Anda di halaman 1dari 2

LNA (Low Noise Amplifier) berfungsi sebagai penguat sinyal dari satelit yang

diterima oleh antena, bisa diartikan LNA adalah sebuah pre-amp pada sisi Recieved,
LNA terpasang di Feedhorn antena umunya memiliki gain (penguatan) 50 60 dB.
Parameter lain selain Gain yang perlu diperhatikan dari sebuah LNA adalah Noise
temperatur, umumnya LNA memiliki Noise temperatur sebesar 35K semakin kecil
nilai noise temperature dari sebuah LNA maka makin hnadal LNA tersebut. LNA
memiliki LO (Local Oscilator) sendiri karena itu LNA memerlukan tegangan kerja,
biasanya sebesar 18 VDC. Pada system komunikasi satelite LNA pasti dipakai
apabila frequensi kerja yang digunakan berada pada range C-Band atau Ku-Band
Pada C-Band LNA, frequensi yang diterima kira2 3.7 4.2 GHz, Sinyal yang diterima
oleh antena dari satelite masih sangat lemah (kecil) levelnya kira2 dibawah 100
dBm oleh karena itu LNA sangat berperan penting ddalam penguatan sinyal yang
diterima antena. untuk LNA C-Band tidak ada conversi (perubahan) terhadap
Frequensi yang diterima, hanya dikuatkan saja. Begitu juga pada LNA Ku-Band
hanya frequensi kerjanya saja yang berbeda yaitu 10 -12 GHz dengan Noise
temperature nya sekitar 65K
http://nurjai.wordpress.com/2009/04/06/lna-low-noise-amplifier/

Salah satu dari kunci blok bangunan dalam alur penerima dari sistem selular dan
wireless adalah low noise amplifier
(LNA). Low-noise amplifier (LNA) merupakan suatu bentuk dari penguat elektronik
atau penguat yang digunakan dalam sistem telekomunikasi untuk menguatkan
sinyal yang sangat lemah yang diterima oleh suatu antena. Lokasi LNA berada
sangat dekat dengan antena sehingga rugi-rugi dalam feedline menjadi sedikit
berkurang. LNA merupakan komponen kunci yang diletakkan diujung-ujung
rangkaian penerima radio. Dengan menggunakan LNA, noise dari seluruh tahapan
selanjutnya berkurang dengan gain yang diperoleh dari LNA, sementara noise LNA,
dengan sendirinya disuntikkan langsung kedalam sinyal yang diterima. Oleh karena
itu, perlu agar LNA untuk meningkatkan sinyal yang dikehendaki dengan
menambah sedikit noise dan distorsi sedemikian mungkin sehingga media sinyal ini
menjadi mungkin dalam tahapan selajutnya didalam sistem.Rangkaian ini mampu
menambah tingkat sinyal selama penambahan rasio signal-to-noise (SNR) pada
sinyal yang datang. Dalam hal ini terdapat dua bagian yang selalu tidak mudah
untuk dicapai, utamanya disebabkannoise impedance matching dan input
impedance matching tidak selalu berada pada impedansi sumber yang sama.
Untuk noise rendah maka penguat dibutuhkan untuk mendapatkan suatu
penguatan yang tinggi didalam tahapan pertamanya. Oleh karena itu JFET dan
HENT digunakan dan penguat terdistribusi dapat digunakan. Keduanya diarahkan
dalam rezim arus yang tinggi, yang bukan merupakan efisien energy, namun
mengurangi jumlah relative dari shot noise. Rangkaian penyesuaian input dan
output untuk rangkaian band sempit meningkatkan gain (gain-bandwidth produk)

dan tidak menggunakan resistor, hal ini akan menambah noise. Biasing terjadi
dengan resistor yang lebar, karena efisiensi energy tidak didapatkan, dan resistor
yang lebar mencegah kebocoran sinyal yang lemah keluar dari jalur atau noise
kedalam alur sinyal.

Spesifikasi
Low noise amplifier (LNA) merupakan tahapan gain pertama dalam lajur penerima.
Oleh karena itu, menurut formula Friss, noise figure (NF) dari rangkaian ini langsung
ditambahkan pada keseluruh sistem. mengingat noise figure adalah mengukur pada
degradasi rasio signal-to-noise (SNR) dari output pada LNA dibandingkan pada
inputnya. Parameter kinerja yang utama lainnya dari LNA adalah gain dimiliki.
Sinyal harus dapat dikuatkan sebanyak mungkin dengan sangat keras menurunkan
SNR, sementara juga menjaga linearitas. Parameter kinerja terakhir digambarkan
dengan IP3. Secara jelas, terdiri dari NF, gain, dan IP3 yang menjadikannya sebagai
spesifikasi dengan komsumsi daya rendah. Hal ini menjadi dilema bagi pendesain
RF. Spesifikasi desain biasanya menjadi sama pada sumber dan beban impedansi
tertentu, selama mencapai konsumsi daya minimum.
LNA secara lengkap dapat melalui dari kaskade pada tiga tahapan, seperti yang
digambarkan dalam Bagan 1. Misalnya, Tahapan pertama dibutuhkan untuk
mengubah impedansi sumber menjadi suatu impedansi yang akan menyesuaikan
dengan impedansi input atau impedansi optimal noise pada LNA itu sendiri.
Tahapan kedua merupakan LNA itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai