Berikut adalah jawaban post-test epidemiologi, skrining, dan tata laksana COVID-19.
1. Dalam keadaan penyebarluasan infeksi SAR-CoV-2 di tahap awal di kota Wuhan yang kemudian
menyebarluas ke seluruh provinsi Huabei, China pada Desember 2019, apakah terminologi yang tepat
menggambarkan hal tersebut? Epidemi
2. Dalam keadaan wabah, kontrol penyakit atau disease control bertujuan untuk mengurangi kasus baru,
memendekkan lama sakit dan transmisi penyakit, mengurangi komplikasi penyakit dan mencegah dampak
ekonomi bagi masyarakat. (BENAR)
3. Berbagai hal berikut ini adalah informasi yang diharapkan dapat diperoleh dari kegiatan surveilans, KECUALI:
Pengembangan vaksin
4. Kegiatan telusur kasus dilakukan untuk menemukan adanya indikasi kasus suspek, probabel, dan kasus
konfirmasi COVID-19 yang harus segera direspon dalam bentuk verifikasi dan rujukan kasus.
(SALAH). Pembahasan: Bentuk respon kegiatan telusur dapat berupa verifikasi, rujukan kasus, investigasi,
notifikasi, dan respon penanggulangan.
5. Bentuk penyelidikan epidemiologi yang tepat dilakukan dalam kontrol COVID-19 adalah sebagai berikut (pilih
4 butir yang tepat dari seluruh pilihan yang ada): Karakteristik demografis dan population at
risk, identifikasi dan penilaian risiko, identifikasi kasus tambahan, dan rekomendasi upaya
penanggulangan
6. Basic reproduction number (Ro) adalah angka yangmenunjukkan jumlah kasus yang terjadi akibat adanya
satu kasus positif di populasi di mana semua individu rentan terhadap infeksi tersebut. (BENAR)
7. Kasus suspek yang menunjukkan salah satu gejala (demam, batuk menetap dan sakit tenggorokan) dengan
hasil rapid test positif harus melakukan pemeriksaan ulang dalam 10 hari dan dapat beraktivitas seperti
biasa. (SALAH). Pembahasan: Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang menunjukkan salah satu gejala
(demam, batuk menetap dan sakit tenggorokan) dengan hasil rapid test positif harus segera melakukan
isolasi diri di rumah.
1. Seseorang yang baru saja bepergian ke wilayah yang termasuk zona merah dapat langsung beraktivitas dengan
orang lain.
Select one:
True
False
2. Penggunaan APD yang benar oleh petugas kesehatan menjadi salah satu cara untuk mencegah tertular infeksi
COVID-19.
Select one:
True
False
3. Virus penyebab Covid-19 ini memiliki sampul yang hidrofobik, maka zat yang dapat memecah struktur virus
adalah:
Select one:
A. Air mengalir
B. Gentamycin ointment
C. Air panas
D. Alkohol 30%
E. Alkohol 60%
4. Physical distancing dengan jarak minimal 1 meter perlu dilakukan, karena droplet seseorang dapat menempel
pada benda di sekitarnya dalam radius 1 meter.
Select one:
True
False
5. Infeksi COVID-19 pada manusia terjadi akibat proses spillover dari hewan ke manusia yang disebut dengan
zoonosis.
Select one:
True
False
6. Siapakah yang termasuk kelompok rentan tertular Covid-19?
Select one:
A. Orang dewasa
B. Anak-anak
C. Orang dengan hipertensi
D. Orang dengan IMT antara 20-25
E. Orang di atas 45 tahun
7. Bagaimanakah virus penyebab Covid-19 ini dapat menular antar manusia?
Select one:
A. Tertusuk jarum suntik
B. Cairan tubuh
C. Transfusi darah
D. Droplet
E. Gigitan nyamuk
8. Apakah reseptor yang digunakan oleh virus penyebab COVID-19 untuk menginfeksi sel?
Select one:
A. ACE 1
B. Tirosin
C. ACE 2
D. Asetilkolin
E. Dopamin
9. Apakah virus penyebab COVID-19?
Select one:
A. Rhinovirus
B. MERS-CoV
C. H5N1
D. SARS-CoV-2
E. SARS-CoV
10. Hal yang perlu dilakukan setelah menerima paket barang atau makanan dari petugas adalah :
Select one:
a. Menjemur paket di bawah sinar matahari agar virus yang menempel dapat mati
b. Membiarkan paket beberapa hari sebelum membukanya
c. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah menerima paket
d. Segera membuka makanan sebelum makanan menjadi dingin
e. Menyemprot kotak paket dengan air
A.7 Pretest Vaksinasi COVID-19 (80%)
1. Vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Select one:
True
False
2. Vaksin boleh digunakan pada masyarakat jika telah melalui uji klinis fase III.
Select one:
True
False
3. Vaksinasi dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri dan demam.
Select one:
True
False
4. Uji klinis fase III bertujuan untuk menilai imunogenesitas, keamanan, dan dosis optimal dari vaksin.
Select one:
True
False
5. Vaksin virus inaktif berisi virus hidup yang dilemahkan.
Select one:
True
False
6. Penggunaan vaksin baru di Indonesia dalam keadaan darurat tidak perlu mendapat persetujuan dari Badan POM.
Select one:
True
False
7. Uji klinis dilakukan pada kultur sel atau hewan.
Select one:
True
False
8. Vaksin hanya dapat diberikan melalui suntikan.
Select one:
True
False
9. Vaksinasi bermanfaat untuk mencegah penyakit menular.
Select one:
True
False
10. Vaksin Covid-19 bila sudah tersedia akan diprioritaskan untuk petugas kesehatan.
Select one:
True
False
Post-Test :
1. Vaksinasi bermanfaat untuk mencegah penyakit menular (BENAR)
2. Vaksin hanya dapat diberikan melalui suntikan (SALAH)
3. Penggunaan vaksin baru di Indonesia dalam keadaan darurat tidak perlu mendapat persetujuan dari Badan
POM (SALAH)
4. Uji klinis dilakukan pada kultur sel atau hewan (SALAH)
5. Vaksin boleh digunakan pada masyarakat jika telah melalui uji klinis fase III (BENAR)
6. Uji klinis fase III bertujuan untuk menilai imunogenesitas, keamanan, dan dosis optimal dari vaksin (SALAH)
7. Vaksin virus inaktif berisi virus hidup yang dilemahkan (SALAH)
8. Vaksinasi dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri dan demam. (BENAR)
9. Vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia
(BENAR)
10. Vaksin Covid-19 bila sudah tersedia akan diprioritaskan untuk petugas kesehatan (BENAR)
A.8 Pre-test Tata Laksana Pasien Belum dan Sudah Terkonfirmasi COVID-19 (100%)
Berikut adalah jawaban post-test tata laksana pasien belum dan sudah terkonfirmasi COVID-19.
1. Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi sendiri di rumah selama
14 hari dan tidak memerlukan terapi medikamentosa. (SALAH)
2. Pemberian vitamin C dengan dosis yang disesuaikan dilakukan secara rutin pada seluruh pasien
terkonfirmasi COVID-19 apa pun tingkat manifestasi gejalanya. (BENAR)
3. Terapi medikamentosa berikut ini diberikan pada pasien COVID-19 dengan gejala sedang,
KECUALI: Klorokuin Fosfat 2x500 mg/Hidroklorokuin 1x400 mg selama 5 hari secara oral (seharusnya
secara intravena)
4. Kasus probabel tidak termasuk kategori pasien belum terkonfirmasi COVID-19. (SALAH)
5. Pasien yang belum terkonfirmasi COVID-19 dan menunjukkan gejala sedang/berat perlu mendapatkan
perawatan seperti pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai terbukti bukan. (BENAR)
6. Favipiravir (Avigan) dapat diberikan pada pasien wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan karena
tidak memiliki efek samping teratogenik. (SALAH)
7. Pasien COVID-19 gejala berat dinyatakan sembuh bila secara klinis mengalami perbaikan dan swab
tenggorok menunjukkan hasil 2x negatif berturut-turut. (BENAR)
8. Tatalaksana pasien yang terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala berupa perawatan dan isolasi di rumah sakit
selama 14 hari (SALAH)
9. Pemberian deksametason pada pasien COVID-19 tanpa gejala dinilai bermanfaat dan dapat digunakan untuk
mencegah perburukan (SALAH)
10. Berdasarkan kriteria WHO, pasien yang telah memiliki gejala selama 5 hari, dapat keluar dari ruang isolasi
setelah 13 hari dari tanggal pertama kali muncul gejala atau onset gejala (BENAR)
Berikut adalah jawaban post-test tata laksana pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
1. Pada saat berdinas di IGD, anda mendapatkan kasus DoA, seorang laki-laki usia 43 tahun, dengan keluhan
sebelumnya batuk dan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Dari keterangan keluarga, pasien sempat mengeluh
demam (pengukuran dengan termometer di rumah 38 C). Pasien dan keluarga sudah 1 bulan
WFH/SFH. Manakah yang anda lingkari bagian PENYAKIT/GANGGUAN di lembar surat kematian? Gejala,
tanda, dan kondisi lainnya. Pembahasan: Skor COVID-19 EWS dari data yang diketahui: 6 (untuk highly
suspected skor >=8). Data laboratorium tidak didapatkan karena pasien meninggal saat tiba di IGD. Perlu
digali lebih lanjut menggunakan lembar verbal autopsi untuk mengetahui kemungkinan sebab
kematian. Tidak dapat dinyatakan sebagai PDP, kewaspadaan universal tetap diberlakukan sesuai standar
jenazah infeksius secara umum.
2. Anda diminta memberikan penjelasan pada keluarga mengenai proses tatalaksana jenazah COVID 19.
Keluarga menanyakan adakah tindakan yang efektif untuk mematikan virus di tubuh pasien sehingga dapat
dimandikan seperti biasa. Apakah yang akan anda jelaskan? Disinfeksi intrakavitas
&intraarterial. Pembahasan: Pemberian desinfektan intra kavitas dan intra arteria yang dilakukan
selama minimal 30 menit terbukti efektif. Harus dilakukan oleh tenaga terlatih di instalasi yang memiliki
sarana dan prasarana untuk melakukannya.
3. Pasien PDP yang anda tangani meninggal dunia sebelum hasil swab didapatkan. Hasil rapid test pada awal
masuk nonreaktif. Setelah berbagai penjelasan yang anda berikan, keluarga pasien tetap menolak
tatalaksana sesuai COVID karena menurut mereka belum ada diagnosis pasti. Tindakan apa yang akan anda
lakukan? Mempersilakan keluarga mengisi surat penolakan, tidak diberikan surat keterangan kematian,
dan mengurus sendiri proses pemulasaraan.
4. Setelah diberikan penjelasan desinfeksi intraarterian, keluarga korban menolak menggunakan desinfektan
utama yaitu formaldehida minimal 10% karena dianggap sama dengan pemberian cairan pengawet. Cairan
apakah yang dapat digunakan sebagai pengganti? Klorin 1:9
5. Pasien positif COVID yang Anda tangani meninggal dunia sekitar 3 bulan yang lalu dan dikuburkan di
pemakaman yang telah ditunjuk pemerintah. Hari ini keluarga pasien datang pada Anda, dan menanyakan
kapan waktu yang tepat untuk memindahkan jenazah ke pemakaman keluarga. Jawaban anda? Minimal 1
tahun. Pembahasan: Jenazah boleh dipindahkan ketika resiko penularan sudah sangat minimal. Untuk
mempermudah sesuai pengurusan perpanjangan makam, maka digunakan range 1 tahun.
Berikut adalah jawaban post-test menjaga kesehatan mental di tengah masa pandemi COVID-19
1. Berikut merupakan contoh mekanisme koping yang adaptif bagi Nakes dalam menghadapi COVID-
19, kecuali: Berhenti menjadi dokter dan beralih profesi agar tidak terpapar dengan COVID-19
2. Di bawah ini yang merupakan contoh gangguan perilaku akibat distres, yaitu: Mengisolasi diri secara sosial
3. Individu sebaiknya memiliki kesadaran diri untuk mengenali emosi yang dirasakan, kemampuan diri, serta
keterbatasan yang dimiliki dalam menyelesaikan suatu permasalahan. (BENAR)
5. Ketika kita merasa bahwa rekan kerja kita sedang mengalami distres, kita harus langsung menyuruhnya
untuk berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater. (SALAH)
6. Ny. A, seorang pegawai teller bank, datang ke puskesmas B karena akhir-akhir ini merasa sulit tidur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesan dalam batas normal. Setelah digali lebih lanjut, Ny. A merasa takut jika
dirinya akan terkena COVID-19 karena bank tempatnya bekerja masih buka. Karena pekerjaannya
sebagai teller, ia berbicara dan berinteraksi langsung dengan customer bank tersebut. Ny. A juga merasa
takut jika dirinya terkena COVID-19, ia bisa menularkan virus tersebut kepada anaknya yang masih balita. Hal
apakah yang sebaiknya dilakukan oleh dokter terhadap Ny. A? Melakukan edukasi, konseling, dan
psikoterapi suportif
7. Manakah dari tanda di bawah ini yang tidak termasuk tanda gawat darurat pasien dengan gejala
psikiatri? Marah-marah kepada nakes
8. Saat menemui pasien dengan kecemasan akibat COVID-19, nakes sebaiknya menggali sumber kecemasan
pasien lalu mengajak pasien untuk mengelola serta mengubah pikiran-pikiran negatif yang menimbulkan
cemas. (BENAR)
9. Nakes tidak seharusnya menyarankan pasien untuk bercerita mengenai ketakutan dan kecemasannya
kepada keluarga. (SALAH)
10. Ketika menerima pasien dengan tanda gawat darurat psikiatri, dokter harus langsung merujuk pasien
tersebut. (SALAH)
1. Ketika tenaga kesehatan akan menyampaikan berita buruk terkait COVID-19, tenaga kesehatan harus:
Select one:
a. Memastikan telah mengetahui serluruh data medis pasien dan implikasi sebelum berdiskusi dengan pasien/
keluarga
b. Memastikan keluarga pasien tidak dalam keadaan lelah atau lapar
c. meminta tenaga kesehatan lain untuk menyampaikan perburukan pada keluarga
d. Menyampaikan informasi hasil tes dan perkembangan penyakit dengan cepat
e. Pasien yang memiliki gejala tersebut perlu segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan
2. Tujuan utama promosi kesehatan adalah agar masyarakat memahami suatu konten edukasi yang diajarkan
Select one:
True
False
3. Saat memberikan edukasi pada masyarakat, tenaga kesehatan perlu memperhatikan kesediaan sarana prasarana
yang mendukung perubahan perilaku kesehatan
Select one:
True
False
4. Sikap yang perlu dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi meliputi
Select one:
a. Menekankan pentingnya edukasi pasien saat informed consent
b. meminta keluarga pasien untuk mencontohkan perilaku hidup sehat
c. melakukan edukasi pada pasien yang memiliki pengetahuan tertentu
d. meminta tenaga kesehatan lain untuk melakukan edukasi
5. Saat melakukan edukasi pasien, dokter perlu menggali pengalaman masa lalu dan pengetahuan pasien untuk
menyesuaikan cara melakukan edukasi
Select one:
True
False
6. Faktor penghambat dalam komunikasi terkait covid-19:
Select one:
a. adanya materi KIE siap pakai dari berbagai instansi
b. adanya berbagai panduan pengendalian covid-19
c. adanya stigma terhadap para penyintas covid-19 dan tenaga kesehatan
d. adanya perilaku taat protokol kesehatan di masyarakat
7. Dampak stigma dan misinformasi terkait covid di masyarakat, meliputi:
Select one:
a. adanya fenomena super spreader
b. menguntungkan suatu pihak tertentu
c. PSBB menimbulkan gangguan mental bagi masyarakat
d. segera terbentuk herd immunity
8. Slogan berikut ini dapat dimanfaatkan dokter dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi pada
masyarakat untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19, kecuali:
Select one:
a. iman, aman, imun
b. 3M
c. 3R
d. tidak 3R
9. Perubahan perilaku yang diharapkan dari kejadian pandemic COVID 19 kecuali
Select one:
a. bekerja dari rumah
b. beribadah sesuai agama dan kepercayaan
c. mematuhi protokol kesehatan
d. olahraga teratur dan istirahat cukup
10. Strategi perubahan perilaku yang dapat dilakukan pada masa COVID-19 yaitu:
Select one:
a. mengembangkan inovasi dan kreativitas daerah terkait 3M
b. menjauhi masyarakat yang masih sering berkerumun
c. menurunkan jumlah institusi yang memiliki covid ranger
d. menyebarkan setiap berita dan informasi terkait covid 19 yang masuk ke akun media sosial