HIV/AIDS
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 30 menit
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama.AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada
obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV sehingga penyakit ini
merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang
maupun waktu yang akan datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan baik
dari segi fisik maupun dari segi mental.dmungkin kita sering mendapat informasi melalui
media cetak,elektronik tentang berapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit
AIDS
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat dapat
mengerti dan memahami tentang penyakit HIV/AIDS.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat mampu
1) Menjelaskan tentang pengertian dari HIV/AIDS
2) Menyebutkan penyebab terjadinya HIV/AIDS
3) Menyebutkan tanda dan gejala orang yang terkena HIV/AIDS
4) Menyebutkan cara-cara penularan HIV/AIDS
5) Menyebutkan hal-hal yang tidak menularkan HIV
6) Menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS
3. Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
4. Media
Leaflet, booklet
5. Jadwal Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Peserta
5 Menit Pembukaan Membuka acara dengan Menjawab salam
mengucapkan salam kepada Mendengarkan
peserta penyuluh
Menyampaikan topik dan menyampaikan topik
tujuan penkes kepada dan tujuan.
sasaran Menyetujui
Kontrak waktu untuk kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan pelaksanaan penkes
penkes dengan sasaran
6. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan dimenasah
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan penyuluh menjawab pertanyaan
secara benar
3. Evaluasi hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian HIV dan AIDS
HIV (Human Immuno deficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menibulkan AIDS.HIV menyerang salah
satu jenis sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndroma,yang
berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh
yang disebabkan infeksi virus HIV.tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman,virus dan penyakit.AIDS
melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini,sehingga akhirnya
berdatanglah beerbagai jenis penyakit lain.
B. Penyebab HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV,yang menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang
rusak.penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk
infeksi.pada tahap akhir,penderita tidak bisa tahan terhadap kuman-kuman yang
secara normal bisa dilawannya dengan mudah.
D. Pencegahan HIV/AIDS
1. Penecagahn penularan lewat hubungan seksual
A :abstinence :puasa,yaitu tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah
hubungan seks hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
B :be faithu :setia pada pasangan,bagi yang telah menikah hanya melakukan
hubungan seks dengan pasangannya (suami atau istrinya sendiri).tidak
melakukan hubungan seks diluar nikah.
C :condom :menggunakan condom,yaitu bagi pasangan suami istri yang
salah satunya sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan
seksual harus menggunakan kondom secara benar agar tidak menularkan
kepada pasangannya.
2. Pencegahan penularan melalui darah
D :drugs :tidak menggunakan narkoba,karena saat sakaw tidak ada
pengguna narkoba yang sadar akan kesterilan jarum suntik,apalagi ada rasa
kekompakan untuk memakai jaruk suntik yang sama.
E :equipment :mewaspadai semua alat tajam yang dapat melukai kulit,seperti
jarum suntik,pisau cukur,tindik tato agar semuanya steril dari HIV sebelum
digunakan atau pakai alat baru.mewaspadai darah yang diperlukan untuk
transfusi,pastikan steril dari HIV.
3. Pencegahan penularan dari ibu kebayi
Intervensi berupa pemberian ARV (mulai usia kehamilan 36 minngu ).
Persalinan secara bedah (caesar)
Memberi susu formula sebagai ganti ASI (sebab mengandung HIV ).