Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

MATAKULIAH GEOSTATISTIK
A Grain Size Distribution and Statistics Package for the Analysis of
Unconsolidated Sediments by Sieving or Laser Granulometer

TUGAS

OLEH:
MUHAMMAD LUTHFI MU’THASIM
D611 16 016

GOWA
2019
I. PENGGUNAAN GRADISTAT

Pengolahan data sampel sedimen dilakukan dengan menggunakan


software Microsoft Excel dengan format aplikatif berupa gradistat. Gradistat ini
digunakan untuk analisa statistik sedimen, yang nantinya hasil olahan data dari
berat sampel pada masing-masing sieve (gr) dengan diameter masing-masing
sieve akan memberikan hasil mengenai jenis sedimen, nilai tengah, penggolongan
sedimen berdasarkankan nilai sortasi (pemilahan), penggolongan sedimen
berdasarkan nilai kurtosis, dan penggolongan sedimen berdasarkan nilai skewness
(kemencengan).

Cara untuk melakukan analisa statistik ini diawali dengan menginputkan


nilai diameter masing-masing wadah ayakan dengan berat sampel sedimen di
setaiap wadah ayakan. Setelah itu jalankan program dengan mengeklik calculate
statistics seperti gambar yang tertera di bawah ini setelah itu program ini akan
memberikan hasil berupa jenis sedimen, nilai tengah (mean), nilai sortasi
(pemilahan), nilai kurtosis, dan nilai skewness (kemencengan).

Gambar 1.1 Menjalankan software Gradistat


II. HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISA MENGGUNAKAN
GRADISTAT

Dengan menggunakan program Gradistat diperoleh hasil statistik sampel


sedimen sebagai berikut:

Gambar 2.1 Hasil analisa statistik sampel sedimen dengan menggunakan gradistat

Dari data diatas dapat diketahui bahwa sampel sedimen yang diambil di
pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar termasuk dalam jenis Slightly Very Fine
Nilai Kurtosis Keterangan 3 extremely leptokurtic (sangat runcing sekali).
Klasifikasi tingkat kurtosis menurut Folk dan Ward (1977) Gravelly Coarse Sand
dengan tekstur yang tergolong ke dalam Slightly Gravelly Sand.

Selain itu dilihat dari nilai tengah (mean) sampel sedimen ini tergolong
dalam pasir kuarsa (Coarse sand). Berikut adalah grafik batang mengenai
persentasi diameter partikel sedimen dalam satuan phi dan m. Yang mana dari
grafik tersebut menggambarkan bahwa partikel sedimen berdiameter 900 m
memiliki berat tertinggi sebesar 60 %. Sedimen yang berdiameter dibawah 900
m dan diatas 1000 m cenderung memiliki berat yang stabil.

Gambar 2.2 Grafik batang persentase berat tinggal dalam diameter partikel (mm)

Berikut adalah gambar diagram gravel sand mud yang ada pada sampel
sedimen yang diamati. Dari gambar diagram berikut dapat diketahui bahwa
sampel sedimen yang dianalisa didominasi oleh pasir (sand) dengan persentase
97,9% dan diikuti dengan gravel sebanyak 2,1%.
Gravel Sand Mud Diagram

Gambar 2.3 Diagram Gravel Sand Mud

Gambar 2.4 Diagram Sand Silt Clay


Gambar 2.5 Distribusi diameter partikel phi ()

Gambar berikut menggambarkan nilai kumulatif hubungan antara diameter


partikel phi () dengan persentase sampel yang tertinggal. Dimana semakin besar
diameter partikel sedimen maka nilai kumulatif juga akan bertambah. Pada grafik
ini mengalami 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 -3,0 -2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0
5,0 Class weight (%) Particle diameter () Laporan Praktikum Geologi Laut 2014
24 peningkatan nilai kumulatif pada partikel berdiameter -1 hingga 0 dan
meningkat drastis pada partikel berdiamter 0 hingga +1.
Gambar 2.6 Kumulatif diameter partikel phi (ɸ)
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Ahmad. 2009. Tingkat pencemaran Logam Berat Dalam Air Laut dan
Sedimen Perairan. LIPI. Ternate, Maluku Utara

Garrison, T. 2006. Essentials of Oceanography. 4ed. Thomson Learning,


Inc.USA.

Hallaf, Abdul. 2006. Modul Geomorfologi Indonesia. UNM: Geografi

Hutabarat, S. dan S. M. Evans. 2000. Pengantar Oseonografi. UI Press. Jakarta.

Isnaniawardhani, Vijaya. 2010. Tipe Sedimen Permukaan Dasar Laut Selatan


Dan Utara Kepulauan Tambelan Perairan Natuna Selatan. Fakultas
Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran. Bandung

Lonawarta. 1996. Mengenal Sedimen Laut. Lembaga Ilmu Pengetahuan


Indonesia. Puslitbang Oseanologi. Balitbang Sumberdaya Laut Ambon.

Anda mungkin juga menyukai