Anda di halaman 1dari 7

Farmakologi :

Salbutamol tab No. 6.5

Dexametason 0.5 mg tab No. 10.5

Ambroxol tab No. 2.5

CTM tab No. 4

mf pulv No.XII

3dd1

Paracetamol syr No.I

3dd 1.5 cth

Non Farmakologi :

Edukasi penyakit, penyebab, tata cara minum obat, komplikasi dari penyakit

Tingkatkan daya tahan tubuh dengan perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat
cukup

Perbanyak mengonsumsi air putih

Menjaga hygine (kebersihan diri) ; mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Hindari paparan asap rokok, pembakaran dan kendaraan bermotor

Jika batuk semakin bertambah, napas lebih cepat dan sesak ( terlihat usaha tarikan dinding dada, anak
tampak lemah, terilhat pernapasan cuping hidung, tak dapat tidur/ seriing terbangun malam hari),
napsu makan semakin menurun, demam terus menerus, segera kembali ke dokter.

S: Pasien datang diantar ibunya ke PKM Kakaskasen dengan keluhan demam. Demam dialami -+ 2 hari.
Dirasakan dengan perabaan. Mengalami penurunan dengan obat penurun panas. Batuk (+) -+ 5 hari,
berlendir (+) warna putih. Flu (+) bersamaan dengan batuk. Menurut keterangan ibu pasien, pasien
sering terbangun malam hari. Semenjak sakit, napsu makan pasien menurun. mual (-), muntah (-).
BAB/BAK tidak ada keluhan. Riwayat alergi tidak diketahui. Riwayat alergi di kelurga (+).

O: keadaan umum : tampak sakit sedang GCS: E4V5M6


Suhu : 37 C RR: 42 x/mnt HR: 110 x/mnt

Kep: CA (-), SI (-), Pembesaran KGB (-), bibir sianosis (-), pernapasan cuping hidung (-), beslag (-), mukosa
basah

RCL/RCTL (+) Normal THT : T2/T1 hiperemis (-), faring: hiperemis (-)

Tho: C; iktus codis teraba, tidak teraba trill, S1 S2 normal, bising (-)

P : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), SN brokovesikuler, sonor, wheezing +/+, ronkhi
+/+

Abd : BU(+)Normal, NTE (-), NKCV (-)

Eks : akral hangat, edem (-), CRT <2'' , nadi kuat angkat

Diagnosis : Bronkiolitis

Diagnosis Banding : Asma

Pioderma

Farmakologi :

Paracetamol tab 500 mg 3 x 0.5 tab / diberikan tiap 4 jam jika demam

Eritromicin tab 500 mg 4 x 0.5 tab

Metronidazol 500mg tab 3 x 0.5 tab

Dexametason 0.5mg tab 3 x 0.5 tab

Chloramfenicol zalf kulit dioleskan pagi, siang, malam setiap selesai membersihkan luka

Non Farmakologi:

Rawat luka luka dan evakuasi pus

Edukasi tentang penyakit ; penyebab, tatacara pengobatan dan komplikasi


Menjaga hygine (memotong kuku dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebelum dan
setelah membersihkan luka )

Hindari menggaruk luka

Hindari dulu kontak dengan tanah atau pasir atau barang/barang yang tidak bersih

Tingkatkan daya tahan tubuh dengan perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat
cukup

Perbanyak mengonsumsi air putih

Observasi demam (jika demam terus berlanjut segera kembali ke dokter

Kompres aktif dengan air hangat di dahi, aksila

Tempatkan pasien pada suhu yang nyaman (hindari penggunaan selimut tebal, pakaian berlapis,dll)

S: Pasien datang diantar ibunya ke PKM Kakaskasen dengan keluhan deman sejak tadi malam. Demam
dirasakan tinggi pada perabaan. Turun dengan obat penurun panas. Kejang/Riw Kejang (-), perdarahan
gusi, hidung, kulit, saluran cerna (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). Pasien juga mengeluhkan
adanya luka di jari tangan kanan dan kiri sejak -+ 3 hari lalu. Awalnya berupa gelembung lalu semakin
lama semakin membesar dan berisi nanah. Gatal kadang - kadang. Nyeri (+). Di rumah hanya pasien yang
mengalami hal serupa. Sebelumnya pasien gemar bermain di kebun dan mengaku melakukan kontak
langsung dengan tanah. Riwayat alergi (-). Napsu makan baik. BAB/BAK tiidak ada keluhan.

O: keadaan umum : tampak sakit sedang GCS: E4V5M6

Suhu : 42 C RR: 24 x/mnt HR: 108 x/mnt

Kep: CA (-), SI (-), Pembesaran KGB (-), bibir sianosis (-), pernapasan cuping hidung (-), beslag (-), mukosa
basah

RCL/RCTL (+) Normal THT : T1/T1 hiperemis (-), faring: hiperemis (-)

Tho: C; iktus codis teraba, tidak teraba trill, S1 S2 normal, bising (-)

P : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), SN brokovesikuler, sonor, wheezing -/-, ronkhi -/-

Abd : BU(+)Normal, NTE (-), NKCV (-)

Eks : akral hangat, edem (-), CRT <2'' , nadi kuat angkat
status lokalis : Regio Digiti II-V Manus Dextra sinistra : pustul (+), pinggir eritem , bula (+), krusta (+),
ekskoriasi (+)

Diagnosis : Obs Febris ec Pioderma dd Impetigo

GASTRITIS

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati -+ 3 hari lalu. Nyeri dirasakan seperti terbakar dan seperti
ditusuk - tusuk. Pasien mengeluh semakin memberat jika sehabis makan. Keluhan juga disertai dengan
kembung, mual, serta nyeri kepala. Sesak napas (-), Nyeri dada (-). Sebelumnya pasien mengaku
terlambat makan karena sibuk bekerja. Pasien sering mengalami keluhan serupa jika terlambat makan
atau mengonsumsi makanan pedas dan asam. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

O: keadaan umum : tampak sakit sedang GCS: E4V5M6

Suhu : 36,5 C RR: 18 x/mnt HR: 78 x/mnt, reguler

Kep: CA (-), SI (-), Pembesaran KGB (-), beslag (-), mukosa basah

RCL/RCTL (+) Normal THT : T1/T1 hiperemis (-), faring: hiperemis (-)

Tho: C; iktus codis teraba, tidak teraba trill, S1 S2 normal, bising (-)

P : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), SN vesikuler, sonor, wheezing -/-, ronkhi -/-

Abd : BU(+)Normal, NTE (+), NKCV (-), timpani

Eks : akral hangat, edem (-), CRT <2'' , nadi kuat angkat

Psorias

S: Pasien datang diantar anak ke puskesmas dengan keluhan kulit pungung , daerah belakang leher
timbul ruam merah dan gatal -+ dari tahun 2015. Awalnya ruam timbul di punggung daerah lumbalis
dengan ukuran diameter -+ 8 cm 1 buah. Ruam dirasakan gatal dan lebih gatal jika digaruk. kemudian
lama kelamaan ruam membesar dan menebal di hampir seluruh bagian punggung bawah di daerah
lumbalis. Sudah berobat dari puskesmas sampai ke spesialis Kulit Kelamin. Dari riwayat sebelumnya
pasien didignosis Tinea Koporis dan diterapi sebagai penyakit jamur. dari spKK sudah mendapatkan
terapi selama 1 minggu dan pasiensudah tida balik kontrol karena alasan kesulitan berjalan dikarenakan
gangguan penglihatan. Pasien mengalami gangguan penglihatan -+ tahun 2017. Dari ketangan keluarga,
menurut dokter Sp.M pasien sudah mengalami kerusakan dibagian saraf penglihatan. Riwayat alergi
makanan dan obat tidak ditemukan. Pasien pernah didiagnosis DM tp 2 tahun 2018 dengan GDS 219.
Pengobatan metformin 3x500 selama 1 minggu tapi kemudian pasien tidak minum obat karena GDS dan
GDP sudah normal sampai sekaran (GDP 95).

merokok (-), minum alkohol (-), aktifitas fisik : sering jalan- jalan pagi ditemani anak.Obat yang sedang
dikonsumsi sekarang : Itrakonazol dari dokter keluarga

0: keadaan umum : tampak sakit sedang GCS: 15

TD :120/80 N: 80 RR: 18 x/mnt reguller, kuat angkat Sb; 36

kep : CA(-), SI (-), Pem KGB (-)

RCL (+), RCTL (+), Lapang pandang berkurang, Visus : OD : 1/60 OS 2/6

Tho : dbn

Abd : dbn

Eks : hangat, edem (-), CRT <2''

S. Lokalis ; Regio, lumbalis, plak eritema berbatas tegas, skuama (+), auspitz sign (+), koebner(+), ttesan
lilin (+)

Coli,cubiti : makula, berbatas tegas, dengan skuama tebal di atasnya.

Diagnosis: Psoriasis vulgaris

Uveitis Posterior dd Glaukoma Kronik ( untuk keterangan dari keluarga untuk mendiagnosis
kurang jelas)

DD :Linken Planus,

Linken Simpleks Kronis

Farmakologi:

- CTM 4mg tablet 3x1 atau jika gatal

- Dexametason 0.5 mg tablet 3x1

- Betametason Zalf tube I. Dioleskan di tempat lesi pagi dan malam sehabis mandi.

- Vaselin lotion pelembab (RL) dioleskan pada siang hari


- Vit C 2x1

Non Farmakologi:

- Management/hindari stres => Relaksasi, mengerjakan Hobi, berdoa

- Berjemur pagi hari di bawah jam 8 pagi sekitar 10 - 15 menit untuk penyerapan Vit D

- Menjaga kulit agar tetap lembab

- Hindari garukkan ==> menambah lesi atau memperparah lesi. Untuk menghindari infeksi sekunder

- Mandi dengan air hangat. Hindari menggunakan sabun dengan pewangi

- Konsumsi banyak air putih, buah - buahan, sayuran

- Istirahat cukup

- Jika pengobatan sudah dilakukan, lesi memberat (bertambah, menebal, menyerang kuku dan sendi)
kembali untuk pertimbangkan rujukan ke SpkK

Asma

FARMAKOLOGI

- Resep Kronis masih ada ( Berotec Inhaler , Salbutamol 4 mg 3x1)

- Nebu Combivent No.II

- Eritromisin 500 mg 4x1 selama 7 hari

- Ambroxol tablet 3x1

- Dexametason tablet 3x1

- CTM tablet 3x1

- Vit B com 2x1

NON FARMAKOLOGI

1. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai seluk beluk penyakit, sifat
penyakit, perubahan penyakit (apakah membaik atau memburuk), jenis dan mekanisme kerja
obat-obatan dan mengetahui kapan harus meminta pertolongan dokter.
2. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat asma secara berkala (asthma control
test/ ACT)
3. Pola hidup sehat.
4. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
a) Menghindari setiap pencetus.
b) Menggunakan bronkodilator/steroid inhalasi sebelum melakukan exercise untuk mencegah exercise
induced asthma.

S: pasien datang dengan keluhan batuk -+ 1 minggu


-

Anda mungkin juga menyukai