A. DASAR HUKUM:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 51 Tahun
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan atau Bentuk Lain yang Sederajat tertanggal 31 Desember
2018.
2. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 420/2973/SJ Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru tertanggal 10 April 2019.
3. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor ... Tahun 2019 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Timur.
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tertanggal 29 Desember 2017.
B. TUJUAN:
1. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar
memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya.
2. Memberi kesempatan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu.
3. Menjaring peserta didik berprestasi di bidang IPTEK, Olahraga, Seni Budaya,
Kepramukaan dan Keagamaan.
4. Memberi kesempatan peserta didik yang berkebutuhan khusus/inklusi.
C. KETENTUAN UMUM:
1. Calon peserta didik baru harus mempertimbangkan jarak tempat tinggal dengan
sekolah tujuan.
2. Calon peserta didik baru hanya dapat memilih 1 (satu) jenis sekolah tujuan saja
yaitu SMA atau SMK.
3. Calon peserta didik baru hanya dapat memilih 1 (satu) jalur untuk setiap jalur
pendaftarannya dan setelah terdaftar tidak dapat mencabut kembali.
4. Calon peserta didik baru harus memiliki PIN yang dapat diambil di SMA/SMK
Negeri terdekat.
5. Calon peserta didik baru yang diterima di sekolah tujuan wajib mentaati
pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala termasuk ketentuan peraturan sekolah
yang berlaku dan membuat surat pernyataan kesetiaan terhadap Pancasila
sebagai dasar negara serta ketentuan lain yang ditetapkan kemudian oleh
masing-masing sekolah.
1
6. Calon peserta didik baru yang telah diterima (lulus seleksi) wajib mendaftar ulang
dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran sesuai jadwal yang ditentukan.
7. Apabila calon peserta didik baru yang diterima tidak mendaftar ulang sesuai
jadwal yang ditentukan, calon peserta didik baru tersebut dinyatakan
mengundurkan diri.
8. Untuk lembaga dan program keahlian tertentu yang memiliki kekhususan akan
diperlakukan ketentuan tersendiri.
9. Kartu Keluarga (KK) yang digunakan untuk syarat kelengkapan pendaftaran
adalah KKK yang diterbitkan minimal 6 (enam) bulan ssebelum pelaksanaan
PPDB.
10. Penerimaan siswa baru dengan sistem online di lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur untuk Tahun Pelajaran 2019/2020 pada SMA, SMK dan SLB
tidak dipungut biaya.
11. Untuk Jalur Prestasi, Perpindahan Tugas Orang Tua, Keluarga Tidak Mampu dan
Inklusi, calon peserta didik baru hanya diperkenankan mendaftar pada 1 (satu)
sekolah tujuan.
12. Untuk penentuan hasil Jalur Prestasi dan Keluarga Tidak Mampu dilakukan
penetapan oleh Tim Verifikator Provinsi.
D. KETENTUAN KHUSUS:
Calon peserta didik baru yang sudah dinyatakan diterima, jika ternyata ditemukan
kondisi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis
maka akan dinyatakan gugur.
E. PESYARATAN PESERTA:
1. Memiliki ijazah atau surat tanda tamat belajar SMP atau bentuk lain yang
sederajat.
2. Memiliki SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat.
3. Berusia maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun pelajaran.
4. Tidak bertato, bertindik, merokok, narkoba, minuman keras, dan tidak sedang
terlibat dalam tindak pidana.
5. Tidak buta warna (dibuktikan dengan surat keterangan sehat dan tidak buta warna
dari Puskesmas atau Rumah Sakit Pemerintah).
6. Memiliki akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang.
2
F. JADWAL PPDB:
G. PENDAFTARAN:
1. Jalur pendaftaran PPDB terbagi menjadi:
a. Zonasi (paling sedikit 90% dari daya tambung sekolah), termasuk didalamnya
adalah Jalur Inklusi dan Jalur Keluarga Tidak Mampu.
b. Prestasi (paling banyak 5% dari daya tampung sekolah).
c. Perpindahan Tugas Orang Tua (paling banyak 5% dari daya tampung
sekolah).
3
b. Prestasi yang diakui dari kejuaraan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
bersifat berjenjang mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional dan
internasional.
c. Untuk setiap kejuaraan beregu maksimal diterima 3 (tiga) orang dalam 1 (satu)
Satuan Pendidikan.
d. Diperbolehkan memilih sekolah di luar zona.
e. Pemeringkatan Jalur Prestasi berdasarkan:
Jenjang prestasi sesuai dengan kuota (pemeringkatan internasional,
nasional, provinsi, kabupaten/kota)
Jika pemeringkatan sama maka berdasarkan nilai Ujian Nasional.
Jika nilai Ujian Nasional sama maka berdasarkan nilai tertinggi mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris.
Jika sama maka dilihat waktu pendaftaran.
f. Persayaratan yang harus diserahkan:
Formulir pendaftaran PPDB Tahun 2019 di SMKN 1 Bangil (dapat diambil
di SMKN 1 Bangil sesuai jadwal pendaftaran).
Fotokopi legalisir SHUN/SKL (1 lembar) dengan menunjukkan aslinya.
Fotokopi Kartu Keluarga (1 lembar) dengan menunjukkan aslinya.
Pasfoto hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 lembar (2 lembar).
Fotokopi akta kelahiran (1 lembar) dengan menunjukkan aslinya.
Menyerahkan kartu NISN versi cetak online.
Fotokopi sertifikat kejuaraan yang dilegalisir lembaga, instansi atau dinas
terkait (1 satu lembar) dengan menunjukkan aslinya (1 lembar).
Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari Puskesmas atau Rumah
Sakit Pemerintah.
Print out PIN.
H. ALUR PENDAFTARAN:
1. Calon peserta didik baru melakukan tes kesehatan di Puskesmas atau Rumah
Sakit Pemerintah untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta
Warna.
2. Calon peserta didik baru datang ke SMKN 1 Bangil (tidak bisa diwakilkan) untuk
mengikuti Tes Fisik (cek tato dan tindik) dan mengambil PIN dengan
menggenakan seragam SMP/MTs sekolah asal.
3. Calon peserta didik baru mengikuti Tes Fisik (cek tato dan tindik) di SMKN 1
Bangil (Tempat Tes Fisik dapat dilihat di SMKN 1 Bangil).
4. Calon peserta didik baru mengambil PIN dengan:
a. Menyerahkan fotokopi kartu Ujian Nasional dan menunjukkan yang asli.
b. Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dengan menunjukkan yang asli.
c. Membawa dan menunjukkan Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta Warna
yang dikeluarkan dari Puskesmas atau Rumah Sakit Pemerintah.