SAP Dan Dastor
SAP Dan Dastor
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TEMA :
TOPIK :
SUBTOPIK : -
-
-
-
-
SASARAN :
PELAKSANAAN
HARI TANGGAL :
WAKTU :
LOKASI :
TUJUAN :
1. Umum : Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 45
menit,
ibu yang memiliki bayi dari usia 0 – 12 bulan
diharapkan dapat memahami tentang imunisasi
dasar dan akan membawa bayinya untuk imunisasi
dasar.
2. Khusus : Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 45 menit,
para ibu diharapkan mampu :
a. Menjelaskan
b. Mengetahui
c. Mengetahui
d.
2
KEGIATAN PENYULUHAN
3
EVALUASI
Balikpapan,
4
Lampiran
DASAR TEORI
A. Pendahuluan
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali
ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna
akan berangsur – angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet
yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama
kebersihan diri ibu.
B. Pengertian
Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan
kesehatan diri. Dengan tubuh yang bersih meminimalkan resiko sesorang terhadap
kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan
kebersihan diri yang buruk.
C. Tujuan
D. Kebersihan diri
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.
a. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena
produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk
menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di
daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan
pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat
lochea.
5
b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat
gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda
antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan
akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup,
lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam
minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat
yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit
tetap kering.
6
yang telah dimasak, tiap kali sebelum dan sesudah menyusukan bayi, rhagade
diobati dengan salep penicillin, lanolin, dll.
g. Kebersihan lochia
Lochia adalah cairan yang keluar dari vagina pada masa nifas yang tidak lain
adalah secret dari rahim terutama luka plasenta. Pada 2 hari pertama, lochia
berupa darah disebut lochia rubra, setelah 3-7 hari merupakan darah encer disebut
lochia serosa dan pada hari ke 10 menjadi cairan putih atau kekuning-kuningan
yang disebut lochia alba. Lochia berbau amin dan lochia yang berbau busuk
menandakan adanya infeksi. Kalau lochia berwarna merah setelah 2 minggu ada
kemungkinan ketinggalnya sisi plasenta atau karena involusi yang kurang
sempurna yang sering disebabkan retrolexio uteri. Pengeluaran lochia
menunjukkan keadaan yang abnormal seperti:
Pendarahan berkepanjangan.
Pengeluaran lochia tertahan.
Rasa nyeri yang berlebihan.
Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber pendarahan.
Terjadi infeksi intrauterine.
h. Kebersihan lingkungan
Tempat tidur perlu dijaga kebersihannya, closet harus diperhatikan untuk
menghidarkan terjadinya error infeksi, error infeksi ini juga dapat terjadi:
Perawat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan tindakan.
Perawat sedang sakit, misalnya sedang batuk, pilek, atau sakit kulit.
Kebersihan alat keperawanan yang digunakan harus asepsis dn anuseptis.
7
E. Kebersihan perineum
Bila sudah buang air besar atau buang air kecil perineum harus dibersihkan secara rutin.
Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sehari sekali. Biasaya ibu takut
akan jahitan yang lepas, juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau tidak
dicuci. Cairan sabun yang hangat atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah ibu buang air
kecil atau buang air besar. Sesudah atau sebelum mengganti pad harus cuci tangan
dengan larutan desinfektan atau sabun. Ibu perlu diberitahu cara mengganti pad yaitu
bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Cara memakaikannya yaitu dari
depan ke belakang. Pada yang kotor harus segera diganti paling sedikit 4 hari sekali.
8
2. Vagina boleh dicuci menggunakan sabun maupun cairan antiseptik karena
dapat berfungsi sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan takut
memegang daerah tersebut dengan saksama.
3. Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, upaya menjaga kebersihan
vagina dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptik
selama 10 menit. Lakukan setelah BAK atau BAB.
4. Yang kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak
diganti. Bila seperti itu caranya maka akan percuma saja. Bukankah pembalut
tersebut sudah dinodai darah dan kotoran? Berarti bila pembalut tidak diganti,
maka vagina akan tetap lembap dan kotor.
5. Setelah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan
pembalut baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB atau
minimal 3 jam sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman.
6. Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep antibiotik
yang diresepkan oleh dokter.
9
REFERENSI
http://upeeknouvelz.blogspot.com/2009/11/kebutuhan-kebersihan-diri-masa-nifas.html
10