Anda di halaman 1dari 8

JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405

Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

SISTEM INFORMASI MANAGEMEN COMPLAIN SERVICE CENTER


DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP CUSTOMER
BERBASIS CRM DI GALLERY SMARTFREN KUNINGAN
(Studi Kasus : Gallery Smartfren Kuningan)

Meri Siti Maryam


Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan
Jalan Tjut Nyak Dhien No. 36 A Cijoho Kuningan Jawa Barat 45513Telepon (0232) 2875097
2012091078@student.uniku.ac.id

Dunia bisnis industri telekomunikasi yang terus berkembang tentunya aspek pelayanan
menjadi salah satu ujung tombak perusahaan telekomunikasi dalam meraih sebuah
kesuksesan pasar konsumen. Namun sering kali terjadi masalah dalam hal pelayanan
terhadap konsumen sama halnya yang terjadi di Gallery Smartfren Kuningan sering
terjadi pada setiap harinya konsumen yang datang ke gallery smartfren untuk
mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen tersebut dari mulai
konsultasi jasa pelayanan hingga kebutuhan akan perbaikan atau hard service, dalam hal
ini sering kali pegawai di gallery mengalami kendala dikarnakan banyaknya konsumen
yang harus dilayani dengan baik oleh pihak smartfren sedangkan jumlah pelayan
terbatas. Tentu nya karna keterbatasan tersebut konsumen sering kali melakukan
Complain kepada pihak smartfren dikarnakan ketidakpuasan pelayanan. Untuk
menghindari hal tersebut maka diperlukan suatu system managemen complain yang
lebih efektif agar setiap konsumen yang memerlukan jasa pelayanan di gallery
smartfren dapat dilayani dengan baik dan tepat waktu. Salah satu bentuk metode yang
digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah metode CRM atau yang
dikenal dengan Customer Relation Management. Salah satu penerapan CRM yang
termasuk dalam kategori ini adalah dalam bentuk sms gateway.
Kata Kunci : Metode Customer Relationship Management, SMS GATEWAY

The business world of the industry continues to grow to be part of one of the spearheads
of telecommunication companies in an effort to realize the consumer market. Everyone
present at the Kuningan Smartfren Gallery often happens to everyone who comes to the
gallery to find people who want to access the hard service, in this case often in the
gallery traversed by consumers who should be handled well by the smartfren while the
number of waiters limited. The answer is that consumers often do complain to the party
smartfren dikarnakan service dissatisfaction. To avoid these things then the
management system will provide more effective complaints for every consumer who can
access properly and on time. One form of method used to discuss the problem is the
CRM method or known as Customer Relations Management. One of the implementation
of CRM that fall into this category is in the form of sms gateway.
Keywords: Customer Relationship Management Method, SMS GATEWAY

1. PENDAHULUAN persaingan tentunya sudah menjadi


1.1 Latar Belakang Masalah bagian yang mutlak terjadi di dunia
Dalam dunia bisnis industri bisnis industri telekomunikasi, salah
telekomunikasi yang terus berkembang satu aspek dari persaingan di dunia
tentunya banyak hal yang harus bisnis industri telekomunikasi adalah
diperhatikan oleh para pelaku bisnis, aspek service / pelayanan.

18
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

Aspek pelayanan menjadi salah satu keterbatasan tersebut konsumen


ujung tombak perusahaan seringkali melakukan komplain kepada
telekomunikasi dalam meraih sebuah pihak smartfren dikarenakan
kesuksesan pasar konsumen, ini ketidakpuasan pelayanan.
dikarenakan semakin baik tingkat Untuk menghindari hal tersebut maka
pelayanan yang diberikan kepada diperlukan suatu system managemen
konsumen dari pelayanan jasa atau komplain yang lebih efektif agar setiap
pelayanan kualitas maka konsumen konsumen yang memerlukan jasa
akan semakin loyal terhadap produk pelayanan di gallery smartfren dapat
dari perusahaan telekomunikasi dilayani dengan baik dan tepat waktu.
tersebut. Salah satu bentuk metode yang dapat
Namun seringkali terjadi masalah dalam digunakan untuk mengatasi
hal pelayanan terhadap konsumen, permasalahan tersebut adalah dengan
kondisi ini sering terjadi dimana metode CRM atau yang dikenal dengan
pelayanan yang diberikan kepada Costumer Relation Management, CRM
konsumen tidak mencapai Benefits Of adalah suatu jenis strategi perusahaan
Complain seperti yang di ungkapkan yang secara khusus membahas teori
oleh D.M. Martin (1994) menyatakan mengenai penanganan hubungan antara
bahwa: “Mature organizations perusahaan dengan konsumennya
encourage customers to complain. They dengan tujuan meningkatkan nilai
seek to convert complaining customers perusahaan di mata para konsumennya.
into satisfied customers.” Oleh karena CRM juga dapat didefinisikan sebagai
itu, bagaimana organisasi pelayanan strategi atau pendekatan yang
memanajemen komplain terhadap diterapkan suatu organisasi untuk
pelayanan konsumen akan memberikan mempelajari kebiasaan dan keperluan
dampak yang signifikan terhadap konsumen sehingga suatu organisasi
efektivitas pelayanan dan persepsi memiliki hubungan yang lebih dekat ke
konsumen terhadapnya. konsumen. Terdapat juga pengertian
Sama halnya yang terjadi di Galery lain dari CRM, dimana CRM
Smartfren Wilayah Kab.Kuningan, didefinisikan sebagai sistem informasi
Managemen Komplain merupakan yang terintegrasi yang digunakan untuk
sebuah pelayanan bagi konsumen dari merencanakan, menjadwalkan, dan
produk smartfren dimana gallery ini mengendalikan aktivitas-aktivitas
berfungsi sebagai service central prapenjualan dan pasca penjualan dalam
smartfren dikabupaten kuningan. sebuah organisasi.
Sering terjadi pada setiap harinya Berdasarkan definisi tersebut terlihat
konsumen yang datang ke gallery bahwa CRM bukan hanya sebagai suatu
smartfren untuk mengkonsultasikan teknologi yang diwujudkan dalam
permasalahan yang dihadapi oleh bentuk sistem informasi tetapi lebih
konsumen tersebut, dari mulai tepatnya adalah suatu strategi
konsultasi jasa pelayanan hingga perusahaan yang diwujudkan dengan
kebutuhan akan perbaikan atau hard bantuan teknologi dengan penekanan
service. Dalam hal ini seringkali hubungan terhadap konsumen yang
pegawai di gallery mengalami kendala lebih baik. Hal ini senada dengan
dikarenakan banyaknya konsumen yang pernyataan Glen Petersen dalam
harus dilayani dengan baik oleh pihak bukunya "Roi: Building the CRM
smartfren sedangkan jumlah tenaga Business Case", dimana ia mengatakan
pelayanan terbatas. Tentunya karena "sistem CRM yang paling sukses

19
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

ditemukan dalam organisasi yang c. Pelayanan keluhan konsumen


menyesuaikan model bisnisnya untuk terhadap pelayanan jasa yang
profitabilitas, bukan hanya merancang didasarkan karena kebutuhan
ulang sistem informasinya”. informasi.
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk d. Informasi dan kebutuhan promosi
melakukan pembahasan tentang “ yang diperlukan.
Sistem Informasi Management e. Estimasi waktu dalam pelayanan.
Complain Service Center Dalam 3. Sistem yang dibangun menggunakan
Meningkatkan Pelayanan Terhadap bahasa pemograman Php dan Mysql
Customer Berbasis CRM Di Gallery sebagai database nya.
Smartfren Kuningan ”sebagai judul
Skripsi ini.. 2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Teknik Pengumpulan Data
1.2 Identifikasi Masalah 1. Observasi
1. Pelayanan yang diberikan kepada Observasi adalah alat
konsumen di gallery smartfren belum pengumpulan data dengan cara
mencapai tujuan yang diharapkan. yang dilakukan cara mengamati
2. Belum adanya pemahaman dan dan mencatat secara sistematik
implementasi operasional Costumer gejala-gejala yang diselidiki.
Relation Managemen untuk proses 2. Wawancara
managemen complain terhadap Wawancara adalah proses tanya-
pelayanan konsumen. jawab dalam penelitian yang
3. Banyaknya konsumen yang harus berlangsung secara lisan dalam
dilayani oleh pihak gallery smartfren mana dua orang atau lebih
membuat pelayanan terhadap bertatap muka mendengarkan
konsumen kurang maksimal. secara langsung informasi-
4. Kepastian akan waktu penyelesaian informasi atau keterangan-
terhadap masalah konsumen belum keterangan.
terintegrasi dengan tepat sehingga 3. Study Literatur
menimbulkan ketidakapastian Mencari informasi dari beberapa
terhadap waktu penyelesaian kepada literature yang ada, baik dari
konsumen referensi buku atau litelatur lain
yang dapat dijadikan acuan dalam
1.3 Batasan Masalah penyusunan sebuah karya ilmiah.
1. Sistem yang dibangun merupakan 2.2 Metode Pengembangan Perangkat
sistem peningkatan pelayanan Lunak
terhadap konsumen dengan Metode Waterfall disebut juga siklus
melakukan penerapan managemen klasik (1970-an) dan sekarang ini lebih
komplain. dikenal dengan sekuensial linier yang
2. Penerapan managemen komplain membutuhkan pendekatan sistematis
yang dilakukan meliputi hal – hal dan sekuensial dalam pengembangan
yang bersifat pelayanan langsung s/w dan dimulai dari analisis, desain,
terhadap konsumen yang berupa : coding, testing dan pemeliharaan.
a. Pelayanan keluhan konsumen Sebagai contoh tahap desain harus
terhadap produk. menunggu selesainya tahap sebelumnya
b. Pelayanan terhadap waktu yaitu tahap requirement. Secara umum
penyelesaian dalam konteks tahapan pada model waterfall dapat
perbaikan yang bersifat teknis. dilihat pada gambar berikut :

20
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

Pengujian kebenaran program error


debugging. Semua fungsi-fungsi
software harus diuji cobakan, agar
software bebas dari error, dan
hasilnya harus benar-benar sesuai
dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
5. Penerapan Program.
Penerapan program ini difungsikan
untuk menggunakan system yang
telah dibangun dan melakukan
Pemeliharaan suatu software
Gambar 1. Model Pengembangan diperlukan, perawatan s/w agar dapat
Sistem Waterfall (Roger S. digunakan terus.
Pressman,2012)
Gambar di atas adalah tahapan umum 2.3 Tujuan Penelitian
dari model proses ini. Akan tetapi 1. Meningkatkan pelayanan untuk
Roger S. Pressman memecah model ini memberikan informasi kepada
menjadi 5 tahapan meskipun secara konsumen agar mereka terus
garis besar sama dengan tahapan- memberikan kepercayaanya kepada
tahapan model waterfall pada perusahaan komunikasi Smartfren.
umumnya. Berikut adalah penjelasan 2. Implementasi CRM (Costumer
dari tahap-tahap yang dilakukan di Relation Management) yang berguna
dalam model ini menurut Pressman: untuk memberikan pelayanan yang
1. Analisa Kebutuhan memuaskan bagi konsumen.
Pembentukan kebutuhan dari semua 3. Memudahkan pihak perusahaan
elemen sistem dan menganalisa komunikasi Smartfren dalam
kebutuhan keinginan pengguna. meningkatkan kepuasan konsumen.
Meliputi I/O, waktu pengerjaan,
ukuran dan jumlah data yang 2.4Costumers Relationship
ditangani. Management (CRM)
2. Desain Sistem Costumers Relationship Management
Proses menentukan arsitektur sistem (CRM) merupakan sebuah sistem
secara total dan menentukan ukuran informasi yang terintegrasi yang
data dan jumlah data serta digunakan untuk merencanakan,
menentukan dasar-dasar menjadwalkan, dan mengendalikan
pembentukan dan pemilihan struktur aktivitas-aktivitas prapenjualan dan
data, struktur program, arsitektur pasca penjualan dalam sebuah
program, pemilihan algoritma, organisasi. CRM melingkupi semua
intereksi dengan pengguna. aspek yang berhubungan dengan calon
3. Penulisan Kode Program konsumen dan konsumen saat ini,
Mentrasformasikan desain kedalam termasuk di dalamnya adalah pusat
baris-baris program, pemilihan panggilan (call center), tenaga
bahasa. Tahap ini merupakan penjualan (sales force), pemasaran,
implementasi dari tahap design yang dukungan teknis (technical support) dan
secara teknis nantinya dikerjakan layanan lapangan (field service).
oleh programmer. Costumers Relationship Management
4. Pengujian Program (CRM) diawali dengan pengumpulan

21
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

informasi tentang apa yang dibutuhkan Berdasarkan analisa dari sistem yang
dan diharapkan oleh konsumen dari ada, maka diusulkan suatu program
perusahaan. Dengan mengetahui Implementasi CRM dalam
kebutuhan dan harapan dari konsumen meningkatkan kepuasan konsumen
tersebut, perusahaan dapat memanjakan Smartfren Pada proses perancangan
dan “mengikatnya” dalam sebuah sistem yang akan dibangun, dibuat
“persahabatan”. Menurut konsepnya dengan menggunakan beberapa bentuk
CRM mengajurkan agar perusahaan rancangan yaitu Data Flow Diagram
membuka saluran-saluran komunikasi (DFD), Entity Relationship Diagram
semudah mungkin dengan tingkat (ERD), desain tabel, desain input dan
respon yang tinggi, agar konsumen desain output.
merasakan kedekatan dengan pihak 3.1 Diagram Konteks
perusahaan. Dari situ, loyalitasnya Diagram konteks dibuat
terhadap perusahaan sedikit demi untuk menggambarkan sumber serta
sedikit akan menjadi tumbuh dan tujuan data yang akan diproses atau
berkembang. Dengan demikian dengan kata lain diagram tersebut
perusahaan akan memperoleh manfaat digunakan untuk menggambarkan
dari penerapan CRM ini, yakni memilki sistem secara umum/global dari
konsumen yang loyal. keseluruhan sistem yang ada.
CUSTOMER
SERVICE
Adapun Manfaat dari CRM itu sendiri
adalah sebagai berikut: Data Registrasi Customer
data KELUHAN pelayanan customer
1. Jumlah konsumen bertambah, yaitu Data receive pelayanan
Data Registrasi Customer
data KELUHAN pelayanan customer
Data receive pelayanan
mencari konsumen baru disamping Data Objektif pengerjaan

tetap memelihara tingkat kepuasan


konsumen yang sudah ada. Data pelanggan
Data master pelayanan Cek status recevie pelayanan
2. Mengetahui tingkat kepemilikan Data master kompensasi
Data master jenis keluhan
perusahaan pada konsumen, yaitu
dengan mengetahui kebutuhan Management complain Data registrasi pelanggan
Service Center Dalam Data status progress receive pelanggan
konsumen. ADMIN
Meningkatkan Pelayanan
Terhadap Customer
CUSTOMER

3. Mengetahui kebutuhan konsumen Data master pelayanan


Data master kompensasi
Berbasis CRM Di Gallery
Smartfren Kuningan

pada masa yang akan datang, yaitu Data master Masuk jenis keluhan
Data master objektif pengerjaan
Data master pelanggan Data laporan master pelayanan
melalui hasil transaksi. Data laporan master kompensasi
Data laporan master jenis keluhan
4. Mengetahui perbaikan yang harus Data laporan master objektif pengerjaan
Data laporan receive pelayanan
dilakukan pada service yang Data laporan pelanggan receive selesai
Data laporan recevie tertunda
diberikan kepada konsumen. Data laporan pelanggan

5. Mampu menganalisis pola data KEPALA


CABANG
transaksi, sebagai contoh mampu
mengetahui kombinasi produk yang
akan dijual pada waktu-waktu Gambar 3. Diagram Konteks
tertentu. Management Complain
6. Mengurangi resiko operasional, yaitu 3.2 DFD Level 0
dengan mengetahui prediksi yang Data Flow Diagram merupakan
akan terjadi dan kesalahan yang gambaran sistem secara logika tanpa
pernah dilakukan melalui customer mempertimbangkan lingkungan fisik
history. dimana data tersebut mengalir atau
disimpan. DFD merupakan alat yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dapat mengambarkan arus data di dalam

22
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

sistem secara terstruktur dan jelas. melalui akses web portal yang
Berikut adalah DFD level 0 : disediakan pada sisi client.
Data jenis keluhan
5. Kepala cabang akan mengakses
laporan – laporan dari hasil
CUSTOMER
SERVICE Data receive pelayanan+ Data laporan master pelayanan
Data laporan master kompensasi
Data keulhan pelayanan pelanggan Data laporan master jenis keluhan
Data Registrasi pelanggan + Data laporan master objektif pengerjaan
pengolahan data yang dilakukan
KEPALA
Data Receive pelayanan +
Data keluhan pelayanan pelanggan
Data laporan pelanggan
Data laporan receive pelayanan
CABANG admin sebagai bentuk pengawasan
Data laporan pelanggan receive selesai
Data pelayanan Data laporan recevie tertunda dan pertanggungjawaban
Data Registrasi pelanggan + structural management di
Data Receive pelayanan +
Data keluhan pelayanan pelanggan perusahaan.
5.0 Data kompensasi
Data jenis keluhan
PROSES
LAPORAN Data receive pelayanan
3.3 DFD Level 1
Data pelanggan
Data master pelanggan Data Master pelayanan Data objektif pengerjaan Pada level 1 ini dijelaskan bagaimana
Data master pelanggan
1.0
2.0
Data Notifikasi Pelayanan terjadinya proses pelayanan terhadap
Data Master PROSES DATA Data Master
ADMIN
pelayanan MASTER pelayanan
M_PELAYANAN PROSES DATA
Registrasi
Data pelanggan CUSTOMER Data pelanggan konsumen berdasarkan :
PELAYANAN Cek status recevie pelayanan
Data Master
pelanggan
1. Pelayanan keluhan konsumen
Data master pelayanan pelayanan 6.0

Data Master jenis keluhan


Data pelanggan
Data Registrasi pelanggan Data Registrasi pelanggan
PROSES
NOTIFIKASI
terhadap produk,
Data Master jenis keluhan
Data masterkompensasi
Data status progress receive pelanggan
4.0
PELAYANAN 2. Pelayanan terhadap waktu
Data Master
Data Master kompensasi jenis keluhan M_PELANGGAN Data pelanggan
PROSES CHECKING
STATUS penyelesaian dalam konteks
Data Master PELAYANAN
jenis keluhan
Data receive pelayanan perbaikan yang bersifat teknis,
M_KELUHAN
Data Master Data pelanggan
Data receive pelayanan
Data pelanggan
3. Pelayanan keluhan konsumen
kompensasi Data objektif pengerjaan
Data pelayanan
Data receive pelayanan
terhadap pelayanan jasa yang
Data jenis keluhan
3.0 didasarkan karena kebutuhan
PROSES Data receive pelayanan
Data Maseter kompensasi
M_KOMPENSASI
Data kompensasi MANAGEMENT Data objektif pengerjaan
M_RECEIVE
Data kompensasi informasi,
COMPLAIN CUSTOMER
4. Informasi dan kebutuhan promosi
yang diperlukan dan
5. Estimasi waktu dalam pelayanan.
Data pelayanan
Data Master receive pelayanan + Data master Pelangan +
Data master objektif pengerjaan
data keluhan pelayanan pelanggan 1.1
Data objektif pengerjaan PROSES DATA
ADMIN Data pelayanan Data pelayanan M_PELAYANAN
MASTER
PELAYANAN

Gambar 4. DFD Level 0


Penjelasan : Data pelayanan
Data pelayanan
1. Admin akan menginputkan data Data jenis keluhan
master data untuk pelayanan pada
proses 1.0 dan menyimpannya Data jenis keluhan 1.2
PROSES DATA Data jenis keluhan M_KELUHAN
didalam database sistem. MASTER KELUHAN

2. Customer Service akan


Data jenis keluhan
memberikan data registrasi
pelanggan sebagai kunci untuk Data pelayanan
Data kompensasi
mengakses progress pelayanan
kedalam sistem sesuai dengan 1.3
PROSES DATA Data kompensasi
pencatatan pelayanan. Data kompensasi
MASTER
M_KOMPENSASI
KOMPENSASI
3. Admin akan mengupdate status
pengerjaan layanan terhadap Data kompensasi
pelanggan melalui sistem dimana
progress ini didasarkan pada Gambar 5. DFD Level 1 Proses
kelanjutan pengerjaan yang Pemasteran
dilakukan oleh pihak smartfren
4. Pelangganakan mengecek
progress pengerjaan pelayanan

23
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

3.4 Entity Relationships Diagram / konsumen baru maka admin akan


ERD menambahkan konsumen baru tersebut
jenis_pelayanan waktu
jenis_keluhan
di form tambah konsumen.
idpelayanan tipe_waktu
idkeluhan idpelayanan
alamat
nama tlp
M_PELAYANAN memiliki M_KELUHAN
idcust stat

M_PELANGGAN
memiliki mengacu

M_KOMPENSASI mengacu M_RECEIVE memiliki

id_rec status

idkomp kondisi idcust idkomp

idkeluhan tgl_selesai
jenis_komp idpelayanan tgl_rec

Gambar 8. Form Halaman Pelanggan


Gambar 6. ERD Sistem CRM
(Customer Relationship Management)
Dalam Meningkatkan Kepuasan
Konsumen

3.5 Rancangan Backend Admin


1. Form Login
Form login digunakan oleh admin untuk
login tehadap sistem. Dimana pada form
ini data admin akan divalidasi berupa
username dan password. Apabila
password tidak valid maka sistem akan Gambar 9. Form Penambahan
menampilkan data tidak valid. Konsumen Baru

4. KESIMPULAN
Implementasi metode CRM untuk
Sistem Informasi Management
Complain Service Center Dalam
Meningkatkan Pelayanan Terhadap
Customer Berbasis CRM Di Gallery
Smartfren Kuningan Dengan
Menggunakan PHP Dan Mysql ini
dirasakan cukup dibutuhkan, karena
mempermudah dalam pengelolaannya.
Gambar 7. Form Menu Login Adapun beberapa hal yang dapat
disimpulkan antara lain :
2. Proses Kelola Input Data Konsumen 1. Pihak management perusahaan dapat
Pada proses ini admin akan melakukan melakukan proses pelayanan
penginputan data konsumen kedalam terhadap konsumen secara lebih
system sebagai pelanggan aktif yang sistematis dan efisien.
ter-registrasi yang kemudian akan
memiliki hak sebagai user, jika terdapat

24
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 12 Nomor 2, Juli 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

2. Customer Service dapat lebih Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta:


mendapatkan kemudahan yang multi Andi.
point terhadap kebijakan dalam hal Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC.
pelayanan terhadap pelanggan yang (2004). System Analysis and
dibuat perusahaan dan akan Design Methods. Diterjemahkan
mempermudah pengguna untuk oleh: Tim Penerjemah Andi.
menjalani proses pelayanan di Yogyakarta: Andi.
gallery smartfren. Buttle, Francis.
3. Melalui penggunaan metode CRM (2004).CustomerRelationshipMan
ini dapat melihat tingkat kepuasan agement(Manajemen Hubungan
pelanggan berdasarkan kemudahan Pelanggan), Concepts and Tools,
yang didapatkan dan kejelasan Elsier Ltd.Dialihbahasakan oleh
informasi sehingga kedepannya AriefSubiyanto, Bayumedia
pihak perusahaan akan mampu Publishing, 2007.
menajalankan kompetensi Madcoms. (2011). Dreamweaver CS5
kemampuan yang baik. PHP MySQL untuk pemula.
Yogyakarta : ANDI
5. SARAN

1. Diperlukannya pengembangan
system yang lebih mendalam guna
meningkatkan pelayanan pelanggan,
dimana data yang akan diolah dan
prosedur penggunan system akan
dapat dilakukan dengan lebih cepat.
2. Diperlukannya tenaga IT yang
mempuni untuk dapat mendukung
system ini.
3. Pihak perusahaan diharapkan mampu
melakukan pengembangan sistem
pelayanan pelanggan secara
terkomputerisasi agar memudahkan
operasional dalam melakukan
simulasi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Bin Ladjamudin, Al-Bahra. (2005).
Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Rizky, Soetam. (2011). Konsep Dasar
Rekayasa Perangkat Lunak.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Ladjamuddin B, Al-Bahra. (2006).
Rekayasa Perangkat Lunak.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Pressman, RS. (2012). Rekayasa
Perangkat Lunak Pendekatan

25

Anda mungkin juga menyukai