Anda di halaman 1dari 2

ASESSMEN NYERI

RSJ Prof. dr. Soerojo


Magelang

No. Dokumen No. Revisi: Halaman:


HK.01.08/III/ / 2018 - 1/2
STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR Direktur Utama,
OPERASIONAL Tanggal Terbit

dr. Eniarti.,M.Sc.,Sp.KJ.,MMR
NIP.196901102001122002
1. Nyeri adalah suatu keadaan yang mempengaruhi orang dan
eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.
PENGERTIAN
2. Asessment nyeri adalah identifikasi/pengkajian nyeri/rasa tidak
nyamanyang dirasakan oleh pasien.
Semua pasien nyeri ditangani dengan baik sesuai panduan manajemen
TUJUAN
nyeri.
Keputusan Direktur Utama Nomor HK.02.04/S/III/ / 2018 tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang.
1. Identifikasi rasa nyeri dilakukan sesuai dengan tools pengkajian
nyeri :
a. Tools Wong Backer Faces digunakan untuk pasien yang tidak
dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka.
b. Tools Pengkajian Nyeri Bourbanis digunakan terhadap pasien
dewasa dan pada semua pasien yang dapat memberi
peringkat intensitas dari rasa nyeri mereka.
c. Tools Comfort Scale digunakan untuk pasien yang tidak sadar,
dan tidak dapat digunakan pada pasien yang dibawah
pengaruh obat-obat pelumpuh otot( neuromuscular blocking
PROSEDUR
agents).
2. Untuk pasien jiwa dengan Skizofrenia tidak dapat dikaji intensitas
nyerinya karena daya tilik diri (insight) masih jelek sehingga dalam
pengkajian dapat dituliskan dengan TDD (tidak dapat diidentifikasi)
sedangkan yang dapat dikaji intensitas nyerinya adalah pasien jiwa
dengan psikosis.
3. Tanyakan mengenai deskripsi nyeri tentang:
a. Skala nyeri: seberapa parah nyerinya? dari rentang skala 0 –
10. Dengan 0 tidak ada nyeri dan 10 adalah nyeri berat.
ASESSMEN NYERI

RSJ Prof. dr. Soerojo


Magelang
STANDAR
No. Dokumen No. Revisi: Halaman:
PROSEDUR
HK.01.08/III/ / 2018 - 2/2
OPERASIONAL
b. Kualitas nyeri: bisakah anda menggambarkan rasa nyerinya?
apakah seperti diiris, tajam, ditekan, ditusuk-tusuk, rasa
terbakar, kram, kolik, diremas? (biarkan pasien mengatakan
dengan kata-katanya sendiri.
c. Lokasi: apakah nyerinya menyebar? menyebar kemana?
apakah nyeri terlokalisasi di satu titik atau bergerak?
d. Durasi: kapan nyeri timbul? apakah onsetnya cepat atau
PROSEDUR
lambat? berapa lama nyeri itu timbul? apakah terus menerus
atau hilang timbul?apakah pernah merasakan nyeri ini
sebelumnya? apakah nyerinya sama dengan nyeri sebelumnya
atau berbeda?
4. Semua hasil pengkajian di tulis dalam form assesmen awal nyeri
maupun dalam form assesmen ulang nyeri.

1. Instalasi Rekam Medis


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Care Unit
5. Instalasi Rawat Inap I
6. Instalasi Rawat Inap II

Anda mungkin juga menyukai