Anda di halaman 1dari 1

Buka Awal perkuliahan SPI Bandung, Akmal Syafril: "Umat

jangan mengurusi hal remeh"


Oleh: Fahmi Mauluddien/005

Kuliah perdana Sekolah pemikiran Islam Bandung Angkatan ke 4 resmi dibuka kamis malam
(1/3). Bertempat di D'best Hotel Bandung, Akmal Syafril ST. M.Pd.i selaku kepala sekolah
SPI Pusat, membuka kuliah perdana dengan gambaran perang pemikiran didalam dunia
islam.

"Umat sedang terkotak-kotakan oleh hal remeh, semacam urusan qunut dan tidak qunut,
berjenggot dan tidak berjenggot dan hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu diperdebatkan
lagi." ungkap Akmal saat membuka sesi Kuliah. Ungkapan Akmal sangat beralasan,
bagaimana tidak, banyak di kalangan umat islam sendiri yang masih terfokus didalam
permasalahan "remeh" tanpa memperdulikan hal yang jauh lebih besar seperti perkembangan
dunia Islam, bahaya pemikiran sesat, dan LGBT.

Sepakat dengan yang di ungkapkan oleh Akmal, Angga (23) Peserta SPI asal Soreang
menuturkan, "Menurut saya, apa yang dikatakan ustadz Akmal memang benar. Terkadang
kita dibikin riweuh dengan hal-hal yang dapat menghilangkan fokus dalam beribadah dan
mencari ilmu. Seharusnya, para penuntut ilmu yang sudah tahu ilmu itu paham dan bisa
memahamkan agar bisa saling bersinergi." Ia berharap bahwa permasalahan Umat yang
bersifat khilaf dapat melunak sehingga dapat mengedepankan ukhuwah.

"Jangan lihat perbedaanya, tapi lihat persamaannya, kita masih sama-sama Islam. Kalau
mau melihat perbedaan, lihatlah mereka yang jelas-jelas berbeda aqidahnya, yang bisa
membahayakan kaum muslimin. Barulah itu suatu permasalahan yang patut dipersoalkan."
Tambahnya.

Kuliah perdana SPI dibuka Akmal dengan mengutip Quran Surah Al-Baqarah:120, sedikitnya
60 orang pemuda pemudi Bandung terlihat antusias mengikuti pemaparan kuliah.

Anda mungkin juga menyukai