Anda di halaman 1dari 10

EKSPLORASI TIMAH DAN REE

DI PULAU JEMAJA, KECAMATAN JEMAJA


KABUPATEN ANAMBAS, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Wahyu Widodo*, Rudy Gunradi* dan Juju Jaenudin**


*Kelompok Penyelidikan Mineral, **Sub Bidang Laboratorium
Pusat Sumber Daya Geologi

SARI

Penyelidikan yang dilakukan di Pulau Jemaja (Kecamatan Jemaja, Kabupaten


Anambas, Provinsi Kepulauan Riau ini dilatarbelakangi hasil penyelidikan terdahulu ditemukan
sejumlah daerah indikasi atau prospek temuan kasiterit, monasit dan xenotim di Sungai Raya
dan Sungai Kuku pada penyelidikan sebelumnya dan tidak ditemukan selama pendulangan
endapan alluvial pantai Air Raya dan pantai Pulau Kuku, sehingga tidak terbukti adanya
dugaan potensi timah di daereah ini.
Metodologi yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pengamatan geologi dan alterasi,
penyontohan geokimia tanah sepanjang punggungan, batuan, mineral berat serta endapan
pasir aluvial pantai.
Potensi sumber daya tereka REE di Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja Masing-masing
adalah:
1. Pantai Air Raya 1: hipotetik 71.298 m3 dan tereka 68.425 m3 berkadar ∑ REE 79,82 gr/m3
2. Pantai Air Raya 2: hipotetik 75.348 m3 dan tereka 44.982 m3 berkadar ∑ REE 96,12 gr/m3
3. Pantai Kuku: hipotetik 84.150 m3 dan tereka 66.728 m3 berkadar ∑ REE 167,86 gr/m3
Kumpulan sebaran indikasi REE dan logam dasar bersamaan pada sepanjang
punggung di Desa Air Biru dan sebaran anomali unsur REE di Desa Ulu Maras disarankan
untuk dilakukan pemetaan geologi detil dan penyelidikan geokimia tanah system kisi interval
50 m dan belum layak untuk dijadikan WIUP.

PENDAHULUAN 3. Area 3, anomali Au, Fe dan Ag dengan


Pendulangan sedimen sungai oleh kasiterit dan monasit dalam konsentrat
tim Pusat Sumber Daya Geologi tahun dulang, (Gambar 1).
2013 ditemukan adanya kasiterit, monasit, Penyelidikan dimaksudkan untuk
xenotim dan di Pulau Jemaja, Pulau Matak menindak lanjuti temuan mineral berat
dan Pulau Siantan. (kasiterit, monasit dan xenotim) dan
Tiga lokasi di Pulau Jemaja adanya anomali kimia unsur-unsur Al, Cu,
direkomendasikan untuk dilakukan Au, Ag, Fe, Ce, La, Y dan Yb dari endapan
penyelidikan geokimia tanah untuk REE sedimen sungai sedangkan tujuannya
dan logam dasar serta kemungkinan untuk mengetahui kemungkinan adanya
adanya potensi timah pada endapan aluvial potensi timah dan REE di pantai barat
pantai. Ketiga lokasi tersebut masing- Pulau Jemaja serta untuk mengetahui
masing : korelasi anomali unsur-unsur conto
1. Area, anomali Al dan Li dan mineral sedimen sungai dengan kondisi geologi
kasiterit dalam konsentrat dulang. yang berkaitan dengan di bagian hulu
2. Area 2, anomali Sn dan mineral kasiterit, sungai-sungai tempat keberadaan anomali
monasit, xenotim dan kalkopirit dalam di daerah 1 dan 2.
konsentrat dulang. Lokasi penyelidikan secara
administratif berada di Desa Air Biru,
Kecamatan Jemaja dan Desa Ulu Maras, Batuan bersifat asam berbutir kasar
Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten secara megaskopis komposisi mineralnya
Kepulauan Anambas, (Gambar 2). terdiri dari ortoklas, plagioklas, kuarsa,
Kecamatan Jemaja dapat ditempuh biotit dan mineral opak, satuan batuan ini
dari Jakarta - Tanjung Pinang dengan secara regional dapat disetarakan dengan
Pesawat komersial dan Tanjung Pinang - Kelompok Granit Anambas, berumur Kapur
Tarempa (ibu kota Kecamatan Jemaja) (Hanang Samudra, 1995).
dengan kapal feri sekitar 8 jam Endapan aluvial yang didominasi
Metodologi yang dilakukan antara pasir kuarsa dan lumpur terdapat di tiga
lain pengamatan geologi, pengambilan lokasi, pantai Pulau Kuku dan pantai Air
conto-conto batuan, pemboran tangan Raya 1 dan pantai Air Raya 2.
untuk mendapatkan conto konsentrat Struktur sesar berarah baratlaut -
dulang dan pasir aluvial pantai, tenggara dan timurlaut - baratdaya
pengambilan conto geokimia tanah berkembang di daerah ini pada kedua
sepanjang punggungan dengan interval satuan batuan tersebut di atas.
100 m. Secara megaskopis indikasi
mineralisasi yang teramati di lapangan
HASIL EKSPLORASI adalah piritisasi pada batuan intermedier
Selama kegiatan prospeksi masing- disekitar struktur sesar barat laut -
masing contoh yang terkumpul, masing- tenggara.
masing 32 conto konsentrat dulang dan 32
conto row material endapan aluvial pantai Geologi Desa Ulu Maras :
(pengambilannya dengan bor tangan/ Geologi Desa Ulu Maras,
dormer), 236 conto tanah dan 11 conto Kecamatan Jemaja Timur disusun oleh
batuan. satuan batuan bersifat asam yang dapat
dipisahkan menjadi dua, bertekstur kasar
Geologi daerah penyelidikan: (granit) dan bertekstur halus (riolit)
Morfologi daerah penyelidikan (Gambar 4).
berupa perbukitan yang dibentuk oleh Granit umumnya tersingkap baik
topografi dengan elevasi tertingginya 390 pada dasar/dinding S. Maras sedangkan
m dari muka laut untuk desa Air Biru, batuan bersifat asam bertekstur halus
Kecamatan Jemaja dan 350 m dari muka (riolit) tersingkap pada puncak ketinggian
laut di desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja 400 m di atas permukaan laut.
Timur. Secara regional kedua satuan
batuan granit dan riolit dapat disejajarkan
Geologi Desa Air Biru dengan Kelompok Granit Anambas
Geologi desa Air Biru, Kecamatan (Hanang Samodra, 1995).
Jemaja disusun oleh satuan batuan bersifat Struktur geologi yang
basa - intermedier, satuan batuan bersifat diinterpretasikan dari struktur kelurusan
asam, dan endapan aluvial pantai, morfologi dan diperkirakan sesar, terlihat
(Gambar 3). berarah baratlaut - tenggara dan timur -
Batuan bersifat basa - intermedier barat.
menempati punggungan di tepi pantai di Dari pengamatan secara
Desa Air Biru, terdiri dari basal dan andesit. megaskopis di desa Ulu Maras tidak
Basal umumnya masih fresh sedangkan ditemukan gejala mineralisasi dalam
andesit umumnya menunjukkan gejala singkapan batuan yang ada. Pada
pelapukan. kegiatan prospeksi sebelumnya indikasi
yang ditemukan adalah adanya butiran
mineral kasiterit di dua lokasi pendulangan aluvial pantai, walaupun pendulangan
di daerah ini. sedimen sungai pada kegiatan prospeksi
sebelumnya teridentifikasi berdasarkan
Potensi Endapan Bahan Galian analisis mineralogi butir conto konsentrat
Hasil analisis kimia unsur conto dulang, sehingga diduga dalam endapan
tanah menggunakan tiga metoda berbeda, plaser kemungkinannya terkandung
yaitu : metoda AAS untuk unsur Au, Cu, Pb, adanya unsur-unsur REE.
Zn dan Ag dan menggunakan metoda Pelapukan batuan bersifat asam
Colorymetri untuk unsus Sn serta metoda (granit) maupun batuan bersifat
ICP untuk unsur-unsur Ce, Dy, Eu, Gd, Ho, intermedier, yang umumnya menunjukkan
La, Lu, Nb, Nd, Pr, Sm, Tb, Y, Yb dan Al2O3. warna kemerahan diduga merupakan
Perhitungan statistik yang menghasilkan gejala lateritisasi (akumulasi oksida besi).
mean, standart deviasi dan lain-lain yang Berdasarkan informasi yang
digunakan sebagai dasar penentuan nilai didapatkan adanya butiran kasiterit (timah)
simpangan baku (anomali). Sebaran dari pendulangan sedimen sungai Kuku
anomali unsur-unsur logam Au, Cu, Pb, Zn, dan sungai Air Raya, pada kenyataannya
Ag, Ce, Dy, Eu, Gd, Ho, La, Lu, Nb, Nd, Pr, tidak tersebar di dalam endapan aluvial
Sm, Tb, Y dan Yb serta elemen Al2O3 pantai.Hasil pengamatan rinci dengan
(Gambar 5/Air Biru dan Gambar 6/Ulu pengambilan conto endapan pasir pantai,
Maras). karena peralatan pengambilannya tidak
Sebaran endapan aluvial pantai dari bekerja sempurna maka yang terambil
dua lokasi masing-masing satu lokasi di pasir yang posisinya di atas permukaan air
pantai Pulau Kuku dan dua lokasi di pantai (di atas muka air laut), dari hasil analisis
Air Raya dengan luas pengaruh sebaran mineralogi butir konsentrat dulangnya tidak
data bor, kedalaman rata-rata bor di atas teridentifikasi adanya kasiterit, sehingga
muka air laut, Berat Jenis rata-rata, maka boleh dikatakan potensi timah di daerah ini
volume dan tonase endapan aluvial pantai sangat kecil (nihil).
terlihat pada Tabel 1. Namun dari hasil analisis kimia
Kadar rata-rata REE pada endapan unsur REE endapan aluvial dengan luas
aluvial pantai di Pantai Kuku dan Pantai Air keseluruhan Pantai Air Raya 1, Pantai Air
Raya seperti terlihat pada Tabel 2. Raya 2 dan Pantai Kuku masing-masing
Walaupun dari pengamatan 79.860 m2, 66.850 m2 dan 81.870 m2 ,
mineralogi butir endapan aluvial pantai sedangkan luas pengaruh data bor tangan
tidak ditemukan adanya bijih timah masing-masing pantai adalah 40.250 m2,
(spalerit) namun dari pengamatan 24.250 m2 dan 35.120 m2 , maka luas di
mineragrafi batuan andesit terubah luar pengaruh data bor masing-masing
teridentifikasi adanya spalerit bersama- 39.610 m2, 41.860 m2 dan 46.750 m2
sama dengan kalkopirit dan kovelit. dengan ketebalan rata-rata di atas muka
Hasil analisis kimia REE rata-rata air laut 1,8 m.
pada endapan aluvial pantai dan Sehingga sumber daya REE
sebarannya dapat dilihat pada Gambar 7. endapan aluvial pantai di Kecamatan
Interpretasi model endapan logam Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas
di Kecamatan Jemaja, Kabupaten dapat dihitung seperti yang disampaikan
Kepulauan Riau adalah endapan plaser pada Tabel 3.
dan endapan laterit REE. Sedangkan untuk endapan laterit
Endapan plaser yang diharapkan potensi sumber dayanya belum bisa
adalah timah dan REE, namum pada diketahui karena sebarannya masih
kenyataannya timah nihil pada endapan sebatas sebaran anomali disepanjang
lintasan pengambilan conto tanah dan 3. Pantai Kuku: hipotetik 84.150 m3 dan
masih perlu untuk dilakukan tindak lanjut tereka 66.728 m3 berkadar ∑ REE
penyelidikan lebih rinci. 167,86 gr/m3
KESIMPULAN Permasalahannya apakah dengan
Dugaan adanya potensi timah di teknologi yang ada di Indonesia saat ini
daerah ini berdasarkan temuan kaseterit mampu untuk memisahkan unsur-unsur
dalam pendulangan pasir S. Air Raya dan REE tersebut dan mempunyai nilai
S. Kuku pada kegiatan prospeksi ekonomis ?
sebelumnya, pengamatan rinci pada Sebaran anomali logam dasar dan
endapan aluvial pantai di bagian atas REE primer ditemukan di Desa Air Biru
permukaan air laut dari kedua daerah sedangkan sebaran anomali REE
tersebut tidak terbukti adanya potensi ditemukan di Desa Ulu Maras, (Gambar 9).
timah.
Potensi sumber daya tereka REE di Saran
Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja masing- Pada sebaran anomali REE serta
masing adalah : logam dasar di Desa Air Biru dan sebaran
1. Pantai Air Raya 1: hipotetik 71.298 m3 anomali REE di Desa Ulu Maras
dan tereka 68.425 m3 berkadar ∑ REE disarankan untuk dilakukan pemetaan
79,82 gr/m3 geologi detil dan penyelidikan geokimia
2. Pantai Air Raya 2: hipotetik 75.348 m3 tanah sistem kisi interval 50 m.
dan tereka 44.982 m3 berkadar ∑ REE
96,12 gr/m3

DAFTAR PUSTAKA
Bappeda Kabupaten Kepulauan Anambas, 2011; Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Kabupaten Kepulauan Anambas 2005-2025,
Hanang Samodra, 1995; Peta Geologi Lembar Tarempa dan Jemaja - Riau, sekala 1: 250.000,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kepulauan Anambas, 2010., Studi
Kelayakan Potensi Sumber Daya Mineral Dalam Rangka Penetapan Wilayah
Pertambangan (WP) Sesuai UU No.4 Tahun 2009 di Kabupaten Kepulauan Anambas
Provinsi Kepulauan Riau.
Tim Prospeksi Pusat Sumber Daya Geologi, 1913; Laporan Prospeksi Mineral Logam di
Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau.
Gambar 1. Peta Rekomendasi Daerah-daerah Untuk Dilakukan Penyelidikan Geokimia
Tanah di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau

Gambar 2. Peta Lokasi Eksplorasi Timah dan REE di Kecamatan Jemaja (1) dan
Kecamatan Jemaja Timur (2), Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
Gambar 3. Peta Geologi Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan
Anambas, Provinsi Kepulauan Riau

Gambar 4. Peta Geologi Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan
Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
Gambar 5. Peta Sebaran Anomali Unsur-unsur Logam Di Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja,
Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau

Gambar 6. Peta Sebaran Anomali Unsur-unsur Logam di Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja,
Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
ppm
No. Lokasi
Ce Dy Eu Gd Ho La Lu Nd Pr Sm Tb Tm Y Yb ∑REE
A. Lokasi Pulau Kuku
1 BPK 1 19.31 0.31 0.06 2.54 0.04 9.62 0.68 4.49 1.26 1.96 0.54 0.11 6.75 1.14 48.76
2 BPK 2 6.78 0.13 0.04 1.36 0.00 5.85 0.39 2.65 0.01 0.01 0.38 0.01 2.96 0.57 21.11
3 BPK 3 4.83 0.15 0.00 1.02 0.06 4.53 0.32 2.25 0.01 0.57 0.42 0.15 2.43 0.47 17.19
4 BPK 4 2.01 0.07 0.00 1.16 0.00 4.10 0.36 1.67 0.01 0.41 0.33 0.11 2.06 0.48 12.75
5 BPK 5 22.59 0.36 0.06 2.46 0.08 14.88 0.49 3.21 2.80 1.25 0.36 0.14 5.06 1.00 54.72
Rata-rata BPK 11.10 0.20 0.03 1.71 0.04 7.79 0.45 2.85 0.82 0.84 0.40 0.10 3.85 0.73 30.91

ppm
No. Lokasi
Ce Dy Eu Gd Ho La Lu Nd Pr Sm Tb Tm Y Yb ∑REE
B. Lokasi Air Raya -1
6 BPA 2 12.46 0.16 0.04 1.66 0.12 7.86 0.40 4.13 2.66 1.31 0.21 0.02 3.58 0.71 35.28
7 BPA 3 3.74 0.13 0.01 1.33 0.14 4.44 0.29 1.69 0.01 0.02 0.73 0.07 2.05 0.30 14.93
8 BPA 4 9.30 0.19 0.13 1.24 0.02 15.98 0.30 3.44 1.63 0.36 0.72 0.01 4.98 0.70 38.99
9 BPA 5 1.96 0.14 0.03 0.94 0.04 5.01 0.40 1.34 0.01 0.75 0.21 0.13 2.40 0.44 13.78
10 BPA 6 119.28 0.91 1.36 16.20 0.17 76.28 2.57 39.68 34.31 8.38 2.58 0.09 10.57 1.81 314.16
11 BPA 7 3.25 0.15 0.02 0.96 0.14 12.32 0.36 1.59 1.09 0.55 0.51 0.06 2.39 0.46 23.81
12 BPA 8 2.38 0.13 0.03 0.92 0.00 6.06 0.26 1.25 0.01 0.01 0.36 0.04 2.10 0.46 13.98
Rata-rata BPA-A 21.77 0.26 0.23 3.32 0.09 18.28 0.65 7.59 5.67 1.62 0.76 0.06 4.01 0.70 64.99
C. Lokasi Air Raya -2
13 BPA 9 3.05 0.07 0.01 1.27 0.00 3.48 0.50 1.66 0.01 1.24 0.21 0.29 2.75 0.59 15.09
14 BPA 10 2.98 0.04 0.01 1.18 0.00 4.09 0.30 1.91 1.76 0.09 0.52 0.06 1.98 0.42 15.31
15 BPA 11 29.74 0.31 0.56 22.69 0.00 14.72 4.53 8.64 18.15 3.27 4.29 0.01 5.38 1.87 114.14
16 BPA 12 20.06 0.29 0.33 9.85 0.00 15.14 2.10 5.74 7.33 1.69 2.03 0.01 5.26 1.54 71.35
Rata-rata BPA-B 13.96 0.17 0.23 8.74 0.00 9.35 1.86 4.49 6.81 1.57 1.76 0.09 3.84 1.10 53.97

Gambar 7. Peta Sebaran Endapan Aluvial Pantai Pulau Kuku dan Air Raya Serta Hasil
Analisis Kimia REE
(A)

(B)
Gambar 9. Peta Lokasi Rekomendasi Yang Disarankan Untuk Ditindaklanjuti Desa Air Biru,
Kecamatan Jemaja (A) dan Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur (B)
Tabel 1. Volume dan Tonase Endapan Aluvial Pantai di Desa Air Biru
Luas Kedalaman
Luas sebaran
pengaruh rata-rata bor di Volume Berat Bijih
No. Lokasi pasir pantai B.J.
data bor atas muka air (ribu M3) (ribu Ton)
(ribu m 2)
(ribu m 2) tanah (M)
1 Air Raya 1 79,860 40,250 1.7 68,425 180,642
2 Air Raya 2 66,850 24,990 1.8 44,982 2.64 118,752
3 P.Kuku 81,870 35,120 1.9 66,728 176,162

Tabel 2. Kadar Rata-rata REE Pada Endapan Aluvial Pantai


Berat Bijih Kadar rata-rata (ppm) ∑REE
No. Lokasi
(ribu Ton) Ce Dy Eu Gd Ho La Lu Nd Pr Sm Tb Tm Y Yb (ppm)

1 Air Raya 1 180,642 21.77 0.26 0.23 3.32 0.09 18.28 0.65 7.59 5.67 1.62 0.76 0.06 4.01 0.70 64.99
2 Air Raya 2 118,752 13.96 0.17 0.23 8.74 0.00 9.35 1.86 4.49 6.81 1.57 1.76 0.09 3.84 1.10 53.97
3 P.Kuku 176,162 11.10 0.20 0.03 1.71 0.04 7.79 0.45 2.85 0.82 0.84 0.40 0.10 3.85 0.73 30.91

Tabel 3. Sumber Daya REE Endapan Aluvial Pantai di Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja
Sumber Daya ∑REE rata-2
No Lokasi
Hypotetik Tereka (gr/m3)
1 Pantai Air Raya 1 71,298 m3 68.425 m3 79,82 gr/m3
2 Pantai Air Raya 2 75,348 m3 44.982 m3 96,12 gr/m3
3 3
3 Pantai Kuku 84,150 m 66.728 m 167,86 gr/m3

Anda mungkin juga menyukai