Anda di halaman 1dari 21

Files by

Google INSTAL
Simpan foto
bukber baru.

Beranda » LISTRIK

Prinsip kerja Generator atau


pembangkit listrik Arus bolak
balik
PENELUSURAN BERSPONSOR

Cara kerja generator 3 phase

Arus generator

Generator pembangkit listrik

Proses terjadinya listrik pada generator

Alternator generator

Bagaimana prinsip kerja Generator atau (Genset)


dapat menghasilkan listrik.
Mengenal prinsip kerja Generator AC pembangkit
listrik generator AC atau Alternator (Alternating
Current Generator), Atau yang biasa kita sebut
dengan Genset (Generator Set)

Apa itu listrik?, Listrik adalah suatu energi yang


memiliki dua jenis muatan yaitu muatan positif ABOUT ME
(proton) dan muatan negatif (elektron) yang bisa
Rahmad Azly
mengalir melalui suatu penghantar ( konduktor )
dalam sebuah rangkaian. View my complete pro le
Dan Energi ini memiliki berbagai kegunaan, seperti
untuk menyalakan bola lampu, untuk menggerakkan TELUSURI ARTIKEL
motor listrik, menyalakan pendingin, televisi, dan LAINNYA
lainnya.

Search
Siapa penemu Listrik?

Michael Faraday penemu listrik


Listrik ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday
MED
melalui teori dasar gaya gerak listrik (GGL).

Michael Faraday ( lahir 22 sept 1791, inggris) sangat


berjasa dalam hal penemuan dasar- dasar listrik
melalui Gaya Gerak Listrik (GGL).

Melalui pengembangan prinsip inilah kemajuan


pembangkit tenaga listrik berkembang dan banyak
digunakan pada zaman sekarang.

Listrik yang biasa kita kenal dapat dibagi menjadi


dua jenis , yaitu :

1. Listrik DC (Direct current) atau arus searah


Listrik DC atau adalah listrik yang memiliki besaran
dan arah arus yang tetap, dengan Polaritas Kutub
positif dan negatif yang permanen (Tetap).

2. Listrik AC (Alternating Current) arus bolak balik.


Listrik Arus bolak – balik atau AC (Alternating
Current) adalah listrik yang memiliki besaran dan
arah arus yang berubah – ubah.

Dengan nilai potensial tegangan yang naik turun


sesuai dengan gelombang sinusoida yang terjadi.

Seberapa banyak Proses naik dan turunnya nilai


potensial tegangan dipengaruhi oleh banyaknya
gelombang yang terjadi atau disebut dengan
frekwensi.

Dan waktu yang diperlukan untuk mencapai satu


gelombang naik dan turunnya nilai tegangan disebut
dengan periode.
PENELUSURAN BERSPONSOR

Cara kerja generator 3 phase

Alternator generator

Generator pembangkit listrik

Proses terjadinya listrik pada generator

Cara kerja alternator genset

Apa itu frekwensi listrik arus bolak-balik (AC)?

Frekwensi listrik Arus bolak - balik (AC)


Umumnya banyaknya gelombang yang terjadi dalam
satu detik adalah 50 atau 60 gelombang setiap satu
detik.

Hal ini biasa kita sebut dengan Frekwensi dengan


nilai frekwensi yang umumnya digunakan adalah 50
Hertz atau 60 hertz.

Karena proses naik turun nilai potensial tegangan ini


sangat cepat, sehingga kita tidak dapat melihat
proses tersebut dengan kasat mata.

Berikut gambaran satu gelombang pada listrik arus


bolak balik.
Gelombang Listrik AC

Bagaimana listrik arus bolak – balik (AC) terjadi?


Listrik Arus bolak – balik (AC) dihasilkan dari proses
gerakan suatu penghantar yang memotong medan
magnet, atau hal ini disebut dengan GGL (Gaya
Gerak listrik).

Apa itu Gaya Gerak Listrik (GGL)?

Syarat-syarat Gaya gerak listrik :

1. Penghantar
2. Medan magnet
3. Gerakan penghantar memotong medan
magnet

Proses terjadinya listrik :


Gerakan sebuah penghantar yang bergerak melintasi
atau memotong medan magnet, akan menghasilkan
suatu tegangan atau nilai potensial di kedua ujung
penghantar tersebut.

Listrik akan timbul di kedua ujung penghantar saat


melewati atau memotong suatu medan magnet.

Besar kecilnya Tegangan listrik yang dihasilkan akan


berubah sesuai dengan cepat atau lambatnya
gerakan penghantar memotong medan magnet.

Dan arah atau posisi muatan listrik positif dan


negatif akan berubah sesuai dengan arah gerakan
penghantar tersebut.

Oleh karena itu Listrik yang dihasilkan ini disebut


listrik dengan arus Bolak balik atau listrik AC
(Alternating Current) /tidak tetap.

Dari prinsip gaya gerak listrik (GGL) inilah,


berkembang dan diciptakanlah Generator atau
pembangkit listrik arus bolak balik (AC).

Pembangkit listrik arus bolak


balik Atau AC (Alternating
Current) 3 Phase.
Pembangkit listrik arus bolak balik Atau AC
(Alternating Current) tiga Phase, Pembangkit ini
menghasilkan Tegangan listrik dengan tiga jenis
muatan listrik positif (3 phase), sedangkan muatan
Netral dihasilkan dari hasil perbintangan gulungan
utama ketiga phase tersebut.

Generator dan Alternator


Generator
Generator : Suatu alat yang memanfaatkan suatu
sumber tenaga gerak dan mengubah tenaga gerak
tersebut menjadi sumber tenaga listrik dengan
proses induksi magnetik.
Alternator
Alternator adalah : singkatan dari Alternating Current
Generator.
Yaitu suatu alat yang memanfaatkan tenaga gerak
dan mengubahnya menjadi sumber energi listrik arus
bolak-balik atau Alternating Current (AC).

Prinsip dasar Alternator atau Alternating


Current Generator
Seperti yang sebelumnya kita ketahui, bahwa listrik
Arus bolak – balik / AC (alternating Current)
dihasilkan dari gerakan suatu penghantar memotong
medan magnet, Dari prinsip inilah pembangkit listrik
dapat menghasilkan listrik.
Bagian-bagian utama dari Generator AC 3 phase:

1. Main Field Stator (Gulungan utama pada


Stator)
2. Main Field Rotor (Gulungan utama pada
Rotor)
3. Exciter Field Stator (Gulungan pembangkit
Stator)
4. Exciter Field Rotor (Gulungan pembangkit
Rotor)
5. Rotating Rectifier (Diode penyearah)
6. AVR (Automatic Voltage Regulator)

Pembangkit listrik atau Generator


listrik AC (Alternator) dapat
menghasilkan listrik dengan
berpedoman pada prinsip dasar GGL
(Gaya Gerak Listrik).

Diagram Generator AC

Prinsip dasar Gaya gerak istrik dalam suatu


generator listrik AC (Alternator):

A. Penghantar
Main field stator : gulungan utama yang terdapat
pada bagian stator (bagian yang tidak bergerak atau
berputar) pada Alternator tersebut.
Main field stator ini berfungsi sebagai penghantar
dalam prinsip GGL, dan akan bertugas untuk
menangkap (memotong) medan magnet dari Main
field rotor, dan menghasilkan keluaran listrik AC.

B. Medan Magnet
Main Field Rotor : Gulungan utama yang terdapat
pada bagian Rotor (bagian yang bergerak atau
berputar) pada alternator tersebut.

Main field rotor berfungsi sebagai penghasil medan


magnet pada bagian kumparan rotor. Seperti yang
kita ketahui bahwa setiap logam yang dililit dengan
penghantar dan dialiri arus listrik, induksi listrik
tersebut akan mengubah logam yang dililitnya
menjadi magnet.

Sehingga bagian logam pada rotor alternator adalah


sumber medan magnet utama yang akan ditangkap
oleh Main field Stator (Penghantar).

C. Gerakan penghantar memotong medan


magnet
Agar terjadi proses penghantar memotong medan
magnet dan menghasilkan listrik AC pada
penghantar, maka diperlukan suatu gerakan.

Pada Generator listrik AC (Alternator), harus


dihubungkan dengan sumber tenaga gerak, sumber
tenaga gerak yang biasa dipakai pada Alternator,
antara lain :
Mesin diesel, Generator AC (Alternator)
yang digerakkan dengan Mesin diesel,
biasa kita sebut dengan Genset
(generator Set)
Tenaga uap atau Turbin, Generator AC
(Alternator) yang digerakkan dengan
tenaga uap (Turbin) biasa kita sebut
dengan Turbin generator.
Tenaga air atau biasa disebut dengan
PLTA (Pembangkit listrik tenaga Air)
Tenaga Nuklir, Tenaga gas, tenaga angin,
dan berbagai tenaga penggerak lainnya.

Tenaga gerak ini akan memutar bagian Rotor yang


yang menjadi bagian medan magnet utama, akibat
perputaran rotor ini, menyebabkan terjadinya proses
medan magnet memotong penghantar atau sama
dengan proses penghantar memotong medan
magnet.

Dalam hal ini, medan magnet adalah Main field rotor,


penghantar adalah Main field Stator, dan sumber
tenaga gerak menyebabkan terjadinya proses
perpotongan medan magnet oleh penghantar.

Dan sesuai dengan prinsip GGL (Gaya Gerak Listrik) ,


proses ini akan menghasilkan energi listrik pada
main field stator.

Lalu bagaimana Main field Rotor dapat menjadi magnet ?

D. Proses Excitation (Excitor)


Untuk menjadikan Main field rotor menghasilkan
medan magnet, dibutuhkan sumber listrik
pembangkit. Sebagai pembangkit atau sumber listrik
bantu untuk mengubah Main field Rotor menjadi
medan magnet utama pada Alternator adalah
gulungan Exciter (pembangkit).

Exciter adalah penghasil Listrik yang


dialirkan ke Main field Rotor (Gulungan
Utama pada Rotor).

Fungsi Exciter pada generator AC 3 Phase


Exciter adalah gulungan bantu pada generator yang
berfungsi untuk menyupplai atau menghasilkan
tegangan listrik untuk dialirkan ke Gulungan Rotor
utama pada generator agar Gulungan Rotor dapat
mengubah listrik tersebut menjadi medan Magnet
utama.
Exciter menghasilkan listrik arus bolak-balik (AC) , Lalu
disearahkan atau diubah menjadi listrik DC (Arus
searah) oleh Dioda penyearah yang disebut Rotating
rectifier sebelum dialirkan ke gulungan rotor utama.

Fungsi Exciter pada generator AC 3 Phase


Exciter pada Generator listrik AC 3 Phase terdiri dari
dua bagian utama ,yaitu :

Exciter Field Stator atau gulungan Exciter yang


terdapat pada bagian stator (Bagian yang tidak
bergerak) pada Alternator atau Generator tersebut.
Exciter Stator berfungsi sebagai penghasil medan
magnet.

Exciter Field Rotor atau gulungan Exciter yang


terdapat di bagian Rotor (Shaft / poros yang
berputar) pada generator tersebut. Exciter Rotor
berfungsi untuk mengubah medan magnet dari
Exciter Stator menjadi Listrik dalam bentuk AC
(Alternating Current).

Lalu disearahkan dengan bantuan dioda pada


rotating rectifier, listrik DC (Searah) lalu dialirkan ke
Gulungan Rotor Utama, sehingga Rotor
menghasilkan Medan Magnet Utama yang kuat.

Exciter berfungsi untuk menyupplai atau


mengirimkan tegangan Prinsip kerja Exciter dapat
menghasilkan listrik pembangkit sama halnya
dengan prinsip GGL (Gaya Gerak Listrik) yaitu
gerakan suatu penghantar memotong medan
magnet.
Diagram Generator Self-Excited

Exciter pada suatu alternator terdiri dari dua jenis


gulungan, yaitu:

1. Exciter field Stator (Medan magnet)


Gulungan Exciter pada stator (bagian yang tidak
bergerak atau berputar), biasanya terpasang di
bagian belakang pada alternator, dengan ukuran
gulungan yang lebih kecil. Exciter stator adalah
gulungan yang berperan sebagai penghasil medan
magnet pada prinsip GGL dan berfungsi sebagai
penghasil medan magnet yang akan ditangkap oleh
bagian Exciter rotor.

2. Exciter Rotor (Penghantar)


Gulungan Exciter pada Rotor (bagian yang bergerak
atau berputar), biasanya terpasang pada bagian
belakang rotor. Dengan ukuran yang lebih kecil.
Exciter Rotor adalah gulungan yang berperan
sebagai penghantar pada prinsip GGL, dan akan
menangkap atau memotong medan magnet yang
dihasilkan dari Exciter Stator.

E. Proses penghantar memotong medan


magnet
Saat sumber tenaga gerak memutar rotor, Gulungan
Exciter Rotor juga akan berputar dan akan terjadi
proses Penghantar (dalam hal ini Exciter Field Rotor)
memotong medan magnet (dalam hal ini Exciter
Field Stator), dan akan menghasilkan listrik pada
ujung gulungan Exciter Field Rotor tersebut.

Exciter Field rotor akan menghasilkan listrik Arus


bolak balik (AC) tiga phase. Yang akan digunakan
untuk mengubah gulungan utama pada rotor (Main
Field Rotor) menjadi medan magnet Utama.

F. Rotating Rectifier
Rotating Rectifier adalah salah satu bagian penting
yang terdapat pada suatu Alternator atau
pembangkit listrik arus bolak balik (AC).

Untuk menghasilkan medan magnet yang cukup


besar pada Main Field Rotor, dibutuhkan sumber
listrik, dan sumber listrik yang baik untuk
menghasilkan medan magnet yang stabil dan kuat
adalah listrik DC (Arus searah).

Oleh karena itu pada Alternator dilengkapi dengan


Rotating rectifier yang berfungsi untuk mengubah
listrik Arus bolak – balik (AC) yang dihasilkan Exciter
Rotor menjadi Listrik DC (Arus searah). Dengan
menggunakan dioda – dioda penyearah.

Rotating Rectifier (Penyearah / penyesuai arus listrik


yang ikut berputar bersama dengan rotor).
terpasang pada bagian Rotor dan ikut berputar, oleh
karena itulah disebut dengan nama Rotating
(berputar).

Lalu bagaimana exciter Stator dapat menjadi


magnet?

Seperti yang sebelumnya kita ketahui, diperlukan


sumber listrik untuk menghasilkan medan magnet,
pada Exciter Field Stator juga diperlukan sumber
listrik, sumber listrik yang diterima Exciter Field
stator adalah berasal dari AVR (Automatic Voltage
Regulator).

Namun saat pertama kali suatu generator akan


dioperasikan, belum memiliki sumber listrik
pembangkit excitor, oleh karena itu biasanya
gulungan Exciter stator perlu disupplai sumber listrik
external, seperti dari baterai 12 V. Setelah Generator
beroperasi dengan normal dan berkelanjutan,
Gulungan Exciter Stator akan tetap menyimpan
sedikit medan magnet. Selanjutnya setiap
pengoperasian generator, medan magnet yang masih
tersisa / tersimpan dalam gulungan Exciter Stator
akan digunakan sebagai sumber penguat pertama,
dan nilai tegangannya akan meningkat seiring
dengan proses penguatan Excitation yang diatur oleh
AVR.
Prinsip Excitation ini biasa disebut dengan SELF
EXCITED GENERATORS.

G. AVR
AVR atau Automatic Voltage Regulator : Suatu alat
yang terpasang pada Generator AC (Alternator) dan
memiliki fungsi secara terus menerus menjaga
besaran output Voltage (tegangan listrik yang
dihasilkan) agar tetap stabil sesuai dengan besaran
tegangan atau Voltage yang diinginkan.

Dengan prinsip kerja menerima tegangan listrik yang


dihasilkan dari gulungan utama (Main field Stator)
dan dijadikan sebagai sensor keadaan tegangan
sebenarnya, dan mengirimkan tegangan listrik ke
Exciter.

Besar kecilnya tegangan yang dikirimkan ke Exciter


tergantung dari besar kecilnya tegangan yang
disensornya dari Output Voltage (tegangan keluar)
dari gulungan utama (Main Field stator).

Dan sumber listrik yang dikirimkan ke Exciter berasal


dari Output Voltage (Tegangan keluaran) gulungan
utama. Ini juga alasan mengapa disebut dengan
"SELF EXCITED GENERATORS"

Kesimpulan :
Pada generator AC (Alternator), listrik
dihasilkan dari gulungan utama stator
(Main Field Stator)
Main Field Stator (Gulungan utama)
menghasilkan listrik dari perpotongan
medan magnet, dan medan magnet
utama dihasilkan dari Main Field Rotor.
Main field Rotor dapat menghasilkan
medan magnet karena diberi sumber
listrik dari Exciter Rotor. Dan listrik yang
dihasilkan sebelumnya dirubah menjadi
arus searah melalu Rotating Rectifier.
Excitor field Rotor menghasilkan listrik
sebagai pembangkit medan magnet
utama, karena gerakan perpotongan
medan magnet yang dihasilkan dari
Exciter Field Stator.
Exciter Field Stator dapat menghasilkan
medan magnet karena mendapat supplai
listrik dari AVR, dan AVR mendapatkan
supplai listrik dari gulungan utama (Main
Field Stator)
Saat pertama kali dioperasikan, Exciter
Field Stator belum memiliki medan
magnet, karena itu AVR juga belum
mendapatkan sumber listrik dari
Gulungan utama.

Maka biasanya harus di supplai dari sumber listrik


eksternal untuk menghasilkan medan magnet pada
Exciter Field stator.

Dan setelah itu, Exciter Field stator akan menyimpan


sedikit medan magnet. Medan magnet yang masih
tersisa tersebut, akan dinaikkan setelah generator
dioperasikan dengan bantuan AVR, Sampai
pembangkit listrik menghasilkan besaran nilai
tegangan listrik yang diinginkan.
Diagram Generator PMG-Excited

Selain Generator dengan prinsip excitation SELF


EXCITED GENERATORS, beberapa generator juga
memiliki sistem Excitation dengan bantuan PMG
(Permanent Magnet Generators) atau disebut
dengan PMG-EXCITED GENERATORS.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai prinsip


kerja Generator atau Pembangkit listrik AC, atau
yang biasa disebut dengan Alternator (Alternating
Current Generator).

Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan


yang bermanfaat bagi kita semua.

Mohon maaf jika terdapat kesalahan, mohon


bantuan koreksi dan masukannya.

Tempat kita berbagi ilmu


Dikutip dari berbagai sumber
3 Tweet
Suka

Postingan terkait:
12 Cara Menyambung Berbagai jenis Kabel,
beserta Gambarnya

Cara mengetahui kabel yang putus

Cara Efektif Mencegah kebakaran akibat


Korsleting Listrik di rumah anda

Cara menentukan Ukuran MCCB

Kenapa Listrik Nyetrum kalau tersentuh?

Ditulis Rahmad Azly — November 12, 2016 — 14 Comments —


LISTRIK

14 Tanggapan untuk "Prinsip kerja


Generator atau pembangkit listrik Arus
bolak balik"

nanang s3011 August 24, 2017

bermanfaat sekali,thanks gan


Reply

Replies

Rahmad Azly Admin August 25,


2017

Terima kasih kembali

Reply

Brata Topan September 06, 2017

Gan mohon penjelasan penyebab PMG bisa


terbakar.
Reply
Replies

Rahmad Azly Admin September 07,


2017

Sebenarnya Hal ini Sangat jarang


terjadi, dan kemungkinan
penyebabnya PMG rotor
bergesekan dengan PMG stator,
karena keausan bearing atau
Housing.
Atau bisa juga kabel output
bocor/short.
Salam

Reply

Egha Yunan September 28, 2017

penjelasan yang sangat komunikatif


makasih sudah share ilmu
semoga bermanfaat
Reply

Replies

Rahmad Azly Admin September 28,


2017

Terima kasih juga atas


kunjungannya
Salam

Reply

Egha Yunan September 28, 2017

pertanyaan saya.. gimana cara kita


menentukan besarnnya kemampuan
genset ?? (biasanya dalam satuan kVA)
Reply

Replies

Rahmad Azly Admin September 28,


2017

Cara mengetahui Daya Genset,


dengan melihat Spesi kasi
Genset Tersebut.
Bagaimana cara Menentukan
Daya Genset yang kita butuhkan,
harus disesuaikan dengan Total
Daya yang akan ditanggung oleh
Genset tersebut.
Sebagai contoh, kita memiliki
berbagai peralatan listrik
dirumah dengan total daya
1000Watt (1KW), maka Genset
yang kita gunakan tentunya
harus memiliki Daya lebih besar
dari 1000Watt (minimal 125%
dari Total Daya), jadi kita bisa
memilih Genset dengan daya
1250W.
1250W berapa KVA?

untuk lebih jelasnya dapat


dilihat pada:
Tips Memilih Genset untuk di
rumah
Satuan KW,KVA,KWH,KVAr

Salam

Reply

Unknown October 16, 2017

bagus sekali materi nya mudah dimengerti


dan sangat bermanfaat bagi awam seperti
saya
Reply

Replies

Rahmad Azly Admin October 16,


2017

Terimakasih atas kunjungannya

Salam

Reply

Ishaq Ayub October 12, 2018


Salam pak Rahmad Azly, mohon
penjelasannya sya punya Genset 20KVA 3
phase, seblumnya problem unbalancing
setelah rewinding Genset sya tidk
menghasilkn tegangan output, tegangan
pada exiter rotor cuma ada 4 volt, sya coba
suplay energi 12 volt dri batrei ke exiter
stator hsilnya tetap sama.
Pertanyaannya:
1. berapa volt tegangan yg harus di
hasilkan exiter rotor untuk dpt mensuplay
energi listrik ke AVR.?
2.apakah memang AVR nya yg bermasalah
atau ada kendala lain..??
Terimakasih seblumnya
Reply

Replies

Rahmad Azly Admin October 12,


2018

1. Sebenarnya hal ini saling


berkaitan, mungkin artikel diatas
dapat lebih dipahami, Exciter
rotor tdk dapat menghasilkan
tegangan jika Exciter Stator tidak
memberikan medan magnet, dan
nilai tegangan Exciter stator ini
berawal dari nilai yang cukup
kecil secara berkaitan akan
dibangkitkan seiring putaran
2. Utk kendalanya sebaiknya
dipastikan kepada yang
melakukan rewinding tsb

Reply

Wildan April 17, 2019

Makasih ilmu nya sangat bermanfaat buat


sy yg bekerja di dunia perkapalan,karna
selalu berhubungan dengan
generator..semoga abang bs terus
memberikan info yg bermanfaat tntg
generator,kalo bisa cara mengatasi
masalah" Yg sering trjadi si generator,trims
Reply

Replies

Rahmad Azly Admin April 22, 2019

Ok

Reply

Enter your comment...

Comment as: prince.nero Sign out

Publish Preview Notify me

Terima kasih atas kunjungan Anda.

Silahkan beri masukan, saran, kritik, ataupun


Pertanyaan dengan kata-kata yang sopan.

← Newer Post Home Older Post →


HOME PRIVACY POLICY CONTACT US DONASI

Copyright © 2019 Tempat kita berbagi ilmu Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai