PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Parabola adalah salah satu bagian dari materi irisan kerucut, dimana irisan kerucut
adalah kedudukan titik-titik (himpunan titik-titik tersebut membentuk sebuah kurva yaitu
parabola, elips, dan hiperbola) yang perbandingan jaraknya ke titik tertentu (titik fokus)
dengan jaraknya ke garis tertentu (garis arah atau direktris) mempunyai nilai tetap.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai berbagai benda yang berbentuk
parabola salah satunya adalah antena parabola. Secara definisi, parabola dapat diartikan
sebagai tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari titik fokus dan garis
direktrisnya.Unsur-unsur dalam grafik parabola meliputi titik fokus, titik direktris, sumbu
simetri, titik puncak parabola, dan garis direktris. Melalui semua himpunan titik pada
kurva parabola dapat disusun suatu persamaan yang disebut persamaan parabola. Sesuai
dengan arah atau hadap dari kurva parabola, persamaan parabola dan unsur-unsurnya
dapat dibagi menjadi empat yaitu hadap kanan, kiri, atas, dan bawah. Sesuai letak titik
puncaknya, persamaan parabola dan unsur-unsurnya dapat dibagi menjadi dua yaitu
persamaan parabola dengan titik puncak (0,0) dan persamaan parabola dengan titik
puncak 𝑃(𝑎, 𝑏).
Pembelajaran mengenai materi parabola telah diperoleh pada tingkat Sekolah
Menengah Atas, akan tetapi materi parabola tersebut hanya disampaikan secara umum.
Untuk itu, makalah ini dibuat untuk memberikan pemahaman lebih lanjut berkaitan
dengan materi parabola.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep paraboladalam Geometri Analitik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian parabola dan unsur-unsurnya
2. Untuk mengetahui cara menggambar grafik parabola
3. Untuk mengetahui persamaan parabola dan pembuktiannya
4. Untuk mengetahui persamaan garis singgung parabola dan pembuktiannya
1
BAB II
ISI
2
e) Garis mendatar yang melalui titik fokus dan titik puncak parabola serta tegak lurus
dengan direktris disebut garis sumbu simetri. Pada gambar di atas sumbu simetrinya
adalah sumbu X
f) Garis 𝐿1 ke 𝐿2 disebut Latus Rectum dengan panjangnya dapat dihitung yaitu
𝐿1 𝐿2 = |4𝑝|
g) Jarak titik P ke F sama dengan jarak P ke garis direktris (garis g)
3
C. Persamaan Umum Parabola
Persamaan Parabola dengan titik puncak (0,0)
M
Garis g disebut direktrik,
Titik𝐹(𝑝, 0) disebut titik focus,
Titik𝑂(0,0) disebuttitikpuncak parabola,
𝐹𝑆disebut sumbu simetri,
𝐹𝑆 = 2𝑝 = Parameter,
𝐴𝐵garis yang disebut latus rectum,
tegak lurus sumbu parabola melalui titik
F. panjang latus rectum =|4𝑝|
Dari keterangan gambar diatas, dapat diturunkan persamaan parabola sebagai berikut :
𝐹𝑃
Karena 𝐹𝑆 = 2𝑝, maka eksentrisitas parabola (e) :𝑒 = 𝑃𝑄 = 1
̅̅̅̅|
̅̅̅̅| = |𝑄𝑃
F(p, 0) danP(x, y)∈pada parabola x = g = -p, direktrik|𝐹𝑃
̅̅̅̅| = √(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 2
Karena|𝐹𝑃
4
̅̅̅̅| = √(𝑥 + 𝑝)2 + (𝑦 − 𝑦)2
|𝑄𝑃
= √(𝑥 + 𝑝)2
Maka titik akan terletak di parabola, jika dan hanya jika :
̅̅̅̅|
̅̅̅̅ | = |𝑄𝑃
|𝑃𝐹
Catatan :
1) Untuk persamaan parabola 𝑦 2 = 4𝑥𝑝
Jika p > 0,maka parabola terbuka ke kanan
Jika p < 0,maka parabola terbuka ke kiri
2) Untuk persamaan parabola 𝑥 2 = 4𝑦𝑝
Jika p > 0,maka parabola terbuka ke atas
Jika p < 0,maka parabola terbuka ke bawah
5
Persamaan Parabola dengan titik puncak (h,k)
6
Dari gambar di atas P (h.k) adalah titik puncak parabola.Sumbu simetri dari parabola
tersebut sejajar dengan sumbu-x yang persamaannya y=k.Titik focus dari parabola di
atas berjarak p satuan dari kanan titik puncak,dengan demikian koordinat focus F
menjadi (h+p,k).Sedangkan garis direktris sejajar sumbu-y dan berjarak p satuan di
sebelah kiri titik puncak P denganpersamaan x=h-p .
Misalkan titik 𝐴(𝑥, 𝑦)merupakan salah satu titik yang dilalui oleh parabola.dan𝑄(ℎ −
𝑝, 𝑦) adalah titik Direktrik.
̅̅̅̅| = |𝐴𝑄
Direktrik|𝐹𝐴 ̅̅̅̅|
̅̅̅̅| = √(𝑥 − (𝑝 + ℎ))2 + (𝑦 − 𝑘)2
Karena|𝐹𝐴
̅̅̅̅ | = √(𝑥 − (ℎ − 𝑝))2 + (𝑦 − 𝑦)2
|𝐴𝑄
= √(𝑥 − ℎ + 𝑝)2
Maka titik akan terletak di parabola, jika dan hanya jika :
̅̅̅̅| = |𝐴𝑄
|𝐹𝐴 ̅̅̅̅|
Catatan :
Untuk parabola dengan puncak (h,k),Tapi F (h,p+k),dengan sumbu simetri
x=a,dengan garis direktik 𝐿 ≡ 𝑦 = 𝑘 − 𝑝, 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ(𝑥 − ℎ)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑘)
7
garis lurus yang memotong elips pada satu titik. Ada tiga kondisi yang biasanya akan
dibahas meliput persamaan garis singgung parabola dengan gradien m melalui suatu titik
atau melalui titik di luar parabola.
Cxc cvcc
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
8
−16𝑝2
𝑛=
−16𝑚𝑝
𝑝
𝑛=
𝑚
Jadi, persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥
adalah
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛
𝒑
𝒚 = 𝒎𝒙 +
𝒎
Persamaan parabola : 𝑦 2 = −4𝑝𝑥
Misalkan persamaan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 menyinggung parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥, maka
𝑦 2 = −4𝑝𝑥c
(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = −4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 + 4𝑝𝑥 = 0
Dengan diskriminan (𝐷) = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
(2𝑚𝑛 + 4𝑝)2 − 4(𝑚2 )(𝑛2 )
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
9
𝒑
𝒚 = 𝒎𝒙 −
𝒎
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
11
Dengan diskriminan (𝐷) = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
(2𝑚𝑛 − 2𝑏𝑚 − 4𝑝)2 − 4(𝑚2 )(𝑛2 − 2𝑏𝑛 + 𝑏 2 + 4𝑎𝑝)
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
12
((𝑚𝑥 + 𝑛) − 𝑏)2 = −4𝑝(𝑥 − 𝑎)
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 − 2𝑏𝑚𝑥 + 𝑛2 − 2𝑏𝑛 + 𝑏 2 = −4𝑝(𝑥 − 𝑎)
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 − 2𝑏𝑚𝑥 + 𝑛2 − 2𝑏𝑛 + 𝑏 2 + 4𝑝𝑥 − 4𝑎𝑝 = 0
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 − 2𝑏𝑚𝑥 + 4𝑝𝑥 + 𝑛2 − 2𝑏𝑛 + 𝑏 2 − 4𝑎𝑝 = 0
𝑚2 𝑥 2 + (2𝑚𝑛 − 2𝑏𝑚 + 4𝑝)𝑥 + (𝑛2 − 2𝑏𝑛 + 𝑏 2 − 4𝑎𝑝) = 0
Dengan diskriminan (𝐷) = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
(2𝑚𝑛 − 2𝑏𝑚 + 4𝑝)2 − 4(𝑚2 )(𝑛2 − 2𝑏𝑛 + 𝑏 2 − 4𝑎𝑝)
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
13
Persamaan parabola : (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏)
Misalkan persamaan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 menyinggung parabola (𝑥 − 𝑎)2 =
4𝑝(𝑦 − 𝑏), maka
(𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑚𝑥 + 𝑛 − 𝑏)
(𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑚𝑝𝑥 + 4𝑛𝑝 − 4𝑏𝑝
𝑥 2 − 2𝑎𝑥 + 𝑎2 = 4𝑚𝑝𝑥 + 4𝑛𝑝 − 4𝑏𝑝
𝑥 2 − 2𝑎𝑥 + 𝑎2 − 4𝑚𝑝𝑥 − 4𝑛𝑝 + 4𝑏𝑝 = 0
𝑥 2 − (2𝑎 + 4𝑚𝑝)𝑥 + (𝑎2 − 4𝑛𝑝 + 4𝑏𝑝) = 0
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
14
Persamaan garis singgung dari parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏)adalah
𝒚 − 𝒃 = 𝒎(𝒙 − 𝒂) − 𝒎𝟐 𝒑
Persamaan parabola : (𝑥 − 𝑎)2 = −4𝑝(𝑦 − 𝑏)
Misalkan persamaan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 menyinggung parabola (𝑥 − 𝑎)2 =
−4𝑝(𝑦 − 𝑏), maka
(𝑥 − 𝑎)2 = −4𝑝(𝑚𝑥 + 𝑛 − 𝑏)
(𝑥 − 𝑎)2 = −4𝑚𝑝𝑥 − 4𝑛𝑝 + 4𝑏𝑝
𝑥 2 − 2𝑎𝑥 + 𝑎2 = −4𝑚𝑝𝑥 − 4𝑛𝑝 + 4𝑏𝑝
𝑥 2 − 2𝑎𝑥 + 𝑎2 + 4𝑚𝑝𝑥 + 4𝑛𝑝 − 4𝑏𝑝 = 0
𝑥 2 − (2𝑎 − 4𝑚𝑝)𝑥 + (𝑎2 + 4𝑛𝑝 − 4𝑏𝑝) = 0
Ingat :
- Jika 𝐷 < 0, garis g tidak memotong parabola
- Jika 𝐷 > 0, garis g memotong parabola
- Jika 𝐷 = 0, garis g menyinggung parabola
15
2. Persamaan garis singgung yang melalui sebuah titik
Persamaan parabola :𝑦 2 = 4𝑝𝑥
Andaikan titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) pada parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥, maka beraku :
𝑦1 2 = 4𝑝𝑥1 ....................(1)
Dan dengan mengingat persamaan garis singgung parabola yang mempunyai
𝑝
kemiringa m adalah𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑚dan titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) pada garis singgung, maka
berlaku :
𝑝
𝑦1 = 𝑚𝑥1 +
𝑚
𝑥1 𝑚2 − 𝑦1 𝑚 + 𝑝 = 0 ..................(2)
𝑦1 ± √𝑦12 − 4𝑥1 𝑝
𝑚=
2𝑥1
Substitusi persaman (1) ke persamaan di atas
𝑦1 ± √𝑦12 − 4𝑥1 𝑝
𝑚=
2𝑥1
𝑦1
𝑚=
2𝑥1
Jika nilai m disubstitusikan ke persamaan garis singgung diperoleh
𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚
𝑦1 𝑝
𝑦=( )𝑥 + 𝑦1
2𝑥1
2𝑥1
𝑦12
𝑦𝑦1 = 𝑥 + 2𝑥1 𝑝
2𝑥1
Substitusi persamaan (1) ke persamaan di atas
𝑦1 𝑦 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
Jadi, persamaan garis singgung pada parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 di titik 𝑆(𝑥1 , 𝑦1 ) adalah
𝒚𝒚𝟏 = 𝟐𝒑(𝒙 + 𝒙𝟏 )
16
Dan dengan mengingat persamaan garis singgung parabola yang mempunyai
𝑝
kemiringa m adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑚 dan titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) pada garis singgung, maka
berlaku :
𝑝
𝑦1 = 𝑚𝑥1 −
𝑚
𝑥1 𝑚2 − 𝑦1 𝑚 − 𝑝 = 0 ..................(2)
𝑦1 ± √𝑦12 + 4𝑥1 𝑝
𝑚=
2𝑥1
Substitusi persaman (1) ke persamaan di atas
𝑦1 ± √𝑦12 + 4𝑥1 𝑝
𝑚=
2𝑥1
𝑦1
𝑚=
2𝑥1
Jika nilai m disubstitusikan ke persamaan garis singgung diperoleh
𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 −
𝑚
𝑦1 𝑝
𝑦=( ) 𝑥 − 𝑦1
2𝑥1
2𝑥1
𝑦12
𝑦𝑦1 = 𝑥 − 2𝑥1 𝑝
2𝑥1
Substitusi persamaan (1) ke persamaan di atas
𝑦1 𝑦 = −2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
Jadi, persamaan garis singgung pada parabola 𝑦 2 = −4𝑝𝑥 di titik 𝑆(𝑥1 , 𝑦1 )
adalah 𝒚𝒚𝟏 = −𝟐𝒑(𝒙 + 𝒙𝟏 )
𝑥1 ± √𝑥12 − 4𝑦1 𝑝
𝑚=
2𝑝
17
Substitusi persaman (1) ke persamaan di atas
𝑥1 ± √𝑥12 − 4𝑦1 𝑝
𝑚=
2𝑝
𝑥1
𝑚=
2𝑝
Jika nilai m disubstitusikan ke persamaan garis singgung diperoleh
𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑝𝑚2
4𝑝𝑦 = 2𝑥1 𝑥 − 𝑥12
Substitusi persamaan (1) ke persamaan di atas
4𝑝𝑦 = 2𝑥1 𝑥 − 4𝑝𝑦1
𝒙𝒙𝟏 = 𝟐𝒑(𝒚 + 𝒚𝟏 )
18
4𝑝𝑦 = −2𝑥1 𝑥 − 4𝑝𝑦1
𝒙𝒙𝟏 = −𝟐𝒑(𝒚 + 𝒚𝟏 )
Persamaan garis singgung dari parabola 𝑥 2 = −4𝑝𝑦 adalah 𝒙𝒙𝟏 = −𝟐𝒑(𝒚 + 𝒚𝟏 )
Untuk persamaan parabola selanjutnya, persamaan garis singgungnya di peroleh
dengan menggunakan cara seperti pada empat persamaan sebelumnya. Sehingga
diperoleh :
Persamaan parabola : (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎)
Persamaan garis singgung dari parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) adalah
(𝒚 − 𝒃)(𝒚𝟏 − 𝒃) = 𝟐𝒑(𝒙 + 𝒙𝟏 − 𝟐𝒂)
Persamaan parabola : (𝑦 − 𝑏)2 = −4𝑝(𝑥 − 𝑎)
Persamaan garis singgung dari parabola (𝑦 − 𝑏)2 = −4𝑝(𝑥 − 𝑎)𝑥 adalah
(𝒚 − 𝒃)(𝒚𝟏 − 𝒃) = −𝟐𝒑(𝒙 + 𝒙𝟏 − 𝟐𝒂)
Persamaan parabola : (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏)
Persamaan garis singgung dari parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏)adalah
(𝒙 − 𝒂)(𝒙𝟏 − 𝒂) = 𝟐𝒑(𝒚 + 𝒚𝟏 − 𝟐𝒃)
Persamaan parabola : (𝑥 − 𝑎)2 = −4𝑝(𝑦 − 𝑏)
Persamaan garis singgung dari parabola (𝑥 − 𝑎)2 = −4𝑝(𝑦 − 𝑏) adalah
(𝒙 − 𝒂)(𝒙𝟏 − 𝒂) = −𝟐𝒑(𝒚 + 𝒚𝟏 − 𝟐𝒃)
E. SoaldanPembahasan
1. Gambarlah grafik dari parabola 𝑦 2 = 8𝑥
Penyelesaian :
Koordinat puncaknya O (0,0)
4𝑝 = 8𝑝 = 2
∴Titik F(2,0)
Persamaan direktriks g = x = - p
=-2
Sumbu simetrinya y = 0
19
25
𝑥2 = 𝑦
4
Sumbu simetrinya y = 0
3. Carilah persamaan parabola yang mempunyai F(0,-2) dan puncaknya O (0,0) dan
sebutkan semua sifat dangambarnya !
Penyelesaian :
Karena puncaknya O (0,0) dan F(0,-2), maka persamaan parabola adalah
𝑥 2 = 4𝑝𝑦
𝑥 2 = 4(−2)𝑦
𝑥 2 = −8𝑦
Sifat-sifat parabola ini sebagai berikut :
- F(0,-2) dan puncak (0,0)
- Sumbu simetri x = 0
- Persamaan direktriksnya y = 2
- Parameternya p = -2
- Persamaan lotus rectumnya y = -2
- Panjang lotus rectumnya 4 p = 8
20
𝑦 2 − 4𝑦 + 16 = 12𝑥
b) Persamaan garis singgung di (2,6) pada parabola (𝑦 − 2) = 12(𝑥 − 1) adalah
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
6𝑦 = 2.3(𝑥 + 2)
6𝑦 = 6𝑥 + 12
6𝑥 − 6𝑦 + 12 = 0
c) Persamaan garis normalnya di (4,0) adalah
𝑦1
𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 + 𝑥1 )
2𝑝
6
𝑦 − 6 = − (𝑥 + 2)
3
𝑦 = −2𝑥 − 4 + 6
𝑦 = −2𝑥 + 2
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas,maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Parabola adalah kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu
(titik fokus) dan garis arah (direktris). Unsur-unsur dari parabola adalah kurva
parabola,titik fokus,titik puncak,garis arah(direktris),sumbu simetri,dan latus
rectum.
2. Cara melukis parabola adalah ,tetapkangarisg dantitikF,
22
DAFTAR PUSTAKA
23