Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia yang sehat tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani.
Sehingga tubuh sehat dan ideal dari segi kesehatan meliputi aspek fisik,
mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit (Definisi Sehat WHO
tahun 1950). Semua aspek tersebut akan mempengaruhi penampilan atau
perfoemance setiap individu, dalam hal-hal yang produktif serta bermanfaat.

Kesehatan, pendidikan dan pendapatan setiap individu merupakan tiga faktor


utama yang sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Oleh
karena itu setiap individu berhak dan harus selalu menjaga kesehatan, yang
merupakan modal utama agar dapat hidup produktif, bahagia dan sejahtera.

Peningkatan derajat kesehatan atau pembangunan kesehatan diarahkan untuk


mempertinggi derajat kesehatan, yang tertuang didalam Sistem Kesehatan
Nasional yang merupakan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan
derajat kesehatan yang sejalan dengan Undang-undang No. 36 tahun 2009
tentang kesehatan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan tersebut
dibutuhkan tenaga kesehatan salah satunya perawat komunitas (Dinkes
Propinsi Jawa Barat, 2010).

American North Association (2004) mendefinisikan keperawatan komunitas


merupakan suatu tindakan untuk meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan dari populasi dengan mengintegrasikan keterampilan dan
pengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Menurut Subekti (2004) keperawatan komunitas adalah model atau bentuk
upaya kesehatan yang terdiri dari berbagai tatanan pelayanan kesehatan di
masyarakat yang terkoordinasi, terarah, terpadu, dan terfokus pada upaya
penyehatan masyarakat. Dengan demikian, keperawatan komunitas menjadi
garis depan dan penghubung antara kesehatan dengan masyarakat.

1
Adapun tujuan keperawatan komunitas adalah untuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya pelayanan keperawatan
secara langsung terhadap masyarakat dalam konteks komunitas, perhatian
langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (Health General
Community) dan mempertimbangkan bagaimana masalah atau isu kesehatan
masyarakat dan dapat mempengaruhi masyarakat. Selanjutnya, tujuan
keperawatan komunitas secara khusus adalah masyarakat mempunyai
kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami,
menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut,
merumuskan serta memecahkan, menanggulangi masalah kesehatan yang
mereka hadapi, mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang
masyarakat telah lakukan dan akhirnya dapat meningkatkan kemampuan
dalam memelihara kesehatan secara mandiri.

Melihat dari pentingnya keperawatan kesehata tersebut maka mahasiswa


STIK Immanuel Bandung merasa perlu untuk membekali diri dengan
menerapkan asuhan keperawatan komunitas sebagai pengalaman praktek
keperawatan komunitas, di RW 1 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung
kabujpaten Bandung

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menggambarkan hasil kegiatan selama praktek keperawatan komunitas
di RW 1 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung
dengan menerapkan konsep-konsep komunitas guna meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada
komunitas, keluarga, dan gerontik.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat wilayah RW 1 Desa
Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung melalui Survey
Mawas Diri (SMD).

2
b. Merumuskan masalah yang didapat pada wilayah RW 1 Desa
Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung
c. Membuat rencana tindakan pada wilayah RW 1 Desa Sukamaju
Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung
d. Melakukan kegiatan/implementasi pada wilayah RW 1 Desa
Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung
e. Melakukan evaluasi pada tindakan yang telah dilakukan pada
wilayah RW 1 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten
Bandung
f. Memberikan rencana tindak lanjut (RTL) pada wilayah RW 1 Desa
Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah studi kasus
dengan pendekatan proses keperawatan yang menggambarkan permasalahan
pada saat sekarang, menganalisanya kemudian mencari alternative
pemecahan masalah dengan partisipasi aktif dari aparat RW dan RT
setempat.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan cara tanya
jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi warga RW 1
Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung.
2. Observasi
Adalah mengamati perilaku dan keadaan masyarakat warga RW 1 Desa
Sukamaju Kecamatan Cimaung untuk memperoleh data tentang masalah
kesehatan dan keperawatan masyarakat serta melibatkan langsung
partisipasi aktif Ketua RW, Ketua RT, Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama dan masyarakat lainnya. Observasi juga dilakukan dengan men-
chek list masalah sesuai dengan angket yang ada.

3
3. Studi Kepustakaan
Memahami dan menelusuri dengan membuat konsep dan teori asuhan
keperawatan komunitas dengan bersumber atau merujuk pada literatur
yang sudah ada.

D. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR BAGAN DAN TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN PENULISAN
a. Umum
b. Khusus
BAB II : KONSEP TEORI
BAB III : PROFIL DESA PANYIRAPAN
BAB IV : PELAKSANAAN NURSING PRACTICE 6.2
BAB V : PEMBAHASAN
BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai