DISUSUN OLEH:
ASTIKA ISTININGRUM M0517010
ASISTEN
ANDREAS FANDY DWI N M0516010
FIKRI HASHFI N M0516021
A. Git Checkout
Gambar 3 adalah isi file index.html pada commit ke-5, yaitu commit eed928….
Kemudian, file index.html dikembalikan kondisinya ke commit ke-3, yaitu commit
3bf063d…. seperti Gambar 4 di atas. Pengembalian kondisi file ini hanya bersifat sementara,
jadi tidak disimpan pada database git.
Perintah git checkout juga bisa digunakan untuk berpindah ke commit tertentu
sekaligus membuat cabang pada commit tersebut. Misalnya, pada Gambar 6 dijalankan
perintah git checkout -b cabangBaru 3bf063d…. yang digunakan untuk berpindah ke commit
36f063d…. sekaligus membuat cabang baru dengan nama cabangBaru.
B. Git Resert
Perintah git reset --argumen <nomor commit> digunakan untuk kembali ke kondisi
file pada nomor commit sebelumnya, namun tidak bisa kembali ke commit terakhir, sehingga
perintah ini disebut perintah berbahaya yang akan menghapus commit terakhir. Terdapat 3
argumen pada perintah git reset, yaitu : --soft (mengembalikan kondisi file dalam keadaan
staged), --mixed (mengembalikan kondisi file dalam keadaan modified, dan --hard
(mengembalikan kondisi file dalam keadaan commited). Misalnya, perintah git reset --soft
3bf063d…. akan mengembalikan file index.html pada commit 3bf063d…. dalam keadaan
staged. Untuk mengeceknya dapat digunakan perintah git status, jika berhasil akan
ditampilkan tulisan yang menunjukkan bahwa user sudah berpindah ke commit tujuan dan
file dalam keadaan staged seperti Gambar 7 di atas.
C. Git Revert
Perintah git revert <nomor commit> merupakan perintah yang paling aman untuk
kembali ke commit tertentu. Perintah ini akan menggabungkan hasil perubahan pada commit
sebelumnya dengan commit terakhir. Misalnya, pada Gambar 8 terdapat perintah git revert
3bf063d…. yang artinya, file akan dikembalikan kondisinya ke commit 3bf063d…. dan akan
ditampilkan jendela untuk mengedit isi file. Setelah mengedit isi file, jalankan perintah add
dan commit file. Pada perintah ini terdapat error karena terdapat konflik pada file yang dapat
dilihat pada Gambar 9 dibawah ini:
Gambar 9 menunjukkan konflik yang terjadi akibat perbedaan perubahan isi file pada
commit 3bf063d…. dan commit terakhir. Eliminasi salah satu perubahan untuk mengatasi
konflik. Setelah melakukan eliminasi, jalankan perintah fit add dan git commit seperti
Gambar 10 di bawah ini:
Gambar 10: Perintah Gitt Add, Git Commit, Git Status, dan Git Log
Pada Gambar 10 terdapat perintah git add dan git commit untuk menyimpan file yang
sudah dieliminasi tadi. Terdapat perintah git status untuk mengecek, apakah file sudah
tersimpan atau belum. Jika sudah, lihat log aktivitas dengan perintah git log. Pada git log
ditampilakan nomor commit terakhir, yaitu 9995ee2….
Gambar 13 adalah isi dari file index.html sebelum diubah. Kemudian, dilakukan
perubahan file index.html di remote repository, sehingga isi file menjadi seperti pada Gambar
14. Setelah melakukan perubahan, file di commit, ini berarti commit pada remote repository
bertambah 1, sehingga total commit di remote repository ada 4.
Untuk memastikan apakah commit sudah berhasil dipindahkan atau belum, maka
dapat dicek menggunakan perintah git log, namun sebelumnya user harus pindah ke cabang
origin/ master terlebih dahulu dengan perintan git checkout origin/master. Setelah itu,
jalankan perintah git status untuk memastikan apakah kita sudah berada pada cabang
origin/master. Jika user sudah berada pada cabang origin/master, jalankan perintah git log.
Pada git log ditampilkan commit-commit yang berhasil diambil dari remote repository, jadi
sekarang di local repository terdapat 4 commit dan 2 branch (master dan origin/master).
Gambar 18: Perintah Git Checkout Master dan Git Merge Master Origin/Master
Commit yang berada pada remote repository sudah berhasil di ambil, namun pada
local repository terdapat 2 branch yang belum di merge karena perintah git fetch hanya
digunakan untuk mengambil commit dari remote repository saja tanpa menggabungkan
branch local repository (master) dan remote repository (origin/master). Untuk
menggabungkan kedua branch tersebut, terlebih dahulu user harus berpindah ke branch
master dengan perintah git checkout master. Setelah itu, user dapat menggabungkan kedua
branch dengan perintah git merge master origin/master. Kemudian cek, apakah kedua branch
sudah berhasil di merge atau belum dengan cara melihat git log. Jika berhasil digabung, maka
tampilannya seperti Gambar 19 di bawah ini:
Gambar 20 dan Gambar 21 merupakan file index.html yang akan diubah isinya lagi di
remote repository. Gambar 20 adalah file index.html sebelum diubah isinya. Gambar 21
adalah file index.html yang sudah diubah isinya. Setelah mengubah isi file index.html,
perubahan di commit, sehingga pada remote repository jumlah commitnya bertambah
menjadi 5 commit.
Untuk melihat apakah commit dari remote repository berhasil diambil, cek dengan
perintah git log. Setelah menjalankan perintah git log, maka akan ditampilkan commit yang
diambil dari remote repository. Pada Gambar 24 terdapat 5 commit dan 2 cabang yang
otomatis di merge, yaitu cabang master pada local repository dan cabang origin/master pada
remote repository.
KESIMPULAN