Halaman :
1/1
Di Setujui oleh :
pala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
NIP. 197204172003122005
engan kebutuhan
alan gigi
i perawat gigi
kesehatan pasen.
n utama yang dialami oleh pasen,
t, akut, kronis, tempat, sudah
nter, Perawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
MENERIMA PASIEN RAWAT JALAN GIGI
Halaman :
1/1
Di Setujui oleh :
ala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
IP. 197204172003122005
kasi tumpatan.
ugenol + kapas)
Liquid).
a.
nter, Perawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
AT JALAN GIGI
Halaman :
1/1
Di Setujui oleh :
ala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
IP. 197204172003122005
erawat gigi.
avator.
AY SYRING.
proses penumpatan selesai.
Perawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
1. Menjelaskan kepada penderita bahwa akan dilakukan tindakan pencabutan gigi sulungnya dengan
tujuan untuk memberi kesempatan gigi permanen tumbuh dengan baik.
Menjelaskan kepada penderita bahwa sebelumnya pencabutan akan dilakukan pembiusan dan
2. setelah itu penderita akan merasakan dingin (bila menggunakan Chlor Ethyl) atau merasa tebal
(bila menggunakan suntikan lidocaine).
Prosedur
3. Minta ijin penderita/pengantar untuk dilakukan tindakan (bolehkah saya mulai sekarang ?).
4. Mempersiapkan alat dan obat anastesi dan alat tindakan pencabutan gigi sulung yang sudah
disterilkan.
5. Mencuci tangan dengan sabun dan memakai sarung tangan steril.
6. Tindakan anastesi, bila sudah goyang menggunakan Chlor Ethyl dan belum goyang menggunakan
lidocain.
AT JALAN GIGI
Halaman :
1/1
Di Setujui oleh :
ala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
IP. 197204172003122005
an steril.
Perawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
Mengambil kapas 2 buah gulungan dengan pinset, kemudian kapas dipegang dengan
3.
tangan kiri.
Memegang Tabung Chlor Ethyl dengan tangan kanan kemudian ujungnya didekatkan
4. pada kapas dengan jarak 1 cm kemudian menyemprot kapas dengan Chlor Ethyl, tunggu
sampai kapas berbuih
Meminta pasien membuka mulut kemudian meletakkan kapas sambil di tekan pada
.
bagian bukal dan lingual/palatinal gigi yang akan dicabut.
Mempersiapkan spuit 3 cc, membuka tutup spuit dan memindahkan lidokain ke dalam
2.
spuit dengan cara menghisap isi ampul sampai habis dan menutup kembali spuit.
Membuang udara dalam spuit dengan cara memposisikan spuit dengan ujung jarum
4. menghadap ke atas, kemudian ketuk perlahan syringe. Kemudian dorong pompa
perlahan-lahan sampai udara tidak tampak lagi dan cairan keluar sedikit di ujung jarum.
Prosedur
Untuk menganastesi gusi bagian bukal, lidokain di suntikkan ke gusi di sekitar apeks
pada gigi yang akan dicabut dan melakukan aspirasi, apabila keluar darah menggeser
7.
posisi jarum ke titik lain dan memasukkan jarum sampai menyentuh tulang.
Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc. Mencabut kembali jarum.
Prosedur
Untuk menganastesi gusi bagian lingual/palatal, lidokain disuntikkan ke gusi sekitar
apeks pada gigi yang akan dicabut atau pada percabangan saraf dan melakukan aspirasi
8.
apabila keluar darah menggeser posisi jarum ke titik lain dan memasukkan jarum sampai
menyentuh tulang. Menyuntikan lidokain 0,5-1 cc. Mencabut kembali jarum
9. Membuang spuit pada safety box dengan cara ujung jarum masuk lebih dulu.
Menunggu sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan menanyakan pada
pasien apakah sudah terasa tebal dan bagaimana perasaan pasien apakah terasa mata
10.
berkunang-kunang atau pusing. Bila sudah terasa tebal maka langsung dilakukan
pencabutan.
Melakukan pemisahan gigi dan gusi dengan memakai bein dengan posisi bein mesio
11. bukal / disto bucal gigi yang bersangkutan, dengan gerakan bein apikal ke coronal (dari
bawah ke atas) sampai gigi goyang.
Meletakkan ujung tang pada bagian bukal dan lingual/palatinal gigi sampai dengan
12.
cervical gigi / bifurkasi gigi.
Pada gigi yang mempunyai 1 akar (gigi anterior) memutar gigi searah sambil ditarik
13.
keluar.
Pada gigi yang mempunyai lebih akar menggerak-gerakkan gigi ke arah bukal dan
14.
lingual/palatinal supaya gigi terlepas dan menarik gigi keluar.
AT JALAN GIGI
Halaman :
1/1
Di Setujui oleh :
pala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
NIP. 197204172003122005
an gigi
mpentensi perawat gigi
2%:
ujung ampul menggunakan
n/pengantar.
a.s
ter, Perawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
Di Setujui oleh :
Kepala Puskesmas Cilawu DTP
PROTAP TANGGAL TERBIT
Kebijakan Ada petugas yang terampil sesuai dengan kompentenssi perawat gigi
T JALAN GIGI
Halaman :
1/1
Di Setujui oleh :
ala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
IP. 197204172003122005
gan kebutuhan
gi
perawat gigi
sehingga halus.
perawatan.
erita.
erawatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
Di Setujui oleh :
Kepala Puskesmas Cilawu DTP
PROTAP TANGGAL TERBIT
JALAN GIGI
Halaman :
Di Setujui oleh :
ala Puskesmas Cilawu DTP
dr.Hj.Nia Soniawaty
IP. 197204172003122005
gi
perawat gigi
p ke dalam sterilisator