Anda di halaman 1dari 4

BASS BOOSTER/ BASS EXPANDER

Adalah sebuah sistem yang diletakkan sebelum pengatur nada pada sebuah peralatan audio
Berfungsi untuk menambah nada bass pada frekuensi bass yang diinginkan, sehingga pada saat diaktifkan
frekuensi bass yang diiginkan akan mempunyai amplitudo yang besar dari aslinya.
Pada aplikasi, effect yang ditimbulkan adalah penambahan nada bass pada peralatan audio yang dipasangi pada
rangkaian ini.
Berikut ini blok diagram sistem :

Blok diagram diatas hanya menggambarkan chanel Left, jika stereo maka chanel Right akan persis sama.
Sinyal masuk melalui terminal L
Pada buffer ini terjadi proses penguatan satu kali sebelum sinyal tersebut dipecah jadi dua bagian persis sama.
Bagian bagian tersebut :
1. Bagian pertama akan langsung menuju mixer
2. Bagian kedua akan masuk ke filter lolos rendah (LPF)
Pada LPF ini kita harus nenentukan berapakah frekuensi bass yang akan di boost. Booster ideal bekerja pada
frekeusi 30-80 Hz.
Semakin tinggi orde dari LPF akan semakin bagus, untuk mengurangi kelolosan frekuensi.
Setelah frekuensi rendah sinyal input yang dinginkan kita dapatkan, selanjutnya sinyal tersebut kita kuatkan di
bagian Gain.
Setelah kuat kita campur lagi dengan sinyal aslinya pada bagian mixer.
Sehingga didapatkan sinyal baru dengan penambahan penguatan amplitudo pada frekuensi rendah yang
diinginkan.
Sebagai pilihan sebelum masuk ke LPF bisa dibuatkan switch, sehingga jika switch tidak diaktifkan maka bass
boost tidak bekerja.
BASS BOOST dengan pengaturan secara digital, misalnya dengan LA-2650
Blok digram IC

Cara kerjanya mirip TDA 7315, namun dedikasinya hanya untuk pengaturan nada Bass.
Pengaturan dilakukan dengan cara, mengirim data data digital dengan menggunakan saluran :
1. Enable, sinyal diberikan untuk memberi informasi bahwa pengaturan siap dimulai (aktif rendah).
2. Data adalah data yang dikirim dalam bentuk 1 byte(8bit) untuk melakukan pengaturan sesuai tabel diatas fungsi
dari tiap bitnya.
3. Clock digunakan untuk menandai bahwa I bit data telah siap dimasukkan ke Bass Prosessor.
Bass gain bekerja dari 20-35 dB, pada gain tertinggi suara bass paling kuat.
Untuk ketajaman (frekuensi cut-off) mencapai tertinggi -35dB

Cara kerjanya mirip TDA 7315, namun dedikasinya hanya untuk pengaturan nada Bass.
Pengaturan dilakukan dengan cara, mengirim data data digital dengan menggunakan saluran :
1. Enable, sinyal diberikan untuk memberi informasi bahwa pengaturan siap dimulai (aktif rendah).
2. Data adalah data yang dikirim dalam bentuk 1 byte(8bit) untuk melakukan pengaturan sesuai tabel diatas fungsi
dari tiap bitnya.
3. Clock digunakan untuk menandai bahwa I bit data telah siap dimasukkan ke Bass Prosessor.
Bass gain bekerja dari 20-35 dB, pada gain tertinggi suara bass paling kuat.

Untuk ketajaman (frekuensi cut-off) mencapai tertinggi -35dB


Berikut ini contoh aplikasi Bass Booster
IC LA2650 dengan MCU M34283

Rangkain bekerja berdasarkan perubahan kombinasi jumper, sehingga mengahsilkan 5 macam pengaturan sesuai
tabel yang ada di schematic.
Sumber : http://leksonomugi.blogspot.com/2009/12/bass-boosterbass-expander.html

Sirkuit di audio amplifier untuk melindungi


speaker
Rangkaian speaker protektor 3 transistor ini berfungsi untuk melindungi speaker dari kebocoran
arus DC pada power amplifier dan untuk memberikan tundaan (delay) pada waktu power amplifier
dihidupkan. Load Speaker yang dihubungkan dengan power amplifier daya besar harus dilindungi dari
lonjakan arus atau tegangan yang terjadi dan kebocoran arus DC pada output power amplifier. Lonjakan
arus atau tegangan dan kebocoran arus DC ini dapat merusak (terbakar) coil speaker atau kumparan
load speaker. Rangkaian speaker protektor 3 transistor ini sangat sederhana, mudah dibuat dan dapat
digunakan untuk melindungi speaker dari lonjakan tegangan dan kebocoran arus DC pada output power
amplifier. Rangkaian dan daftar komponen untuk membuat rangkaian speaker protektor dapat dilihat
pada gambar berikut.

Rangkaian speaker protektor stereo diatas sangat sederhana, terdiri dari 3 transistor yang
berfungsi sebagai detektor arus DC dan rangkaian penunda (delay). Bagian-bagian dari rangkaian
speaker protektor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.

Bagian detektor arus DC, bagian ini berfungsi untuk mendeteksi adanya kebocoran arus DC
pada output power amplifier. Bagian ini dibangun dengan 2 buah transistor BC547 yang masingmasing berfunsi untuk mendeteksi kebocoran arus DC pada chanel L dan chanel R output power
amplifier.

Bagian penunda (delay), bagian ini berfungsi untuk memberikan penundaan (delay)
terhubungnya load speaker ke power amplifier pada saat power amplifier dihidupkan. Rangkaian
penunda (delay) ini adalah rangkaian RC yang mengaktifkan transistor TIP121 yang berfungsi
sebagai driver relay.

Bagian kontaktor speaker, bagian ini berfungsi menghubungkan speaker dan power amplifier.
Load speaker dihubungkan ke power amplifier menggunakan relay 12 volt yang dioperasikan
oleh transistor TIP121 dengan kontrol dari rangkaian penunda dan rangkaian detektor arus DC.

Untuk merakit atau membuat rangkaian speaker protektor dapat digunakan PCB rangkian speaker
protektor stereo sebagai berikut.
PCB Dan Tata Letak Komponen Rangkaian Speaker Protektor Stereo 3 Transistor

Anda mungkin juga menyukai