Anda di halaman 1dari 8

No. ID dan Nama Peserta : Filipus Michael Y., dr.

No. ID dan Nama Wahana : RSUD Prof. Soekandar Mojosari


Topik : Kegawatdaruratan
Tanggal Kasus : 1 Juli 2015
Nama Pasien : Ny. SK No. RM : 320XXX
Tanggal Presentasi : Pendamping : Gembong W., dr., Sp.JP.
Tempat presentasi : Ruang Pertemuan Lantai 2
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi
Tujuan
Bahan bahasan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas Diskusi Presentasi & E-mail Pos
diskusi

Data Pasien Nama : Ny. SK / 47 tahun No. Registrasi : 320XXX


Data Utama untuk bahan diskusi
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :

Sesak dan berdebar disertai batuk. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takikardi 156 x/menit,
hipertensi 160/90 mmHg, takipneu 28 x/menit, rhonki basah halus di seluruh lapang paru,
edema pitting pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan cardiomegali dan
early lung edema. Pada pemeriksaan EKG ditemukan supraventricular tachycardia, PJK OMI
anterior luas dan inferior, LAD, PAC occasional.

2. Riwayat Pengobatan : Keluhan saat ini belum mendapat pengobatan

3. Riwayat Kesehatan :

Riwayat diabetes mellitus yang diketahui sejak 2 tahun lalu namun tidak rutin pengobatan.

5. Riwayat keluarga:

Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan serupa. Ayah pasien meninggal karena stroke.

6. Riwayat Pekerjaan: -

7. Lain-lain : -
Daftar Pustaka

1. Putranto, B.H. et al. 2014. Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut, ACLS
Indonesia, Edisi 2014. Jakarta: PERKI
2. Bonow, R.O. et al. 2012. Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular
Medicine, 9th Edition. Philadephia: Elsevier

Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Supraventricular tachycardia
2. Tatalaksana Supraventricular tachycardia
3. Edukasi perjalanan dan kegawatan penyakit

SUBYEKTIF :

Sesak dan berdebar sejak 2 jam sebelum datang ke RS. Sesak disertai batuk dengan dahak
keputihan, tidak ditemukan darah pada dahak. Tidak ada mengi atau riwayat sesak kumat-kumatan
sebelumnya. Sesak tidak berhubungan dengan aktivitas, tidak menghilang dengan istirahat. Nyeri
dada disangkal. Riwayat berdebar sebelumnya disangkal.
Riwayat kencing manis yang diketahui sejak 2 tahun lalu namun tidak rutin pengobatan.
Riwayat darah tinggi disangkal.

OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK ( 1 Juni 2015)

Keadaan Umum : Baik


BB : 56 kg
Vital Sign : Nadi : 156 x/menit
TD : 160/90 mmHg
Temp : 36,5 oC
RR : 28 x/menit
SpO2 99-100%

Kepala/Leher
Anemi - / ikterus - / sianosis - / dyspnea +
Struma -

Thorax
Paru

Inspeksi Bentuk: simetris


Retraksi sela iga: -
Palpasi Pergerakan: Simetris
Perkusi Suara ketok: sonor di semua bagian paru
Batas paru hepar ICS 6
Auskultasi Suara tambahan: wheezing (-), ronkhi (+/+) basah halus

Jantung

Inspeksi Iktus cordis: tidak tampak


Palpasi Iktus: tidak teraba
Thrill: tidak didapat
Perkusi Batas kanan: ICS III-IV Parasternal line dextra
Batas kiri: ICS V, 1 cm lateral MCL sinistra
Auskultasi S1, S2: tunggal
Suara Tambahan: murmur (-) gallop (-)

Abdomen

Inspeksi Flat
Massa -
Auskultasi Bising usus + normal
Palpasi Supel
Hepar: tidak teraba
Lien: tidak teraba
Ginjal: tidak teraba
Nyeri tekan -
Perkusi Suara timpanik
Shiftting Dulness: (-)
Undulasi : (-)

Extrimitas
Atas-Bawah Akral: hangat kering merah
CRT < 2detik
Edema tungkai +/+ pitting

Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap


Hb 10,6 g/dl
Hct 30,1 %
Eritrosit 3,6 juta/ul
Lekosit 11400/ul
%Neu 79,6%
%Eo/Bas 3,9%
%Ly/Mo 16,5%
MCV 83,4 fl
MCH 29,4 pg
MCHC 35,2 g/dl

GDA 371 g/dl

BUN 25,6 mg/dl


SK 1 mg/dl

AST 30 U/l
ALT 12 U/l
Albumin 3,6 g/dl

Na 144,4 mmol/l
K 3,68 mmol/l
Cl 102,5 mmol/l

Pemeriksaan EKG 12 lead  terlampir


SVT + LAD + PAC occasional + PJK OMI inferior dan anterior luas

Foto Thorax  terlampir


Cardiomegali + edema paru

ASESSMESSMENT

SVT hemodinamik stabil + edema paru + DM tipe 2 tidak terkontrol + PJK OMI inferior dan
anterior luas
PLAN

Diagnosis : -
Terapi :
 Inf NaCl 0,9% life line
 Pasang kateter urin  ukur urin inisial
 Manuver vagal (carotid massage, ocular massage, valsava maneuver)  gagal
 Inj diltiazem 15 mg iv dalam 2 menit  SVT 141 bpm, TD 130/80
 Inj diltiazem kedua, 15 mg iv dalam 2 menit  irama sinus 80 bpm, TD 110/70
 Inj furosemide 20 mg iv  produksi urin 1 jam post furosemid 100 cc
 MRS ICU
 Valsartan 1 x 80 mg p.o.
 Inj actrapid 3 x 6 IU s.c. 30 menit sebelum makan
 Inj lantus 10 IU malam s.c.

Pendidikan :
Memberikan informasi tentang penyakit pasien kepada pasien dan keluarga,
termasuk prosedur tatalaksananya, apa yang hendak dilakukan ,serta
kemungkinan terjadi prognosis buruk dari penyakit yang diderita pasien.

Konsultasi :
Konsul dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Rujukan : Pasien MRS ICU dan tidak perlu rujukan

Kontrol : Poli jantung memantau perjalanan penyakit


EKG awal

SVT 153 x/menit + LAD + PJK OMI inferior dan anterior luas + PAC occasional
EKG post diltiazem I 15 mg iv

SVT 141 x/menit


EKG post diltiazem II 15 mg iv

Irama sinus 85 x/menit


Foto thorax AP

Cardiomegali + edema paru

Anda mungkin juga menyukai