TINJAUAN TEORITIS
Klasifikasi kendaraan bermotor dalam data didasarkan menurut Peraturan Bina Marga,
Jenis kendaraan pribadi dengan daya angkut lebih kecil dari 12 orang,
Semua jenis kendaraan penumpang yang daya angkutnya lebih besar dari 12
Semua jenis truk yang mempunyai roda 4 ke atas, termasuk mobil tangki.
penentuan fungsi jalan. Seperti jaringan primer disusun mengikuti Tata Ruang dan
mempunyai fungsi primer, fungsi primer kesatu, kedua, ketiga, dan seterusnya sampai
fungsi, yakni :
1. Jalan Arteri adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri
60 km/jam, lebar badan jalan minimum = 8 meter) dan jumlah masuk dibatasi
secara efisien. Jalan arteri primer adalah jalan yang menghubungkan ibukota
2. Jalan Kolektor adalah jalan yang melayani angkutan pengumpul atau pembagi
rencana 40-60 km/jam, lebar badan jalan minimum = 7 meter), dengan jumlah
jalan masuk semi dibatasi. Jalan kolektor primer yaitu jalan yang
rencana 20-40 km/jam, lebar badan jalan minimum = 7 meter ) dan jumlah
1. Jalan Nasional termasuk jalan arteri primer, jalan kolektor primer, yang
menghubungkan antara ibukota propinsi dan jalan lain yang mempunyai nilai
termasuk jalan nasional dan jalan propinsi, jalan lokal primer dan jalan lain
4. Jalan Khusus adalah jalan yang dibangun dan dipelihara oleh instansi atau
Kewajiban yang harus ditaati oleh pengemudi kendaraan bermotor antara lain :
wajib :
Indonesia terdekat.
oleh penumpang atau pemilik barang atau pihak ketiga, yang timbul karena
Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Beserta Peraturan Pelaksanaannya PP Nomor 41, 42,
43 dan 44 Tahun 1993 (dikutip dari halaman 174 pada Peraturan Pemerintah Republik
suatu peristiwa di jalan yang tidak ada disangka-sangka dan tidak disengaja
kerugian lainnya.
Didalam buku tersebut, korban kecelakaan lalu-lintas dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
1. Korban meninggal
Korban meninggal adalah korban yang sudah dipastikan meninggal sebagai akibat
kecelakaan lalu-lintas dalam jangka waktu paling lama tiga hari setelah kecelakaan
tersebut.
Korban luka berat adalah korban yang karena luka-lukanya menderita cacat tetap atau
dirawat dalam jangka waktu lebih dari tiga puluh hari sejak terjadinya kecelakaan.
Korban luka ringan adalah korban yang tidak termasuk dalam pengertian korban
Kecelakaan Lalu-lintas dapat digolongkan atas tiga jenis menurut akibat dari
1. Tabrakan depan yaitu dua kendaraan yang tabrakan dengan berlawanan arah.
2. Tabrakan sudut atau samping yaitu tabrakan antara dua kendaraan yang
3. Tabrakan depan belakang yaitu tabrakan yang terjadi pada dua buah kendaraan
4. Tabrakan sisi yaitu sebuah kendaraan yang dilanggar oleh kendaraan lain dari
samping pada waktu bejalan di jalan yang sama atau berlawanan, biasanya
3. Kesalahan kendaraan seperti tanpa rem yang baik, tanpa lampu penerangan,