Senam Nifas
Senam Nifas
Umumnya, para ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak gerakan. Sang ibu
biasanya khawatir gerakan-gerakan yang dilakukannya akan menimbulkan dampak yang
tidak diinginkan. Padahal, apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini, itu bisa
memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
Salah satu aktivitas yang dianjurkan untuk dilakukan para ibu setelah persalinan adalah
senam nifas. Senam ini dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan hingga hari
kesepuluh. Dalam pelaksanannya, harus dilakukan secara bertahap, sistematis, dan
kontinyu.
Tujuan senam nifas ini di antaranya memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap
tubuh setelah hamil dan melahirkan, memperbaiki tonus otot pelvis, memperbaiki
regangan otot abdomen/ perut setelah hamil, memperbaiki regangan otot tungkai bawah,
dan meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot-otot dasar panggul.
Program senam nifas dimulai dari tahap yang paling sederhana hingga yang sulit.
Dimulai dengan mengulang tiap 5 gerakan. Setiap hari ditingkatkan sampai 10 kali.
Adapun gerakan-gerakannya sebagai berikut:
Hari kedua, tidur terlentang, kaki lurus, tangan direntangkan kemudian ditepukkan ke
muka badan dengan sikap tangan lurus, dan kembali ke samping.
Hari ketiga, berbaring dengan posisi tangan di samping badan, angkat lutut dan pantat
kemudian diturunkan kembali.
Hari keempat, tidur terlentang, lutut ditekuk, kepala diangkat sambil mengangkat pantat.
Hari kelima, tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama dengan mengangkat kepala,
tangan kanan, menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya.
Hari keenam, tidur terlentang, kaki lurus, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90o
secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.
Hari ketujuh, tidur terlentang kaki lurus kemudian kaki dibuka sambil diputar ke arah
luar secara bergantian.
Hari 8, 9, 10, tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di tengkuk
kemudian bangun untuk duduk (sit up).
Untuk dicatat, pekerjaan rumah yang ringan dikerjakan setelah minggu III dan yang agak
berat setelah minggu IV.
http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=75
Hari pertama :
Sikap tubuh terlentang dan rileks,kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung,kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5 atau
hitungan ke-8 kemudian buang melalui mulut. Lakukan hingga 5-10 kali.
Hari Kedua :
Sikap tubuh terlentang tapi kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu
kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka. Lakukan gerakan ini
hingga 5-10 kali.
Hari Ketiga :
Berbaring dengan posisi tangan di samping badan, angkat lutut dan pantat kemudian
diturunkan kembali. Ulangi 5 sampai 10 kali.
Hari Keempat :
Tubuh tidur terlentang, tekuk lutut dan angkat kepala sambil mengangkat pantat. Lakukan
5 sampai 10 kali pengulangan.
Hari kelima :
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama dengan mengangkat kepala, tangan
kanan, menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya.
Hari Keenam :
Tidur terlentang, kaki lurus, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90o secara bergantian
antara kaki kiri dan kaki kanan.
Hari ketujuh :
Tidur terlentang kaki lurus kemudian kaki dibuka sambil diputar ke arah luar secara
bergantian.
Hari ke 8,9,10 :
Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di tengkuk kemudian bangun
untuk duduk (sit up).*dms
http://www.ibudananak.com/index.php?option=com_news&task=view&id=387&itemid
SENAM NIFAS
Ibu yang baru melahirkan mungkin enggang banyak bergerak karena merasa letih dan
sakit.
Tujuan :
1. Baringkan pada punggung, kedua lutut ditekuk. Letakkan kedua belah tangan
pada perut dibawah bagian iga. Tarik nafas perlahan-lahan dan dalam lewat
hidung, kemudian keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan dinding perut
untuk membantu mengosongkan paru-paru.
2. Berbaring pada punggung, kedualengan diluruskan di atas kepala dengan telapak
tangan menghadap ke atas. Kendurkan sedikit lengan kiri dan kencangkan tungkai
kanan sehingga seluruh sisi tubuh yang kiri menjadi kencang sepenuhnya. Ulangi
hal yang sama pada sisi tubuh yang kanan.
3. kontraksi vagina
berbaring pada punggung atau jika terdapat luka jahitan. Pada oerut-karena posisi
ini lebig nyaman. Kedua tungkai sedikit dijauhkan. Kencangkan dasar panggul,
pertahankan selama 3 detik dan kemudian lemaskan. Teruskan gerakan ini dengan
berdiri dan duduk.
1. Memiringkan panggul
Berbaring pada punggung, kedua lutut ditekuk dan kedua lengan direntangkan.
Angkat kepala dan bahu hingga sudut sekitar 45 derajat, pertahankan selama 3
detik dan kemudian perlahan-lahan lemaskan.
Daftar pustaka :
1. PEMANASAN
A. Peregangan
1. Posisi berdiri tegak. Gerakan kepala miring ke kanan dan kiri. Dilanjutkan
dengan gerakan menunduk dan mengangkat kepala. Lalu angkat bagu dan
memutarnya.
2. MAsih di posisi yang sama, buka/lebarkan kedua kaki, tangan direntangkan,
kemudian tekuklah lutut, lalu lakukan gerakan miring ke kanan dan ke kiri dengan
meluruskan salah satu kaki bergatian.
3. Masih di posisi yang sama, kedua tangan direntangkan ke depan. Lalu lakukan
gerakan menekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah, lalu lanjutkan
gerakan memutar pergelangan tangan dari luar ke dalam dan sebaliknya.
2. GERAKAN INTI
A. Memutar Lengan
Posisi duduk bersila. Rentangkan tangan, lalu putarlah pergelangan tangan, lengan
dan bahu. Lakukan gerakan dengan cepat sambil mengencangkan perut.
B. Memutar Pinggang
Duduk dengan posisi kaki membuka, tangan di belakang sambil menundukan
kepala. Kemudian bawa badan ke sambaing, ke depan lalu serong dengan gerakan
memutar pinggang.
C. Mengecilkan Perut
1. Posisi tidur telentang dengan mengangkat satu kaki bersamaan dengan
mengangkat kepala dan bahu sambil tengan meraih kaki yang diangkat.
2. Posisi telentang dengan kedua kaki ditekuk, tangan di dada. Angkat kepala
hingga bahu sambil mengencangkan perut. Lakukan gerakan ini berulang-ulang.
3. Lanjutkan dengan gerakan mengangkat kepala dan punggung sampai posisi
duduk, turunkan perlahan-lahan (seperti gerakan sit up).
3. PENDINGINAN
1. Posisi tidur terlentang. Rentangkan ke dua tangan ke atas sambil mengatur
nafas. Tekuk satu kaki lalu tahan dengan tangan. Lepaskan.
2. Lalu tekuk kaku sambil memiringkan badan dan tangan direntangkan ke
sampan kanan dan kiri. Tahan. Lakukan secara bergantian.
3. Prinsip melakukan pernafasan, perut dikunci hingga pada waktu bernafas, perut
tidak ikut bernafas. Hanya rongga dada yang bergerak
Senam Nifas
PENGERTIAN
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan
tubuhnya pulih kembali.
TUJUAN
Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu dan bermanfaat
juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun fisiologis. Latihan ini dapat
dimulai sejak hari 1 setelah melahirkan hingga minggu ke enam setelah melahirkan. Latihan
ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan meningkat secara
perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai macam gerakan dan setiap
gerakan mempunyai manfaat sendiri. Gerakan-gerakan tersebut terdiri dari:
Hari Pertama
Sikap tubuh terlentang dan rileks,kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung dan tahan hingga hitungan ke-5 atau hitungan ke-8
kemudian buang melalui mulut. Lakukan hingga 5-10 kali.
Hari kedua
Sikap tubuh terlentang tapi kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian
pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka. Lakukan gerakan ini hingga 5-10 kali.
Hari ketiga
Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki
menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5 lalu
turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi kembali gerakan hingga 5-10 kali.
Hari keempat
Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ± 45º kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45º dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-
5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali.
Hari kelima
Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ± 45º kemudian angkat tubuh
dan tangan yang bersebrangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga
5-10 kali.
Hari keenam
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ± 90º lakukan
secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10 kali.
Tulisan ini dikirim pada pada Jumat, Mei 30th, 2008 4:27 am dan di isikan dibawah Ibu hamil. Anda dapat
meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari
website anda.
Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya.
Pada saat hamil, beberapa otot mengalami penguluran terutama otot rahim dan perut.
Setelah melahirkan, rahim tidak secara cepat kembali seperti semula, tetapi mengalami
proses. Oleh karena itu, untuk mengembalikan ke kondisi semula diperlukan suatu senam
yang dikenal dengan nama senam nifas.
Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami
penguluran selama kehamilan dan persalinan kembali normal, seperti sebelum hamil
sehingga terhindar dari segala perasaan yang kurang nyaman.
Secara rutin, senam nifas dapat dilakukan oleh semua ibu yang telah melahirkan secara
spontan tanpa ada komplikasi. Jika ada tindakan atau komplikasi, senam nifas masih tetap
dapat dijalankan. Hanya saja perlu disesuaikan dengan kondisi dan komplikasi yang
terjadi.
Pengertian Senam Nifas
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan
tubuhnya pulih kembali. Senam nifas bertujuan untuk mempercepat penyembuhan,
mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung, otot
dasar panggul dan otot perut.
Tujuan:
1.Membantu mencegah pembentukan bekuan (trombosis) pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak
bergantung
2.berguna bagi semua system tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan
paru-paru.
3.memungkinkan tubuh ibu menjadi sembuh
6. Lekas bergerak
Pada masa nifas, perempuan sebaiknya melakukan ambulasi dini. Yang dimaksud dengan
ambulasi dini adalah beberapa jam setelah melahirkan, segera bangun dari tempat tidur
dan bergerak, agar lebih kuat dan lebih baik. Gangguan berkemih dan buang air besar
juga dapat teratasi.
7. Menjaga kebersihan
Vulva (bibir kemaluan) harus selalu dibersihkan dari depan ke belakang. Tidak perlu
khawatir jahitan akan terlepas. Justru vulva yang tidak dibersihkan akan meningkatkan
risiko terjadinya infeksi. Apabila ada pembengkakan dapat dikompres dengan es dan
untuk mengurangi rasa tidak nyaman dapat dengan duduk berendam di air hangat setelah
24 jam pascapersalinan. Bila tidak ada infeksi tidak diperlukan penggunaan antiseptik,
cukup dengan air bersih saja.
8. Jangan ditahan
Rasa nyeri kadangkala menyebabkan keengganan untuk berkemih, tetapi usahakanlah
untuk berkemih secara teratur, karena kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan
gangguan kontraksi rahim, yang dapat menyebabkan timbulnya perdarahan dari rahim.
Seperti halnya dengan berkemih, perempuan pascamelahirkan sering tidak merasakan
sensasi ingin buang air besar, yang dapat disebabkan pengosongan usus besar (klisma)
sebelum melahirkan atau ketakutan menimbulkan robekan pada jahitan di kemaluan.
Sebenarnya kotoran yang dalam beberapa hari tidak dikeluarkan akan mengeras dan
dapat menyulitkan di kemudian hari.
9. Waspadai postpartum blues
Perempuan pascamelahirkan kadang mengalami depresi yang disebut postpartum blues.
Depresi dapat disebabkan oleh berbagai factor seperti perubahan emosional, senang dan
takut pada saat melahirkan, kelelahan, perasaan asing tinggal di rumah sakit, kecemasan
akan kemampuannya merawat bayi, dan perasaan kurang menarik lagi di mata suami.
Depresi ini umumnya akan hilang sendiri dalam 2-3 hari, walaupun bisa saja lebih lama
lagi. Dukungan dari suami dan orang di sekitarnya dapat membantu menghilangkan
depresi ini
10. Makan dan makan
Pada mereka yang melahirkan secara normal, tidak ada pantangan diet. Dua jam setelah
melahirkan perempuan boleh minum dan makan seperti biasa bila ingin. Namun perlu
diperhatikan jumlah kalori dan protein ibu menyusui harus lebih besar daripada ibu
hamil, kecuali apabila si ibu tidak menyusui bayinya.
11. Rencana KB
Pemilihan kontrasepsi harus sudah dipertimbangkan pada masa nifas. Apabila hendak
memakai kontrasepsi yang mengandung hormon, harus menggunakan obat yang tidak
mengganggu produksi ASI. Hubungan suami istri pada masa nifas tidak dianjurkan. Masa
nifas adalah masa pemulihan. Tubuh akan berusaha kembali ke keadaan sebelum hamil.
Menjaga pola hidup sehat dapat membantu melewati masa transisi ini dengan nyaman.
Peran suami dan keluarga juga merupakan faktor yang penting.