JAMBAN SEHAT
Tempat : TK Aba
A. Latar Belakang
Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian yang dilaksanakan antara lain oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) dimana datayang tercatat pada penduduk yang
menggunakan jamban pada tahun 2002 memperlihatkan rumah tangga (RT) yang
memakai jamban leher angsa didaerah perkotaan sebesar 79,14% dan tinggal di pedesaan
sebesar 42,16%,yang menggunakan jamban plengsengan, di daerah perkotaan sebesar
11,41%dan di daerah pedesaan sebesar 11,23%. Sedangkan yang menggunakan jamban
cemplung di daerah perkotaan sebesar 1,96% dan di daerah pedesaan sebesar 10,56%.
Bila dilihat secara keseluruhan (perkotaan dan perdesaan), RT yang memakai jamban
leher angsa sebesar 61,64%, jamban cemplung 21,01%,jamban plengsengan 11,32%, dan
yang tidak memakai jamban 6,03% (Kemenkes RI, 2013)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
E. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan
G. Materi
1. JAMBAN SEHAT
b. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan
daerah padat penduduk, karena dapat menggunakan multiple latrine yaitu
satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban
(satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban).
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran
pencernaan, penyakit kulit dan keracuanan
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air dengan septitank min
10m)
e. Mudah dipergunakan
f. Mudah dipelihara
g. Desain sederhana
b. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih
i. Jangan menggunakan alat pembersih yang keras agar kloset tidak cepat rusak.
j. Jangan membuang kotoran yang tidak mudah larut ke dalam air misal : kertas,
kain bekas, dll.