Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 DesinPenelitian

Desain penelitian yang digunakan analitik correlative dengan pendekatan

crossectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi lama

rawat inap pasien demam typoid diruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah

Salak Kabupaten Pakpak Bharat.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan.

Penelitian ini dilakukan di RSUD Salak Tahun 2017.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Januari tahun 2018

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh pasien demam typhoid yang diambil dari

rekam medis dan status pasien di RSUD Salak selama tahun 2017. Populasi pada

penelitian ini adalah 55 orang.

35
36

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Tehnik sampling

pada penelitian ini adalah total sampling, dengan demikian jumlah sampel pada

penelitian ini sebanyak 55 orang.

3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran

3.4.1 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah tentang batas variabel yang dimaksud, atau

tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Berdasakan uraian ditas

maka defenisi operasional yang didapat penulis dari variabel yang akan diteliti

adalah

1. Lama hari rawat :Rentang waktu mulai dari masuk rumah sakit sampai

keluar dari rumah sakit.

2. Komplikasi penyakit : Adanya komplikasi yang ditimbulkan oleh demam

typoid

3. Jenis kasus atau penyakit : Diagnosa lain yang dialami pasien selain

demam typoid

4. Hari masuk rumah sakit : Hari pertama pasien terdaftar sebagai pasien

5. Hari pulang dari rumah sakit : Hari terakhir pasien terdaftar sebagai pasien

6. Jenis penanggung biaya: Penanggung jawab biaya selama dirumah sakit


37

3.4.2 Pengukuran

Tabel 3.1 Tabel pengukuran

No Variabel Defenisi Operasional Cara Penggukuran Skala


independen Ukur

1 Komplikasi Adanya komplikasi Diukur dengan melihat Nominal


Penyakit yang ditimbulkan data rekam medis. Terdiri
oleh demam typoid dari ada dan tidak ada
komplikasi akibat demam
typoid
2 Jenis kasus Diagnosa lain yang Diukur dengan melihat Nominal
atau penyakit dialami pasien selain data rekam medis. Terdiri
demam typoid dari hanya demam typoid
dan penyakit lain.
3 Hari masuk Hari pertama pasein Diukur dengan melihat Nominal
rumah sakit masuk rumah sakit data rekam medis. Terdiri
dari hari masuk sabtu dan
minggu atau hari lain.
4 Hari pulang Hari terakhir pasien Diukur dengan melihat Nominal
dari rumah terdaftar sebagai data rekam medis. Teriri
sakit pasien dari hari pulang senin
atau hari lain.
5 Jenis Penanggung jawab Diukur dengan melihat Nominal
penanggung biaya selama di data rekam medis. Terdiri
biaya rumah sakit dari dibayar sendiri atau
dibayar pihak ketiga
(asuransi, dll)

Variabel
Independen
1 Lama hari Periode lama pasien Diukur dengan Ordinal
rawat dirawat di rumah menghitung jumlah hari
sakit (dalam hari), rawat inap berdasarkan
dihitung mulai dari data rekam medis. Terdiri
pasien masuk rumah dari< 5 hari dan > 5 hari
sakit sampai pasien
pulang dari rumah
sakit. Standar lama
hari rawat adalah 6-9
hari.
38

3.5 MetodePengumpulan Data

3.5.1 Jenis Data

1. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil dokumentasi oleh pihak lain, misalnya

rekam medis, rekapitulasi nilai, data kunjungan pasien dan lain-lain.

2. Data Tertier

Data yang diproleh dari naskah yang sudah dipublikasikan, misalnya

WHO, SDKI.

3.5.2 Tehnik Pengumpulan Data

Cara penggumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah data

sekunder dengan cara mengambil data melalui rekam medis untuk mengetahui

faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat inap pasien demam typoid.

3.6 Metode Pengolahan Data

Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan cara komputeisasi dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Collecting

Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner, angket maupun

observasi.

2. Checking

Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar

observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga

pengolahan data memberikan hasil valid dan realiabel dan terhindar dari

bias.
39

3. Coding

Pada langkah ini penulis memberikan pemberian kode pada variabel-

variabel yang diteliti, misalnya nama responen dirubah menjadi nomor

1,2,3 dan seterusnya.

4. Enterning

Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukan kedalam

program computer yang digunakan peneliti yaitu SPSS.

5. Data Processing

Semua data yang telah di input kedalam aplikasi computer akan diolah

sesuai dengan kebutuhan dari penelitian.

3.7 Analisa Data

3.7.1 Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendekripsikan data yang dilakukan

pada tiap variable dari hasil penelitian. Data disajikan dalam tabel distribusi

frekuensi.

3.7.2 Analisa Brivariat

Analisa bivariat untuk mengtahui hubungan (korelasi) antara variable

bebas (independen variabel) dengan variable terikat (dependen variabel). Untuk

membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara variable terikat digunakan

analisis Chi-square, pada batas kemaknaan perhiungan statistic P value (0,05).

Apabila hasil perhitungan menunjukkan nilai P < P value (0,05) maka dikatakan
40

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima, artinya kedua varaiabel secara statistic

mempunyai hubungan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai