Anda di halaman 1dari 11

TUGAS REMEDIAL SEJARAH PEMINATAN

NAMA:M.ICHSAN

KELAS:X IPS 3

1.Bagaimana cara sistem pemerintahan peradaban Mesopotamia di sekitar lembah Sungai Eufrat
dan Tigris

2.Sebutkan dan jelaskan hasil hasil budaya Sumeria

3.Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan Unitaris dan Feodal

4.Jelaskan istilah-istilah berikut

a.Piramida

b.Obelisk

c.Spinkh

5.Masyarakat Mesir Kuno dikelompokan kedalam sistem hieraki dan firaun berada di posisi
paling puncak.buatlah struktur sosial masyarakat Mesir Kuno!

6.Tunjukan pengaruh peradaban Romawi dan Yunani yang masih diterapkan di Indonesia

7.Masyarakat Cina Kuno memiliki kehidupan dan tradisi yang unik.tradisi itu terlihat dalam
perilaku sehari-hari dan kegiatan keagamaan,

Tunjukan tokoh-tokoh yang berjasa dalam membangun tradisi tersebut.

8.Peletak dasar peradaban India Kuno adalah bangsa Arya.jelaskan keberadaan tentang bangsa
Arya !

9.Klasifikasikan para filsufmdari peradaban Yunani Kuno dan berjasa di bidang ilmu
pengetahuan yang berpengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan sekarang imi!

10.Bagaimana kehidupan ekonomi bangsa maya

JAWAB

1.Wilayah Mesopotamia terdiri dari berbagai negara kota.Antara negara kota sering terjadi
perperangan.Negara kota yang kuat membawahi negara kota lainnya.Kepala negara kota adalah
seorang raja yang merangkap sebagai kepala agama .Raja mengatur perekenomian dan
memimpin pasukannya ke medan perang sehingga peranan seorang raja sangat besar artinya bagi
kehidupan dan kelangsungan pemerintah

2.-1.Ilmu hitung,bangsa sumeria telah dapat menghitung,bahwa satu tahun terdiri 354 hari atau
360 hariBangsa Sumeria telah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku itu
antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang
berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut
dengan
2.Tradisi kesusasteraan mulai berkembang, , kisah falsafah, dan cara hidup masyarakat
Mesopotamia. Dalam epik Gilgamesh, diceritakan mengenai sifat 2/3 Tuhan dan
1/3 manusia, serta dibalik wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian yang telah memerintah
dan memberikan perlindungan kepada Kota Uruk. Selain itu, epik ini juga menceritakan
tentang kehidupan yang kekal dan kesaktian.
3.Bangsa Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan atau sistem kalender, yang dimaksudkan
untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim
berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik
untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.
4.Untuk mempermudah pemahaman pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim, mereka
membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. Pembagian waktu terus
dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem
kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

3.-Pemerintahan Unitaris ,kaisar brkuasa mutlak dalam memerintah.kekuasaan negara berpusat


di tangan kaisar sehingga kaisar boleh ikut campur tangan dalam segala urusan politik praktis

-Pemerintahan Feodal,kaisar tidak boleh menangani langsung urusan kenegaraan.kedudukan


kaisar dianggap sakral.kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit,sehingga
tidak layak mengurusi politik praktis

4.a.Piramida adalah kuburan raja-raja Mesir Kuno.Piramida terbesar adalah piramida firaun
Cheops dengan tinggi 137 meter.Di depannya terdapat patung spinx,pembuatan piramida
memakan waktu yang cukup lama.Pembangunan ini merupakan suatu pekerjaan yang besar bagi
kerajaan Mesir,,karena mengerahkan tenaga masyarakat.kira kira tahun 3000 SM,tentang teknik
pembuatannya tidak banyak yang dapat diketahui .kemungkinan sekali dilaksanakan dengan
kerja paksa

b.obelisk adalah sebuah tugu batu yang didirikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja Dewa
Amon-Ra(BULAN Matahari)

c.sphinx adalah sebuah patung seekor singa berkepala manusia yang didirikan di depan sebuah
piramida.Sphinx merupakan lambang kekuasaan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang
dinamakan pada piramida itu.Kepala Sphinx merupakan lambang kebijaksanaan dan badan
Sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah.

5.Kehidupan masyarakat Mesir Kuno dalam menjalankan segala kegiatannya terbatas pada tiga
kelas sosial, yaitu golongan atas, golongan tengah, dan golongan bawah. Golongan lapisan atas
terdiri dari keluarga kerajaan, para bangsawan, dan pendeta. Golongan lapisan tengah terdiri dari
saudagar besar, pedagang, tuan tanah, dan pegawai pemerintahan. Golongan kelas bawah terdiri
dari petani, buruh, masyarakat umum, dan budak. Masyarakat yang berada pada golongan kelas
bawah dapat dikatakan tidak dapat menikmati sepenuhnya anugerah yang diberikan oleh Sungai
Nil. Hampir seluruh harta kekayaan mereka habis digunakan untuk membayar pajak dan
pungutan dari pemerintah, bahkan hak-hak mereka pun banyak yang tidak dapat dipenuhi.

6 .1. Penggunaan istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti nama-nama planet yang
diambil dari nama-nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus, dan Saturnus.
Selain itu, penggunaan kata-kata atlas, cancer, sirene, virgo, libra, helio, titan; istilah-istilah
dalam dunia kedokteran seperti hygta, achiles, hymen, elektra, hipnos; istilah-istilah dalam
bidang biologi seperti flora, fauna, cela, dan recipe; penggunaan lambang piala ular, min-plus,
dan tapak kuda.

 2. Budaya tukar cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).

 3. Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pestapesta.

 4. Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan bunga

ke laut kalau ada yang meninggal di laut.

 5. Perayaan tahun baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari penyembahan

pada Dewa Janus.

 6. Pesta olahraga Olimpiade.

 7. Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu

digunakan untuk memuja dewa matahari.

 8. Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi.

7.Lao Tse ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya ,lao tse mengajarkan kan orang supaya
menerima nasib,ajaran lao tse adalah taoisme.
Kong Fu Tse,ajaran kong fu tse berdasarkan taoisme juga ,menurut ajaran nya tao adalah sesuatu
kekuatan yang mengatur segala galanya dalam alam semesta ini seehingga tercapai keselarasan.
Meng Tse,adalah seorang murid kong fu tse yang melanjutkan ajaran gurunya .

8.. Perkembangan sejarah Asia Selatan terutama India sudah ada sejak ribuan tahun sebelum
masehi. Tetapi baru ketika setelah kedatangan bangsa Arya, pengkajian sejarah Asia Selatan
kelihatan lebih nyata. India salah satu pusat peradaban dunia pada masa lampau, selain Cina dan
Timur Tengah dan juga Eropa. Letak peradaban terbesar bangsa India adalah teletak di
Mohenjodaro dan Harapa. Suku asli India adalah bangsa Dravida, yang kemudian eksistensinya
sedikit demi sedikit tergusur loleh kedatangan bangsa Arya dari Asia Barat. Peradaban India
sering disebut dengan peradaban sungai Indus yang dialiri oleh lima anak sungai yaitu; Yellum,
Chenab, Ravi, Beas, Suttly yang kemudian terkenal dengan sebutan Punjab (Daerah lima Aliran
Sungai). Peradaban lembah sungai Indus sebanding dengan peradaban Mesopotamia, lembah
sungai Huangho, dan Mesir, dengan penduduk asli adalah orang-orang Dravida, mempunyai
cirri-ciri berkulit hitam dan pada saat itu mereka belum mempunyai kepercayaan atau agama
yang tetap

Perpindahan bangsa Arya ke India berlangsung pada satu masa yang berabad-abad lamanya
dapat juga dibuktikan kalau dibandingkan syair-syair Weda yang tertua dengan yang
terkemudian. Penyelidikan ini menyatakan bahwa mula-mulanya sungai Indus dianggap oleh
orang Arya sebagai sungai yang keramat dan menjadi sumber dari sekalian kebaikan bagi orang
Arya. Tetapi pada masa Doab Gangga-Jumna menjadi pusat kebudayaan brahma, maka ternyata
bahwa seluruh daerah Indus dan Punjab sudah dilupakan oleh orang-orang Arya, dan bahkan
buku-buku seperti Weda dan Upanisad seakan-akan melupakan kesucian sungai Indus. Orang-
orang Arya merupakan bangsa yang suka yang berpetualang pada saat itu. Nampaknya
kedatangan bangsa Arya berbarengan dengan langsung berkembangnya kerajaan-kerajaan
bangsa Arya. Dalam beberapa berita-berita peperangan raja Persia menaklukan Punjab dan Sindh
tahun 516 SM, dan raja tersebut mempunyai beberapa prajurit dari kalangan orang-orang India.
Sedangkan kita tahu bahwa bangsa Arya adalah bangsa yang berasal dari Asia Barat
Cerita tentang kebudayaan india kemudian berkembang hingga akhirnya datang sebuah
bangsa baru ke india kedatangan bangsa arya ke lembah sungai Indus menimbulkan konflik
kebudayaan dan persaingan etnik.bangsa aryaberkuli dan termasuk rumpun berbahasa indo-
eropa.bangsa ini masuk ke india melalui celah kaiber di sela penggunuungan hindu kush,karena
tertarik pada kesuburan tanah daerah tersebut
Bangsa arya kemudian mendesak bangsa dravida sebagian dari bangsa dravida kemudian
menyingkir ke wilayah selatan india dan sebagian lagi berbaur dengan bansa arya membentuk
peradaban baru yang disebut hindu,akar kata hindu berasal dari nama sungai
tersebut.percampuran antara dua bangsa tersebut menjadi cerita baru dalam kebudayaan india
9. Thales (624-548 SM)

Thales berasal dari Miletus, ia mendapat gelar Bapak Filsafat karena dialah orang yang bermula-
mula berfilsafat. Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat mendasar yang
jarang dipertanyakan orang, juga orang pada zaman sekarang, yaitu mengenai “Apa sebenarnya
asal-usul alam semesta ini?”, pertanyaan ini sangat mendasar, terlepas apapun jawabannya.
Namun yang penting adalah pertanyaan itu dijawabnya dengan pendekatan rasional, bukan
dengan pendekatan mitos atau kepercayaan. Ia mengatakan asal alam adalah air, karena air
adalah unsur terpenting bagi setiap makhluk hidup. Air dapat berubah menjadi benda gas dan
padat seperti uap dan es, dan bumi ini juga berada di atas air.

Anaximandros (610-540 SM)

Anaximandros mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal, tidak terbatas,
dan meliputi segalanya. Dia tidak setuju unsur pertama alam adalah salah satu dari unsur-unsur
yang ada, seperti air atau tanah. Unsur utama alam adalah harus mencakup segalanya dan di atas
segalanya, yang dinamakan apeiron. Ia adalah air, maka air harus meliputi segalanya, termasuk
api yang merupakan lawannya. Padahal tidak mungkin air menyingkirkan anasir api. Karena itu,
Anaximandros tidak puas dengan menunjukkan salah satu anasir sebagai prinsip alam, tetapi dia
mencari yang lebih dalam yaitu zat yang tidak dapat diamati oleh panca indera.

Anaximandros mengatakan bahwa itu adalah udara. Udara merupakan sumber segala kehidupan,
demikianlah alasannya.

Heraklitos (540-480 SM)

Heraklitos berasal dari Ephesos, Asia kecil. Ia berpendapat bahwa tiap-tiap benda terdiri dari hal-
hal yang saling berlawanan dan yang berlawanan itu tetap merupakan kesatuan. Baginya tidak
ada sesuatu pun yang bersifat tetap. Tidak ada yang benar-benar ada karena semuanya menjadi
berubah. Perubahan dapat dinyatakan dengan dua cara: pertama, seluruh kenyataan merupakan
arus sungai yang mengalir, kedua, seluruh kenyataan adalah api. Ucapannya yang terkenal
adalah “Engkau tidak dapat turun dua kali ke dalam sungai yang sama” dan “Panta rhei kai uden
menei” yang artinya semuanya mengalir dan tidak ada sesuatu pun yang tetap.

Jadi Heraklitos dalam melihat alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah. Sesuatu yang
dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti bahwa bila kita
hendak memahami kehidupan kosmos, kita harus menyadari bahwa kosmos itu dinamis. Segala
sesuatu saling bertentangan dan dalam pertentangan itulah kebenaran.

Itulah sebabnya ia mempunyai kesimpulan bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini adalah
bukan bahannya, melainkan aktor dan penyebabnya, yaitu api. Api adalah unsur yang paling
asasi dalam alam karena api dapat mengeraskan adonan roti dan disisi lain dapat melunakkan es.
Artinya api adalah aktor pengubah dalam ala mini, sehingga api pantas dianggap sebagai simbul
perubahan itu sendiri.

Parmenides (515-440 SM)

Parmenides lahir di Elea Italia Selatan. Parmenides adalah seorang tikoh relativisme yang
penting karena dia adalah seorang logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan dapat
dikatakan sebagai filosuf pertama dalam pengertian modern. Sistemnya secara keseluruhan
disandarkan pada deduksi logis, tidak seperti Heraklitos, menurutnya realitas alam seluruhnya
bukanlah sesuatu yang lain dari pada gerak dan perubahan. Sedangkan menurut Parmenides
gerak dan perubahan tidak mungkin terjadi. Menurutnya realitas merupakan keseluruhan yang
bersatu, tidak bergerak dan tidak berubah. Dia menegaskan bahwa yang ada itu ada, inilah
kebenaran.

Benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika, dari pandangan ini dia mengatakan bahwa
alam tidak bergerak, tetapi diam karena alam itu satu, yaitu ada dan yang ada itu satu. Dia
menentang pendapat Heraklitos yang mengatakan mengatakan bahwa alam selalu bergerak.
Gerak alam yang terlihat menurut Parmenides adalah semu, sejatinya alam itu diam.

Menurutnya ada dua pengetahuan: pengetahuan rasional dan pengetahuan inderawi. Apabila dua
pengetahuan itu bertentangan, maka orang harus berpihak pada rasio (logos).

Pythagoras (580-500 SM)

Pythagoras adalah kelahiran Pulau Samos, Ionia. Ia dikenal sebagai filsuf dan juga ahli ukur. Ia
mengembalikan segala sesuatu kepada bilangan. Semua realitas dapat diukur dengan bilangan
(kuantitas). Karena itu, dia berpendapat bahwa bilangan adalah unsure pertama dari alam dan
sekaligus menjadi ukuran. Kesimpulan ini ditarik dari kenyataan bahwa realitas alam adalah
harmoni antara bilangan dan gabungan antara dua hal yang berlawanan.

Kalau segala-galanya adalah bilangan, itu berarti bahwa unsur bilangan merupakan juga unsur
yang terdapat dalam segala sesuatu. Unsur-unsur bilangan itu adalah genap dan ganjil, terbatas
dan tak terbatas. Demikian juga seluruh jagad raya merupakan suatu harmoni yang mendamaikan
hal-hal yang berlawanan. Artinya, segala sesuatu berdasarkan dan dapat dikembalikan pada
bilangan.
Jasa Pythagoras ini sangat besar dalam pengembangan ilmu, terutama ilmu pasti dan ilmu alam.
Ilmu yang dikembangkan di kemudian hari sampai hari ini sangat tergantung pada pendekatan
matematika. Galileo menegaskan bahwa alam ditulis dalam bahasa matematika. Dalam filsafat
ilmu, matematika merupakan sarana ilmiah yang terpenting dan akurat karena dengan
pendekatan matematika-lah ilmu dapat diukur dengan benar dan akurat. Di samping itu,
matematika dapat menyederhanakan uraian yang panjang dalam bentuk simbul, sehingga lebih
cepat dipahami.

Setelah berakhirnya masa para filosof alam, maka muncul masa transisi, yakni penelitian
terhadap alam tidak menjadi focus utama, tetapi sudah mulai menjurus pada penyelidikan pada
manusia. Filosof alam ternyata tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan, sehingga
muncullah kaum “sofis”. Kaum sofis ini memulai kajian tentang manusia dan menyatakan bahwa
manusia adalah ukuran kebenaran.

Pratagoras (481-411 SM)

Ia menyatakan bahwa “Manusia adalah ukuran kebenaran”. Pernyataan ini merupakan cikal
bakal humanisme. Pertanyaan yang muncul adalah apakah yang dimaksudnya itu manusia
individu atau manusia pada umumnya. Memang dua hal itu yang menimbulkan konsekuensi
yang sungguh berbeda. Namun tidak ada jawaban yang pasti, mana yang dimaksud oleh
Protagoras. Yang jelas ialah, bahwa ia menyatakan kebenaran itu bersifat subyektif dan relative.
Akibatnya tidak akan ada ukuran yang absolute dalam etika, metafisika, maupun agama. Bahkan
teori matematika tidak dianggapnya mempunyai kebenaran yang absolute.

Gorgias (483-375 SM)

Ia datang ke Athena pada tahun 427 SM dari Leontini. Menurut dia ada tiga
proposisi: pertama; tidak ada yang ada, maksudnya realitas itu sebenarnya tidak ada. Pemikiran
lebih baik tidak menyatakan apa-apa tentang realitas. Kedua; bila sesuatu itu ada ia tidak akan
dapat diketahui. Ini disebabkan oleh penginderaan itu tidak dapat dipercaya, penginderaan itu
sumber ilusi. Akal juga tidak mampu meyakinkan kita bahwa alam semesta ini karena akal kita
telah diperdaya oleh dilemma subjektifitas. Kita berpikir sesuai dengan kemauan ide kita, yang
kita terapkan pada fenomena. Proses ini tidak akan menghasilkan kebenaran. Ketiga; sekalipun
realitas itu dapat kita ketahui, ia tidak akan dapat kita beritahukan kepada orang lain. Sikap
Gorgias ini dipandang oleh sebagian filosof sebagai pandangan nihilisme, yakni kebenaran itu
tadak ada. Jadi dia lebih extrim dibandingkan dengan Protagoras.
Pengaruh positif gerakan sofis cukup terasa karena mereka membangkitkan semangat berfilsafat.
Mereka mengingatkan filsof bahwa persoalan pokok alam filsafat bukanlah alam melainkan
manusia. Mereka telah membangkitkan jiwa humanisme. Mereka tidak memberikan jawaban
tentang etika, agama dan metefisika. Ini membuka peluang bagi para filosof untuk lebih kreatif
lagi berfikir. Pandangannya mengenai relatifitasnya moral telah mengilhami munculnya
utilitarianisme, pragmatisme, positivisme, dan eksistensialisme.

Ilmu juga mendapat ruang yang sangat kondusif dalam pemikiran kaum sofis karena mereka
memberi ruang untuk berspekulasi dan sekaligus merelatifkan teori ilmu, sehingga muncul
sintesa baru. Dalam filsafat ilmu, pandangan relative tentang kebenaran menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari proses mencari ilmu. Karena itu, ilmu itu terbatas, tetapi proses mencari
ilmu tidak terbatas. Namun para filosof setelah kaum sofis tidak setuju dengan pandangan
tersebut seperti Socrates, Plato dan Aristoteles.

D. Para Tokoh Filosuf yang Mencurahkan Perhatiannya terhadap Suatu Masalah


dengan Cara yang Rasional

Socrates (470-399 SM)

Socrates adalah anak seorang pemahat yang bernama Sophoniscos dan seorang bidang yang
bernama Phainarete. Ia meninggal karena dihukum minum racun. Socrates berpendapat bahwa
ajaran dan kehidupan adalah satu dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu, dasar dari segala penelitian dan pembahasan adalah pengujian diri sendiri.

Socrates tidak pernah meninggalkan tulisan, namun pemikirannya dikenal melalui dialog-dialog
yang ditulis oleh muridnya Plato. Metode Socrates dikenal sebagai Meieutike Tekhne (ilmu
kebidanan) yaitu suatu metode dialektika untuk melahirkan kebenaran. Socrates selalu
mendatangi orang yang dia pandang memiliki otoritas keilmuan dalam bidangnya untuk diajak
berdiskusi. Socrates lebih mementingkan metode dialektika itu sendiri dari pada hasil yang
diperoleh.

Jadi meskipun Socrates tidak meninggalkan teori-teori ilmu tertentu, namun ia meninggalkan
suatu sikap kritis melalui metode dialektika yang akan berkembang dalam dunia ilmu
pengetahuan modern.

Plato (427-347 SM)


Plato adalah salah seorang murid dan teman Socrates, ia memperkuat pendapat gurunya dengan
cara menulis ide-ide Socrates. Menurutnya, esensi itu mempunyai realitas dan realitasnya ada di
alam idea. Kebenaran umum itu ada bukan dibuat-buat bahkan sudah ada di alam idea.

Plato berhasil mensintesakan antara pandangan Heraklitos dan Parmenides. Menurut Heraklitos
segala sesuatu berubah, sedangkan Parmenides mengatakan sebaliknya, yaitu segala sesuatu itu
diam. Untuk mendamaikan pandangan ini Plato berpendapat bahwa pandangan Heraklitos benar,
tetapi hanya berlaku bagi alam empiris saja. Sedangkan pendapat Parmenides juga benar, tetapi
hanya berlaku bagi idea-idea bersifat abadi dan idea inilah menjdai dasar bagi pengenalan yang
sejati.

Plato juga sangat memperhatikan ilmu pasti sebagai peninggalan Pythagoras. Sebab ada
hubungan yang erat antara kepastian, matematis, dengan kesempurnaan idea. Keterikatan Plato
pada kesempurnaan idea dan kepastian matematik menjadikannya lebih memusatkan penelitian
kepada cara berpikir (aspek metodis) dari pada apa yang dapat ditangkap oleh indera. Oleh
karena itu, Plato dapat dikatakan seorang eksponen rasionalisme manakala ia hendak
menerangkan sesuatu, namun ia juga seorang eksponen idealisme manakala menerangkan bidang
nilai (aksiologis).

Aristoteles (384-322 SM)

Puncak kejayaan filsafat Yunani terjadi pada masa Aristoteles. Aristoteles adalah murid Plato
dan penasihat serta guru Iskandar Agung. Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stagira, sebuah
kota di Thrace. Ayahnya meninggal tatkala ia masih sangat muda. Ia diambil oleh Proxenus, dan
orang ini memberikan pendidikan yang istimewa kepadanya. Tatkala Aristoteles berumur 18
tahun, ia dikirim ke Athena dan dimasukkan ke akademi Plato.

Aristoteles adalah seorang filosuf yang berhasil menemukan pemecahan persoalan-persoalan


besar filsafat yang dipersatukannya dalam satu system; yaitu logika, matematika, fisika dan
metafisika. Logika Aristoteles berdasarkan pada analisis bahasa yang disebut silogisme. Pada
dasarnya silogisme terdiri dari tiga premis: yakni premis mayor, premis minor dan konklusi.

– Semua manusia akan mati (premis mayor)

– Aristoteles seorang manusia (premis minor)


– Aristoteles akan mati (konklusi)

Logika Aristoteles ini juga disebut dengan logika deduktif yang mengukur valid atau tidaknya
sebuah pemikiran.

Dalam bidang fisika, Aristoteles membagi gerak pada dua macam, yaitu gerak aksidental dan
gerak substansial.

Aristoteles yang pertama kali membagi filsafat pada dua hal yang teoritis dan praktis. Yang
teoritis mencakup logika, metafisika dan fisika. Sedangkan yang praktis mencakup etika,
ekonomi dan politik. Pembagian ilmu inilah yang menjadi pedoman juga bagi klasifikasi ilmu
dikemudian hari. Aristoteles dianggap sebagai bapak ilmu karena dia mampu meletakkan dasar-
dasar dan metode ilmiah secara sistematis.

Filsafat Yunani yang rasional itu boleh dikatakan berakhir setelah Aristoteles menuangkan
pemikirannya. Akan tetapi sifat rasional itu masih digunakan selama berabad-abad sesudahnya,
sampai sebelum filsafat benar-benar memasuki dan tenggelam pada abad pertengahan. Namun
jelas, setelah periode Socrates, Plato dan Aristoteles mutu filsafat semakin merosot. Kemunduran
filsafat itu sejalan dengan kemunduran politik pada waktu itu, yaitu sejalan dengan terpecahnya
kerajaan Macedonia menjadi pecahan-pecahan kecil imperium besar yang dibangun oleh
Alexander the Great kemudian Alexander meninggal dunia.

10. Sejarah mencatat Masyarakat bangsa Maya telah ada sejak zaman es versi lain menyebutkan
bangsa Maya keturunan atau serumpun dengan bangsa Olmec kemudian kehidupan masyarakat
suku Maya kuno dimulai ketika tiba dikawasan semenanjung Yucatan ,Amerika Tengah
membuka lahan pertanian dengan sistem pengairan disebut Kanal Drainase mereka menanam
jagung untuk memenuhi kebutuhan sehari dan suku Maya inilah bangsa pertama yang menanam
jagung sekitar 3000 tahun lalu dengan mengandalkan air tadah hujan ,maka saat menanam
maupun panen suku Maya harus tahu kapan musim hujan tiba.Selain menanam jagung mereka
bertani menanam kacang,labu dan ubi jalar.Selama masa pra klasik berlangsung dari tahun 1800-
300 SM ini petani suku Maya kehidupannya mengalami kemajuan mereka mulai memperluas
wilayah suku Maya baik daerah daratan rendah maupun dartan tinggi .Kehidupan masyarakat
suku Maya sekitar tahun 30 SM lebih tertata dan pola hidupnya lebih maju mereka tidak saja
membangun pertanian,tetapi juga membangun piramida berupa susunan batu berundb
membentuk piramida berfungsi tempat ibadah dan makam suku Maya.Peradapan budaya suku
Maya dalam masa ini banyak mengadopsi seni budaya suku Olmec,suku pertama di
Meosomerika yang pengaruhnya luar biasa bagi kehidupan masyaraka suku Maya ,maka tak
heran seni budaya suku Maya memiliki banyak persamaan baik ekonomi,perdagangan,pertanian
,kerajinan tangan berupa pahatan,relief,tembikar kemudian dalam ilmu pengetahuan,astronomi
dan kalender. Seni budaya Maya yang banyak mengadosi suku Olmec menimbulkan akulturasi
budaya baru selanjutnya mereka juga mengembangkan arsitek suku Olmec dengan membangun
konstruksi kota dilengkapi plaza,alun-alun,istana,kuil,piramida,pengadilan bola ,candi dan
daerah perumahan dibangun dipenjuru kota ketika itu .Kota maya dibangun ditempat yang lebih
tinggi dikelilingi tembok tinggi mengelilingi kota sebagai benteng pertahanan .Pada masa ini
kehidupan masyarakat suku Maya mencapai tingkat kemakmuran dan Bangsa Maya mencapai
era kejayaan betapa tidak bangsa Maya mampu mendirikan 40 kota nan megah seperti kota
Tikal,dos pilas,cakalmul,caracol,copan, itza,uxmal dengan karakteristik tertentu kemudian
pertumbuhan ekonomi Bangsa Maya juga mengalami peningkatan signitifikan terutama bidang
perdagangan karena sektor perdagangan inilah bangsa Maya menjelma menjadi kerajaan
besar.Perdagangan era bangsa Maya maju pesat salah satunya kerajinan tangan berupa
tembikar,pahatan,aneka patung,hasil pertanian dan lainnya ,sementara perdagangan Maya begitu
maju hampir setiap kota di kawasan kerajaan Maya menjadi pusat perdagangan ,pusat kerajinan
tangan membuat kehidupan masyarakat suku Maya sangat tergantung kehidupannya pada hasil
pertanian ,hasil kerajinan tangan dan perdagangan .Disisi lain hasil seni budaya bangsa Maya
diakui sangat tinggi seperti: aksara tulisan,astronomi,sistematika,arsitektur ,meski banyak
kesamaan dengan peradapan meosomerika lainnya terutama bangsa Olmec karena tingginya
interaksi dan difusi budaya .Pada masa itu suku yang mendiami wilayah Meosomerika datang
silih berganti ,namun tidak ada persaingan yang berujung pada perselisihan ,peperangan saat
bangsa Maya banyak mengadopsi kebudayaan Olmec antara keduanya saling mendukung ,tidak
timbul peperangan pihak bangsa Maya maupun bangsa Olmec sehingga kehidupan bangsa Maya
bahkan semakin maju peradapannya .Pada masa berikutnya kehidupan masyarakat etnis Maya
hilang secara misterius dari panggung sejarah dan berkat kegigihan para Arkeolog hilangnya
suku Maya mulai terungkat menurut marshal flight center suku maya punah karena perubahan
Iklim.Kehidupan masyarakat suku Maya menurut Wikipedia.org tidak punah baik dari zaman
setelah berakhirnya periode Klasik atau kedatangan penjajah bangsa Spanyol Conquistadordds
.Saat ini maya dan keturunannya masih tetap mempertahankan tradisi dan kepercayaan dengan
membentuk populasi

Anda mungkin juga menyukai