Anda di halaman 1dari 6

TKRS

NO TKRS DOKUMEN KETERANGAN PIC


YA TIDAK
TKRS.1 Corporate by-laws, peraturan internal, atau dokumen lainnya Yeni
1.1 struktur organisasi pemilik termasuk representasi pemilik sesuai dengan bentuk badan Yeni
hukum kepemilikan rumah sakit dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Ada penetapan Direktur Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Yeni
1.2 Ada bukti persetujuan, review berkala, dan publikasi/sosialisasi ke masyarakat tentang Yeni
misi rumah sakit sesuai dengan regulas
Ada persetujuan rencana strategis, rencana kerja, dan anggaran rumah sakit sehari-hari Yeni
sesuai dengan regulas
TKRS.1.3 Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit telah disetujui oleh Dibbe
pemilik atau representasi pemilik.
Pemilik atau representasi pemilik telah menerima laporan program peningkatan mutu dan Dibbe
keselamatan pasien tepat waktu sesuai dengan butir 1 sampai dengan 3 yang ada di
maksud dan tujuan.
Representasi pemilik menindaklanjuti laporan dari RS Dibbe
TKRS.1.3.1 Ada bukti bahwa iidentifikasi masalah pada sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan Edward
melakukan perilaku yang berbahaya telah dilaksanakan (K3)
Direktur Rumah Sakit telah menggunakan pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi Edward
dan memantau budaya keselamatan dalam rumah sakit serta melaksanakan perbaikan (K3)
yang telah teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi tersebut
Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah proses untuk mencegah kerugian/dampak Edward
terhadap individu yang melaporkan masalah terkait dengan budaya keselamatan (K3)
TKRS.2 Ada regulasi tentang kualifikasi Direktur Rumah Sakit dan uraian tugas, tanggung jawab, Yeni
dan wewenang sebagaimana tercantum pada butir 1 sampai dengan 7 di maksud dan
tujuan. (
Kualifikasi Direktur Rumah Sakit sudah sesuai dengan persyaratan dan peraturan Yeni
perundang-undangan.
Direktur/Direksi Rumah Sakit patuh terhadap peraturan perundang-undangan Yeni
Direktur Rumah Sakit telah mengatur operasional rumah sakit setiap hari termasuk semua Bu Anik/Daniel
tanggung jawab yang dijelaskan dalam uraian tugas.
Direktur/Direksi Rumah Sakit telah menyusun dan mengusulkan rencana strategis serta Pak
anggaran biaya kepada pemilik atau representasi pemilik sesuai dengan regulas Timbul/Sulis
Direktur/Direksi Rumah Sakit telah memastikan kepatuhan staf rumah sakit terhadap Bu Anik/Daniel
regulasi rumah sakit yang sudah ditetapkan. (D,W)
Direktur/Direksi Rumah Sakit menindaklanjuti semua hasil laporan pemeriksaan internal Yeni
dari pemerintah atau badan ekternal lainnya yang mempunyai kewenangan melakukan
pemeriksaan rumah sakit.
TKRS.3 Rumah sakit telah menetapkan persyaratan jabatan, uraian tugas, tanggung jawab, dan Bu Anik/Daniel
wewenang Kepala bidang/divisi Rumah Sakit secara tertulis. (
Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah sesuai dengan persyaratan jabatan serta tugas Bu Anik/Daniel
pokoknya.
Ada bukti koordinasi antarkepala bidang/divisi dalam menjalankan misi rumah sakit Yeni
Ada bukti peran serta secara kolaboratif para kepala bidang/divisi dalam menyusun Yeni
berbagai regulasi yang diperlukan untuk menjalankan misi
Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh para kepala bidang/divisi untuk menjamin Bu Anik/Daniel
kepatuhan staf terhadap pelaksanaan regulasi rumah sakit sesuai dengan misi rumah sakit.
TKRS.3.1 Ada penetapan jenis pelayanan yang diberikan sesuai dengan misi rumah sakit Dr.Keren/Mugi
Ada penetapan kualifikasi kepala unit pelayanan termasuk koordinator pelayanan baik Bu Anik/Daniel
untuk unit pelayanan diagnostik, terapeutik, maupun rehabilitatif.
Kepala bidang/divisi Rumah Sakit bersama dengan kepala unit pelayanan telah menyusun Dr.Hamdi
cakupan dan jenis pelayanan yang disediakan di tiap-tiap unit sesuai dengan kebutuhan
pasien yang dilayani di rumah sakit.
Rumah sakit memberikan informasi tentang pelayanan yang disediakan kepada tokoh Lambang
masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit,
dan dapat menerima masukan untuk peningkatan pelayanannya
Direktur Rumah Sakit memberikan data dan informasi sesuai dengan a) dan b) pada Lambang
maksud dan tujuan. (lihat juga MKE 1.1, EP 4). (D,W)
TKRS.3.2 Ada regulasi yang mengatur pertemuan di setiap dan antartingkat di rumah sakit Dr.Keren/Mugi
Ada regulasi komunikasi efektif antarprofesional pemberi pelayanan (PPA) dan Dr.Keren/Mugi
antarunit/instalasi/departemen pelayanan. (R)
Ada bukti terselenggaranya pertemuan di setiap danantar tingkat di rumah sakit. Yeni
Ada bukti komunikasi efektif antarprofesional pemberi pelayanan (PPA) dan Dr.Keren/Mugi
antarunit/instalasi/departemen pelayanan sudah dilaksanakan
Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi yang tepat waktu, akurat, dan relevan di Dr.Keren/Mugi
lingkungan rumah sakit.
Direktur/direksi dan para kepala bidang/divisi Rumah Sakit sudah menyampaikan Ester
informasi tentang capaian program sesuai visi, misi, dan rencana strategik kepada staf
rumah sakit. (lihat MKE 4) (D,W)
TKRS.3.3 Rumah sakit memiliki regulasi proses perencanaan dan pelaksanaan rekruimen, Bu Anik/Daniel
pengembangan staf, serta kompensasi yang melibatkan kepala bidang/divisi dan kepala
unit pelayanan.
Ada bukti proses perencanaan dan pelaksanaan rekrutmen, telah melibatkan kepala Bu Anik/Daniel
bidang/divisi dan kepala unit pelayanan. (lihat juga KKS 2 dan KKS 8) (D,W)
Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan proses kompensasi untuk retensi staf. Bu Anik/Daniel
Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan pendidikan melibatkan kepala Ester
bidang/bagian/diklat dan kepala unit pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan profesi yang
dibutuhkan.
TKRS.4 Direktur Rumah Sakit menetapkan regulasi berupa pedoman peningkatan mutu dan Dibbe
keselamatan pasien yang meliputi butir 1 sampai dengan 8 di maksud dan tujuan beserta
programnya serta penetapan indikatornya. (lihat PMKP 2 dan PMKP 2.1) (R)
Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang/divisi telah berpartisipasi dalam Dibbe/Ester
upaya merencanakan, mengembangkan, serta melaksanakan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di rumah sakit. (
Ada bukti keterlibatan Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang/divisi dalam memilih Dibbe
indikator mutu di tingkat rumah sakit, merencanakan perbaikan serta mempertahankan
perbaikan mutu dan keselamatan pasien, juga menyediakan staf terlatih untuk program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3, PMKP 4.1, PMKP 4.2,
PMKP 4.3) (D,W)
Direktur Rumah Sakit telah menyediakan teknologi informasi (IT) untuk sistem manajemen Hans
data indikator mutu dan sumber daya yang cukup untuk pelaksanaan program
peningkatan mutu serta keselamatan pasien setiap harinya. (D,O,W)
TKRS.4.1 Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan pemantauan dan koordinasi program Dibbe
peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada perbaikan struktur dan proses serta hasil.
Direktur Rumah Sakit melaporkan pelaksanaan program peningkatan mutu dan Dibbe
keselamatan pasien kepada pemilik atau representasi pemilik sebagaimana diatur di 1)
sampai dengan 3) yang ada di maksud dan tujuan. (lihat juga PMKP 5, EP 5.)
Informasi tentang program peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkala Dibbe
dikomunikasikan kepada staf, antara lain mencakup perkembangan dalam pencapaian
sasaran keselamatan pasien.
TKRS.5 Rumah sakit mempunyai program peningkatan mutu prioritas dengan memperhatikan Dibbe
butir 1 sampai dengan 6 yang ada di maksud dan tujuan. (lihat juga PMKP 5) (R)
Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para Kepala Bidang/Divisi dalam proses Dibbe
penyusunan program peningkatan mutu, prioritas, monitoring pelaksanaan, dan rencana
perbaikan mutu. (lihat PMKP 4.2, 4.3, 4.4)
Ada pengukuran pelaksanaan sasaran keselamatan pasien tercantum pada program Dibbe
peningkatan mutu prioritas. (lihat PMKP 4.4) (D,W)
da bukti kajian dampak perbaikan di rumah sakit secara keseluruhan dan juga pada Dibbe
tingkatan departemen/unit layanan terhadap efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
(lihat juga PMKP 7)
TKRS.6 Rumah sakit mempunyai regulasi tentang kontrak atau perjanjian lainnya yang antara lain Dr.Keren
meliputi 1 sampai dengan 7 yang ada di maksud dan tujuan.
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang perjanjian kerja staf medis yang antara lain Dr.Keren, Iin
meliputi kredensial, rekredensial, dan penilaian kinerja. (R) dan Damas
Setiap dokter yang memberikan pelayanan di rumah sakit sudah menandatangani Dr.Keren/Mugi
perjanjian sesuai dengan regulasi rumah sakit. (D,W)
Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis dan Kepala unit pelayanan telah Dr.Keren/Mugi
berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan pemantauan
kontrak pelayanan klinis termasuk kontrak peralatan medis dan telah dilaksanakan. (lihat
juga AP 5.1, EP 5, dan AP 6.1, EP 5)
Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan Kepala unit kerja berpartisasi dan Dr.Keren/Mugi
bertanggung jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan pemantauan kontrak
manajemen.
Ada bukti apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan maka rumah sakit tetap Dr.Keren/Mugi
menjaga kontinuitas dari pelayanan pasien
TKRS.6.1 Rumah sakit mempunyai regulasi tentang monitoring mutu pelayanan yang disediakan Dr.Keren/Mugi
berdasar atas kontrak atau perjanjian lainnya.
Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang harus dilaporkan kepada RS sesuai Dr.Keren/Mugi
dengan mekanisme pelaporan mutu di RS. (R
Komite/Tim mutu telah melakukan analisis data dan feedback data dan laporan. Dr.Hamdi
Kepala bidang/kepala divisi klinis dan manajemen ikut berpartisipasi dalam program Dr.Hamdi
peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu pelayanan yang
yang dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga.
epala bidang/kepala divisi klinis dan manajemen ikut berpartisipasi dalam program Dr.Hamdi
peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu pelayanan yang
yang dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (
TKRS.6.2 Direktur Rumah Sakit menentukan pelayanan yang akan diberikan oleh dokter praktik Dr.Hamdi
mandiri dari luar rumah sakit.
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit yang memberikan pelayanan diagnostik, Dr.Hamdi
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar rumah sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk pemeriksaan
diagnostik lain seperti elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram (EEG),
elektromiogram (EMG), serta pemeriksaan lain yang serupa telah dilakukan proses
kredensial dan pemberian kewenangan klinis oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter praktik mandiri tersebut pada EP 2 telah Dr.Hamdi
dipantau sebagai bagian dari program peningkatan mutu rumah sakit. (
TKRS.7 Rumah sakit mempunyai regulasi pemilihan teknologi medik dan obat sesuai dengan a) Dr.Ira
dan b) yang ada di maksud dan tujuan serta regulasi penggunaan teknologi medik dan
obat baru yang masih dalam taraf uji coba (trial) sesuai dengan 1) sampai dengan 3) yang
ada di maksud dan tujuan serta memiliki tim penapisan teknologi bidang kesehatan.
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah menggunakan data dan informasi dalam Dr. Ira
pemilihan teknologi medik serta obat sesuai dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah menggunakan rekomendasi dari staf Dr.Ira
klinis dan atau pemerintah dan organisasi profesi nasional atau internasional dalam
pemilihan teknologi medik dan obat di rumah sakit.
Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan regulasi terkait dengan penggunaan teknologi Dr.Ira
medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji coba (trial).
Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi mutu dan keselamatan pasien terhadap Dr.Ira
hasil dari pengadaan dan penggunaan teknologi medik serta obat menggunakan indikator
mutu dan laporan insiden keselamatan pasien
TKRS.7.1 Rumah sakit mempunyai regulasi tentang pengelolaan pengadaan alat kesehatan, bahan Nurhasanah
medis habis pakai, dan obat yang berisiko termasuk vaksin dengan memperhatikan alur
rantai distribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (lihat juga PKPO 2).
Rumah sakit telah melakukan identifikasi risiko penting dari rantai distribusi alat Nurhasanah
kesehatan, bahan medis habis pakai, dan obat yang berisiko termasuk vaksin serta
melaksanakan tindak lanjut untuk menghindari risiko.
Rumah sakit telah melakukan evaluasi tentang integritas setiap pemasok di rantai Nurhasanah
distribusi.
Direktur Rumah Sakit menelusuri rantai distribusi pengadaan alat kesehatan, bahan medis Nurhasanah
habis pakai, dan obat yang berisiko termasuk vaksin untuk mencegah penggelapan dan
pemalsuan.
TKRS.8 Ada penetapan struktur organisasi rumah sakit sampai dengan unit pelayanan. Bu Anik/Daniel
Ada penetapan struktur organisasi komite medis dan komite keperawatan serta tata Bu Anik/Mugi
hubungan kerja dengan para pimpinan di rumah sakit
Struktur organisasi dapat mendukung proses perencanaan pelayanan klinis dan Bu Anik/Daniel
penyusunan regulasi pelayanan.
Struktur organisasi dapat mendukung proses pengawasan atas berbagai isu etika profesi Bu Anik/Daniel
Struktur organisasi dapat mendukung proses pengawasan atas mutu pelayanan klinis. Bu Anik/Daniel
TKRS.9 Ada regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang Bu Anik/Daniel
untuk setiap kepala unit pelayanan serta termasuk bila ada koordinator pelayanan yang
tertuang di dalam pedoman pengorganisasian unit pelayanan tersebut (lihat juga AP 5.1,
EP 1; AP 6.1, EP 1; dan PKPO 1.1, EP 1).
Setiap kepala unit pelayanan dan koordinator pelayanan (bila ada) telah sesuai dengan Bu Anik/Daniel
persyaratan jabatan yang ditetapkan.
Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan identifikasi dan mengusulkan kebutuhan Bu Anik/Daniel
ruangan, teknologi medis, peralatan, ketenagakerjaan sesuai dengan standar kepada
Direktur Rumah Sakit, dan telah mempunyai proses yang dapat diterapkan untuk
menanggapi kekurangan (catatan: bila di unit pelayanan ada koordinator pelayanan maka
usulan kepada Direktur Rumah Sakit diajukan melalui koordinator pelayanan).
Setiap kepala unit pelayanan telah menyusun pola ketenagaan yang dipergunakan untuk Bu Anik/Daniel
rekruitmen yang akan ditugaskan di unit pelayanan tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (lihat juga KKS 2 EP 1 dan EP 2).
Setiap kepala unit pelayanan telah menyelenggarakan orientasi bagi semua staf baru Bu Anik/Daniel
mengenai tugas dan tanggung jawab serta wewenang mereka di unit pelayanan tempat
mereka bekerja. (lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3)
Dalam orientasi itu diberikan materi tentang Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Ester
serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. (lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3)

Anda mungkin juga menyukai