Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN CREDIT

UNION (CU) KARYA BERSAMA DI


PEMATANG SIANTAR (KABUPATEN SIMALUNGUN)

FERLINA AUGUSTIN GEA


14510067

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang


memberikan kontribusi positif dan sangat signifikan dalam
peningkatan perekonomian Indonesia. Koperasi merupakan
organisasi yang berbadan hukum. Koperasi mempunyai
LATAR peranan penting dalam perekonomian Indonesia sehingga
BELAKANG
harus dikelola secara profesional.
Usaha koperasi dikelola berdasarkan asas dan prinsip
serta tujuan-tujuan yang ingin dicapai, utamanya untuk
meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Oleh karena itu,
usaha yang dikelola oleh setiap koperasi adalah disesuaikan
dengan kebutuhan para anggotanya untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka bersama keluarga.
BAB 1
PENDAHULUAN
Koperasi Simpan Pinjam merupakan lembaga keuangan yang
melakukan kegiatan usahanya menghimpun dan menyalurkan dana dari
dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain dan anggotanya, yang
perlu dikelola secara profesional sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan
kesehatan koperasi simpan pinjam, sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
LATAR anggota dan masyarakat disekitarnya.
BELAKANG Credit Union (CU) Karya Bersama adalah salah satu operasi
yang berperan memberikan pelayanan jasa keuangan kepada anggota dan
masyarakat. Koperasi Simpan Pinjam Karya Bersama memiliki visi
“Terwujudnya Credit Union (CU) Karya Bersama sebagai lembaga
keuangan yang tangguh, sehat dan terpercaya dalam meningkatkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat”. Credit Union (CU) Karya
Bersama telah berkomitmen dalam tujuan dan mottonya yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya,
mengurangi peranan rentenir yang memberatkan bagi pengusaha kecil dan
masyarakat, membuka lapangan kerja.
BAB 1
PENDAHULUAN

Mengingat pentingnya laporan keuangan koperasi bagi pihak


yang berkepentingan, maka diperlukan analisis rasio untuk mengetahui
kinerja keuangan dan diperlukan penilaian kesehatan untuk mengetahui
tingkat kesehatan koperasi yang sebenarnya pada Credit Union (CU) Karya
Bersama ini bergerak dalam bidang simpan pinjam dan dimana Credit
LATAR
Union (CU) Karya Bersama belum pernah melakukan analisis rasio untuk
BELAKANG
melihat sejauh mana kinerja keuangan dan penilaian kesehatan untuk
mengetahui tingkat kesehatan koperasi selama ini. Dengan demikian
penulis terdorong untuk mengukur kinerja keuangan dan tingkat kesehatan
Credit Union (CU) Karya Bersama.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan
Credit Union (CU) Karya Bersama di Pematang Siantar (Kabupaten
Simalungun)”.
1. Bagaimana kinerja keuangan Credit Union (CU) Karya Bersama di
Pematang Siantar (Kabupaten Simalungun)?
RUMUSAN
MASALAH
2. Bagaimana tingkat kesehatan Credit Union (CU) Karya Bersama di
Pematang Siantar (Kabupaten Simalungun)?

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan Credit Union (CU) Karya


Bersama di Pematang Siantar (Kabupaten Simalungun)
dilihat dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio
TUJUN profitabilitas.
PENELITIAN 2. Untuk mengetahui tingkat kesehatan Credit Union (CU) Karya
Bersama di Pematang Siantar (Kabupaten Simalungun) sesuai
Permen Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai cara menganalisis kinerja keuangan dan tingkat
kesehatan koperasi yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan.

Bagi Credit Union (CU) Karya Bersama


Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Credit
MANFAAT Union (CU) dalam mengukur kinerja koperasi melalui berbagai analisis
PENELITIAN rasio untuk menghasilkan kinerja koperasi yang optimal dan sebagai
bahan untuk mengukur tingkat kesehatan yang berguna sebagai masukan
dan pengambilan keputusan bagi manajemen untuk mengetahui efisiensi
serta efektivitas perkembangan Credit Union (CU).

Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ilmu akuntansi
dalam menganalisis kinerja keuangan dan tingkat kesehatan lembaga
koperasi.
BAB 2
LANDASAN TEORI
KOPERASI

Pengertian Koperasi
Koperasi diartikan sebagai bekerja bersama. Koperasi yang dimaksud disini dalam kaitannya
dengan demograsi ekonomi adalah koperasi sebagai organisasi atau lembaga ekonomi modern yang
mempunyai sistem pengelolaan, mempunyai tertib organisasi, bahkan mempunyai asas dan sendi-sendi
dasar.
Koperasi merupakan badan hukum yang berdasar atas asas kekeluargaan yang semua
anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Permodalan Koperasi Kredit


Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas
memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat.
Sumber - sumber modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
1. Modal sendiri
2. Modal pinjaman
KINERJA KEUANGAN

Pengertian Kinerja
Kinerja koperasi adalah gambaran keadaan koperasi menurut kondisi apa adanya yang
disampaikan di dalam seperangkat indikator yang sesuai dengan karakteristiknya. Indikator adalah
ukuran yang menggambarkan suatu keadaan tertentu dari suatu objek yang sedang diukur, baik didalam
ukuran kuantitatif maupun kualitatif. Suatu indikator dapat memberikan satu atau sejumlah informasi
yang berguna sebagai alat analisis dan pengambilan keputusan.

Penilaian Kinerja Keuangan


Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai prestasi organisasi atau perusahaan yang dinilai
secara kuantitatif dalam bentuk uang yang dilihat, baik dari segi pengelolaan, pergerakan maupun
tujuannya. Kinerja keuangan perusahaan yang tergambar dari laporan keuangan menjadi perhatian
utama bagi pemakai laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus
berusaha untuk meningkatkan kinerja dari periode ke periode.
Berdasarkan monitoring dan umpan balik yang telah dilakukan pengukuran kinerja untuk
mengertahui seberapa jauh kinerja individu, tim maupun organisasi telah mencapai kemajuan. Atas
dasar hasil pengukuran dapat dilakukan penilaian atasu kinerja individual, tim atau organisasi.
LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang bersangkutan.
Jadi untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan tersebut, maka diperlukan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi
yang diperoleh dari laporan keuangan berguna sebagai ukuran untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat
tertentu atau jangka waktu tertentu.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang
terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat finansial dicata, digolongkan dan
diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang dan kemudian diadakan penafsiran untuk
berbagai tujuan.
Laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan yang diperoleh dalam suatu periode.
Pada umumnya dikenal berbagai laporan keuangan koperasi seperti:
1. Laporan Neraca
2. Laporan Perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU)
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Suatu laporan keuangan belum dapat memberikan suatu inforrmasi yang berguna apabila tidak
dilakukan analisis terhadapnya. Laporan keuangan dapat memberikan suatu informasi yang berguna
mengenai posisi keuangan suatu perusahaan apabila dipelajari, diperbandingkan dan dianalisis.
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan
perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan dari data-data atau faktor-faktor
keuangan serta kecenderungan yang terdapat dalam suatu laporan keuangan ataupun dalam beberapa laporan
keuangan komparatif sehingga dengan melakukan suatu analisis terhadap laporan keuangan, informasi dan
data keuangan yang diinginkan akan mudah di mengerti serta dapat dijadikan sebagai dasar dalam
mengambil keputusan.

Jenis Analisis Laporan Keuangan


Penafsiran dari analisis laporan keuangan merupakan suatu cara untuk menilai keadaan keuangan
dari potensi perusahaan. Melalui analisis laporan keuangan dapat dilihat hubungan komponen neraca
maupun laba rugi. Jenis analisis laporan keuangan dilihat dari sudut analis adalah:
1. Analis Eksternal
2. Analis Internal
Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan mempelajari hubungan dan kecenderungan posisi


keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Tujuan
dari semua metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data keuangan dari
perusahaan sehingga dapat mudah dimengerti.
Menurut Kasmir, “Dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisis laporan
keuangan yang bisa dipakai, yaitu analisis vertikal (stastis) dan analisis horizontal
(dinamis)”.
1. Analisis Vertikal (Statis)
2. Analisis Horizontal (Dinamis)
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja


keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio. Rasio menggambarkan
suatu hubungan yang sistematis antara suatu jumlah dengan jumlah yang lain,
penggunaan alat analisis berupa rasio dapat menjelaskan baik dan buruk
posisi keuangan perusahaan terutama jika angka rasio ini dibandingkan
dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Analisis
Keuangan adalah cara yang paling banyak digunakan analisis untuk
menghubungkan satu pos-pos dengan pos-pos lainnya dalam laporan
keuangan dan memberikan gambaran yang jelas antar pos tersebut. Analisis
rasio sebenarnya kurang bermanfaat bila tidak ada pembandingnya. Rasio
pembanding yang biasa digunakan adalah rasio industri rata-rata atau bisa
jugarasio perusahaan dari beberapa tahun tertentu.
KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam


Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menurut Permen Nomor :
21/Per/M.KUKM/XI/2008 adalah kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan
sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat.
Modal sendiri KSP adalah jumlah simpanan pokok, simpanan wajib hibah dan
cadangan yang disisihkan dari sisa hasil usaha dan dalam kaitannya dengan penilaian
kesehatan dapat ditambah dengan 50% modal penyertaan. Pinjaman yang diberikan adalah
dana yang di pinjamkan dan dana tersebut masih ada ditangan peminjam atau sisa dari
simpanan pokok tersebut yang masih belum dikembalikan oleh peminjam. Aktiva
produktif adalah kekayaan koperasi yang bersangkutan. Cadangan risiko adalah dana yang
disisihkan dari pendapatan yang dicadangkan untuk menutup risiko apabila terjadi
pinjaman macet.
CARA PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN

Rasio Modal Sendiri terhadap


Total Asset

Rasio Modal Sendiri terhadap


1. Permodalan Pinjaman Diberikan yang
Berisiko

Rasio Kecukupan Modal Sendiri


2. Kualitas Aktiva Produktif
 Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Total Volume Pinjaman Diberikan
 Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang Diberikan
 Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko Pinjaman Bermasalah
 Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan

3. Penilaian Efisiensi
 Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto
 Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor
 Rasio Efisiensi Pelayanan

4. Likuiditas

5. Kemandirian dan Pertumbuhan

6. Jati Diri Koperasi


Penetapan Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam

Berdasarkan hasil perhitungan penilaian terhadap tujuh komponen sebagaimana


yang dimaksud pada angka satu sampai dengan tujuh, diperoleh skor secara keseluruhan.
Skor dimaksud dipergunakan untuk menetapkan predikat tingkat kesehatan koperasi simpan
pinjam yang dibagi dalam empat golongan yaitu sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak
sehat.

Skor Predikat

80 ≤ X < 100 Sehat

60 ≤ X < 80 Cukup Sehat

40 ≤ X < 60 Kurang Sehat

20 ≤ X < 40 Tidak Sehat

< 20 Sangat Tidak Sehat


Faktor-faktor lain Yang Mempengaruhi Penelitian

Meskipun kuantifikasi dari komponen-kompnen penilaian tingkat kesehatan


menghasilkan skor tertentu, masih perlu dianalisa dan diuji lebih lanjut dengan komponen
penilaian dan atau tidak dapat dikuantifikasi. Apabila dalam analisa dan pengujian lebih
lanjut terdapat konsistensi atau ada pengarus secara material terhadap tingkat kesehatan
koperasi simpan pinjam maka hasil dari penilaian yang telah dikuantifikasikan tersebut
perlu dilakukan penyesuaian sehingga dapat mencerminkan tingkat kesehatan yang
sebenarnya. Penyesuaian yang dimaksud adalah:
1. Koreksi Penilaian
2. Kesalahan Fatal
BAB 3
METODE PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN

Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah Koperasi Kredit/Credit Union (CU) Karya
Bersama yang terletak di jalan Ragi Hidup 2, Dusun 8, Desa Nagori, Pematang Siantar (Kabupaten
Simalungun) Provinsi Sumatera Utara.
Objek penelitian ini yaitu laporan keuangan Credit Union (CU) Karya Bersama dengan menggunakan
analisis rasio keuangan dan penilaian tingkat kesehatan. Penelitian ini difokuskan pada analisis kinerja
keuangan dan tingkat kesehatan pada lokasi penelitian.

OBJEK PENELITIAN

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya (diperoleh dari lapangan). Data sekunder dalam
penelitian ini yaitu data kinerja keuangan dan tingkat kesehatan koperasi yang diperoleh melalui dokumen-
dokumen laporan keuangan Credit Union (CU) Karya Bersama, seperti: neraca, laporan perhitungan sisa hasil
usaha (SHU), laporan arus kas dan perubahan ekuitas (modal) serta profil/gambaran umum Credit Union (CU)
Karya Bersama.
METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan pada berbagai
pustaka dengan membaca dan mempelajari buku-buku akuntansi yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas guna memperoleh landasan teori sekaligus sebagai alat
dalam menganalisis data yang diperoleh.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengambil data secara langsung (dokumentasi) dari instansi yang bersangkutan.
Dokumentasi ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan bukti tertulis dari pihak
yang bersangkutan yakni pihak koperasi. Bukti-bukti yang dimaksud disini berupa
laporan keuangan, dokumen tentang profil perusahaan ataupun literatur lainnya yang
dapat memberikan informasi tentang penelitian.
METODE ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang akan digunakan sehubungan dengan penulisan


skripsi ini, yaitu:
1. Untuk menjawab rumusan masalah pertama, maka digunakan metode time
series yaitu membandingkan laporan keuangan 2 tahun terakhir dengan
menggunakan rasio keuangan sebagai dasar pembanding untuk
menyimpulkan apakah rasio-rasio yang akan diterapkan menunjukkan
kondisi yang menguntungkan atau merugikan koperasi.
2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua, yang berkaitan dengan
kesehatan koperasi, maka digunakan model penilaian kesehatan usaha
simpan pinjam yang mengacu pada Permen Nomor
14/Per/M.KUKM/XII/2009. Penilaian aspek dilakukan dengan
menggunakan nilai yang dinyatakan dalam angka 0 sampai dengan 100.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai