31101700069
LI LBM 2
Kondisi ini mungkin disebabkan oleh fluktuasi kadar estrogen dan progesteron yang
reseptornya dapat dijumpai di dalam rongga mulut, khususnya pada gingiva. Pada penderita
RAS, berkurangnya kadar progesteron hingga 80% faktor self limiting juga berkurang
polymorphonuclear leukocytes menurun aktivasi sel reseptor mukos mulut toll like
receptors (TLRs) TLR bersifat pro dan atiinflamasi TLR proinflamasi akan meningkat
pada epitel dan lamina propia peningkatan TNF-a permeabilitas vaskuler yang mengalami
vasodilatasi oleh adanya pengaruh estrogen, dan menjadi lebih permeabel oleh pengaruh
progesteron. Perubahan permeabilitas ini menyebabkan mudahnya terjadi invasi bakteri yang
menjadi penyebab iritasi atau infeksi di dalam rongga mulut serta akhirnya menyebabkan
ulkus setiap periode pramenstruasi.
Selain itu tampak jelas adanya perubahan pada lapisan mukosa mulut, dan
peningkatan jumlah bakteri dalam jaringan yang dipengaruhi oleh hormon estrogen,
sedangkan progesteron berperan dalam jaringan periodonsium,
Hasil penelitian Croley dan Miers menjelaskan bahwa estrogen berpengaruh untuk
merangsang maturasi lengkap sel epitel mukosa rongga mulut, yaitu peningkatan sel epitel
superfisial dan keratin sebaliknya penurunan hormon progesteron akan menghambat maturasi
dari sel epitel.
b. Genetik
Pada umumnya, SAR yang dipicu oleh faktor predisposisi genetik muncul
pertama kali saat anak-anak dan adanya riwayat SAR dari orang tua. SAR yang
dialami oleh orang tua kemungkinan besar akan diturunkan kepada anaknya. Hubungan
terjadinya SAR dengan faktor genetik dari orangtua telah dibuktikan dengan Human
Leukocyte Antigen (HLA) namun sampai saat ini hal tersebut baru terbukti pada beberapa
grup etnik. HLA menyerang sel-sel melalui mekanisme sitotoksik dengan diawali
destruksi mukosa yang mengaktifkan sel mononukleus ke epitelium HLA meningkat
respon imun meningkat peningkatan TNF –a SAR.
Faktor predisposisi genetik juga berhubungan dengan variasi Deoxyribonucleic Acid
(DNA) yang tersebar pada gen manusia. Hal ini khususnya yang berhubungan dengan
metabolisme dari sitokin yaitu interleukin (IL-1β, IL-2, IL-4, IL-5, IL-6, IL-10, IL-12),
interferon γ (IFN-γ), dan Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α)
c. Trauma
Trauma yang dapat mengakibatkan SAR biasanya karena menyikat gigi dan
trauma dari bulu sikat gigi. Setelah terjadi trauma akan diikuti dengan adanya edema dan
inflamasi. Gejala ini langsung disertai oleh munculnya ulser pada daerah
trauma.
d. Siklus Menstruasi
Jaringan lunak mulut sensitif terhadap perubahan kadar hormon seks steroid
dalam darah wanita. Saat siklus menstruasi, kadar hormon akan mengalami
perubahan. Kadar hormon akan meningkat lalu menurun secara bermakna pada fase
luteal dari siklus menstruasi. Penurunan kadar hormon progesteron akan
menghambat maturasi sel epitel yang akan memudahkan terjadinya invasi bakteri
sehingga SAR terjadi.
e. Alergi
berdasarkan American Academy of Oral Medicine (AAOM), makanan yang paling sering
berhubungan dengan terjadinya SAR adalah kayu manis dan asam benzoat (dapat
ditemukan pada beberapa makanan dan minuman ringan). Alergi berhubungan dengan
respon imunopatologis. Proses imunopatologis akan melibatkan respon yang diperantarai
oleh sel T dan TNF terhadap antigen. Dalam hal ini antigen tersebut adalah alergen.
f. Defisiensi nutrisi
Defisiensi nutrisi dapat menyebabkan menipisnya mukosa dan memicu SAR. Faktor
nutrisi yang berpengaruh pada timbulnya SAR adalah asam folat, zat besi, vitamin B1,
B2, B6, B12, dan zink. Defisiensi nutrisi diduga erat dapat menurunkan sistem imun dan
menghambat sintesis protein pada jaringan.
SUMBER :
Anggun, M. Putri: Pemanfaatan obat herbal topikal pada recurrent aphthous stomatitis.
Departemen Oral Medicine FKG Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar Dent J 2015;
4(5): 158-167
Hernawati, Sri. Mekanisme selular dan molekular stres terhadap terjadinya rekuren aptosa
stomatitis. Jurna PDGI. Vol. 62, No. 1, Januari-April 2013 | Hal. 37- 40 | ISSN 0024-9548
Simanungkalit, Eva Riris M. Hubungan Siklus Menstruasi dengan Stomatitis Aftosa Rekuren
pada Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara. 2017
Slebioda, Zuzanna. Ethipatogenesis of recurrent apthous stoatitis and the role of
immunologis Aspect. Literature Review. Arc. Immunol 62:205-215. 2014