Anda di halaman 1dari 5

RESUSITASI NEONATUS

NO. REVISI HALAMAN


NO. DOKUMEN
0 1/5

Ditetapkan Oleh:
Direktur Utama,
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
Operasional

dr. Nyoman Mulyani, M.M


Pengertian Resusitasi Neonatus adalah usaha dalam memberikan ventilasi yang
adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk
menyalurkan oksigen pada otak, jantung dan alat – alat vital lainnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk mencegah terjadinya
asfiksia, dan menurunkan angka kematian bayi.
Kebijakan

Prosedur 1. Perlengkapan Alat


a. Alat Suction
b. Kateter suction ukuran 6 dan 8 fr
c. Sungkup
d. Perlengkapan ventilasi balon dan sungkup:
1. Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekanan
2. Reservoir oksigen untuk memberikan O2 90% - 100 %
3. Sungkup wajah dengan bantalan pinggir, ukuran untuk
neonatus cukup bulan dan pipa oksigen
4. Oksigen dengan pengukur aliran (flowmeter) dan pipa oksigen
e. Peralatan Instubasi:
Laringoskop dengan daun lurus, No. 00 (prematus) dan No. 0
(neonatus cukup bulan)
1. Lampu dan batre cadangan untuk laringoskop
2. Pipa ET 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 4,5 mm
3. Stitlet
4. Magil
5. Oropharyngeal airway (guedel) untuk neonatus
f. Obat-obatan/bahan
1. Epinefrin 1 : 10.000
RESUSITASI NEONATUS
NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
0 2/5

Indikasi : setelah pemberian VTP selama 30 detik dan pemberian


secara terkoordinasi VTO+ kompresi dada selama 30 detik,
frekuensi jantung tetap < 60 kali/menit.
Cara pembuatan & dosis :
a. Persiapan : 1 ml cairan 1 : 10.000
b. Melalui vena umbikalis : 0,1 - o,3 ml/kg/BB
c. Melalui pipa endotrakea : 0,3 - 1,0 ml/kg/BB0
Kecepatan pemberian : secepat mungkin
g. Natrium bikarbonat 4,2 %
h. Dekstros 10%
i. Nalokson
j. Aqua steril
k. Kateter umbilical/ pengganti kateter umbilical
l. Alat lain-lain
1. Sarung tangan dan pelindung lain
2. Infant warmer/ alat pemancar panas
3. Kain hangat minimal 3 buah
4. Jam detik/ stopwatch
5. Stetoskop untuk neonatus
6. Plastik/ kantuk plastik
7. Inkubator Transfort
8. Oksimeter nadi dengan probe, blender oksigen, sumber udara
tekan (kalau ada)
9. Three way stopcock
10. Spuit 1, 3, 5, 10, 20 ml dengan jarumnya
11. Gunting, plester, kapas alkohol
12. Selang lambung (OGT) ukuran 5Fr, 8Fr
2. Persiapan Pasien dan Pelaksanaan
a. Perawat/ Bidan memberikan salam
b. Perawat/ Bidan memperkenalkan diri
c. Melakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan
nama dan perawat melihat gelang pasien
d. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang tindakan dan tujuan
yang akan dilakukan kepada pasien
RESUSITASI NEONATUS
NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
0 3/5

e. Menyiapkan lingkungan pasien dengan menutup tirai/ pintu/ jendela


(privacy pasien)
f. Mengatur ketinggian tempat tidur pasien, posisi yang nyaman dan
terlentang.
3. Segera setelah lahir, nilai 4 pertanyaan
a. Air ketuban jernih?
b. Cukup bulan?
c. Bernafas/ menangis?
d. Tonus otot baik?
4. Bila jawaban semuanya “ya” lakukan perawatan rutin
a. Memberi kehangatan
b. Membersihkan jalan nafas
c. Mengeringkan
d. Menilai warna kulit
Bila salah satu/ lebih jawabannya “tidak” lakukan langkah awal :
(diselesaikan dalam waktu ≤ 30 detik)
1) Berikan kehangatan dengan cara meletakkan bayi di bawah
pemancar panas
2) Posisikan kepala setengah ekstensi
3) Bersihkan jalan nafas (bila perlu) dengan melakukan pengisapan
pada mulut hingga orofaring kemudian hidung.
4) Keringkan, rangsang, perbaiki posisi
5) Jika ketuban tercampur mekonium, diperlukan tindakan
tambahan dalam pembersihan jalan nafas. Setelah seluruh tubuh
bayi lahir, lakukan penilaian apakah bayi bugar atau tidak bugar
6) Tidak bugar ditandai dengan depresi pernafasan dan atau tonus
otot kurang baik dan atau frekuensi jantung < 100 kali/menit.
Jika bayi bugar, tindakan bersihkan jalan nafas sama seperti
sebelumnya, tetapi bayi tidak bugar lakukan pengisapn dari
mulut dan trakea terlebih dahulu, kemudian lengkapi dengan
langkah awal.
e. Tindakan Resusitasi
1) Ventilasi Tekanan Positif
i. Syarat dilakukan VTP
RESUSITASI NEONATUS
NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
0 4/5

VTP dilakukan apabila pada penilaian pasca langkah awal


didapatkan salah satu keadaan berikut : Apnea, Frekuensi
Jantung < 100 kali/menit, tetap sianosis sentral walaupun
telah diberikan oksigen aliran bebas
ii. Langkah-langkah untuk melakukan VTP :
i.a Sebelum VTP diberikan pastikan posisi kepala dalam
keadaan setaengah tengadah
i.b Pilihlah ukuran sungkup. Ukuran 1 untuk bayi berat bada
norma, ukuran 0 untuk BBLR
i.c Sungkup harus menutupi hidung dan mulut, tidak
menekan mata dan tidak mengganggu didagu
i.d Tekan sungkup dengan jari tangan. Jika terdengar sudara
keluar dari sungkup. Kebocoran yang paling umum antara
hidung dan pipi
i.e VTP menggunakan balon sungkup diberikan selama 3
detik dengan kecepatan 40-60 kali/menit ~ 20-30 kali/30
detik
i.f Pastikanlah bahwa dada bergerak naik turun tidak
terlalutinggi secara simetris
i.g Lakukan penilaian VTP setelah 30 detik
2) VTP + Kompresi Dada
Apabila setelah tindakan VTP selama 30 detik, frekuensi jantung
< 60 detik maka lakukan kompresi dada yang terkoordinasi dengan
ventilasi selama 30 detik dengan keceparan 3 kompresi : 1 ventilasi
selama 2 detik. Kompresi dilakukan dengan 2 jari atau jari tengan
telunjuk/ tengah manis. Lokasi kompresi ditentukan dengan
menggerakkan jari sepanjang tepi iga terbawah menyusur keatas
sampai mendapat sifoif. Letakkan ibu jari atau jari-jari pada tulang
dada sedikit di atas sifoid. Berikan topangan pada bagian belakang
bayi. Tekan sebelum 1/3 diameter anteroposterior dada.
3) Intubasi
Intubasi endotrakea dilakukan pada keadaan berikut :
i. Ketuban tercambur mekonium & bayi tidak bugar
ii. Jika VTP dengan balon & sungkup tidak efektif
RESUSITASI NEONATUS
NO. REVISI HALAMAN
NO. DOKUMEN
0 5/5

iii. Membantu koordinasi VTP & kompresi dada


iv. Pemberian epinefrin untuk menstimulasi jantung
v. Indikasi lain : sangat prematur & hernia diafragmatika
f. Gambaran tahapan resusitasi neonatus lihat bagan terlampir
g. Rapikan Alat
h. Melepas sarung tangan yang digunakan
i. Mencuci Tangan
j. Mendokumentasikan respon atau hasil tindakan di catatan
keperawatan serta catat nama perawat yang melakukan dan tanda
tangan perawat.

Unit / Instalasi Terkait 1. Kamar Bersalin


2. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai