Agnes Kista Siap Print
Agnes Kista Siap Print
TINJAUAN TEORI
1.1.2 Etiologi
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya
akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler
merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh
karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol. Folikel adalah suatu
rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium.
Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus
menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak
terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista.
Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari
perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus,
kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista
jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
1.1.4 Gejala
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista.
Seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan adalah
rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari
pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ
disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang terjadi di dalam kista dan tangkai
kista yang terpeluntir.
1.1.5 Patofisiologi
Korpus luteum graviditatis, riwayat penyakit (myoma uteri, tumor mamae, infeksi abdomen,
appendicitis, endometritis)
Cysta ovari
Torsi
Gangguan sirkulasi
Komplikasi
Hambatan
mobilitas
1.1.6 Komplikasi
Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya
kanker ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih
belum jelas namun dianjurkan pada wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk
melakukan skrining atau deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker
ovarium. Faktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral
terutama yang berfungsi menekan terjadinya ovulasi. Maka dari itu bila seorang
wanita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan kemudian mengalami
keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap
atas kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
1.1.7 Pengobatan
Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan
sendirinya dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun
tidak akan menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak
memerlukan penanganan medis. Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat
dokter melakukan pemeriksaan USG. Meskipun demikian, pengawasan tetap harus
dilakukan terhadap perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi.
Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan
mengecil sendiri. Pemeriksaan USG sangat berperanan dalam menentukan langkah
penatalaksanaan kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista, bentuk
kista, isi dari kista dan lain sebagainya. Jika memang kista ovarium tumbuh
membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista maka
perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Jangan lupa
untuk segera membawa jaringan kista ke laboratorium patologi anatomi untuk
mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi kanker.
4) Riwayat pembedahan
Masalah gynekologi termasuk HPV, herpes, gonorhoe, sifilis
Penyakit organic
Pembedahan, kecelakaan, hospitalisasi
Masalah psikiatri, termasuk penyakit jiwa, depresi, ansietas, mania,
serangan panic
Obat-obatan (saat ini dan masa lalu)
5) Riwayat keluarga
Risiko penyakit genetic, termasuk latar belakang etnis
Riwayat obstetric, termasuk riwayat keguguran, kembar, preeklamsi
Hubungan kekerabatan
6) Kebiasaan tidak sehat (merokok, mengkonsumsi alcohol, obat-obatan)
7) Riwayat sosial
Tempat lahir
Situasi hidup
Pekerjaan
Pendidikan
Sumber pendukung
Sumber stress
Status perkawinan
1.2.2 Diagnosa
a.Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah)
NOC
Kontrol Nyeri 1605
Definisi : Tindakan pribadi untuk mengontrol nyeri
160502 Mengenali kapan nyeri terjadi
160501 Menggambarkan faktor penyebab
160510 Menggunakan jurnal harianuntuk memonitor gejala dari waktu ke waktu
160503 Menggunakan tindakan pencegahan
160504 Menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) tanpa analgesik
160505 Menggunakan analgesik yang di rekomendasikan
160513 Melaporkan perubahan perubahan terhadap gejala nyeri terhadap
profesional kesehatan
160507 Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada profesional kesehatan
160508 Menggunakan sumber daya yang tersedia
160509 Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
160511 Melaporkan nyeri yang terkontrol
NOC
Tingkat Nyeri 2102
Definisi : Keparahan dari nyeri yang di amati atau dilaporkan
210201 Nyeri yang dilaporkan
210204 Penjangnya episode nyeri
210221 Menggosok area yang terkena dampak
210217 Mengerang dan menangis
210206 Ekspresi nyeri wajah
210208 Tidak bisa beristirahat
210222 Agitasi
210223 Iritabilitas
210224 Mengernyit
210225 Mengeluarkan keringat
210226 Berkeringat berlebihan
210218 Mondar mandir
210219 Focus menyempit
210209 Ketegangan otot
210215 Kehilangan nafsu makan
210227 Mual
210228 Intoleransi makanan
210210 Frekuensi nafas
210211 Denyut jantung apical
210220 Denyut nadi radikal
210212 Tekanan darah
210214 Berkeringat
NIC
Manajemen Nyeri 1400
Definisi : pengurangan atau reduksi nyeri sampai pada tingkat kenyemanan yang
dapatditerima oleh pasien
Aktivitas-aktivitas Kurangi atau eliminasi faktor-
Lakukan pengkajian nyeri faktor yang dapat
komprehensif yang meliputi lokasi , mencetuskan atau
karekteristik,onset/durasi, frekuensi, meningkatkan nyeri(misalnya,
kualitas, intensitas atau beratnya ketakutan , kelelahan,keadaan
nyeri dan faktor pencetus monoton dan kurang
Observasi adanya petunjuk nonverbal pengetahuan)
mengenai ketidak-nyamanan Pertimbangkan keinginann
terutama pada mereka yang tidak pasien untuk berpartisipasi,
bisa berkomunikasi secara efektif kemampuan berpaartisipasi,
Pastikan perawatan analgesic bagi kecenderungan, dukungan
pasien dilakuka dengan pemantauan dari orang terdekat terhadap
yang ketat dan kontraindikasi ketika
Gunakan strategi komunikasi memilih strategi penurunan
terapeutik untuk mengetahui nyeri
pengalaman nyeri dan sampaikan Pilih dan implementasikan
penerimaan pasien terhadap nyeri tindakan yang beragam
Gali pengetahuan dan kepercayaan (misalnya, farmakologi,
pasien mengenai nyeri nonfarmakologi,
Perhatikan pengaruh budaya terhadap interpersonal) untuk
respon nyeri memfasilitasi penurunan
NIC
Manajemen Sedasi 2260
Definisi : Pemberian sedatif, pemantauan respon klien dan pemberian dukungan psikologis
selama prosedur terapi dan diagnostic
Aktivitas-aktivitas: Pastikan peralatan resusitasi gawat
Review riwayat kesehatan klien dan darurat tersedia ditempat,
hasil pemeriksaan diag- nostik untuk khususnya sumber pemberian
mempertimbangkan apakah klien oksigen 100%, obat-obatan
memenuhi kri-teria untuk dilakukan kegawat daruratan dan defibrillator
pembiusan parsial cleh perawat yang Berikan obat-obatan sesuai
telah teregistrasi protokol yang diresepkan dokter,
Tanyakan klien atau keluarga mengenai titrasi dengan hati hati sesuai
pengalaman parsial sebelumnya dengan respon klien
Periksa alergi terhadap obat Monitor tingkat kesadaran dan
Pertimbangkan intake cairan dan intake tanda-tanda vital klien, saturasi
terakhir makan oksigen dan EKG sesuai dengan
Review obat-obatan lain yang panduan protokol
dikonsumsi klien dan verivikasi ada Monitor klien mengenai efek lanjut
tidaknya kontraindikasi terhadap obat termasuk agitasi, depresi
pembiusan pernafasan, hipotensi, mengantuk
Instruksikan klien dan/atau keluarga berlebihan, hipok- semia, aritmia,
mengenai efek pembiusan apnea, atau eksaserbasi dari kondisi
Dapatkan persetujuan tertulis Evaluasi sebelumnya
tingkat kesadaran klien dan reflexs Pastikan ketersediaan dan
protektif sebelum pembiusan pemberian antagonis sesuai dengan
Dapatkan data tanda-tanda vital, prosedur protokol dan di resep kan
saturasi oksigen, EKG, tinggi dan berat dokter dengan benar
badan Pertimbangakan jika pasien
Inisiasi pemasangan infus memenuhi persyaratan untuk
Dokumentasikan ti dakan dan respon dipulangkan atau di pindahkan
klien sesuai prosedur sesuai dengan prosedur protocol
NIC
Bantuan pasien untuk mengontrol pemberian analgesic 2400
Definisi : Memfasilitasi proses pemberian dan regulasi dalam hal pemberian analgesik
terkontrol
Aktivitas-aktivitas: Bantu pasien dan keluarga untuk
Berkolaborasi dengan dokter, pasien mengatur interval peng hentian
dan anggota keluarga dalam memilih yang tepat pada alat PCA
jenis narkotik yang akan digunakan Bantu pasien dan keluarga untuk
Rekomendasikan pemberian aspirin dan mengatur dosis tepat yang
obat-obat anti-infla- masi nonsteroid dibutuhkan pada alat PCA
sebagai pengganti narkotik, sesuai Konsultasikan dengan pasien,
kebutuhan anggota keluarga dan dokter untuk
Rekomendasikan penghentian menyesuaikan interval
pemberian opioid melalui jalur lain penghentian, laju dasar dan dosis
Hindari penggunaan meperidine yang dibutuhkan sesuai dengan
hydrochloride (Demerol) respon pasien
Pastikan bahwa pasien tidak alergi Instruksikan pasien bagaimana
terhadap analgesik yang akan diberikan meningkatkan atau menurun kan
Instruksikan pasien dan keluarga untuk titrasi dosis, sesuai dengan laju
memonitor intensitas, kualitas dan pernapasan, intensitas dan kualitas
durasi nyeri nyeri dan
Instruksikan pasien dan keluarga untuk Instruksikan pasien dan anggota
memonitor laju per-napasan dan keluarga terkait reaksi efek
tekanan darah samping dari agen pengurang rasa
Pasang akses nasogastrik, vena, nyeri
subkutan atau spiral, sesuai kebutuhan Dokumentasikan nyeri pasien,
Validasi bahwa pasien dapat jumlah dan frekuensi dosis obat
menggunakan alat PCA (misalnya, dan respon terhadap pengobatan
mampu berkomunikasi, memahami nyeri dalam catatan per
penjelasan dan mengikuti arahan ) kembangannya
Kolaborasi dengan pasien dan keluarga Monitor ketat ada tidaknya depresi
untuk memilih tipe alat infus PCA yang pernapasan pada pasien yang
sesuai berisiko (misalnya., usia lebih dari
jumlah cairan yang mengalir setiap jam PCA lebih dari 1 mg; riwayat
INDIKATOR
020001 Menopang berat 1 2 3 4 5 NA
badan
INDIKATOR
020101 Perpindahan ked 1 2 3 4 5 NA
an dari kursi roda
020102 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda dengan
aman
020103 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda dalam
jarak dekat
020104 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda dalam
jarak sedang
020105 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda dalam
jarak jauh
020106 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda
melewati
pembatas lantai
020107 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda
melewati pintu
keluar-masuk
020108 Menjalankan 1 2 3 4 5 NA
kursi roda
melewati jalan
yang
landau/menurun
INDIKATOR
020801 Keseimbangan 1 2 3 4 5 NA
020809 Koordinasi 1 2 3 4 5 NA
020810 Cara berjalan 1 2 3 4 5 NA
020803 Gerakan otot 1 2 3 4 5 NA
020804 Gerakan sendi 1 2 3 4 5 NA
020802 Kinerja 1 2 3 4 5 NA
pengaturan tubuh
020805 Kinerja transfer 1 2 3 4 5 NA
020811 Berlari 1 2 3 4 5 NA
020812 Melompat 1 2 3 4 5 NA
020813 Merangkak 1 2 3 4 5 NA
020806 Berjalan 1 2 3 4 5 NA
020814 Bergerak dengan 1 2 3 4 5 NA
mudah
1.3 Evaluasi
1. Nyeri berkurang sampai hilang
2. Perasaan cemas berkurang
3. tidak terjadi infeksi
DAFTAR PUSTAKA