Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIV/AIDS

Pokok bahasan : Penyakit HIV/AIDS

Sasaran : Masyarakat

Hari / tanggal : Senin, 04 juni 2018

Tempat : Di meunasah sagoe

Waktu : 30 menit

Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bersama.AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada
obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV sehingga penyakit ini
merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang
maupun waktu yang akan datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan baik
dari segi fisik maupun dari segi mental.dmungkin kita sering mendapat informasi melalui
media cetak,elektronik tentang berapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit
AIDS

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat dapat
mengerti dan memahami tentang penyakit HIV/AIDS.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat mampu
1) Menjelaskan tentang pengertian dari HIV/AIDS
2) Menyebutkan penyebab terjadinya HIV/AIDS
3) Menyebutkan tanda dan gejala orang yang terkena HIV/AIDS
4) Menyebutkan cara-cara penularan HIV/AIDS
5) Menyebutkan hal-hal yang tidak menularkan HIV
6) Menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS
3. Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
4. Media
Leaflet, booklet
5. Jadwal Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Peserta
5 Menit Pembukaan  Membuka acara dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam kepada  Mendengarkan
peserta penyuluh
 Menyampaikan topik dan menyampaikan topik
tujuan penkes kepada dan tujuan.
sasaran  Menyetujui
 Kontrak waktu untuk kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan pelaksanaan penkes
penkes dengan sasaran

20 Menit Kegiatan  Menjelaskan Pengertian  Menyampaikan


inti HIV/AIDS pengetahuannya
 Menyebutkan tanda dan tentang materi
gejala orang terkena penyuluhan
HIV/AIDS  Mendengarkan
 Menyebutkan Penyebab penyuluh
terjadinya HIV/AIDS menyampaikan materi
 Menyebutkan cara-cara  Mengikuti dan
penularan HIV/IDS memperhatikan
 Menyebutkan cara-cara materi yang
pencegahan HIV/AIDS disampaikan dalam
penyuluhan
 Menanyakan hal-hal
yang tidak dimengerti
dari materi penyuluhan

5 Menit Evaluasi/  Memberikan pertanyaan


Penutup kepada sasaran tentang  Menjawab pertanyaan
materi yang sudah yang diajukan penyuluh
disampaikan penyuluh  Mendengarkan
 Menyimpulkan materi penyampaian
penyuluhan yang telah kesimpulan
disampaikan kepada sasarn  Mendengarkan
 Menutup acara dan penyuluh menutup
mengucapkan salam serta acara dan menjawab
terima kasih kepada peserta. salam

6. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan dimenasah
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan penyuluh menjawab pertanyaan
secara benar
3. Evaluasi hasil
 Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian HIV dan AIDS
HIV (Human Immuno deficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menibulkan AIDS.HIV menyerang salah
satu jenis sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndroma,yang
berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh
yang disebabkan infeksi virus HIV.tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman,virus dan penyakit.AIDS
melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini,sehingga akhirnya
berdatanglah beerbagai jenis penyakit lain.

B. Penyebab HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV,yang menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang
rusak.penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk
infeksi.pada tahap akhir,penderita tidak bisa tahan terhadap kuman-kuman yang
secara normal bisa dilawannya dengan mudah.

C. Tanda dan gejala HIV/AIDS


Tanda dan gejala penyakit AIDS bervariasi,tergantung pada kekebalan tubuh
individu masing-masing dan tahap penyakit HIV/AIDS yang sedang diderita.tahap
awal gejala HIV/AIDS dalam waktu antara 2-6 minggu setelah infeksi virus
HIV,kebanyakan penderita akan mengalami gejala mirip sakit flu.gejala awal ini
disebut juga sindrom retroviral akut atau infeksi HIV primer,dan gejala ini merupakan
respon alami tubuh terhadap infeksi virus HIV.selain seperti menderita flu
parah,gejala awal lainnya berupa:
 Demam(gejala HIV/AIDS)yang paling umum
 Sakit tenggorokan
 Ruam
 Nyeri otot dan sendi
 Sakit kepala
 Penurunan berat badan
Adapun gejala selanjutnya adalah memasuki tahap dimana sudah mulai
timbul gejala-gejala yang mirip dengan penyakit lain,gejala diatas memang
tidak khas karena dapat juga terjadi pada penyakit lain.namun gejala-gejala ini
sudah menunjukkan sudah adanya kerusakan pada sistem kekbalan tubuh
yaitu:
 Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
 Penurunan berat badan (lebih dari 10 %) lebih dari 1 bulan
 Diare terus-menerus tanpa sebab yang jelas
 Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus-menerus
 Kulit gatal dan bercak-bercak merah keunguan
Kemudian pada tahap selanjutnya pengidap HIV telah berkembang
menjadi AIDS dengan gejala seperti:
 Radang paru
 Radang saluran pencernaan
Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti
hilangnya nafsu makan,kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut
dan kerongkongan
 Gangguan susunan saraf
 Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang menyebabkan kurang
ingatan,sakit kepala,sering tampak kebingunan dan respon anggota gerak
lambat.
 Sistem integumen
Penderita mengalami serangan viru cacar air(herpes simpleks) atau
cacar api(herpes zozter) dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit,kulit kering berbercak serta
psoriasis
 Saluran kemih dan reproduksi
Penderita sering kali mengalami penyakit jamur padavagina dan luka
pada saluran kemih.
A. Tahapan Perjalanan infeksi HIV dalam tubuh manusia
Masa inkubasi penyakit ini belum diketahui secara pasti.dalam beberapa
literatur dikatakan bahwa melalui transfusi darah masa inkubasi kira-kira 4,5
tahun,sedangkan pada penderita homoseksual 2-5 tahun,pada anak-anak rata-rata 21
bulan dan pada orang dewasa 60 bulan.
Ada beberapa tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala
AIDS.
1. Stadium 1 (periode jendela)
 Virus HIV masuk kedalam tubuh sampai terbentuknya antibody terhadap
HIV dalam darah.
 Gejala dan tanda belum terlihat jelas,orang tersebut terlihat masih sehat dan
merasa sehat.
 Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini.
 Fase ini berlangsung sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.
2. Stadium 2 (HIV positif tanpa gejala)
 Virus HIV mulai berkembang biak didalam tubuh
 Masih belum terlihat gejala khusus
 Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang,karena telah
terbentuk antibodi terhadap HIV.
 Fase ini berlangsung selama 5-10 tahun.
3. Stadium 3 (HIV positif muncul gejala)
Mulai muncul gejala-gejala penyakitterkait dengan HIV karena
menurunnya sistem imun.gejala yang muncul seperti:
 Demam berkepanjangan
 Penurunan berat badan
 Diare terus menerus tanpa sebab yang jelas
 Batuk dan sesak napas >1 bulan secara terus-menerus
 Kulit menjadi gatal dan muncul bercak-bercak merah keunguan.
4. Stadium 4 (AIDS)
1. Pada fase ini sistem kekebalan tubuh menurun drastic,sehingga penyakit
mudah menyerang tubuh.
2. Pada fase ini kekebalan tubuh berkurang dan timbul berbagai penyakit
tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik seperti:
 Kanker kulit yang disebut dengan sarkoma kaposi
 Infeksi paru-paeu
 Infeksi usus yang menyebabkan diare terus-menerus
 Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental,sakit kepala dan
sariawan
3. Pada akhirnya,penderita AIDS akan meninngal karena penyakit oportunistik
yang dideritanya.

B. Cara penularan HIV


Penularan HIV terjadi jika ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh
yang mengandung HIV yaitu :
1) Melalui darah yang sudah tercemar HIV
a. Tranfusi darah
b. Tukar alat tajam
c. Tukar jarum suntik
2) Melalui cairan sperma dan cairan vagina
a. Hubungan seksual melalui :vagina,anal,oral
Hubungan seksual secara anal (lewat dubur) paling beresiko menularkan
HIV,karena epitel mukosa anus relatif lebih tipis dan mudah terluka
dibandingkan epitel dinding vagina,sehingga HIV lebih mudah masuk ke
aliran darahh.dalam berhubungan seksual perempuan lebih besar resikonya
dari pada pria karena selaput lendir vagina cukup rapuh.disamping itu karena
cairan sperma akan menetap cukup lama didalam vagina,kesempatan HIV
masuk ke aliran darah menjadi lebih tinggi.HIV di cairan vagina atau darah
tersebut,juga dapat masuk ke aliran darah melalui saluran kencing pasanganya.
b. Hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan
c. Individu yang terpajan ke semen atau cairan vagina sewaktu berhubungan
kelamin dengan orang yang terinfeksi HIV.
3) Melalui ibu pada bayinya
a) Saat dikandungan
b) Saat melahirkan
Hal ini dapat terjadi di utero selama minggu-minggu terakhir kehamilan
dan saat persalinan.saat yang kritis terhadap penularan HIV adalah saat proses
melahirkan karena HIV menular saat darah dan cairan vagina ibu kontak
dengan darah dan cairan darah anaknya.
c) Saat menyusui
Penularan HIV juga terjadi pada susu ibu atau ASI.
C. Hal-Hal yang tidak menularkan HIV
a) Bersentuhan
b) Melalui bersin atau batuk
c) Berenang bersama-sama
d) Menggunakan WC/toilet yang sama
e) Tinggal serumah
f) Menggunakan piring dan alat makan yang sama
g) Gigitan nyamuk/serangga yang sama
D. Perilaku beresiko tertular HIV/AIDS
1) Melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
2) Melakukan hubungan seksual dengan:
a. Pelaku hubungan seks
b. Penjaja seks bebas
c. Penyalagunaan narkoba
d. Minuman keras
3) Melakukan hubungan seksual tanpa pelindung(kondom)
4) Menggunakan peralatan tajam seperti pisau cukur,jarum suntik dan sejenisnya
bekas orang lain

D. Pencegahan HIV/AIDS
1. Penecagahn penularan lewat hubungan seksual
A :abstinence :puasa,yaitu tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah
hubungan seks hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
B :be faithu :setia pada pasangan,bagi yang telah menikah hanya melakukan
hubungan seks dengan pasangannya (suami atau istrinya sendiri).tidak
melakukan hubungan seks diluar nikah.
C :condom :menggunakan condom,yaitu bagi pasangan suami istri yang
salah satunya sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan
seksual harus menggunakan kondom secara benar agar tidak menularkan
kepada pasangannya.
2. Pencegahan penularan melalui darah
D :drugs :tidak menggunakan narkoba,karena saat sakaw tidak ada
pengguna narkoba yang sadar akan kesterilan jarum suntik,apalagi ada rasa
kekompakan untuk memakai jaruk suntik yang sama.
E :equipment :mewaspadai semua alat tajam yang dapat melukai kulit,seperti
jarum suntik,pisau cukur,tindik tato agar semuanya steril dari HIV sebelum
digunakan atau pakai alat baru.mewaspadai darah yang diperlukan untuk
transfusi,pastikan steril dari HIV.
3. Pencegahan penularan dari ibu kebayi
 Intervensi berupa pemberian ARV (mulai usia kehamilan 36 minngu ).
 Persalinan secara bedah (caesar)
 Memberi susu formula sebagai ganti ASI (sebab mengandung HIV ).

Anda mungkin juga menyukai