0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan3 halaman
1. Pengatur nada Baxandall adalah jenis pengatur nada aktif yang mengatur level nada bass dan treble secara terpisah tanpa saling mempengaruhi.
2. Rangkaian ini menggunakan op-amp, potensiometer, dan kapasitor untuk mengatur penguatan nada bass dan treble pada frekuensi yang berbeda.
3. Prinsip kerjanya adalah mengatur impedansi input untuk mengontrol penguatan pada posisi maksimum dan minimum.
1. Pengatur nada Baxandall adalah jenis pengatur nada aktif yang mengatur level nada bass dan treble secara terpisah tanpa saling mempengaruhi.
2. Rangkaian ini menggunakan op-amp, potensiometer, dan kapasitor untuk mengatur penguatan nada bass dan treble pada frekuensi yang berbeda.
3. Prinsip kerjanya adalah mengatur impedansi input untuk mengontrol penguatan pada posisi maksimum dan minimum.
1. Pengatur nada Baxandall adalah jenis pengatur nada aktif yang mengatur level nada bass dan treble secara terpisah tanpa saling mempengaruhi.
2. Rangkaian ini menggunakan op-amp, potensiometer, dan kapasitor untuk mengatur penguatan nada bass dan treble pada frekuensi yang berbeda.
3. Prinsip kerjanya adalah mengatur impedansi input untuk mengontrol penguatan pada posisi maksimum dan minimum.
Tone control baxandall atau pengatur nada baxandall merupakan salah satu jenis pengatur nada aktif pada sistem audio. Pada dasarnya pengatur nada (tone control) berfungsi untuk mengatur pengutan level nada bass dan level nada treble. Nada bass merupakan sinyal audio pada frekuensi rendah dan nada treble merupkan sinyal audio pada frekuensi tinggi. Tone control baxandall merupakan rangkaian pengatur nada yang independen dalam pengaturan nada, yaitu pengaturan nada bass dan treble tidak saling mempengaruhi. Contoh rangkaian tone control baxandall dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Tone Control Baxandall
Rangkaian pengatur nada baxandall diatas merupakan rangkaian penguat dengan jaringan umpan balik (feedback) dan rangkaian filter aktif. Dimana untuk penguatan level nada bass dan treble secara terpisah dan tidak saling mempengaruhi sebagai berikut. Untuk nada bass, pada akhir frekuensi rendah audio (nada bass) dimana f < fB, kapasitor akan open circuit. Maka efek feedback hanya terdiri dari R1- R2. Op-amp akan bertindak sebgai inverting amplifier yang akan memberikan penguatan/gain (AB) sesuai dengan persamaan berikut.
Yang berarti hanya tergantung dari pengaturan potensiometer bass. batas
pengaturan maksimum potensiometer bass merupakan maksimum boost (penguatan maksimal bass) dan batas pengaturan minimum potensiometer bass merupakan maksimum cut (pelemahan maksimum). Pada saat frekuensi nada bass meningkat, C1 akan memberikan efek pada R2 sampai C1 short sehigga tidak lagi memberikan efek atau respon. Frekuensi fB dimana C1 mulai efektif pada maksimum boost atau maksimum cut adalah :
Sehingga untuk frekuensi diatas frekuensi fB tersebut idak akan dipengaruhi
oleh posisi potensiometer bass pada maksimum boos dan cut atau dibiarkan flat. Untuk nada treble, pada akhir frekuensi tinggi audio f > fT kapasitor bertindak seakan short circuit. Maka penguatan (gain, AT) akan diatur oleh potensiometer treble. Pada kondisi ini potensiometer bass tidak akan efektif karena C1 short (frekuensi audio tinggi) Hal ini terjadi pada saat R4 >> R1+R3+2R5 dan penguatan level treble (gain treble, AT) adalah.
Dan frekuensi treble (fT) pada control nada treble memiliki respon frekuensi pada :
A. Prinsip Kerja Pengatur Nada (Tone Control)
Secara garis besar bagian pengatur nada mempunyai prinsip kerja sebagai berikut. Rangkaian pengatur nada dipasang sebelum rangkaian penguat.
Gambar 2. Blok Diagram Rangkaian Tone Control (Pengatur nada)
Penguatan rangkaian ditentukan oleh impedansi umpan balik (Z2), dibagi dengan impedansi input (Z1), dan dapat dihitung dengan rumus : Dimana : AV = Faktor Penguatan Z1 = Impedansi Input Z2 = impedansi Output Pada pengaturan nada baik Bass atau Treble pada posisi maksimum maka impedansi input (Z1) menjadi minimum, maka penguatan pada posisi tersebut menjadi besar. Perhitungan penguatannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Blok Diagram Rangkaian Tone Control (Pengatur Nada) Baxandall
Penguat Nada Bass Pada posisi maksimum kondensator C1 dihubung singkat potensiometer P1 rumus perhitungannya sebagai berikut :
Pada posisi minimum kondensator C2 dihubung singkat potensiometer P1
rumus perhitungannya sebagai berikut :
Penguat Nada Treble
Pada posisi maksimum, perhitungan penguatan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Pada posisi minimum, perhitungan penguatan dapat dihitung dengan rumus