Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATENKOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


JL.Sutan Syahrir No. 05 Pangkalan Bun

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN EMBUNG DAN BANGUNAN
PENAMPUNG AIR LAINNYA

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN EMBUNG DESA ARGA
MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

TAHUN ANGGARAN :
2019
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONTRUKSI

1. UMUM

- Ruang lingkup spesifikasi terdiri dari :


 Kegiatan : Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya
 Pekerjaan : Pembangunan Embung Desa Arga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng
 Lokasi : Kecamatan Pangkalan Banteng
 Tahun Anggaran : 2019

- Penyedia Jasa harus melindungi Pengguna Angaran dari tuntutan atas Hak paten, lisensi serta hak cipta yang
melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan oleh Penyedia Jasa untuk dan selama
pelaksanaan Pekerjaan.
- Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, spesifikasi harus mensyaratkan bahwa, semua barang dan bahan yang
akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan adalah baru, belum dipergunakan.

2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan
transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia Jasa harus
sudah bisa memperhitungkan semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan
peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai. Mata pembayaran yang diterapkan dalam
kegiatan mobilisasi dan demobilisasi adalah Lumpsum.

1) Prinsip Dasar
Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam kontrak ini tergantung pada jenis dan volume
pekerjaan yang dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan pada bagian-bagian lain dari dokumen kontrak,
dan secara umum Penyedia Jasa harus memenuhi ketentuan berikut:
a) Mampu memobilisasi sumber daya manusia, material, dan peralatan sesuai dengan kebutuhan
yang diatur dalam dokumen kontrak.
b) Menyediakan lahan yang dapat digunakan sebagai kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel,
gudang, dan sebagainya.

2) Mobilisasi Personil
Penyedia Jasa harus memobilisasi personil sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Mobilisasi personil dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dengan persetujuan Direksi
Pekerjaan. Untuk tenaga inti harus mengacu pada daftar personel inti (key personnel) yang
dilampirkan dalam berkas penawaran.
b) Mobilisasi Tenaga Ahli. yang sesuai dengan keahlian yang telah dicantum dalam dokumen
penawaran.
c) Dalam pengadaan tenaga kerja dengan kemampuan dan keahlian sesuai dengan yang diperlukan,
maka prioritas harus diberikan kepada pekerja setempat.
3) Mobilisasi Fasilitas Kantor dan Peralatan
Penyedia Jasa harus memobilisasi fasilitas dan peralatan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Penggunaan alat berat dan pengoperasian peralatan/kendaraan mengikuti aturan perizinan yang
ditetapkan oleh Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR), Kepolisian dan instansi terkait
lainnya.
b) Menyediakan lahan yang diperlukan untuk basecamp pelaksanaan pekerjaan di sekitar lokasi
proyek, digunakan untuk kantor proyek, gudang dan sebagainya yang telah disebutkan dalam
kontrak.
c) Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum dalam
penawaran, dari suatu lokasi asal ke lokasi pekerjaan yang akan menggunakan peralatan tersebut
sesuai kontrak.
d) Apabila setiap alat berat yang telah selesai digunakan dan tidak akan digunakan lagi, maka alat
berat tersebut segera dikembalikan.
e) Untuk pengangkutan alat-alat berat, maka jembatan diperkuat.
f) Penyedia Jasa melaksanakan operasional dan pemeliharaan kendaraan/peralatan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan pabrik pembuatnya dan tidak mencemari tanah dan air.

4) Mobilisasi Material
Penyedia jasa harus memobilisasi material sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Menyediakan fasilitas kuari yang diusahakan dekat dengan lokasi proyek dan sudah mengikuti
aturan perizinan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan instansi terkait.
b) Mobilisasi material sesuai dengan jadwal dan realisasi pelaksanaan fisik.
c) Pengajuan izin menggunakan kuari kepada Pemerintah Daerah.
d) Material yang akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan terlebih dahulu diambil contohnya untuk
diuji keandalannya di laboratorium, apabila tidak memenuhi syarat, segera diperintahkan untuk
diangkut ke luar lokasi proyek dalam waktu 3 x 24 jam.

5) Periode Mobilisasi
Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar harus diselesaikan sesuai jadwal pekerjaan, dan
sudah harus dimulai selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

6) Program Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa melaksanakan Rapat
Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting/PCM) yang dihadiri Pemilik, Direksi Pekerjaan, Direksi
Teknis dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik teknis maupun non teknis dalam
proyek ini.
b) Dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah PCM, Penyedia Jasa menyerahkan program mobilisasi
(termasuk program perkuatan jembatan, bila ada) dan jadwal pelaksanaan pekerjaan kepada
Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.
c) Program mobilisasi menetapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang mencakup informasi
tambahan sebagai berikut:
(1) Lokasi basecamp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah rinci di lapangan
yang menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, mesin pemecah batu, UPA,
dan laboratorium jika fasilitas tersebut termasuk dalam kontrak.
(2) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan yang
tercantum dalam daftar peralatan yang diusulkan dalam penawaran, serta usulan cara
pengangkutan dan jadwal kedatangannya di lapangan.
(3) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam penawaran harus
memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
(4) Suatu daftar detail yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar aman
dilewati alat-alat berat, berisi usulan metode pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan
tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.
(5) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang
menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan
persentase kemajuan mobilisasi.

7) Demobilisasi
Kegiatan demobilisasi berupa pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia Jasa pada saat akhir kontrak
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik pemerintah atau
masyarakat dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum pekerjaan
dimulai.

2.2. Pengukuran Lokasi Pekerjaan


Penyedia Jasa diwajibkan melakukan Pengukuran Persiapan Lokasi dengan Instrumen Waterpass ataupun
Theodolite, termasuk dalam pekerjaan pengukuran persiapan ini adalah :
 Pengukuran site dan elevasi.
 Pemasangan patok - patok.
2.3. Pembuatan Papan Nama Proyek
Penyedia Jasa diwajibkan membuat papan Nama Proyek ditulis rapih sesuai dengan contoh terlampir.

Contoh Papan Nama Kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Kegiatan : ...........................................
Tahun Anggaran ...............
Pekerjaan :
Lokasi :
Nilai Kontrak : Rp.
Pelaksanaan : Mulai Tanggal :
Selesai Tanggal :
Pelaksana : PT/CV/Fa
Konsultan Pengawas : PT/CV/Fa

KEGIATAN INI DILAKSANAKAN DARI PAJAK


YANG KITA BAYAR

2.4. Penyiapan Lapangan


 Penyedia Jasa harus menguasai bahan yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan pengelolaan dan
pelaksanaan pekerjaan didalam daerah proyek.
 Transportasi Lapangan
Pengguna Jasa memerlukan fasilitas transportasi lapangan untuk kelancaran tugas direksi lapangan.
Penyedia jasa harus mempersiapkan fasilitas transportasi termasuk operasi dan pemeliharaannya.
Penyedia Jasa akan mengatur sendiri kebutuhan transportasi lapangan/proyek yang akan diperlukan oleh
Penyedia Jasa dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
 Penyedia Jasa harus memenuhi hal - hal sebagai berikut :
- Peraturan perundang – undangan terkait, yang sehubungan dengan penanganan pelaksanaan
proyek.
- Mengadakan konsultasi dengan Direksi Teknik
 Keamanan
Penyedia Jasa atas biaya Penyedia Jasa, harus bertanggung jawab terhadap segi keamanan dan
menyerahkan tertib peraturan dan organisasi untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Tidak ada
pembayaran tambahan dalam hal ini semua biaya sudah termasuk dalam harga Kontrak
bersangkutan maupun Direksi. Sistim pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai dengan program
yang disetujui dan berpegang pada hukum/peraturan yang berlaku di Indonesia.
 Penanganan Bahan-Bahan Mudah Terbakar
Penyedia Jasa hendaknya membuat peraturan untuk mengangkut dan menyimpan / mengendalikan
bahan-bahan mudah terbakar seaman mungkin untuk melindungi masyarakat sesuai dengan hukum dan
peraturan keamanan yang berlaku. Penyedia Jasa harus memiliki semua Surat Keterangan yang
diperlukan, koordinasi dengan pejabat yang berwewenang, membayar semua biaya yang diperlukan
untuk pemindahan / penyimpanan bahan- bahan mudah terbakar dari suatu tempat ketempat lainnya.
Penyedia Jasa supaya menyediakan dan memasang rambu tanda bahaya yang cukup dan memberikan
peringatan kepada masyarakat mengenai bahaya yang mungkin timbul sehubungan dengan bahan-bahan
mudah terbakar.
 Pencegahan Kebakaran
Penyedia Jasa harus melakukan pencegahan dan melindungi api yang terjadi pada atau sekitar lapangan
kerja dan harus menyediakan segala yang diperlukan / peralatan pencegahan kebakaran yang cukup,
untuk siap digunakan pada semua bangunan air dan bangunan gedung atau pekerjaan yang sedang
dalam pelaksanaan, termasuk perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh dan bangunan gedung
lainnya.

2.5. Rencana Kerja


 Paling lambat dalam waktu tujuh hari setelah dikeluarkan Surat Perintah Kerja harus menyerahkan
kepada Pemimpin Proyek, Rencana Kerja (Time Schedulle) pelaksanaan yang menentukan secara detail
rencana pekerjaan.
 Rencana Kerja harus menunjukkan secara detail Rangkaian Urut – urutan Operasi, Jangka Waktu
penjelasan untuk setiap macam pekerjaan yang tercantum dalam Rencana Biaya.

2.6. Laporan
 Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan - laporan tertulis sesuai petunjuk Direksi dalam Formulir
yang ditentukan.
 Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan
Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang sudah disetujui oleh
Direksi setiap akhir Mingguan dan untuk Minggu berikutnya. Rencana tersebut harus sudah termasuk
pekerjaan tanah,pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan,
pengadaan bahan, pengangkutan dan peralatan dan lain-lain yang diminta Direksi.
Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis semua
kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana
kerja harus mencakup pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi dan kegiatan lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
 Rapat Bersama Untuk membicarakan Kemajuan Pekerjaan
Rapat tetap antara Direksi dengan Penyedia Jasa diadakan seminggu sekali pada waktu yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat ini membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang
dilakukan,pekerjaan yang diusulkan untuk minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul
agar dapat segera diperoleh solusinya untuk diselesaikan.
 Laporan-laporan harus berisi hal-hal sebagai berikut :
- Laporan bulanan, mingguan dan harian (3 rangkap) yang berisi kemajuan pekerjaan fisik setiap
macam pekerjaan yang tercantum dalam Anggaran Biaya dan estimasi kemajuan kerja,
inventarisasi prasarana dan sarana harian yang digunakan, personal serta jumlah tenaga kerja,
waktu kerja, persoalan – persoalan yang timbul selama pekerjaan berlangsung, serta langkah –
langkah penyelesaian yang telah dilakukan
- Gambar shop drawing (3 rangkap) berisi tentang gambar pengukuran awal existing sebelum
memulai pekerjaan dari titik start project sampai dengan titik akhir project yang dilakukan bersama
dengan tim direksi teknis/supervisi dan pihak – pihak yang bersangkutan dengan pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
- Gambar asbuild drawing (3 rangkap) berisi tentang gambar pengukuran akhir pekerjaan setelah
selesai dilaksanakan yang dilakukan dan diukur bersama dengan tim direksi teknis / supervisi.
- Back up data (3 rangkap) volume berisi tentang volume akhir dari setiap macam pekerjaan yang
tercantum dalam Anggaran Biaya setelah pekerjaan selesai dilaksanakan yang dilakukan dan diukur
bersama dengan tim direksi teknis/supervisi.
- Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (2 rangkap) ini memuat dari hasil pekerjaan yang telah
dikerjakan dan diserahkan sesuai dengan item pekerjaan pada tim direksi teknis/supervisi.
Dokumentasi sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah selesai dilaksanakan,
dimana arah pengambilan melalui satu titik yang sama. Foto-foto harus berwarna dan ditujukan
sebagai laporan/pencatatan tentang pelaksanaan yaitu pada awal pertengahan dan akhir suatu
bagian tertentu dari pekerjaan. Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi,
pengambilan harus dari titik dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya. Bilamana
mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khusus (initial bangunan
dan lokasinya) untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut.
- Laporan bulanan, mingguan dan harian, Gambar shop drawing dan asbuild drawing, Dokumentasi
pelaksanaan di muat dalam 1 (satu) buah compact disc.
- Untuk seluruh biaya pembuatan laporan tersebut menjadi beban Penyedia Jasa.
3. PEKERJAAN TANAH

3.1 Umum
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian pekerjaan harus dilaksanakan menurut ukuran dan
ketinggian yang ditunjukan dalam gambar-gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain, sebagaimana
mungkin akan diperintahkan oleh Direksi secara tertulis. Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan
ketinggian tanah atau jarak yang ditunjukkan kepada Direksi lebih dulu sebelum memulai pekerjaan tanah
pada setiap tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam perincian adalah “permukaan tanah”,
sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
Semua pekerjaan galian tanah yang tidak akan ditimbun kembali akan dilaksanakan sesuai pasal ini,
harus dilaksanakan hingga mencapai elevasi dengan tingkatan dan dimensi yang ditunjukkan dalam
gambar- gambar atau ditentukan oleh Direksi. Selama dalam pekerjaan ini mungkin akan dijumpai dan
diperlukan untuk merubah kemiringan (slope) atau dimensi dari penggalian dari yang ditentukan. Setiap
penambahan atau pengurangan dari volume pekerjaan galian tanah sebagai akibat dari perubahan-
perubahan tersebut akan diperhitungkan sesuai petunjuk dan persetujuan Direksi.

Semua tindakan pencegahan yang perlu dilakukan guna melindungi material yang ada dibawah galian
dalam keadaan yang memungkinkan, kerusakan pada pekerjaan yang disebabkan oleh Penyedia Jasa dalam
melaksanakan pekerjaan, termasuk hancurnya material dibawah batas penggalian yang diperlukan, harus
diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa. Dengan tujuan atau alasan tertentu, kecuali diperintahkan secara tertulis
oleh Direksi pekerjaan dan apabila disebabkan dengan atau tanpa kesalahan Penyedia Jasa, maka biayanya
akan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa, apabila diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
semua galian harus diisi kembali dengan material yang disediakan dan dilaksanakan atas biaya Penyedia
Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah karena hal harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa.

Semua penggalian dan pekerjaan tanah yang diperlukan harus dilaksanakan menurut Dokumen
Kontrak dan semua hal-hal yang bersangkutan dengan hal tersebut, harus dilaksanakan sesuai dengan
syarat-syarat dan petunjuk-petunjuk yang diberikan disini harus diterapkan, kecuali bilamana syarat dan
petunjuk tersebut dirubah secara tertulis oleh Direksi untuk bagian-bagian pekerjaan tertentu.

Penggalian dan pekerjaan tanah akan dilakukan baik secara mekanis maupun dengan tenaga manusia.
Bagaimana di dalam dokumen kontrak, sistem yang dipilih akan ditentukan.

3.2 Pembersihan
3.2.1 Semua daerah di sekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh Direksi, harus
dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu dan
bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali bila ada ketentuan lain yang disetujui Direksi.

Pohon-pohon yang mengganggu bangunan yang dimaksudkan dalam spesifikasi ini yang harus
dibuang, dan ditumpuk di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi.

Khususnya bagi tanaman, Penyedia Jasa harus membongkar akar-akar tanaman pada lokasi
bangunan.

Pekerjaan dianggap disetujui sesudah semua bahan-bahan yang berguna dan peralatan
dikumpulkan.

Penyedia Jasa diminta untuk memulai pembersihan jauh sebelum pekerjaan pembangunan dimulai.
3.2.2 Penggalian Tanah

1. Semua penggalian harus dikerjakan menurut syarat-syarat dalam bab ini garis-garis serta
tingkatan yang ditunjukan pada gambar atau ditentukan oleh Direksi.

2. Selama pekerjaan berjalan mungkin perlu atau diinginkan adanya perubahan oleh Direksi
mengenai lereng atau dimensi penggalian sebagai perbaikan atau perubahan sesuai dengan
spesifikasi ini.

3. Dimana penggalian tidak akan ditutupi oleh bangunan atau konstruksi lain yang diperlukan,
mereka harus sepenuhnya dibuat menurut dimensi yang dimaksud dan harus diselesaikan
menurut garis-garis dan tingkatan yang telah ditentukan.

Penjagaan yang perlu, harus dilaksanakan terhadap bahan-bahan yang berada diatas atau
dibawah garis penggalian agar keadaannya tetap baik. Semua dimaksud selain yang ditunjukkan
disini, harus ditutupi kembali oleh Penyedia Jasa atas biayanya sendiri, jika diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan.

3.2.3 Penggalian Dengan Hydraulic Excavator (Back Hoe)

1. Penggalian semua bagian dari pekerjaan dengan hydraulic excavator harus dilaksanakan
sebaik-baiknya seperti kalau dikerjakan dengan tangan dibawah pengawasan ahli mesin yang
qualified, effisien dan hati-hati sesuai dengan spesifikasi ini dan gambar.

2. Pada pelaksanaan penggalian dengan Hydraulic Excavator mengingat kondisi tanah permukaan
tanah yang lembek, alat berat ini harus bertumpu pada batang kayu yang perlu disusun
(“meeting”) sebelum penggalian dimulai. Dan terus berlangsung selama pekerjaan galian
dimana setiap perpindahan maju pekerjaan galian maka Hydraulic Excavator akan terus
menyusun (“meeting”) sebagai landasan alat mengingat daerah tanah rawa kondisi tanah
permukaan tanah yang lembek.

3. Perpindahan maju pekerjaan galian dikarenakan Hydraulic Excavator akan terus menyusun
(“meeting”) sebagai landasan alat akan berpengaruh pada kapasitas produksi alat harian hal ini
mencakup biaya Harga satuan yang merupakan satu kesatuan yang ditawarkan dalam perincian
penawaran (Bill of Quantities) yang merupakan tanggung jawab penyedia jasa.

4. Pada pekerjaan penggalian dengan Hydraulic Excavator harus dikontrol kecepatan, penambahan
dan penurunan muka air terhadap galian sehingga tidak membahayakan stabilitas tanah galian.

5. Pada pekerjaan penggalian dengan Hydraulic Excavator harus diperhitungkan terhadap erosi
atau degradasi selama pekerjaan berlangsung.

6. Pekerjaan penggalian dengan Hydraulic Excavator harus memperhitungkan pengaruh pasang


surut dan debit air yang bervariasi sehingga ada kemungkinan gerakan dan aliran air akan
mengendapkan sedimen pada daerah yang telah digali.

7. Hasil galian dengan hydraulic excavator dapat dapat di bentuk menjadi badan jalan/tanggul atau
diangkut sesuai dengan petunjuk Direksi Lapangan.
8. Hasil galian dengan hydraulic excavator dimana bahan-bahan yang jenuh air harus dihamparkan
lapis demi lapis dengan tebal tidak lebih dari 1 meter,dan air yang terkandung bisa mengalir
keluar menurut pengarahan Direksi sebelum lapisan-lapisan selanjutnya ditempatkan diatasnya.

9. Pada pengerjaan hasil galian dengan Hydraulic Excavator yang di bentuk menjadi badan
jalan/tanggul harus dikontrol dan diperhatikan kerapian tanggul yang dipoles dan
ditekan/diratakan dengan menggunakan bucket Hydraulic Excavator.

10. Semua kerusakan badan jalan/tanggul saluran yang digali menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa. Penyedia Jasa harus membuat pengaturan dan membayar semua biaya perbaikan
kegagalan dalam mendapatkan prasarana yang cukup untuk mengadakan penggalian dengan
hydraulic Excavator tidak akan membebaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya seperti
yang disebutkan dalam Surat Kontrak.

11. Pada proses dari mulai rolling alat, pemindahan landasan alat (“meeting”), penggalian, perapian
galian, penuangan hasil galian yang di bentuk menjadi badan jalan/tanggul, dan perapian dan
perataan hasil galian yang di bentuk menjadi badan jalan/tanggul merupakan satu kesatuan
pekerjaan yang ditawarkan dalam perincian penawaran (Bill of Quantities) yang merupakan
tanggung jawab penyedia jasa.

12. Untuk keperluan Direksi, Penyedia Jasa harus menyediakan sarana, kuli dan bahan lainnya
dimana semua ini perlu untuk mengangkut Direksi atau wakilnya ke tempat pekerja untuk
melaksanakan pengontrolan hasil penggalian yang dilaksanakan, semua tiang template,
platform untuk meeting, peralatan, target, alat-alat pengukuran, pelampung-pelampung dan
tanda-tanda ukuran ditambah lagi pemasangan titik-titik, garis-garis dan juga reference yang
dibuat Direksi yang perlu untuk pekerjaan lay out untuk pekerjaan penggalian harus disediakan,
dan dibuat serta dipelihara oleh Penyedia Jasa.

3.2.4 Penyiapan Permukaan

Patok / Tanda Sementara


Sebelum pelaksanaan pembuatan tanggul dimulai Penyedia Jasa membuat ditempat pekerjaan
patok-patok / tanda-tanda sementara yang tempatnya ditunjukkan Direksi. Patok / tanda
sementara dibuat dari bahan yang dapat terlihat jelas oleh pekerja di lapangan.

3.2.5 Pengukuran Dan Pembayaran

1. Harga satuan yang ditawarkan dalam perincian penawaran (Bill of Quantities) untuk macam
bagian pekerjaan penggalian dan pekerjaan tanah harus mencakup biaya yang berkenaan dengan
semua pekerjaan, peralatan, material yang digunakan dalam menggali, pembersihan dan
pengosrekan semua daerah sekitar jalur yang direncanakan oleh Direksi untuk dibersihkan dan
dikoreksi (kecuali disebut khusus dalam Bill of Quantities);

2. Pembayaran terpisah tidak akan dilaksanakan untuk pembersihan dan pengosrekan yang
dilaksanakan menurut spesifikasi-spesifikasi ini (kecuali dinyatakan dalam Bill of Quantities).

Pembayaran terpisah atau tambahan tidak akan dilaksanakan diatas jumlah harga satuan yang
ditawarkan dalam (Bill of Quantities) menurut Laporan atas segala material yang basah atau
karena cara atau tipe peralatan yang digunakan dalam pembuatan galian yang diperlukan.
3. Tidak ada perhitungan pembayaran yang dilaksanakan mengenai penggalian yang dibuat untuk
kepentingan Penyedia Jasa dengan maksud dan alasan untuk penggalian diluar garis dan tingkat
yang telah dibuat, untuk memindahkan material-material yang mengganggu harus ditimbuni
kembali dan ditempatkan kembali dimana diinginkan oleh Direksi sesuai dengan spesifikasi ini
dengan tanggungan biaya Penyedia Jasa.

4. Pembayaran akan dilaksanakan menurut bagian-bagian yang sesuai dengan Bill of Quantities.
Volume dari pekerjaan tanah, pada masa pembayaran akhir akan didasarkan dengan perkalian
dengan harga satuannya. Akan ditentukan dengan pemeriksaan bersama pada akhir jangka waktu
pelaksanaan.

No Mata Pembiayaan Dan Uraian Satuan


1. Galian tanah secara mekanis M3

3.2.6 Perataan Tanah


Tanah dari hasil galian yang di bentuk menjadi badan jalan/tanggul harus dikontrol dan diperhatikan
kerapian yang dipoles dan ditekan/diratakan dengan menggunakan bucket Hydraulic Excavator.
Tanah dihampar, diratakan, dan dirapihkan sesuai petunjuk dari Direksi Lapangan.

3.2.7 Pembayaran
Harga satuan yang ditawarkan dalam perincian penawaran (Bill of Quantities) untuk macam bagian
pekerjaan pembuangan, dan pemerataan harus mencakup biaya yang berkenaan dengan semua
pekerjaan, peralatan, material yang digunakan dalam yang direncanakan oleh Direksi.

No Mata Pembiayaan Dan Uraian Satuan


1. Perataan Tanah Mekanis M2

4. MASA PEMELIHARAAN
4.1 Penyedia Jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap berada
seperti pada saat Penyerahan Pertama Pekerjaan.

5. KEAMANAN PROYEK
5.1 Penyedia Jasa diwajibkan menjaga keamanan terhadap barang-barang milik proyek, Penyedia Jasa,
Pengawas dan milik Pihak Ketiga yang ada di lapangan baik terhadap pencurian maupun pengerusakan.

5.2 Bila terjadi kehilangan atau pengerusakan barang-barang atau pekerjaan, tetap menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa dan tidak dapat diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah atau pengunduran waktu
pelaksanaan.

5.3 Apabila terjadi kebakaran, Penyedia Jasa bertanggung jawab atas akibatnya. Untuk itu Penyedia Jasa harus
menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang siap dipakai, ditempatkan di tempat-tempat yang strategis
dan mudah dicapai.
6. JAMINAN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN
6.1 Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan pertama pada
kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja di lapangan.

6.2 Bilamana terjadi musibah atau kecelakaan di lapangan yang memerlukan perawatan serius, Penyedia Jasa
harus segera membawa korban ke Rumah Sakit terdekat dan melaporkan kejadian tersebut pada Pemberi
Tugas.

6.3 Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja, wajib diberikan Penyedia Jasa
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Penyedia Jasa wajib menyelenggarakan program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan ketentuan peraturan Pemerintah yang berlaku.

7. PENUTUP
7.1 Bilamana pekerjaan selesai dan akan diserahkan sebagai penyerahan kedua, maka semua bangunan
pembantu dan sampah-sampah harus dibersihkan dari lokasi pekerjaan sesuai dengan petunjuk teknis
Direksi.

7.2 Untuk pekerjaan yang belum termasuk/belum disebutkan dalam uraian dan syarat-syarat pekerjaan ini atau
tersebut dalam gambar, tapi menjadi bagian dari pekerjaan
ini harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa untuk penyelesaian pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk
Direksi.

7.3 Untuk hal-hal yang kurang dimengerti /kurang jelas tentang isi dari rencana kerja dan syarat-syarat ini dapat
dinyatakan atau dijelaskan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan/anwijzing.

Demikian Rencana Kerja dan syarat - syarat ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan harus ditaati oleh Penyedia Jasa
dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Pangkalan Bun, April 2019

Dibuat oleh :
Kepala Bidang Bidang Sumber Daya Air/
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Kotawaringin Barat

ERDY SETIAWAN, ST. MT


NIP. 19760904 200312 1 004

Anda mungkin juga menyukai