Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PIJAT BAYI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
Aisyah Mutia Aslam J230181133
Luqmanul Hakim J230181129
Dwi Mei Lianawati J230181095
Novia Ayu Puspita J230181083

PROGRAM PROFESI NERS XX


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
PIJAT BAYI

Topik/masalah : Mengajarkan pada ibu tata cara pijat bayi yang baik benar agar dapat
dipraktikkan secara mandiri di rumah.
Tempat : Ruang Dahlia
Hari/tanggal : 25 Januari 2019
Waktu : 09.00-10.00 WIB
Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki bayi yang dirawat di ruang dahlia RSUD
Karanganyar.

A. Latar belakang / background


a. Data :
Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis ruangan Ruang Dahlia RSUD

Karanganyar, diketahui bahwa terdapat 15 bayi yang dirawat di Ruang Dahlia,

terdiri dari bayi dengan BBLR sejumlah 8 bayi dan bayi sehat sejumlah 7 bayi.

Hasil wawancara dengan 5 ibu yang bayinya dirawat di Ruang Dahlia, ibu

memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan pijat bayi. Pijat bayi merupakan

terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman

dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan

dasar bayi. Jika pijat bayi dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon

katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat memicu stimulasi tumbuh

kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan

merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak (Riksani, 2012).

Pijat bayi sangat penting bagi kesehatan bayi. Terutama apabila dilakukan

oleh orangtua sendiri. Sehingga peran orangtua sangat dibutuhkan dalam

memberikan pijatan pada bayi. Agar menciptakan komunikasi antara orangtua dan

bayi melalui sentuhan pijatan yang mengandung unsur kasih sayang, suara, kontak

mata, dan gerakan. Pijat pada bayi dapat melibatkan keluarga–keluarga terdekat
untuk mendekatkan hubungan emosional, misalnya ayah, nenek, kakek. Naluri

seorang bayi dapat merespon sentuhan dari ibunya sebagai ungkapan rasa cinta,

perlindungan, danperhatian (Roesli, 2013).

b. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pijat bayi ?
2. Apakah manfaat dari pijat bayi bagi ibu dan bayi ?
3. Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk melakukan pijat bayi ?
4. Bagaimana teknik/cara melakukan pijat bayi ?
B. Tujuan
a. Tujuan Instrusional Umum
Pada akhir proses penyuluhan ibu nifas dapat mengetahui dengan jelas tentang
teknik pijat bayi
b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan perawatan ibu nifas, ibu nifas dapat memahami dan

menjelaskan tentang :

1. Menjelaskan pengertian pijat bayi

2. Menjelaskan manfaat pijat bayi

3. Menjelaskan persiapan dalam melaksanakan pijat bayi

4. Mengetahui teknik/ cara melakukan pijat bayi

C. Bahasan

a. Pokok bahasan : Menjelaskan tentang perawatan ibu nifas

b. Sub bahasan :

- Menjelaskan pengertian pijat bayi

- Menjelaskan manfaat pijat bayi

- Menjelaskan persiapan dalam melaksanakan pijat bayi

- Mengetahui teknik/ cara melakukan pijat bayi

D. Metode

1. Ceramah
2. Demonstrasi

3. Tanya jawab

4. Diskusi

E. Media

1. Poster

2. Leaflet

F. Pengorganisasian

a. Penanggung Jawab : Dian Nur Wulannigrum

b. Moderator : Luqmanul Hakim

c. Penyaji : Aisyah Mutia Aslam

Dwi Mei Lianawati

d. Demonstrator : Novia Ayu Puspita

e. Observer : Winarni

Tugas :

Penanggung Jawab : Bertanggung jawab atas acara penyuluhan

Penyaji : Bertugas memberikan penjelasan tentang materi yang akan

disampaikan kepada audiens

Observer : Bertugas mengobservasi jalannya kegiatan dari awal hingga

hingga akhir penyuluhan


G. Setting tempat

: Penanggung Jawab dan Observer

: Penyaji

: Peserta penyuluhan

H. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Alokasi waktu
1. 09.00 – 09.05 Pembukaan: Menjawab salam 5 menit
WIB  Memberikan salam Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
Pembelajaran
 Menyebutkan materi
atau pokok bahasan
yang di sampaikan
2. 09.05 – 09.25 Pelaksanaan materi: Menyimak dan 20 menit
WIB  Menjelaskan materi memperhatikan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
 Materi:
1. Pengertian perawatan
pijat bayi
2. Manfaat pijat bayi
3. Persiapan yang
dilakukan untuk pijat
bayi
4. Teknik pijat bayi

3. 09.25–09.35 WIB Evaluasi : Aktif bertanya dan 10 menit


 Menyimpulkan isi menjawab post tes
penyuluhan
 Memberi kesempatan
kepada audience untuk
bertanya
 Membagikan leaflet
4. 09.35-09.40 WIB Penutup: Menjawab salam 5 menit
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Strutural
a. Persiapan Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan, yaitu poster
b. Persiapan Materi

Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat dalam bentuk

poster yang siap digunakan dengan kriteria, lengkap, ringkas dan mudah

dimengerti sasaran

c. Kontrak waktu

Kontrak waktu telah dilakukan 1 hari sebelum dilaksanakan penyuluhan

2. Evaluasi Proses

a. Peserta

 Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir

sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.

 Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang

sudah ada.

b. Penyuluh

 Memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan

penyuluhan sehingga jalannya diskusi menjadi lancar.

3. Evalusi Hasil

a. Jangka Pendek
- Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapkan mampu

mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan mengenai :

- Menjelaskan pengertian pijat bayi

- Menjelaskan manfaat pijat bayi

- Menjelaskan persiapan dalam melaksanakan pijat bayi

- Mengetahui teknik/ cara melakukan pijat bayi

b. Jangka Panjang

Meningkatkan pengetahuan peserta tentang perawatan ibu nifas dan bayi baru

lahir sehingga dapat menerapkannya dan mempraktekkan dalam kehidupan

sehari-hari. Peserta juga dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat

sekitar mengenai pijat bayi.


LAMPIRAN MATERI
A. Dasar Teori

Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan sangat peka terhadap

pengaruh luar/lingkungan/ekosistem, menunjang maupun menghambat merupakan

dasar biologis dari konsep “periode kritits” dimana bayi/anak dapat tumbuh dan

berkembang optimal sesuai dengan potensinya. Periode ini, selain member peluang

khusus untuk upaya pembinaan kesehatan dan perkembangan pada bidang tertentu,

juga merupakan peluang untuk upaya memperbaiki gangguan dan mengkompensasi

kerusakan yang terjadi sebelumnya. Merujuk konsep periode kritis dan plastisitas

yang tinggi dalam proses tumbuh kembang periode “zero to three” (bawah tiga

tahun), maka usia nol sampai tiga tahun sering disebut sebagai “golden period”

(kesempetan emas) untuk meningkatkan kemampuan potensi bayi-anak setinggi-

setingginya di masa mendatang.

Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/stimulasi taktil-kinestetik

disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal sebagai perwujudan rasa cinta

kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang

bayi dan merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang dapat memberikan banyak

manfaat untuk si bayi antara lain terhadap pertumbuhannya.

B. Manfaat

Manfaat pijat untuk bayi :

a. Membatu bayi berlatih relaksasi, membuat bayi semakin tenang

b. Meningkatkan efektivitas istirahat (tidur) bayi.

c. Memperbaiki konsentrasi bayi.

d. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf

e. Membuat tidur lebih lelap dan lama

f. Membuat ikatan/bonding dengan ibu/orangtua


g. Membantu pengaturan system pencernaan (peristaltik), system respirasi dan

sirkulasi

h. Membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik,tumbuh gigi)

i. Menurunkan produksi hormone stressor

j. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Manfaat untuk Orang Tua :

a. Memberikan perhatian khusus dan mempererat keterdekatan dengan bayi

b. Membantu orang tua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal bayi

c. Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi

d. Meningkatkan komunikasi orang tua dan bayi

e. Meningkatkan kemampuan orang tua membantu bayi untuk relaksasi

f. Meredakan stress orang tua

g. Membuat suasana yang menyenangkan

h. Meningkatkan produksi ASI

C. Hal-hal yang harus diperhatikan

1. Jangan memijat bayi setelah ia makan/disusui

2. Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat

3. Jangan memijat saat bayi sakit

4. Jangan memijat dengan paksa

5. Jangn memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan

D. Tips-tips dalam melakukan pijat bayi

1. Lakukan kontak mata dengan bayi

2. Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut agar lebih rileks

3. Mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan saat bayi

anda merasa nyaman


4. Perhatikan isyarat bayi (menangis, mengantuk, kehausan, rewel)

5. Agar lebih memudahkan dan tidak melukai kulit bayi gunakan minyak pada

kedua telapak tangan kita sebelum memijat

6. Mandikan atau seka badan anak setelah pemijatan dengan air hangat, bila masih di

rumah. Jauhan minyak dari jangkauan anak.

7. Jika sakit atau pemijatan dilakukan malam hari, maka bayi cukup diseka.

E. Persiapan dan Prosedur:

a. Persiapan pijat bayi :

1. Mencuci tangan dengan bersih

2. Melepas perhiasan dan memotong kuku yang dapat melukai bayi

3. Siapkan ruangan yang nyaman dan hangat

4. Bayi sudah selesai makan dan tidak lapar

5. Letakkan bayi pada tempat yang datar dan lembut

6. Lepaskan pakaian bayi

7. Gunakan minyak pelican / baby oil

b. Prosedur pijat bayi :

 Pemijatan Kaki

o Memerah kaki dari pangkal paha ke ujung kaki dengan tangan kanan

dan kiri, dan sebaliknya dari ujung kaki ke pangkal paha

o Memeras dan memutar dari pangkal paha ke ujung kaki dengan kedua

tangan dan sebaliknya dari ujung kaki ke pangkal paha

o Mengurut telapak kaki dari tungkai keujung kaki dengan 2 ibu jari

o Menarik lembut jari kaki

o Merenggangkan telapak kaki, mengurut telapak kaki dengan ibu jari

dan jari lain mengurut punggung kaki


o Menekan telapak kaki dengan ibu jari

o Merenggangkan punggung kaki, memijat punggung kaki ke arah jari

kaki dengan 2 ibu jari

o Meremas dan memutar pergelangan kaki dengan satu tangan

menggunakan ibu jari dan telunjuk

o Menggulung kaki dari pangkal paha ke pergelangan kaki

o Gerakan akhir, rapatkan kedua kaki, rentangkan kedua tangan

dipangkal paha lalu usap kaki

 Pemijatan Perut

o Gerakan mengayuh sepeda, usap perut dari atas kebawah dengan

kedua tangan bergantian

o Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat dengan satu tangan

o Menggerakkan ibu jari ke samping kanan dan kiri umbilikus (pusat)

o Membentuk bulan matahari, satu tangan dikanan atas perut dan

tangan kiri dibawah perut, putar membentuk bulan matahari

o Membentuk gerakan “i love you”. Usapkan satu jari dibagian kiri

perut bayi dari atas kebawah, usapkan jari dari kanan ke kiri atas

perut bayi kemudian kebawah membentuk huruf L terbalik, usapkan

jari membentuk U terbalik dari kanan

o Membuat gelembung/ jari berjalan di atas perut bayi

 Pemijatan Dada

o Gerakan jantung besar, meletakkan kedua tangan dibagian dada

bagian bawah gerakkan keatas sampai membentuk hati dan turun

kebawah sampai ulu hati

o Gerakkan kupu-kupu, meggerakkan tangan menyilang di dada


bergantian

o Memijat ketiak dari atas kebawah

 Pemijatan Tangan

o Memerah tangan dari pangkal tangan ke pergelangan dengan kedua

tangan bergantian dan sebaliknya dari pergelangan ke pangkal tangan

o Memerah dan memutar lengan dari pangkal tangan ke pergelangan

o Membuka telapak tangan dengan kedua ibu jari

o Memutar jari-jari tangan bayi

o Merenggangkan punggung tangan dengan kedua ibu jari

o Memeras pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari lainnya

o Menggulung lengan bayi dengan kedua tangan

 Pemijatan Muka

o Menyetrika dahi, mengusap dahi dengan kedua tangan kearah

samping sambil memijat ringan menuju pipi

o Menyetrika alis, mengusap alis kesamping kanan dan kiri

menggunakan kedua ibu jari

o Membuat senyum I, mengusap tengah alis kearah bawah menuju pipi

dengan kedua ibu jari

o Membuat senyum II, mengusap mulut bagian atas kekanan dan kekiri

dengan kedua ibu jari

o Membuat senyum III, mengusap mulut bagian bawah kekanan dan

kiri dengan dua ibu jari

o Membuat lingkaran kecil dari rahang dengan jari

o Menekan belakang telinga kearah dagu dengan jari


 Pemijatan Punggung

o Membuat gerakan maju mundur dengan meletakkan kedua tangan di

punggung dari atas kebawah

o Mengusap punggung dari atas kebawah dengan satu tangan

memegang bokong

o Megusap punggung dengan kaki diangkat

o Membuat gerakan melingkar dari atas kebawah dengan kedua tangan

o Menggaruk punggung dengan perlahan dari atas kebawah

 Gerakan Peregangan

o Kedua tangan bayi disilangkan kedada 4-5 kali

o Membentuk gerakan diagonal tangan-kaki diatas perut

o Menyilangkan kedua kaki

o Menekuk kedua kaki bersamaan

o Menekuk kaki bergantian

o Menggoyang-goyangkan secara ringan tangan bayi


DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2009). Modul Pelatihan : Teknik Stimulasi Pijat Pada Bayi .
P Hadi, dkk. (1988). Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam Peningkatan
Pemanfaatan ASI dan Rawat Gabung di Rumah Sakit. Jakarta : Perinasia
S. Ruli, dkk. (1992). Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung. Jakarta : Pirinasia.
Subakti, Yazid., & Anggarani, Deri Rizki. (2008). Keajaiban Pijat Bayi & Balita. Jakarta :
KAWAHmedia.
LAPORAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN PIJAT BAYI
DI RUANG DAHLIA RSUD KARANGANYAR

A. Analisa Situasi
Pendidikan kesehatan mengenai pijat bayi dilakukan di ruang tunggu Ruang
Dahlia RSUD Karanganyar pada tanggal 1 Februari 2019. Pendidikan kesehatan
dimulai pukul 09.00 yang dihadiri oleh 3 peserta. Selama kegiatan penyampaian
materi, peserta memperhatikan dengan antusias. Dalam sesi tanya jawab, sebanyak 1
peserta mampu mempraktekkan kembali pijat bayi yang sudah diajarkan, dan 3 orang
peserta bertanya pada pemateri.
B. Persiapan
Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan yaitu merupakan salah satu kegiatan
mempersiapkan pendidikan kesehatan kepada ibu nifas tentang pijat bayi. Tahap
persiapan ini mencakup pembuatan proposal kegiatan pendidikan kesehatan kepada
ibu nifas tentang pijat bayi dan persiapan materi yang akan disampaikan, termasuk
mempersiapkan setting tempat untuk dilakukan pendidikan kesehatan. Selanjutnya
untuk penetapan jadwal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
C. Pelaksanaan
1. Acara dimulai tepat waktu pukul 09.00 WIB di ruang tunggu Ruang Dahlia
RSUD Karanganyar.
2. Persiapan ibu-ibu nifas
Terlihat sangat aktif mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang pijat
bayi, dengan ditunjukkan oleh:
a. Seluruh peserta ibu-ibu bersedia mengikuti kegiatan pendikan
kesehatan.
b. Peserta aktif bertanya tentang ada yang belum jelas materi pijat bayi
yang diberikan.
c. Mahasiswa berperan sesuai dengan uraian tugasnya masing-masing
yaitu: moderator, penyaji, dan fasilitator.
d. Kegiatan berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
D. Tahap Evaluasi
1. Pembagian Tugas
a. Moderator dan Notulen : Luqmanul Hakim
b. Penyaji : Aisyah Mutia Aslam
c. Demonstrator Pijat : Aisyah Mutia Aslam
d. Fasilitator : Dwi Mei Lianawati dan Novia Ayu Puspita
2. Evaluasi Struktur
a. Peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan terdiri dari 2 orang ibu
dan 1 orang ayah yang mempunyai bayi yang sedang dirawat di ruang
dahlia.
b. Setting tempat sesuai dengan rencana yang ditentukan
c. Peralatan yang digunakan selama penyuluhan adalah booklet, leaflet,
mannequin bayi, handuk dan baby oil.
d. Mahasiswa memfasilitasi peserta selama pelaksanaan
3. Proses
a. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 1 Februari 2019 pukul
09.00-10.00 WIB dan dapat berjalan sesuai rencana dan kontrak waktu
yang telah ditentukan berdasarkan peraturan yang disediakan. Peserta
yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Hasil
a. 100% peserta tampak antusias dalam memperoleh informasi tentang pijat
bayi
b. 100% peserta tampak puas dengan hasil diskusi tentang pijat bayi dengan
masukan-masukan yang diberikan mahasiswa, pembimbing klinik dari CI
ruang dahlia, serta pembimbing akademik Profesi Ners UMS.
c. Peserta dapat menjawab pertanyaan persiapan yang dibutuhkan, manfaat
pijat bayi dan salah satu peserta yang ditunjuk dapat melakukan pijat bayi
dari awal hingga selesai didampingi fasilitator.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai