ORIENTASI REALITA
Disusun oleh :
1.
Indah Pitriani
(1601024)
2.
Alda Andarista
(1701002)
3.
Arie Dwi Kusfitriani
(1701005)
4.
Axel Mathew Surya T.
(1701007)
5.
Della Saputra
(1701012)
6.
Kadek Novi Dwiyanti
(1701022)
7.
Margareta Wina M.
(1701027)
8.
Paska Rikha Herawati
(1701036)
9.
Reny Yuliasari
(1701040)
10.
Rosalia Dinda Ariyanto
(1701042)
11.
Titus Senja Kurniawan
(1701046)
12.
Yuliana Hartanti
(1701052)
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN JUDUL
ORIENTASI REALITA
Disusun oleh :
1.
Indah Pitriani
(1601024)
2.
Alda Andarista
(1701002)
3.
Arie Dwi Kusfitriani
(1701005)
4.
Axel Mathew Surya T.
(1701007)
5.
Della Saputra
(1701012)
6.
Kadek Novi Dwiyanti
(1701022)
7.
Margareta Wina M.
(1701027)
8.
Paska Rikha Herawati
(1701036)
9.
Reny Yuliasari
(1701040)
10.
Rosalia Dinda Ariyanto
(1701042)
11.
Titus Senja Kurniawan
(1701046)
12.
Yuliana Hartanti
(1701052)
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
ORIENTASI REALITAS
OLEH:
1.
Indah Pitriani
(1601024)
2.
Alda Andarista
(1701002)
3.
Arie Dwi Kusfitriani
(1701005)
4.
Axel Mathew Surya T.
(1701007)
5.
Della Saputra
(1701012)
6.
Kadek Novi Dwiyanti
(1701022)
7.
Margareta Wina M.
(1701027)
8.
Paska Rikha Herawati
(1701036)
9.
Reny Yuliasari
(1701040)
10.
Rosalia Dinda Ariyanto
(1701042)
11.
Titus Senja Kurniawan
(1701046)
12.
Yuliana Hartanti
(1701052)
Dosen Pembimbing
( Ruthy Ngapiyem,S.Kp.,M.Kes.)
Mengesahkan : Mengetahui :
Vivi Retno Intening., S.Kep., Ns., MAN Enik Listyaningsih,. S.K.M,. M.P.H
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Terapi
Pada kesempatan ini, saya sebagai penulis tidak lupa untuk memberikan ucapan terima kasih atas
dukungan moral dan materi kepada :
Enik Listyaningsih, SKM.,MPH Selaku Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan STIKES Bethesda
YAKKUM Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna dan masih banyak kesalahan dalam penulisan.
Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari bapak/ibu sangat dibutuhkan
dalam penyempurnaan makalah ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
BAB I PENDAHULUAN 1X
A.Latar Belakang 1X
B.Tujuan Penulisan 2X
C.Rumusan Masalah 2X
1.Definisi TAK 3X
2.Tujuan TAK 3X
3.Manfaat TAK 3X
4.Jenis TAK 4X
B. Konsep TAK Khusus 4X
2.Tujuan 4
3.Indikasi Tindakan 5X
5.Topik 5
6.Waktu Pelaksanaan 5X
8.Setting tempat 6X
9.Alat 7
10.Metode 7
12.Susunan Kegiatan 8X
DAFTAR PUSTAKA13X
LAMPIRAN 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berkelompok dimana satu dengan yang
lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial yang
dimaksud antara lain: rasa menjadi milik orang lain atau keluarga, kebutuhan pengakuan
orang lain, kebutuhan penghargaan orang lain dan kebutuhan pernyataan diri.
Secara individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh individu berada dalam
satu keluarga. Dengan demikian ada dasarnya individu memerlukan hubungan timbale
balik, hal ini bisa melalui kelompok. Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan
jiwa memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan, pengobatan atau terapi serta
pemulihan kesehatan seseorang. Meningkatkan penggunaan kelompok terapeutik,
modalitas merupakan bagian dan memberikan hasil yang positif terhadap perubahan
perilaku pasien/ klien, dan meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku
maladaptive.
Beberapa keuntungan yang diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas
kelompok melalui dukungan (support), pendidikan meningkatkan pemecahan masalah,
meningkatkan hubungan internasional dan juga meningkatkan uji realitas (reality testing)
pada klien dengan gangguan orientasi realitas. Terapi aktivitas kelompok sering
digunakan dalam praktik kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok
merupakan hal yang penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi
kelompok telah diterima profesi kesehatan. Pimpinan kelompok dapat menggunakan
keunikan individu untuk mendorong anggota kelompok untuk mengungkapkan masalah
dan mendapatkan bantuan penyelesaian masalahnya dari kelompok, perawat juga adaptif
menilai respon klien selama berada dalam kelompok. Klien dengan gangguan jiwa
sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi
mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan
klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk
menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitas yang member stimulus secara
konsisten kepada klien tentanf realitas di
1
sekitarnya. Stimulus tersenut meliputi stimulus realitas lingkungan, yaitu diri sendiri,
Tujuan Penulisan
Rumusan Masalah
LANDASAN TEORI
Definisi TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap
sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan antar
anggota (Depkes RI, 1997). Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya
untuk identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang maladaptive
(Stuart & Sundeen, 1998). Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan.
Tujuan TAK
Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain serta
mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif. Kekuatan kelompok ada pada kontribusi
dari setiap anggota dan pemimpin dalam mencapai tujuannya. Kelompok berfungsi sebagai
tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara
menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan laboratorium tempat mencoba dan
menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta megembangkan perilaku yang adaptif.
Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan dihargai eksistensinya oleh anggota
kelompok yang lain.
Manfaat TAK
Meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau
dari orang lain.
Melakukan sosialisasi.
3
Manfaat Khusus
Manfaat Rehabilitasi
Jenis TAK
Aktivitas TAK yang dilaksanakan berupa stimulus dan persepsi. Stimulus yang
disediakan antara lain: membaca artikel/majalah/buku/puisi,menonton acara TV.
Stimulus TAK yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus pada sensoris klien.
Aktivitas yang digunakan sebagai stimulus adalah: mendengarkan
musik,melukis,menyanyi,menari.
TAK Orientasi Realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada
klien,yaitu diri sendiri,orang lain,lingkungan/tempat,dan waktu.
Tujuan
a. Umum
4
Tujuan umum TAK Orientasi Realitas adalah klien mampu mengenal
Khusus
Indikasi Tindakan
Aktivitas yang dilakukan terdiri dari tiga sesi berupa aktivitas pengenalan
orang,tempat,dan waktu. Klien yang diindikasi memerlukan TAK orientasi realitas
adalah klien halusianasi,demensia,kebingungan,tidak kenal dirinya,salah mengenal
orang lain,salah mengenal tempat dan waktu.
Topik
Waktu : 45 menit
Leader
5
Co Leader
Fasilitator
Observer
Setting tempat
6
Keterangan:
Leader
Co-leader
Pasien
Fasilitator
Observer
Kalender
Jam dinding
Bola tenis
Lembar Evaluasi
Metode
Diskusi
Tanya jawab
7
11. Sasaran dan Kriteria
No.
Nama Pasien
Diagnosa Keperawatan
1.
Bapak A
Perubahan
Sensori
Persepsi:
Halusinasi pendengaran
2.
Ibu A
Demensia
3.
Ibu P
4.
Ibu R
Perubahan
Sensori
Persepsi:
Halusinasi penglihatan
5.
Ibu N
Perubahan
Sensori
Persepsi:
Halusinasi pendengaran
6.
Ibu W
Kegiatan
Waktu
1
Tahap
pra
a.
Mengingatkan
kontrak
kepada
5 menit
interaksi/persiapan
realitas.
b.
Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan.
2
Tahap Orientasi
a.
Salam terapeutik
15 menit
Terapis
dam
klien
memakai
papan nama.
b.
Evaluasi/validasi
-
Menanyakan
perasaan
klien
saat ini
-
Menanyakan
apakah
klien
Kontrak
Terapis
menjelaskan
tujuan
Terapis
menjelaskan
aturan
main berikut:
· Jika ada kelompok yang
ingin
meninggalkan
· Setiap
klien
mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai.
3
Tahap kerja
a.
Terapis
menjelaskan
kegiatan
20 menit
yang akan dikerjakan.
b.
Terapis
menjelaskan
akan
lain.
Pada
saat
musik
berhenti,klien
yang
memegang
bola menjawab
pertanyaan dari
terapis.
c.
Terapis menghidupkan musik,dan
mematikan
musik.
Klien
mengedarkan
bola
tenis
secara
bergantian searah jarum jam. Saat
musik
berhenti,klien
yang
memegang
bola
siap
menjawab
pertanyaan
terapis
tentang
tanggal,bulan,tahun,hari,dan jam
saat itu. Kegiatan ini diulang
sampai
semua
klien
mendapat
giliran.
d.
Terapis
memberikan
pujian
kepada klien setelah memberikan
4
Tahap terminasi
a.
Evaluasi
5 menit
-
Terapis menanyakan perasaan
klien setelah mengikuti TAK.
-
Terapis
memberikan
pujian
b.
Tindak lanjut
Terapis meminta klien memberi
tanda/mengganti
kalender
setiap
hari.
klien.
-
Menyepakati
waktu
dan
tempat.
9
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi
realitas waktu,kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal
waktu,hari,tanggal,bulan,dan tahun.
No
Aspek yang dinilai
Nama Pasien
1
Menyebutkan jam
2
Menyebutkan hari
3
Menyebutkan
tanggal
4
Menyebutkan
bulan
5
Menyebutkan
tahun
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Dokumentasi
PELAKSANAAN TAK
No
Aspek yang
Nama Pasien
dinilai
Bp. A
Ibu A
Ibu P
Ibu R
Ibu N
Ibu W
1
Menyebutkan
R
R
R
R
R
R
jam
2
Menyebutkan
R
R
R
R
R
R
hari
3
Menyebutkan
R
R
R
S
R
R
tanggal
4
Menyebutkan
R
S
R
S
S
S
bulan
5
Menyebutkan
S
S
S
S
S
S
tahun
11
BAB IV
PENUTUP
Kesimpuan
TAK Orientasi Realita berupaya dalam mengorientasikan keadaan nyata kepada klien
baik diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan (waktu, tempat). Dimana Jenis TAK
Orientasi Realita yaitu :TAK Orientasi Realitas pengenalan orang,TAK Orientasi Realitas
pengenalan tempat,TAK Orientasi Realitas pengenalan waktu. Tujuan umum TAK
Orientasi realitas adalah klien mampu mengenali orang, tempat dan waktu sesuai
kenyataan. TAK orientasi realitas terdiri dari 3 sesi, yaitu sesi 1: pengenalan orang, sesi
2: pengenalan tempat dan sesi 3: pengenalan waktu (Keliat dan Akemat, 2005).
Saran
Diharapkan makalah ini mampu menjadi pedoman dan dapat kita pahami mengenai
pentingnya kita sebagai perawat memahami adanya terapi yang dapat diberikan pada
klien gangguan jiwa. Kami selaku kelompok berharap makalah ini dapat kita bahas
secara bersama agar dapat lebih sempurna dan proses penyusunannya kedepan kami
harapakan lebih dapat sempurna dengan mencari buku–buku mengenai Keperawatan
Komunitas serta referensi lain. Karena kami menyadari dalam proses penyusunan
makalah ini kami masih belum sepenuhnya lengkap mengumpulkan referensi yang ada
dan terlebih yang terbaru. Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kritik dan
saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun pemaparan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Nama
:
Ruang
:
No
Hari, tanggal/jam
Kegiatan
Hasil
M
D
TD
14