PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
RSUD Bengkayang dalam merancang proses baru memperhatikan
syarat-syarat rancangan proses yang baik. Salah satu syarat yang diminta
adalah relevan dengan informasi dari manajemen risiko.
Frekwensi
Peluang
BULAN November
pintu
Men
kaca
abra tida
kesela tanp stiker
UG KT k k ren
matan 2 IKP a 1 "awas
D C pint ced dah
pasien perin kaca"
u era
gata
kaca
n
bed ganti
tanp denga
kesela
UG a KT Jatu ced ting n bed
matan 1 IKP 1
D peng D h era gi berpe
pasien
ama ngam
n an
bed ganti
22/1 kesela R.
tanp KT Jatu ced ting denga
1/20 matan 1 PD IKP 1
a D h era gi n bed
16 pasien I
peng berpe
1
ama ngam
n an
Tak pasan
ada g
kesela R.
pega KT Jatu ced ting pegan IPFR
matan 1 An IKP 1
ngan D h era gi gan di S
pasien ak
di kamar
toilet mandi
B. TUJUAN
1. Memilih indikator umtuk melaksanakan evaluasi.
2. Tersedianya data sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur
proses yang sedang berjalan.
2
BAB II
PEMILIHAN INDIKATOR
Sehubungan dengan proses rancang baru yang dipilih, yaitu merancang RE-
DESIGN PROSES PENCEGAHAN PASIEN JATUH DARI UGD SAMPAI DENGAN
BERADA DI TOILET, maka dipilih 2 indikato, yaitu:
target 100 %
2. Persentase kamar mandi yang memiliki pegangan, dengan rumus:
target 100 %
3
BAB III
120%
100%
80%
JUMLAH TEMPAT TIDUR
DENGAN PENGAMAN
60%
TARGET
40%
20%
0%
120%
100%
80%
JUMLAH KAMAR MANDI
DENGAN PEGANGAN
60%
TARGET
40%
20%
0%
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa proses rancang baru (re-design) sudah
berjalan baik karena kedua indikator sudah mencapai target..
4
BAB IV
PENUTUP
Analisis data indikator yang dipilih untuk evaluasi proses rancang baru (re-
design) telah dilaksanakan, dengan hasil bahwa indikator yang dipilih telah
mencapai target.
Hal ini berarti proses rancang baru tersebut telah berjalan dengan baik.
Walaupun demikian, Komite PMKP RSUD Bengkayang berkomitmen akan
melakukan pengawasan terus-menerus agar proses rancang baru tersebut tetap
dipatuhi semua pihak di RSUD Bengkayang