THE
MANAGEMENT OF CRITICALLY
ILL ADULTS
WITH CORONAVIRUS DISEASE
2019 (COVID-19)
European Society of Intensive Care Medicine and
the Society of Critical Care Medicine
Introduction
■ Novel Coronavirus mulai diketahui menyebabkan infeksi pada akhir 2019 yang
pertama kali terjadi di China.
■ Saat guideline ini diterbitkan COVID-19 telah ditetapkan menjadi pandemik dan
menginfeksi lebih dari 120.000 jiwa di lebih dari 80 negara
■ COVID-19 menyebabkan pneumonia yang dapat memunculkan respon tubuh
berupa cytokine storm serta dapat disertai infeksi sekunder bakteri yang
meningkatkan terjadinya resiko syok sepsis dan gagal nafas.
PENGENDALIAN INFEKSI DAN
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Resiko penularan pada tenaga kesehatan cukup tinggi
Resiko penularan pasien ke pasien yang berada di ICU belum diketahui
Tenaga kesehatan perlu mengikuti kewaspadaan PPI
Upaya Pengendalian Infeksi
1. Bila melakukan aerosol-generating procedure (AGP) pada pasien COVID-19
direkomendasikan menggunakan masker N95 serta APD lain (sarung tangan, gown,
pelindung mata berupa face shield/goggle)
– AGP: endotracheal intubation, bronchoscopy, open suctioning, nebulasi, ventilasi manual
sebelum intubasi, membalikkan tubuh pasien, melepaskan ventilator, non-invasive
positive pressure ventilation, tracheostomy, dan CPR
2. AGP direkomendasikan dilakukan di ruangan bertekanan negatif
3. Perawatan pada pasien COVID-19 tanpa ventilator cukup menggunakan masker bedah dan
APD lain
4. Prosedur non-AGP pada pasien COVID-19 dengan ventilator dapat menggunakan masker
bedah dan APD lain
5. Intubasi pada pasien COVID-19 disarankan menggunakan video-guided laryngoscopy bila
tersedia
6. Intubasi dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman (meminimalkan kegagalan)
Pemeriksaan Laboratorium
■ Pada pasien suspek COVID-19 yang terintubasi, disarankan menggunakan
sampel dari saluran napas bawah karena lebih sensitif dibanding sampel dari
nasofaring, orofaring
■ Sampel berupa bronchial wash lebih dipilih daripada bronchoalveolar lavage
atau induksi sputum karena memicu timbulnya aerosol
PERAWATAN
Hemodinami
Ventilasi Terapi
k
Syok Sepsis Pada COVID-19
Pemantauan
• Parameter Dinamik (suhu, CRT, serum laktat) lebih dipilih daripada parameter statik untuk memantau kemajuan resusitasi
Ventilasi Pada Pasien COVID-19