Anda di halaman 1dari 21

PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG

DAN
SALING MEMILIKI SAHAM
1. PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG
Pemilikan tidak langsung adalah pemilikan saham-saham perusahaan anak terjadi
sesudah adanya hak kontrol perusahaan induk atas perusahaan sub induk
Struktur perusahaan afiliasi, dengan adanya hak kontrol yang diperoleh melalui
pemilikan tidak langsung akan terdiri dari:
1. Perusahaan Induk
2. Perusahaan Anak
3. Perusahaan Cucu
Apabila hal ini terjadi, maka untuk keperluan penyusunan neraca konsolidasi harus
dimulai dengan menganalisa perubahan-perubahan yang terjadi pada rekening-rekening hak-
hak pemegang saham perusahaan anak, serta pengaruh terhadap perusahaan sub induk dan
perusaahn induk.
Ada kemungkinan di dalam suatu kelompok perusahaan yang berafiliasi mempunyai
hubungan (afiliasi) bertingkat. Hal ini terjadi apabila suatu perusahaan anak memiliki hak
kontrol (melalui pemilikan saham) terhadap perusahaan lain
CONTOH:
PT OPA memiliki saham 80% saham-saham PT.ODI, dan PT. ODI memiliki 90% dari
saham PT ANA. Dengan demikian ketiga perusahaan tersebut merupakan anggota-anggota
perusahaan afiliasi. Pemilikan 80% saham-saham PT. ODI mengakibatkan secara tidak
langsung PT OPA memiliki pula hak kontrok terhadap PT ANA. Hubungan antara pt.opa
dengan PT ANA disebut sebagai pemilikan (saham) secara tidak langsung. Dalam hal ini
struktur perusahaan afiliasi meliputi dua tingkatan yang terdiri dari perusahaan Induk (PT PA),
Anak (PT ODI), dan Cucu (PT ANA).
Hak kontrol yang diperoleh dengan pemilikan tidak secara langsung:
1. Pemilikan Saham-Saham Perusahaan Anak Terjadi Sesudah Adanya Hak Kontrol
Oleh Perusahaan Induk Pada Perusahaan Sub Induk
CONTOH:
PT OPA membeli 400 lebar saham-saham PT ODI dengan harga Rp75.000 per lembar
pada tanggal 1 Januari 2010. Satu tahun kemudian tepatnya pada tanggal 1 Januari 2011 PT
ODI membeli 450 lembar saham PT. ANA dengan harga Rp 70.000 per lembar
Baik PT. OPA, PT.ODI, maupun PT. ANA masing-masing mempunyai saham yang
beredar sebanyak 500 lembar, nominal Rp. 50.000/lembar. Berikut ini data mengenai saldo
laba yang ditahan pada tanggal 31 desember 2009, laba (rugi) usahan serta deviden yang
dibagikan dalam dua tahun berturut-turut untuk masing-masing perusahaan:
KETERANGAN PT OPA PT ODI PT ANA
Laba yang ditahan 31
60.000.000 15.000.000 2.500.000
desember 2009
Laba (rugu) usaha
7.500.000 (3.750.000) 2.500.000
tahun 2010
Pembagian deviden
2.500.000 2.500.000 1.250.000
desember 2011
Laba (rugi) usahan
5.000.000 7.500.000 3.750.000
tahun 2011
Hak-hak para pemegang saham pt odi per 31 desember 2011, terdiri:
- Modal saham (500 lembar@Rp50.000) Rp 25.000.000,00
- Laba yang ditahan Rp 17.375.000,00
Rp 43.375.000,00
- Bagian atas kenaikan saldo laba yang ditahan PT ANA
(90% X (7.500.000-5.000.000) Rp 2.250.000,00
- Jumlah hak-hak pemegang saham Rp 44.625.000,00

Hak-hak para pemegang saham minoritas per 31 desember 2011, dihitung atas dasar
jumlah hak-hak pemegang saham tersebut sebagai berikut:
Hak-hak pemegang saham pt odi:
100 lembar saham @rp 50.000 Rp 5.000.000,00
20% dari saldo laba yang ditahan (20%x19.625.000) Rp 3.925.000,00
Jumlah Rp 8.925.000,00
Di dalam neraca yang dikonsolidasi diakui adanya kenaikan saldo Laba Yang Ditahan oleh PT
OPA atas sebagian dari kenaikan saldo Laba Yang Ditahan PT ODI sejak tanggal 1 Januari
2010 sampai denga 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.700.000,00 {(80% x (19.625.000,00 –
15.000.000)} atau dari hasil perhitungan sebagai berikut :

Saldo Laba Yang Ditahan PT ODI, per 31 Desember 2011 Rp 17.375.000,00


Ditambah :
Bagian atas kenaikan saldo Laba Yang Ditahan, PT ANA
(lihat perhitungan sebelumnya) Rp 2.250.000,00
Jumlah Rp 19.625.000,00
Dikurangi dengan :
(1) Eliminasi 80% saldo Laba Yang Ditahan pada tanggal
1 Januari 2011 (80% xRp 15.000.000,00) (Rp 12.000.000,00)
(2) Hak-hak pemegang saham minoritas
(20% x 19.625.000,00) (Rp 3.925.000,00)
Jumlah Rp 15.925.000,00
Sisa, kenaikan saldo Laba Yang Ditahan untuk PT OPA (perusahaan induk) adalah
Rp 19.625.000,00 – Rp 15.925.000,00 = Rp 3.700.000,00

Adapun jurnal eliminasi untuk penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2011
(1) Eliminasi terhadap investasi saham-saham PT ANA dan hak para pemegang saham PT
ANA :
Modal saham, PT ANA Rp 22.500.000,00
Laba Yang Ditahan, PT ANA Rp 4.500.000,00
Selisih lebih Harga Perolehan diatas Nilai Buku saham Rp 4.500.000,00
Investasi saham-saham, PT ANA Rp 31.500.000,00

(2) Eliminasi terhadap investasi saham-saham PT ODI dan hak-hak pemegang saham PT
ODI :
Modal saham, PT ODI Rp 20.000.000,00
Laba Yang Ditahan, PT ODI Rp 12.000.000,00
Investasi saham-saham, PT ANA Rp 30.000.000,00
Selisih lebih Nilai Buku diatas Harga Perubahan saham Rp 2.000.000,00
PT.OPA dan perusahaan-perusahaan Anaknya

Daftar lajur penyusunan Neraca Konsolidasi

Per 31 Desember 2011

Rekening – PT. OPA PT. ODI PT. ANA


Eliminasi Neraca Konsolidasi
rekening neraca (Rp) (Rp) (Rp)
D K D K
Debit :
Investasi Saham-
30.000.000
saham PT. Opa
Eliminasi 80%
20.000.000
Modal Saham
Eliminasi 80%
Laba Yang
12.000.000
Ditahan
Selisih lebih
harga perolehan
di atas nilai buku 2.000.000
saham
Investasi Saham-
31.500.000
saham PT. Ana
Eliminasi 90%
22.500.000
Modal Saham
Eliminasi 90%
Laba Yang 4.500.000
Ditahan
Selisihm lebih
harga perolehan
di atas nilai buku 4.500.000
saham
Aktiva Lain-lain 120.000.000 43.500.000 50.000.000 213.500.000
150.000.000 75.000.000 50.000.000
Kredit
Macam – macam
63.000.000 32.625.000 17.500.000 113.125.000
hutang
Modal Saham
25.000.000 25.000.000
PT. Opa
Laba Yang
62.000.000 62.000.000
Ditahan PT. Opa
Modal Saham
25.000.000
PT. Odi
Eliminasi 80% 20.000.000
Hak Minoritas
5.000.000
20%
Laba Yang
17.375.000 2.250.000
Ditahan PT. Odi
Eliminasi 80% 12.000.000
Hak minoritas
20% dari 3.425.000
19.625.000
Kenaikan saldo
Laba Yang
3.700.000
Ditahan untuk
PT. Opa
Modal Saham
25.000.000
PT. Ana
Eliminasi 90% 22.500.000
Hak Minoritas
2.500.000
10%
Laba Yang
7.500.000
Ditahan PT. Ana
Eliminasi 90% 4.500.000
Hak minoritas
10% dari
7.500.000
Kenaikan Saldo
Laba Yang
Ditahan untuk 2.250.000
PT. Odi
150.000.000 75.000.000 50.000.000 61.250.000 61.250.000 218.000.000 218.000.000
2. Pemilikan Saham-Saham Perusahaan Anak Terjadi Sebelum Adanya Hak Kontrol
Oleh Perusahaan Induk Pada Perusahaan Sub Induk
CONTOH :
PT Papa membeli 400 lembar saham-saham PT Ana dengan harga @ Rp60.000 per
lembar pada tanggal 1 Januari 2010. Satu tahun kemudian yaitu pada tanggal 1 Januari 2011,
PT Opa membeli 450 lembar saham-saham PT Odi dari para pemegang saham sebelumnya,
dengan harga @ Rp 80.000 per lembar.
Baik PT Opa, PT Odi maupun PT Ana masing-masing mempunyai modal saham yang
beredar sebanyak 500 lembar dengan nilai nominal @ Rp 50.000 per lembar.
Di bawah ini data mengenai saldo laba yang ditahan pada tanggal 31 Desember 2009 beserta
perubahan-perubahan yang terjadi selama dua tahun berturut-turut untuk masing-masing
perusahaan :
PT. OPA PT. ODI PT. ANA
KETERANGAN
(RP) (RP) (RP)
Laba yang ditahan, (defisit) 100.000.000 20.000.000 (5.000.000)
31/12/2009
Laba (rugi) usaha, tahun 2010 5.000.000 2.500.000 (2.000.000)
Pembagian Deviden, Desember
2011 2.500.000 2.000.000 –

Laba (rugi) usaha, tahun 2011 7.500.000 5.000.000 5.000.000

Jumlah menurut buku-buku, PT. Odi :


- Modal saham Rp. 25.000.000
- Laba Yang Ditahan Rp. 12.500.000
- Rugi perusahaan anak PT. Ana (Rp 12.000.000 – Rp 1.600.000) Rp. 10.900.000
Jumlah Rp. 35.900.000

1) Jurnal Eliminasi hak-hak pemilikan PT Odi atas PT Ana, sebesar 80% dari saldo
hak-hak pemegang saham pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut :

Modal saham, PT Ana Rp 20.000.000


Selisih lebih harga perolehan saham Rp 8.000.000
Investasi saham, PT Ana Rp 24.000.000
Defisit, PT Ana Rp 4.000.000

Hak – hak pemegang saham minoritas pada PT. Ana dihitung dengan bertitik tolak dari posisi
rekening-rekening hak-hak pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011 sebagai berikut
Hak – hak pemegang saham, PT. Ana per 31 Desember 2011 :
Modal saham Rp. 25.000.000
Laba yang ditahan (Rp. 2.000.000)
Jumlah Rp. 23.000.000

Hak pemegang saham minoritas = 20% x Rp. 23.000.000 = Rp. 4.600.000


Kenaikan hak-hak pemegang saham PT. Ana dari Rp. 20.000.000 pada tanggal 1 Desember
2011 menjadi Rp. 23.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011, mengakibatkan kenaikan hak
pemilikan PT. Odi (melalui kenaikan saldo Laba Yang Ditahan) dalam neraca yang di
konsolidasi sebesar : 80% x Rp. 3.000.000 = Rp. 2.400.000

2) Jurnal Eliminasi hak-hak pemilikan PT Opa atas PT Odi sebesar 90% dari saldo hak-
hak pemegang saham pada tanggal 1 Januari 2011 sebesar Rp 35.900.000 sebagai berikut :
Modal saham, PT Odi Rp 22.500.000
Laba yang ditahan, PT Odi Rp 9.810.000
Selisih lebih harga perolehan saham Rp 3.690.000
Investasi saham-saham, PT Odi Rp 36.000.000

Sedang hak – hak pemegang saham minoritas PT. Odi dihitung dengan bertitik tolak dari saldo
hak – hak pemegang saham pada tanggal 1 Desember 2011 sebagai berikut :
Hak pemegang saham, PT. Odi per 31 Desember 2011 :
Modal saham Rp. 25.000.000
Laba yang di tahan Rp. 15.500.000
Kenaikan saldo laba Yang ditahan. Rp. 2.400.000
Rp. 17.900.000
Jumlah Rp. 42.900.000

Hak – hak pemegang saham minoritas pada PT. Odi adalah 10% dari Rp. 42.900.000,00
Eliminasi terhadap saldo Laba Yang Ditahan sebesar Rp. 9.810.000 dari hak – hak
pemegang saham minoritas sebesar Rp. 1.790.000 (10% x Rp. 17.900.000) mengakibatkan
adanya kenaikan saldo Laba Yang Ditahan untuk PT. Opa di dalam neraca yang
dikonsolidasikan sebesar : Rp. 6.300.000, dari hasil perhitungan :
 Saldo laba yang ditahan, PT. Odi per 31 Desember 2011 Rp. 17.900.000
(termasuk kenaikan saldo laba yang di tahan)
 Saldo laba yang di tahan PT. Odi per 1 Januari 2011
(termasuk pengakuan atas rugi usaha PT. Ana) (Rp. 10.900.000)
 Kenaikan saldo Laba Yang Ditahan sejak 1 Januari 2011 Rp. 7.000.000
31 Desember 2011
 Hak pemilikan PT. Opa 90% X Rp 7.000.000
Kenaikan saldo Laba Yang Ditahan, untuk PT. Opa (perusahaan induk) adalah Rp. 6.300.000

Neraca Konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2011, menurut metode harga perolehan adalah
sebagai berikut :

PT. OPA dan Perusahaan Anak

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

Per 31 Desember 2011

Rekening – PT. Opa PT. Odi PT. Ana Eliminasi Neraca Konsolidasi
rekening neraca (Rp) (Rp) (Rp)
D K D K
Debit :
Investasi saham- 36.000.000
saham PT. Odi
Eliminasi 90% 22.500.000
Modal Saham
Eliminasi 90%
Saldo Laba yang 9.810.000
sudah ditahan 1
Januari 1976 Rp.
10.000.000
Selisih lebih harga
perolehan di atas 3.690.000
nilai buku saham
Investasi saham- 24.000.000
saham PT. Ana
Eliminasi 80% 20.000.000
Modal Saham
Eliminasi 80%
Defisit 1 Januari 4.000.000
1976 (Rp.
5.000.000)
Selisih lebih harga
perolehan di atas 8.000.000
nilai buku saham
Aktiva Lain-lain 114.000.000 51.000.000 50.000.000 215.000.000
150.000.000 75.000.000 50.000.000
Kredit :
Macam – macam 13.200.000 34.500.000 27.000.000 74.700.000
hutang
Modal Saham, PT. 25.000.000
Opa 25.000.000
Laba Yang Ditahan 111.800.000 111.800.000
PT. Opa
Modal Saham, PT. 25.000.000
Odi
Eliminasi 90% 22.500.000
Hak Minoritas 10%
2.500.000
Laba Yang Ditahan 2.400.000
PT. Odi 15.500.000
Eliminasi 90% 9.810.000
Hak Minoritas 10%
dari Rp. 17.900.000 1.790.000
Kenaikan saldo laba
yang ditahan untuk 6.300.000
PT. Opa
Modal Saham PT. 25.000.000
Ana
Eliminasi 80% 20.000.000
Hak Minoritas 20% 5.000.000
Defisit PT. Ana (2.500.000)
Eliminasi 80% 4.000.000
Hak Minoitas 20% 400.000
dari Rp. 2.000.000
Kenaikan saldo laba
yang ditahan untuk 2.400.000
PT. Odi
150.000.000 75.000.000 50.000.000 58.710.000 58.710.000 277.000.000 277.000.000

3. Hak Kontrol Yang Diperoleh Dengan Adanya Hubungan Diantara perusahaan-


Perusahaan (Anak)
CONTOH :
PT Dani membeli 125 lembar saham-saham PT Essy dengan harga @ Rp60.000 per lembar
pada tanggal 1 Januari 2010. Setahun kemudian PT Odi membeli 400 lembar saham-saham PT Dany
dengan harga @ Rp 75.000 per lembar dan 250 lembar saham-saham PT Essy dengan harga @ Rp
70.000 per lembar. Baik PT Papa, PT Dany maupun PT Essy masing-masing memiliki 500 lembar
sahamyang beredar dengan nilai nominal @ Rp 50.000 per lembar.
Berikut ini data mengenai saldo laba yang ditahan pada tanggal 31 Desember 2009, laba (rugi) usaha
serta pembagian devisen selama dua tahun berturut-turut dari ketigaperushaan tersebut :
PT. ODI PT. DANI PT. ESSY
KETERANGAN
(RP) (RP) (RP)
Laba yang ditahan, 31/12/2009 45.000.000 5.000.000 2.500.000

Laba (rugi) usaha, tahun 2010 10.000.000 4.375.000 2.500.000

Pembagian Deviden, Des 2011 5.000.000 2.000.000 2.000.000

Laba (rugi) usaha, tahun 2011 7.500.000 500.000 3.000.000

(1) Eliminasi hak-hak pemilikan PT Dany terhadap PT Essy


Eliminasi hak-hak pemilikan PT. Dany terhadap PT. Essy dilakukan sebesar 25% dari saldo
hak-hak pemegang saham pada saat terjadinya pemilikan saham (pada tanggal 1 Januari 2010) yang
terdiri dari :
- Modal Saham Rp. 25.000.000
- Laba Yang Ditahan Rp. 2.500.000
Jumlah Rp. 27.500.000

Jurnal Eliminasi :
Modal saham, PT Essy Rp 6.250.000
Laba yang ditahan, PT Essy Rp 625.000
Selisih lebih harga perolehan di atas nilaibuku saham Rp 625.000
Investasi saham-saham PT Essy Rp 7.500.000

Didalam neraca konsolidasi harus diakui adanya kenaikan saldo Laba Yang Ditahan oleh PT.
Dany atas bagian laba yang belum dibagikan PT. Essy sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember
2011 sebesar Rp. 875.000 dengan perhitungan :
- saldo Laba Yang Ditahan 31 Desember 2011 Rp. 6.000.000
- saldo Laba Yang Ditahan 1 Januari 2010 (Rp. 2.500.000)
- Kenaikan Rp. 3.500.000
- Hak pemilik PT. Dany 25% X Rp 3.500.000
Kenaikan saldo Laba Yang Ditahan, untuk PT. Dany adalah Rp. 875.000

(2) Eliminasi hak pemilikan PT Odi terhadap PT Essy


Eliminasi hak-hak pemilikan PT. Odi terhadap PT. Essy dilakuakn sebesar 50% dari saldo hak-hak
pemegang saham PT. Essy pada tanggal 1 Januari 2011 yang terdiri dari :
- Modal saham Rp. 25.000.000
- Laba Yang Ditahan Rp. 5.000.000
Jumlah Rp. 30.000.000

Jurnal Eliminasi :
Modal saham, PT Essy Rp 12.500.000
Laba yang ditahan, PT Essy Rp 2.500.000
Selisih lebih harga perolehan di atas nilaibuku saham Rp 2.500.000
Investasi saham-saham PT Essy Rp 17.500.000

Pada metode harga perolehan, di dalam neraca individual belum diakui adanya bagian laba pada
perusahaan afiliasi yang belum di bagi sebagai deviden. Akan tetapi di dalam neraca yang
dikonsolidasikan bagian laba tersebut harus diakui dan dilaporkan sebagai bagian saldo Laba Yang
Ditahan perusahaan induk. Oleh sebab itu PT. Odi harus mengakui adanya kenaikan saldo Laba Yang
Ditahan atas (bagian) laba yang diperoleh PT. Odi sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011
sebesar Rp. 500.000 dari hasil perhitungan berikut :
- Laba Yang Ditahan, per 31 Desember 2011 Rp. 6.000.000
- Saldo Laba Yang Ditahan, per 1 Januari 2011 (Rp. 5.000.000)
Jumlah kenaikan Rp. 1.000.000
Hak pemilikan PT. Odi 50% X Rp 1.000.000
Kenaikan saldo Laba Yang Ditahan untuk PT. Odi adalah Rp. 500.000

(3) Eliminasi hak-hak pemilikan PT Odi terhadap PT Dany


Eliminasi hak-hak pemilikan PT. Odi terhadap PT. Dany dilakukan sebesar 80% dari saldo hak-hak
pemegang saham PT. Dany pada tanggal 1 Januari 2011 yang meliputi :
- Modal saham Rp. 25.000.000
- Laba Yang Ditahan (menurut buku) Rp. 9.375.000
- Bagian laba atas laba PT. Essy tahun 2010 Rp. 625.000
Rp. 10.000.000
Jumlah Rp. 35.000.000

Jurnal Eliminasi :
Modal saham, PT Dany Rp 20.000.000
Laba yang ditahan, PT Dany Rp 8.000.000
Selisih lebih harga perolehan di atas nilai buku saham Rp 2.000.000
Investasi saham-saham PT Odi Rp 30.000.000

Dalam neraca yang dikonsolidasi PT. Odi mengakui adanya bagian atas laba yang diperoleh
oleh PT. Dany sejak terjadinya pemilikan saham sampai dengan tanggal neraca yang belum dibagi
sebagai deviden. Dalam hal ini laba yang di peroleh PT. Dany tidak saja berasal dari hasil usaha sendiri
melainkan juga hasil dari pemilikan saham-saham PT. Essy. Oleh sebab itu dalam neraca konsolidasi
kenaikan saldo Laba Yang Ditahan untuk PT. Odi dihitung sebagai berikut :
- Saldo Laba Yang Ditahan PT. Dany per 31 Desember 2011 Per buku (neraca)Rp. 12.875.000
Pembagian laba atas pemilikan saham pada PT. Essy Rp. 875.000
Jumlah Rp. 13.750.000
- Saldo Laba Yang Ditahan, PT. Dany per 1 Januari 2011 (Rp. 10.000.000)
Jumlah kenaikan Rp 3.750.000
Hak kenaikan, PT. Odi 80% Kenaikan saldo Laba Yang Ditahan, PT. Odi adalah Rp. 3.000.000
Sebagaimana biasa pada metode harga perolehan (cost method), penentuan hak-hak para
pemegang saham minoritas baik pada PT. Essy maupun pada PT. Dany di dalam neraca konsolidasi, di
pakai dasar posisi hak-hak pemegang saham pada tanggal neraca.
Menurut metode harga perolehan bentuk daftar lajur neraca konsolidasi yang disusun oleh PT. Odi pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

PT. Odi dan Perusahaan Anak


Daftar Lajur Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2011

Rekening – PT. Odi PT. Dany PT. Essy Eliminasi Neraca Konsolidasi
rekening neraca (Rp) (Rp) (Rp)
D K D K
Debit :
Investasi Saham- 33.000.000
saham PT. Dany
Eliminasi 80% 20.000.000
Modal Saham
Eliminasi 80% 11.000.000
Laba Yang
Ditahan
Selisih lebih harga
perolehan di atas 2.000.000
nilai buku saham
Investasi Saham- 18.000.000 12.500.000
saham PT. Essy
Eliminasi 50% 3.000.000
Laba Yang
Ditahan
Selisih lebih harga
perolehan di ats 2.500.000
nilai buku saham
Investasi Saham 8.375.000
PT. Essy
Eliminasi 25% 6.250.000 6.250.000
Modal Saham
Eliminasi 25% 1.500.000
Laba Yang
Ditahan
Selisih lebih harga
perolehan di ats 625.000
nilai buku saham
Aktiva Lain-lain 77.500.000 67.500.000 50.000.000 195.000.000
128.500.000 75.875.000 50.000.000
Kredit :
Macam-macam 39.900.000 37.125.000. 19.000.000 96.025.000
hutang
Modal Saham PT. 25.000.000 25.000.000
Odi
Laba Yang 63.600.000 63.600.000
Ditahan PT. Odi
Modal Saham PT. 25.000.000
Dany
Eliminasi 80% 20.000.000
Hak minoritas 5.000.000
20%
Laba Yang 13.750.000
Ditahan PT. Dany
Eliminasi 80% 11.000.000
Hak minoritas 2.750.000
20%
Modal Saham PT. 25.000.000
Essy
Eliminasi 50% 12.500.000
Eliminasi 25% 6.250.000
Hak minoritas 6.250.000
25%
Laba Yang 6.000.000
Ditahan PT. Essy
Eliminasi 50% 3.000.000
Eliminasi 25% 1.500.000
Hak minoritas 1.500.000
25%
128.500.000 75.875.000 50.000.000 54.250.000 54.250.000 200.125.000 200.125.000

2. SALING MEMILIKI SAHAM (MUTUAL HOLDING)


Saling memiliki saham adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi.
Struktur mutual holding ada dua bentuk:
1. Saham Induk Dimiliki Oleh Anak Perusahaan
Dari sudut pandang kondolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak
perusahaan tidak termasuk dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam laporan
keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasi dan akan
dikurangkan dari stockholders’equity konsolidasi pada nilai biayanya.

2. Saham Anak Dimiliki Oleh Anak Perusahaan Lainnya


Untuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lain, tidak akan
diperlakukan sebagai treasury stock (saham). Investasi tersebut akan dieliminasi
bersamaan dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya dimiliki

Hak kontrol saling memiliki saham (mutual holding)


1. Pemilikan Saham Pada Perusahaan Anak, Terjadi Pada Saat Perusahaan (Anak) Didirikan
CONTOH:
PT A memiliki 750 lembar saham-saham PT B yang dibeli pada tanggal 1 Januari 2010, yaitu
pada saat perusahaan yang terakhir didirikan dengan harga @100.000,00 per lembar.Satu tahun
berikutnya yaitu pada tanggal 1 Januari 2011 PT B membeli 100 lembar saham-saham PT A dengan
harga @150.000,00 per lembar.Baik PT A maupun PT B masing-masing memiliki 1000 lembar saham
yang beredar,nominal @Rp 100.000,00 per lembar.
Di bawah ini data mengenai saldo laba yang ditahan pada tanggal 31 Desember 2009 :
Keterangan PT A PT B
Laba yang ditahan,31 Desember 2009 Rp 15.000.000,00 –
Laba (Rugi) Usaha, tahun 2010 Rp 10.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Pembagian deviden tahun 2011 Rp 5000.000,00 Rp. 2.000.000,00
Laba (Rugi) Usaha, tahun 2011 Rp 7.375.000,00 Rp 2.500.000,00
1) Eliminasi hak pemilikan PT A terhadap PT B dilakukan atas posisi hak pemegang sahamnya
pada tanggal 1 januari 2010 :
Jurnal Eliminasinya :
Modal saham PT B Rp 75.000.000,00
Investasi saham-saham PT B Rp 75.000.000,00

2) Eliminasi hak penyertaan PT B pada PT A, dilakukan dengan bertitik tolak pada saldo hak-
hak pemegang sahamnya pada tanggal 1 Januari 2011
Jurnal eliminasinya :
Modal saham, PT A Rp 10.000.000
Laba yang ditahan PT A Rp 2.875.000
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai Buku saham Rp 2.125.000
Investasi saham-saham PT A Rp 15.000.000

Pengakuan atas pembagian laba dari pemilikan saham oleh masing-masing perusahaan jurnalnya
sebagai berikut :
1) Pengakuan bagian atas laba PT B oleh PT A untuk tahun 2011 adalah
Jurnal eliminasinya :
Investasi saham-saham PT B Rp 2.625.000
Laba (rugi) PT B Rp. 2.625.000
2) Pengakuan bagian atas laba PT. A oleh PT.B dalam tahun 2010 Rp. 1.000.000 (10% x Rp.
10.000.000)
Investasi saham PT. A Rp. 1.000.000
Laba (rugi) PT. A Rp. 1.000.000
3) Eliminasi hak-hak pemilikan PT.A atas PT. B dilakukan 75% dari saldo hak-hak pemegang
saham pada tanggal 31 Desember 2010
Modal saham PT. B Rp. 75.000.000
Laba Yang Ditahan PT.B Rp. 4.875.000
Investasi saham-saham PT.B Rp. 79.875.000
4) Eliminasi hak-hak pemilikan PT.B atas PT.A sebesar 10% dari saldo hak-hak pemegang
saham pada tanggal 31 Desember 2010
Modal saham PT.A Rp. 10.000.000
Laba Yang Ditahan PT. A Rp. 3.375.000
Selisih lebih harga perolehan di atas Rp. 2.125.000
Investasi saham-saham PT.A Rp. 15.500.000
PT.A dan Perusahaan Anaknya
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2011
Rekening-rekening PT. A PT. B Eliminasi Neraca Konsolidasi
Neraca (Rp) (Rp)

D K D K
Debit : 75.000.000
Investasi Saham-saham
PT.B
Eliminasi 75% 75.000.000
ModalSaham
Investasi saham-saham 15.000.000
PT.A
Eliminasi 10% modal 10.000.000
saham
Eliminasi 10% Labayang 2.875.000
ditahan 1 Januari 2011:
Rp28.750.000
Selisih lebih harga 2.125.000
perolehan diatas nilai
buku saham
Aktiva Lain-lain 100.000.000 135.000.000 235.000.000
175.000.000 150.000.000
Kredit : 46.125.000 44.000.000 90.125.000
Macam-macam hutang
Modal Saham PT. A 100.000.000 25.000.000
Eliminasi 10% seperti 10.000.000 90.000.000
diatas.
Laba yang ditahan PT.A 28.875.000
Eliminasi 10% seperti 2.875.000 26.000.000
diatas
Modal saham PT.B 100.000.000 5.000.000
Eliminasi 75% seperti 75.000.000
diatas
Hak minoritas 25% 25.000.000
Laba yang ditahan PT.B 6.000.000
Hak minoritas 25% 1.625.000
Kenaikan saldo laba 4.375.000
yang ditahan untuk PT.A
175.000.000 150.000.000 87.875.000 87.875.000 237.125.000 237.125.000

2. Pemilikan saham-saham perusahaan anak terjadi setelah perusahaan anak berjalan


CONTOH:
PT A membeli 800 lembar saham-saham PT C dengan harga @ Rp 125.000,00 per lembar pada tanggala
1 januari 2010.Satu setengah tahun kemudian yaitu pada tanggal 1 Juli 2011 PT C membeli 100 lembar
saham-saham PT A dengan harga @Rp 150.000,00 per lembar.Baik PT A maupun PT C masing-masing
mempunyai modal saham sebanyak 1000 lembar nominal @ Rp 100.000,00 per lembar.
Data saldo laba yang ditahan :
Keterangan PT A PT .C
Laba yang ditahan,31 Desember 2009 Rp 25.000.000,00 Rp 10.000.000,00-
Laba (Rugi) Usaha, tahun 2010 Rp 7.500.000,00 Rp 5.000.000,00
Pembagian deviden tahun 2011 Rp 10.000.000,00 Rp. 4.750.000,00

1) Eliminasi hak-hak pemilikan PT.A pada PT.C, dilakukan 80% dari saldo hak-hak pemegang
saham yang terdiri dari :
Modal saham (1.000 lembar) Rp 100.000.000,00
Laba yang ditahan,1 Januari 2010 Rp 10.000.000,00
Jumlah Rp 110.000.000,00

Jurnal eliminasinya :
Modal saham PT C Rp80.000.000,00
Laba yang ditahan PT C Rp 8.000.000,00
Selisih lebih harga perolehan Nilai buku saham Rp 12.000.000,00
Investasi saham-saham PT C Rp 100.000.000,00
2) Elimimasi hak pemilikan PT C pada PT A, dilakukan 10% dari saldo hak-hak pemegang
saham sebesar Rp 143.400.000,00 yang terdiri dari :
Modal saham (1000 lembar) Rp 100.000.000,00
Laba yang ditahan , 1 Juli 2011
(32.500.000,00 + 5.000.000,00+80% (5.000.000+2.375.000)) Rp 43.400.000,00
Jumlah Rp 143.400.000,00

Jurnal eliminasinya :
Modal saham PT A Rp10.000.000,00
Lba yang ditahan PT A Rp 4.340.000,00
Selisih lebih harga perolehan Nilai buku saham Rp 660.000,00
Investasi saham-saham PT A Rp 15.000.000,00

 PT A pengakuan bagian atas laba yang diperoleh PT C dalam tahun 2011 :


Investasi saham-saham PT C Rp 4.400.000,00
Laba (rugi) PT C Rp 4.400.000,00

 PT C pengakuan bagian laba atas laba yang diperoleh PT A periode 1 Juli sampai dengan 31
Desember 2011 :
Investasi saham-saham PT A Rp. 750.000
Laba (rugi) PT. A Rp. 750.000

3) Eliminasi hak-hak pemilikan PT. A pada PT. C


Modal saham PT. C Rp. 80.000.000
Laba Yang Ditahan PT. C Rp. 16.400.000
Selisih lebih harga perolehan Nilai buku saham Rp. 12.000.000
Investasi saham-saham PT.C Rp. 108.400.000

4) Eliminasi hak-hak pemilikan PT. C pada PT. A


Modal saham PT. A Rp. 10.000.000
Laba Yang Ditahan PT. A Rp. 5.090.000
Selisih lebih harga perolehan Nilai buku saham Rp. 660.000
Investasi saham-saham PT.A Rp. 15.750.000
PT.A dan Perusahaan Anak
Daftar Lajur Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2011
Rekening – PT. A PT. C Eliminasi Neraca Konsolidasi
rekening neraca (Rp) (Rp)
D K D K
Debit : 100.000.000
Investasi Saham-
saham PT. C
Eliminasi 80% 80.000.000
Modal Saham
Eliminasi 80% 8.000.000
Laba Yang
Ditahan,1 Januari
2010
Selisih lebih 12.000.000
harga perolehan
di atas nilai buku
saham
Investasi Saham- 15.000.000
saham PT. A
Eliminasi 10% 10.000.000
modal saham
Eliminasi 10% 4.340.000
laba yang ditahan
1 Juli 2011
Selisih lebih 660.000
harga perolehan
di ats nilai buku
saham
Aktiva Lain-lain 75.000.000 135.000.000 210.000.000
175.000.000 150.000.000 102.340.000 222.660.000
Kredit : 32.500.000 30.250.000 62.750.000
Macam-macam
hutang
Modal Saham 100.000.000
PT.A
Eliminasi 10% 10.000.000 90.000.000
laba yang ditahan
Laba yang 42.500.000
ditahan PT.A
Eliminasi 10% 4.340.000 38.160.000
Modal saham 100.000.000
PT.C
Eliminasi 80% 80.000.000
Hak minoritas 20.000.000
20%
Laba yang 19.750.000
ditahan PT.C
Eliminasi 80% 8.000.000
Hak minoritas 4.100.000
20%
Kenaikan laba 7.650.000
yang ditahan
untuk PT.A
175.000.000 150.000.000 102.340.000 102.340.000 222.660.000 222.660.000

Anda mungkin juga menyukai