Anda di halaman 1dari 2

MONITORING UMUM SELAMA PEMBEDAHAN

1. TUJUAN : Mendeteksi perubahan klinis yang terjadi pada pasien yang sedang menjalani
anestesi sehingga dapat diberikan intervensi dengan cepat bila diperlukan.
2. RUANG LINGKUP : pemantauan oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, suhu, dan perfusi jaringan.
3. KEBIJAKAN : Monitoring secara kontinyu sejak awal hingga operasi berakhir.
4. PROSEDUR :
Monitoring harus dilakukan secara terus menerus selama pemberian anestesi. Harus selalu
dilakukan evaluasi terhadap :
4.1. Oksigenasi
Pemantauan oksigenasi jaringan dilakukan secara kontiyu.
Tujuan: Memastikan kadar oksigen yang adekuat dalam darah selama pemberian
anestesi.
Metode :
 Pengamatan visual dengan menilai warna dengan pencahayaan pasien yang
adekuat.
 Penilaian oksigenasi secara kuantitatif dengan pulse oksimetri dengan target
SpO2 ≥94% dengan udara ruangan.
4.2. Ventilasi
Pemantauan jalan nafas dan ventilasi dilakukan secara kontinyu.
Tujuan : untuk memastikan jalan nafas dan ventilasi pasien yang adekuat selama
pemberian anestesi.
Metode :
 Tanda –tanda klinis kecukupan ventilasi, antara lain : pengembangan dada yang
adekuat, pengamatan gerakan kembang kempis kantung pernafasan, dan
auskutasi bunyi napas (stetoskop prekordial pada pediatrik).
 Secara kuantitatif : kebutuhan volume tidal (8cc/kgbb), laju respirasi 12-
14x/menit untuk mencapai volume semenit 100 cc/kgbb.
4.3. Sirkulasi
Pemantauan fungsi peredaran darah yang kontinyu.
Tujuan : Untuk memastikan kecukupan fungsi peredaran darah pasien selama anestesi.
Metode :
 Evaluasi kontinyu terhadap laju jantung dan irama jantung dengan palpasi nadi,
auskultasi bunyi jantung ( stetoskop prekordial pada pediatrik), pulse oksimetri.
 Pemantauan EKG secara kontinyu sejak awal hingga anestesi berakhir .
Evaluasi EKG dilakukan terhadap :
o Ritme
o Laju jantung
o ST segment
o Ada tidaknya gelombang P
o Perubahan bentuk gelombang P, QRS, T
 Perfusi jaringan dipantau secara kontinyu dengan meraba suhu perifer, capillary
refill, pulse oksimetri, dieresis.
 Evaluasi tekanan darah dan laju jantung paling tidak setiap lima menit
o Pertahankan variasi perubahan tekanan darah ±20% dari base line.
o Prosedur untuk mempertahankan variasi tekanan darah tersebut
dilakukan sesuai dengan penyebab, seperti : pemberian cairan ,
pengaturan kedalaman anestesi, obaat inotropik/ vasoaktif, obat
antihipertensi.
4.4. Suhu tubuh
Tujuan : Untuk membantu mempertahankan suhu tubuh yang normotermi selama
anestesi.
Metode: Dilakukan pemantauan suhu tubuh inti secara kontinyu dengan termometer.
5. UNIT TERKAIT : Dokter spesialis anestesi, penata anestesi
6. DOKUMEN TERKAIT : Status Anestesi

Anda mungkin juga menyukai