Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sasaran : Pegunjung Puskesmas
Tujuan : Untuk Mengetahui Cara Pencegahan Penyakit DBD
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas
Materi : Pengertian DBD, Penyebab DBD, Tanda dan Gejala, Cara
Penularan, Cara Perawatan Sebelum ke Rumah Sakit, Cara
Pencegahan
Penyuluh : Stefanus W. H Sukur

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang penyakit DBD di
harapkan audience mengerti tentang penyakit DBD
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini audience mampu:
a. Mampu menjelaskan pengertian DBD
b. Mampu menjelaskan penyebab DBD
c. Mampu menjelaskan tanda dan gejala DBD
d. Mampu menjelaskan cara penularan DBD
e. Mampu menjelaskan perawatan DBD sebelum dibawah ke Rumah
Sakit
f. Mampu menjelaskan cara pencegahan DBD
C. Poko Materi
1. Pengertian DBD
2. Penyebab DBD
3. Tanda dan gejala DBD
4. Cara penularan DBD
5. Cara perawatan DBD sebelum di bawah ke Rumah Sakit
6. Cara pencegahan DBD
D. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
No Penyuluh Audience Waktu
1. Pembukaan: salam, Menjawab salam dan 5 Menit
memperkenalkan diri dan memperhatikan
menjelaskan tujuan
2. Pengembangan Materi: Memperhatikan dan bertanya 20 Menit
menjelaskan materi dan tanya
jawab
3. Penutup: mengklasifikasikan Memperhatikan dan menjawab 5 Menit
jawaban, dan pengucapan salam
terima kasih

F. Media
a. Leaflet
b. Poster
G. Evaluasi
a. Eavluasi Proses
Saat penyuluhan audience memperhatikan, aktif bertanya dan
berpendapat
b. Evaluasi Hasil
Saat penyuluhan audience mengerti tentang apa itu DBd,
peneybabnya, tanda dan gejala,cara penularan, cara perwatan para
rumah sakit, cara pencegahan.
MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembulu darah.
II. Ciri –Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
1. Loreng hitan putih pada seluruh tubuhnya
2. Berbadan kecil
3. Hidup di dalam dan sekitar rumah
4. Senag hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
5. Berkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam
atau sekitar rumah
III. Cara Penularan Demam Berdarah Dengue
1. Nyamuk aedes aegypti mendapat virus dengue sewaktu menggigit
atau menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang tidak sakit
tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
2. Orang yang dalam darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak
sakit dapat pergi ke mana-mana dan menularkan virus itu kepada
orang lain di tempat yang ada nyamuk aedes aegyptinya.
3. Virus Dengue yang terhisap nyamuk aedes aegypti akan
berkembang biak dalam tubuh nyamuk.
4. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang
tersebut.
5. Orang yang digigit nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus
dengue akan menunjukan gejala sakit atau demam setelah 4-6 hari
(masa inkubasi )
6. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,
ia akan segera menderita DBD
7. Nyamuk aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue,
seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepda orang lain.
IV. Gejala Demam Berdarah Dengue
1. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius)
selama 2-7 hari
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit ( kalau kulit diregangkan
bintik-bintik merah lebih jelas)
3. Kadang – kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah berwarna hitam dan bau
amis.
5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan
mual
6. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta
gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat.
Bila tidak segera di tolong dapat menimbulkan kematian.
V. Penanganan Pertama Penderita DBD
1. Penderita di beri minum yang bayak
2. Penderita di kompres agar panasnya turun
3. Penderita diberi obat penurun panas
4. Secepatnya penderita dibawah ke dokter, puskesmas, atau rumah sakit
terdekat.
VI. Cara Pencegahan
1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar mata hari
2. Tidak membiarkan kain atau baju-baju tergantung
3. Rapikan halaman dan jangan biarkan semak-semak di halaman
tidak terurus
4. Melakuakan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara: - 3 M -
PLUS yaitu:
a. Menguras tempat-tempat penampung air (bak mandi/WC,
tempayan, ember, vas bunga, dsb) seminggu sekali
b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember,
gentong dan drum.
c. Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di
luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng
bekas,botol, plastic, dan tempurung kaelapa
- PLUS:
a. Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan
sekali di tempat air yang sulit di kuras atau tempat
sulir air.
b. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
c. Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat
anti nyamuk.
d. Lakukan pengasapan

Anda mungkin juga menyukai