Caleg
Caleg
disoroti. Menarik, karena pada Pemilu 2019, nyaris "sepi ing pamrih", tidak ada
teriakan-teriakan kampanye di jalan raya maupun jalan desa, tidak ada gembar-gembor
dari para caleg. Perlahan namun pasti, sebagian caleg seperti menghitung tasbih,
mengumpulkan satu demi satu pendukung dalam setiap kunjungan ke pelosok, sampai
mendapatkan suara yang cukup.
Dengan pola perhitungan Methode Sainte League dari alokasi 7 kursi PKS meraih kursi
ke-1, kursi ke-2 oleh Golkar, kursi ke-3 oleg PDIP, kursi ke-4 oleh Gerindra, kursi
ke-5 oleh PKB, kursi ke-6 oleh PAN dan kursi ke-7 berpeluang PKS lagi
(47.862/3=15.954 suara) dan kursi ke-8 Demokrat dengan 14.451 suara. Artinya PKS
berpeluang mendapatkan dua kursi.
Siapa caleg yang kemunkinan lolos dari Dapil 2? Bila melihat urutan suara, kursi
ke-1 kemungkinan olek Tedi Surahman, S.E. (PKS), kursi kedua oleh Yanto Setianto,
S.E., M.M. (Golkar), kursi ke-3 oleh H Dadan Koniala, S.H.(PDIP), kursi ke-4 Aep
Dedi DS (Gerindra), kursi ke-5 H. Uya Mulyana, S.H.I. (PKB), kursi ke-6 H Tedi
Supriadi, S.Pd.I., M.Si. (PAN) dan kursi ke-7 Eka Ahmad Munandar (PKS) dan kursi
ke-8 Demokrat menempatkan H. Agus Jaenudin, S.I.Kom.