Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEUANGAN PENDANAAN APOTEK

1) Penjualan/ omset < 4,8 milyar pajaknya 1 % x


Penjualan Rumus diskonto : D = NA – NT atau NT = NA – D
2) Penjualan/ Omset sebesar 4,8 milyar sampai 50 Jika NA diketahui maka D = n x i x NA
milyar pajaknya kena dua tariff Jika NT diketahui maka D = p / (100 – p) x NT
a) tarif fasilitas (omset 4,8 milyar) pajak 12,5 % D = diskonto ( bunga yg dibayar diawal)
b) tarif non fasilitas ( omset 4,8 milyar samapi 50 NA = Nilai akhir (besaran yg harus dikembalikan)
milyar) NT = Nilai tunai (besaran yg diterima diawal)
Contoh omset 6 milyar laba sebelum pajak 500 juta i = suku bunga tunggal
Laba yg kena tarif fasilitas = (4,8/6) x 500 juta = n= lama waktu pinjaman
400 juta p %= total suku bunga selama waktu n
Laba yg kena tarif non fasilitas = 500 juta – 400 juta =
100 juta
Pajak yang harus dibayar :
tarif 1 = 12,5 % x 400 juta = 50 juta
tarif 2 = 25% x 100 juta = 25 juta
Total pajak yg dibayar = tarif 1 + tarif 2 = 75 juta
3) Penjualan/ omset lebih 50 milyar pajak
penghasilannya sebesar 25% x laba sbl pjk

Laba bersih
ROE =
Modal sendiri
ROI makin besar makin baik.
ROE makin besar makain baik
STUDI KELAYAKAN

 NPV dapat dihitung dengan menggunakan


rumus :
Bt = benefit th ke-t
Ct = cost th ke-t
i = interest rate yang ditentukan
t = tahun
Ko= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek
dimulai)

Kriteria:
NPV>0 Feasible
NPV=0 Indifferent
NPV<0 Unfeasible

PENETAPAN HARGA APOTEK


 Mark up on cost
 Harga obat (resep) = h.jual lama+ (h.jual lama x
% kenaikan)
= Rp.30.000 + ( Rp.30.000 x 25 % )= Rp.37.500
 Mark Up on retail
 Harga obat (resep) = Harga jual lama
1-% kenaikan
= Rp.30.000 = Rp.40.000
1-0.25

MANAJEMEN KEUANGAN

Pay Back Period


Total investasi
Pay Back Period =-----------------------
Laba bersih

BEP (Break Even Point)


Biaya tetap
BEP=-------------------------------------------
1 - biaya variabel/total investasi

Persentase BEP
Biaya tetap
% BEP = ------------------------------------- x 100%
Pendapatan – biaya variable

Anda mungkin juga menyukai