Sap Mobilisasi Pada Ibu Nifas
Sap Mobilisasi Pada Ibu Nifas
( SAP )
HARI/
NO WAKTU KEGIATAN RESPON KLIEN
TANGGAL
1 5 menit Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan Kesehatan
I. Pembukaan I. Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri pada Mendengarkan
klien Menjawab sesuai
Apersepsi yang diketahuinya
Menjelaskan maksud dan Mendengarkan dan
tujuan memperhatikan
Men Mendengarkan
yebutkan pengertian dengan seksama
mobilisasi pada ibu nifas melihat dan
Men memperhatikan
yebutkan manfaat penjelasan yang
melakukan mobilisasi disampaikan
pada ibu nifas Mengajukan
Menguraikan tahap – pertanyaan yang
tahap mobilisasi pada ibu tidak
nifas dipahami/dimengerti
Mendengarkan dan
memperhatikan
dengan seksama
3 5 menit
III. Penutup
Me
ndengarkan
Me
III. Penutup njawab pertanyaan
Menyimpulkan materi yang diberikan
yang telah disampaikan Me
Melakukan evaluasi njawab salam
sumatif
Refleksi perasaan pasien
Salam penutup
1. Peningkatan suhu tubuh karena pengembalian rahim yang tidak baik sehingga
sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan salah satu dari
tanda infeksi adalah peningkatan suhu tubuh
3. Pengembalian rahim yang tidak baik karena tidak dilakukan mobilisasi secara
dini akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga
menyebabkan terganggunya kontraksi rahim
1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu paska operasi seksio sesarea harus
tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan
lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki,
mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki
2. Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan
mencegah trombosis dan trombo emboli
3. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
4. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan
Mengetahui
Mahasiswi Pembimbing
_______________
NIP.