M5 (Mutu)
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa perawat melakukan identifikasi klien sebelum melakukan
tindakan keperawatan, memasang infus, memasang kateter, memberikan obat,
dilakukan foto atau pemeriksaan lainnya, sebelum dilakukan tranfusi.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa perawat melakukan komunikasi dengan sistem SBAR.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa obat yang tergolong hight alert dan LASA disimpan di tempat
khusus yang sudah disepakati oleh semua perawat ruangan. Tata letak obat hight
alert sudah tertata rapi sesui dengan tempat yang sudah disediakan.
d. Meningkatkan kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat klien operasi
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa penaandaan dilakukan oleh dokter.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa pengetahuan perawat tentang tindakan hand hygiene sangat baik.
Semua perawat di ruangan yang berdinas pagi akan melakukan demonstrasi hand
hygiene secara bersama-sama. Kelemahan dari tindakan mengurangi resiko infeksi
ini adalah tidak semua perawat setelah kontak dengan lingkungan klien melakukan
hand hygiene.
f. Mengurangi resiko jatuh
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa semua klien yang masuk di ruang Seruni dilakukan pengkajian
resiko jatuh dan klien yang diidentifikasi resiko jatuh yang tinggi diberikan penanda
resiko jatuh di tempat tidur masing-masing. Selain itu, perawat melakukan
reasesmen resiko jatuh untuk klien yang memiliki resiko jatuh tinggi setiap 8 jam.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di ruang Seruni pada 11-13 Maret 2019
didapatkan bahwa klien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
perawat selama mereka di rawat di ruang Seruni. Klien merasa terbantu karena
perawat memberikan informasi dengan jelas dan membantu dalam memenuhi
kebutuhan klien. Hasil wawancara dengan keluarga juga mengatakan bahwa
keluarga merasa pelayanan yang diberikan sudah baik dan perawat memberikan
pelayanan dengan cepat. Berdasarkan kuisioner yang diberikan kepada perawat
didapatkan bahwa 7,14% perawat merasa tidak puas dengan peralatan dan
perlengkapan yang mendukung pekerjaan dan kebebasan perawat dalam melakukan
metode sendiri dalam melakukan pekerjaan. Sedangkan 28,57% perawat merasa
cukup puas dengan kondisi lingkungan kerja yang ada, hubungan dengan teman
sejawat maupun kelompok kerja, dan sarana serta prasarana yang menunjang proses
pelayanan keperawatan.
5. Pengkajian kenyamanan
6. Pengkajian kecemasan
a. ALOS :
= 15 hari
= 7-8 hari
b. BOR:
= 0 x 1000 0/00
= 0 0/00
ANALISA SWOT M5
Total 1 4
Weakness
1. Perawat kurang 1 3 3
menerapkan 6 SKP
khususnya hand hygiene
Total 1 3
Faktor Eksternal (EFAS) EFAS
Opportunity = O-T
1. Adanya kerjasama dalam 1 3 3 = 3-2
kelompok untuk =1
meningkatkan pelaksanaan
SKP
Total 1 3
Theatred
1. Adanya tuntutan kebijakan 0,60 2 1,2
untuk meningkatkan SKP
2. Perawat dituntut untuk 0,40 2 0,8
selalu memperhatikan SKP
dalam proses pelayanan
Total 1 2
2. Analisa kepuasan
Total 1 2
Weakness
1. Di ruang Seruni belum ada 1 2 2
format khusus untuk menilai
kemandirian klien
Total 1 2
Faktor Eksternal (EFAS) EFAS
Opportunity = O-T
1. Perawat memiliki 1 3 3 = 3-3
kesempatan untuk =0
meningkatkan kemandirian
klien dengan bantuan
keluarga klien
Total 1 3
Theatred
1. Selama klien dalam kondisi 1 3 3
sakit klien diharapkan tetap
mandiri dalam memenuhi
kebutuhannya
Total 1 3
4. Analisa pengetahuan
5. Analisa kenyamanan
Total 1 2,35
Weakness
1. Penanganan terhadap nyeri 1 3 3
dominan menggunakan
tindakan medis
Total 1 3
Faktor Eksternal (EFAS) EFAS
Opportunity = O-T
1. Perawat memiliki 1 2 2 = 2-3
kesempatan untuk = -1
memodifikasi tindakan
keperawatan
Total 1 2
Theatred
1. Rasa aman klien harus tetap 1 3
terpenuhi selama proses
perawatan
Total 1 3
6. Analisa kecemasan
Total 1 2
Weakness
1. Tidak mengobservasi 1 2 2
kecemasan pasien setiap
hari
Total 1 2
Faktor Eksternal (EFAS) EFAS
Opportunity = O-T
1. Perawat memiliki 1 2 2 = 2-2
kesempatan untuk =0
mengobservasi kecemasan
pasien.
Total 1 2
Theatred
1. Tingkat kecemasan pasien 1 2
sangat tergantung pada
kondisi pasien
Total 1