diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikososial dan Budaya dalam
Keperawatan
dengan dosen pengampu Hayinah Rahayu, S.Ag., M.Pd.
disusun oleh
Aprilia Nurfadillah 302017011
Dhenira firdhania 302017022
Hesti Kartika Dewi 302017037
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Alloh SWT, yang telah membimbing
manusia dan mengeluarkannya dari kegelapan menuju cahaya ilmu, yang telah
memberi kekuatan atas diri yang lemah, yang telah menghantarkan kita pada
pendewasaan sikap, dan atas berkat rahmat-Nya kita masih diberikan kesempatan
untuk menjalankan tugas hidup kita sebagai manusia dan khususnya Penyusun
sebagai mahasiswa. Tak lupa sholawat dan salam tercurah kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “TRANSCULTURAL NURSING SEPANJANG DAUR
KEHIDUPAN MANUSIA” di susun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata
kuliah Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan dari Dosen Ibu Hayinah
Rahayu, S.Ag., M.Pd.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Ibu Hayinah Rahayu, S.Ag., M.Pd. dan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman di era globalisasi saat ini, terjadi
peningkata jumlah penduduk baik populasi maupun variasinya. Keadaan
ini memungkinkan adanya multikultural atau variasi kultur pada setiap
wilayah. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas pun semakin tinggi. Hal ini menuntut setiap tenaga kesehatan
profesional termasuk perawat untuk mengetahui dan bertindak setepat
mungkin dengan prespektif global dan medis bagaimana merawat pasien
dengan berbagai macam latar belakang kultur atau budaya yang berbeda
dari berbagai tempat di dunia dengan memperhatikan namun tetap pada
tujuan utama yaitu memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Penanganan pasien dengan latar belakang budaya disebut dengan
transcultural nursing.
Tanskultural nursing adalah suatu daerah/wilayah keilmuan
budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokusnya
memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai
asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan
asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepda
manusia (Leininger, 2002). Proses keperawatan transkultural diaplikasikan
untuk mengurangi konflik perbedaan budaya atau lintas budaya antara
perawat sebagai profesional dan pasien.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah penjabaran dari identifikasi sebuah masalah
dan pembatasan dalam sebuah masalah. Sesuai dengan latar belakang
masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam makalah ini adalah:
1. apa yang dimaksud dengan transcultural?
1
2
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan
adanya hasil atau sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai. Sesuai
dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui definisi transcultural.
2. untuk mengetahui aplikasi konsep dan prinsip transcultural nursing
sepanjang daur kehidupan manusia.
3. untuk mengetahui pengkajian asuhan keperawatan budaya.
4. untuk mengetahui ayat al-qur’an yang mengandung makna tentang
daur kehidupan manusia.
2
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Transkultural
Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuan budaya
pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang
perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan,
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan
tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan
khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger,
2002).
Asumsi mendasar dari teori adalah perilaku Caring. Caring adalah
esensi dari keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan
tindakan keperawatan. Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang
dilakukan dalam memberikan dukungan kepada individu secara utuh.
Perilaku Caring semestinya diberikan kepada manusia sejak lahir, dalam
perkembangan dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai dikala manusia
itu meninggal. Human caring secara umum dikatakan sebagai segala
sesuatu yang berkaitan dengan dukungan dan bimbingan pada manusia
yang utuh. Human caring merupakan fenomena yang universal dimana
ekspresi, struktur dan polanya bervariasi diantara kultur satu tempat
dengan tempat lainnya.
3
4
ضغَ ٍۃ ُّم َخلَّقَ ٍۃ َّو ۡ ب ث ُ َّم ِم ۡن نُّ ۡطفَ ٍۃ ث ُ َّم ِم ۡن َعلَقَ ٍۃ ث ُ َّم ِم ۡن ُّم ِ ۡب ِمنَ ۡالبَع
ٍ ث فَ ِانَّا َخلَ ۡق ٰن ُک ۡم ِم ۡن ت ُ َرا ُ َّٰٰۤياَيُّ َہا الن
ٍ اس ا ِۡن ُک ۡنت ُ ۡم فِ ۡی َر ۡي
ٰۤ
شدَّ ُک ۡم ۚ َو ِم ۡن ُک ۡم َ شا ٓ ُء ا ِٰلی ا َ َج ٍل ُّم
ُ َس ًّمی ث ُ َّم نُ ۡخ ِر ُج ُک ۡم ِط ۡف اال ث ُ َّم ِلت َۡبلُغُ ٰۡۤوا ا َ َغ َۡي ِر ُم َخلَّقَ ٍۃ ِلنُبَيِنَ لَ ُک ۡمؕ َو نُ ِق ُّر فِی ۡاۡلَ ۡر َح ِام َما ن
ٰۤ
امدَةا فَ ِاذَ ٰۤا اَ ۡنزَ ۡلنَا
ِ َض ہ َ َّم ۡن يُّت ََوفّٰی َو ِم ۡن ُک ۡم َّم ۡن ي َُّردُّ ا ِٰلی اَ ۡرذَ ِل ۡالعُ ُم ِر ِلک َۡي َال يَعۡ َل َم ِم ۡۢۡن بَعۡ ِد ِع ۡل ٍم ش َۡيئااؕ َو ت ََری ۡاۡلَ ۡر
ۡۢ ۡ
ٍَع َل ۡي َہا ال َما ٓ َء ا ۡہت ََّز ۡت َو َر َب ۡت َو ا َ ۡن َبت َۡت ِم ۡن ُک ِل زَ ۡو ٍۭجٍ َب ِہ ۡيج
Artinya: Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
9
Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Transcultural nursing adalah keilmuan tentang budaya dengan proses
belajar dan praktik keperawatan yang berfokus pada budaya manusia.
2. Setiap perkembangan harus dijalani dengan matang pada setiap
fase perkembangan, mulai dari dalam kandungan, infanci, bayi,
kanak-kanak, baligh, dewasa, dan lansia, karena setiap fase akan
mempengaruh perkembangan fase berikutnya baik perkembangan fisik
dan perkembangan psikis.
3. Perawat menjalankan tugasnya dengan mengkaji latar belakang, etnik,
budaya dan agama. Perawat harus memiliki keterampilan dalam
berkomunikasi.
4. Penciptaan manusia sudah dituliskan dalam al-qur’an oleh Allah SWT
dari mulai berasal dari air mani sampai tibanya kematian.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini saya selaku penulis sangat berharap
kepada seluruh mahasiswa agar mampu memahami dan mengetahui
tentang daur kehidupan manusia. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat membawa pengaruh baik dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu kami mengharapkan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John W., Life - Span Develompment (Perkembangan Sepanjang Hidup), Jilid
I, (Jakarta : Erlangga, 2002)