DOSEN PENGAMPU :
Ivan Yudianto, S.E., Ak., M.Si
OLEH :
Nurrizkyanti Rachmi F (120110170070)
Anisah Nadiya Zahiroh (120110170087)
Muhammad Rizki Pratama (120110170097)
Anggraini (120110170112)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang ini . Kami mengucapkan terima kasih
kepada Ivan Yudianto, S.E., Ak., M.Si selaku dosen mata kuliah Akuntansi Sektor
Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Disamping itu kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah
ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Akuntansi Sektor Publik. Kami
menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang kami buat di masa
yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
2.1 International Public Sector Accounting Standards (IPSAS).....................6
2.2 Tujuan Utama Dari IPSAS........................................................................7
2.3 Konvergensi IPSAS dengan IFRS.............................................................8
2.4 Standar Akuntansi Pemerintahan...............................................................9
2.5 PP No.71 Tahun 2010..............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
menetapkan standar dan pedoman pelaporan keuangan di dalam jurisdiksimereka
masing-masing.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
tingkat nasional dalam menetapkan standar dan pedoman pelaporan keuangan di
dalam jurisdiksi mereka masing-masing.
Meskipun demikian, laporan keuangan sektor publik hanya boleh
mengklaim telah mematuhi IPSAS jika laporan keuangan itu memenuhi semua
ketentuan yang berlaku di dalam masing-masing standar.
Dalam hal ini nilai dari Pertanggungjawaban dan beberapa Transparansi dalam
sektor publik adalah sebagai berikut :
Langkah Pertama :
1. Bertanggungjawab hanya sebatas aspek keuangan saja (sampai tahun
1980an).
2. Bertanggungjawab dalam hal hubungan dan tujuan seberapa besaran
jumlah anggaran yang ingin dicapai (dari input – throughput – output).
3. Bertanggungjawab dengan adanya dialog stakeholder (1990 – 2004) (dari
input – throughput – output – sampai hasil).
4. Jaringan dari organisasi dan stakeholder kemitraan (2006) (Dari input –
throughput – output – sampai kepada hasil).
7
Ketentuan IPSAS berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), sebelumnya,
lebih dikenal sebagai IAS. IFRS yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Internasional (IASB). IPSASB IFRS sudah menyesuaikan dengan
konteks sektor publik yang lebih tepat. IPSASB mudah beradaptasi dengan
IFRS dalam hal konteks sektor publik jika memang di perlukan. Dalam
melaksanakan proses tersebut, segala upaya dari IPSASB, Jika memang
memungkinkan, untuk mempertahankan segala perlakuan akuntansi dan teks
asli dari IFRS kecuali apabila terdapat isu yang signifikan terhadap sektor
publik.
Beberapa Standar akuntansi dari sektor publik yang telah dihasilkan oleh
IPSASB sampai tahun 2010 ini adalah sebagai berikut :
1. IPSAS 1—Presentation of Financial Statements.
2. IPSAS 2—Cash Flow Statements.
3. IPSAS 3—Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors.
4. IPSAS 4—The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates.
5. IPSAS 5—Borrowing Costs.
6. IPSAS 6—Consolidated and Separate Financial Statements.
7. IPSAS 7—Investments in Associates.
8. IPSAS 8—Interests in Joint Ventures.
9. IPSAS 9—Revenue from Exchange Transactions.
10. IPSAS 10—Financial Reporting in Hyperinflationary Economies.
11. IPSAS 11—Construction Contracts.
12. IPSAS 12—Inventories.
13. IPSAS 13—Leases.
14. IPSAS 14—Events After the Reporting Date.
15. IPSAS 15—Financial Instruments: Disclosure and Presentation.
16. IPSAS 16—Investment Property.
17. IPSAS 17—Property, Plant, and Equipment.
18. IPSAS 18—Segment Reporting.
19. IPSAS 19—Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.
20. IPSAS 20—Related Party Disclosures.
21. IPSAS 21—Impairment of Non-Cash-Generating Assets.
22. IPSAS 22—Disclosure of Information about the General Government
Sector (IFAC, 2010).
23. IPSAS 23—Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and
Transfers).
24. IPSAS 24—Presentation of Budget Information in Financial Statements.
8
25. IPSAS 25—Employee Benefits.
26. IPSAS 26—Impairment of Cash-Generating Assets.
27. IPSAS 27—Agriculture.
28. IPSAS 28—Financial Instruments: Presentation.
29. IPSAS 29—Financial Instruments: Recognition and Measurement.
30. IPSAS 30—Financial Instruments: Disclosures.
31. IPSAS 31—Intangible Assets. (IFAC, 2010).
9
dinyatakan tidak berlaku lagi. PP No. 71 Tahun 2010 mengatur
penyusunan dan penyajian laporan keuangan berbasis akrual.
10
Negeri. Penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap dilakukan dengan
memperhatikan urutan persiapan dan ruang lingkup laporan.
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual dinyatakan dalam bentuk PSAP dan
dilengkapi dengan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan. PSAP
dan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan dalam rangka SAP
Berbasis Kas Menuju Akrual tercantum dalam Lampiran II Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.
Sebelumnya, SAP Berbasis Kas Menuju Akrual digunakan dalam SAP
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003menyatakan bahwa selama pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan,
digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual menurut Pasal 36 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dilaksanakan paling lambat
lima tahun. Karena itu, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
digantikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.
11
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Mardiasmo, M. A. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.
12