Anda di halaman 1dari 9

DESINFEKTAN memastikan bahwa prosedur

pengendalian infeksi yang dilakukan


RELEVANSI DARI DESINFEKSI sudah benar. Tanpa adanya
KEDOKTERAN GIGI pengawasan dari dokter gigi,
pengendalian infeksi sangat pastinya akan ada bahaya yang besar
penting bagi para praktisi gigi dan yang disebabkan kurangnya
pasien. Setiap dokter gigi harus pengetahuan kontrol infeksi yang
berlatih tentang kontrol infeksi akhirnya dapat membahayakan
secara baik. kedokteran gigi estetik pasien.
seharusnya tidak menjadi
pengecualian. Ini adalah tugas SEJARAH SINGKAT KLINIK
dokter gigi untuk memastikan PEMBANGUNAN DAN EVOLUSI
bahwa semua staf di tempat praktek INFEKSI KONTROL
gigi melakukan pengendalian infeksi Sekitar 115 tahun yang lalu
yang baik. Di dalam tempat praktik diketahui bahwa instrumen gigi
juga diharapkan resiko infeksi tidak dapat menularkan infeksi dari satu
ada ataupun bila adapu resiko dari pasien ke pasien lainnya. Dalam
infeksinya harus rendah kepada waktu dekat ini, mencuci instrumen
pasien atau staf gigi selama prosedur atau mengusapnya dengan
perawatan gigi. menggunakan alkohol dan material
Saat Ini kedokteran gigi estetik yang berbeda adalah salah satu
mulai sangat popular, beberapa teknik kontrol infeksi. Di rumah
perawatan gigi saat ini dapat sakit ataupun di klinik besar
dilakukan diluar dari perawqatan di merebus instrumen merupakan cara
tempat praKtek dokter gigi. Jika yang lebih baik dalam membunuh
prosedur perawatan estetik banyak bakteri yang dapat
dilakukan tanpa seorang dokter gigi, menyebabkan infeksi. Seperti yang
contohnya seperti perawatan diketahui sebelumnya proses infeksi
pemutihan gigi di pusat pemutihan dan beberapa patogen penyebab
gigi yang mana operatornya bukan penyakit, ada beberapa tekanan pada
dari praktisi dokter gigi, bukan tidak dokter gigi dan tenaga medis untuk
mungkin resiko infeksi menjadi membuat proses yang komprehensif
lebih besar. Dokter gigi dalam untuk kontrol infeksi. Sekarang,
melakukan perawatan tentunya akan dokter gigi dan tenaga medis
memrlukan nomor proses kontrol TRANSMISI BERDASARKAN
infeksi. Mereka biasanya PREKAUSA
memasukkan vakum dan siklus Transimis berdasarkan prekausa
autoklaf dan meningkatkan tekanan diperlukan pada pasien yang
yang tinggi, suhu tinggi atau diketahui atau suspek infeksi dengan
keduanya. Kebanyakan hal itu transmisi tinggi. Terdapat tiga tipe
menjadi penting tidak hanya transmisi berdasarkan prekausa,
melewati proses disinfeksi dan yaitu :
sterilisasi tetapi juga monitor yang  Tansmisi udara : situasi
memverifiaksi prosedur tersebut dimana patogen
menjadi sukses dan prediktable ditransmisikan lewat udara,
Keefektifan dokumen proses contohnya oleh doplet kecil
verifikasi , harus diuji setiap minggu ukuran 5mikrometer atau
atau setiap hariagar prosesnya bisa lebih kecil ( TB, Campak
maksimal. Juga, indikator autoklaf dan rubella dan aspergilus)
menujukkan keefektifan dari  Transmisi droplet : menular
sterilisasi dan proses pengeringan. dengan drolpet besar, lebih
Sebelumnya hanya pasien yang besar dari 5 mikrometer
tahu penyakit nfeksi diobati dengan (mumps, rubela dan
prosedur kontrol infeksi. Biasanya influenza)
tenaga dental tidak menggunakan  Transmisi kontak : patogen
masker atau sarung tangan. ditransmisi lewat kontak
Pengenalan dari prekausa langsung atau tak langsung
membimbing setiap pasien untuk (MRSA, herpes simplex,
diobati sebagai penular infeksi. hepatitis A)
Dengan pengenalan itu, standar
prekausa, kntrol infeksi diupgrade
ke saliva dan cairan sekret sebagai
infektan yang menjadi standar yang
lebih baik. (kotak 32-2)
Kotak Konsep standar memiliki protokolnya masing
32.2 prekausa
Pada tahun 1996 center fot masing, tetapi kemungkinan sama.
disease control and prevention Tugas dokter gigi untuk membuat
mengenalkan konsep standar
prekausa yang terintegrasi dan karyawannya mengikuti intruksi.
dikembangkan dengan elemen
prekausa untuk melindungi
Asisten dental tugasnya untuk
tenaga medis dan pasien dari membersihkan instrumen dengan
petogen yang tersebar lewat
darah atau cairan tubuh, eksresi adekuat. Kebersihan dental juga
dan sekresi. Standar prekausa
membuat standar prekausa menjadi
dapat diterapkan dengan (1)
darah, (2) semua cairan tubuh, lebih baik. Kebersihan area
sekresi dan eksresi, (3) kulit
tidak intak dan (4) dilakukan oleh asisten dental.
membranmukosa. PERTIMBANGAN KLINIS
EVALUASI PASIEN
Dengan konsep standar prekausa,
Ketika pasien datang, penting
setiap orang yang datang ke klinik
untuk menentukan rekam medis.
seharusnya dilakukan dengan
Dengan pertanyaan standar, penting
protokol yang sama. Standar
untuk mengetahui riwayat
prekausa diterapkan ke kontak
perjalanan pasien. Terutama dengan
dengan darah, cairan tubuh, sekret
daerah pandemic H!NI dan
atau ekskresi kecuali keringat.
pandemic lain. Juga penting untuk
Prekausa ini digunakan tanpa
mengetahui adanya penyakit
melibatkan cairan yang berisi darah,
sistemik karena mungkin membuat
mereka melibatkan kulit yang
pasien lebih mudah terinfeksi.
nonintak dan membran mukus.
Dokter gigi seharusnya mengecek
Tidak ada perlakuan khusus pada
rekam medis dari pasien untuk
pasien hepatitis.
melihat jika ada indikasi pasien
Pada praktek umum penting
sedang terinfeksi. Beberapa pasien
untuk masing masing klinik gigi
imuonosupresi mungkin memilik
untuk kontrol infeksi di tempat
resiko tinggi terkena infeksi dan
dimana karyawan mengetahui
extra prekausa diperlukan.
tugasnya sehingga kontrol infeksi
Pertanyaan medis juga
menjadi efektif. Sudah menjadi
mengindikasikan jika pasien
kewajiban dokter gigi untuk
memiliki resisten antibiotik dari
menerapkan protokol dan karyawan
bekteri yang akan membuat mereka
harus mengikutinya. Setiap klinik
mungkin lebih sulit diobati.
Bagaimanapun juga, itu tergantunf
beratnya atau pengetahuan pasien
tentang rekam medisnya. Pasien Pasien
mungkin tidak mengetahui apa obat Untuk melindungi pasien dari
yang dibawa dan yang pernah infeksi, pertama dokter gigi
mereka minum. Pada kasus seharusmya sudah imunisasi.
ini,dokter gigi harus menghubungi Mereka seharusnya terimunisasi
dokter pasien agar tidak sehingga tidak mudah terinfeksi dan
misinformasi. pasien tidak tertular. Kantor dental
Proteksi Diri seharusnya juga sudah disinfeksi
Ada beberapa isu untuk pasien, dan alat sudah steril.
asisten dan dokter untuk Hal ini memungkinkan
memproteksi diri. mengontrol sistem imun pasien. Jika
pasien batuk atau sedang sakit
dengan kondisi yang tak diketahui
dan bukan kegawatan atau
kedaruratan terapi untuk kondisi
yang menyebabkan pasien sakit,
praktek dental seharusmya menunda menggunakan masker, kacamata dan
terapi dan menjadwal ulang setelah sarung tangan.
gejalanya hilang. Jika pasien Peralatan
memiliki infeksi mulut atau yang Peralatan proteksi diri standarnya
lainnya, terapi gigi nonurgent bisa sudah bisa dipakai. Masker (gambar
dilakukan tergantung infeksinya. 32-21a) tetapi untuk pasien rutin,
Jika memang tidak bisa dilakukan masker bedah mungkin lebih baik
sebaiknya ditunda. (gambar32-21b) jika ada riwayat
Ketika pasien datang untuk pasien dengan influenza termasuk
terapi, mereka mengenakan baju dan H1N1, dokter gigi harus
sepatu dijalan, belum cuci tangan menggunakan masker N95. Apron
dan kumur kumur. Mereka memiliki dokter gigi harus anti air sehingga
resiko kecil menginfeksi ketika baju droplet tidak bisa tembus masuk.
pasien tidak bersih tetapi minimal Tangan harus bersih sebelum
diberi tahu pasien harus kumur menggunakan atau melepas sarung
kumur dengan antibakteri sebelum tangan. Agen cuci tangan terbanyak
terapi. digunakan adalah chlorhexidine.
Anggota tim Dental Ketika masker dan apron bedah atau
Anggota tim seharusnya sudah head caps digunakan. Tangan juga
diimunisasi. Tergantung infeksinya, harus dicuci. Penelitian
tim dental dengan infeksi yang menunjukkan bahwa menggunakan
sedang dialami mungkin tidak sarung tangan doble dapat
diijinkan untuk bekerja ke praktek mengurangi resiko infeksi. Standar
gigi. Jika tidak ada resiko sarung tangan di dunia adalah
menularkan infeksi ke pasien, tim dengan latex atau nitril (gambar 32-
dengal mungkin boleh kerja di 22). A non alergenic vinyl atau
klinik. neoprene juga dapat digunakan pada
Untuk meminimalkan penularan orang dengan alergi latex.
infeksi, seharusya masker, caps PILIHAN MATERIAL PADA
kepala, kacamata dan sarung tangan STERILISASI DAN DISINFEKSI
harus dipakai. Dokter gigi seharusnya memilih
Dokter gigi material yang bekerja cepat dan
Dokter gigi seharusnya sudah tidak mengiritasi pasien atau
imunisaasi. Mereka juga harus karyawan, aman digunakan dan
awet. Untuk disinfeksi secara umum potensial menjadi tempat hidup
untuk tempat klinik, sabun atau bakteri.
sodium hipoklorit adalah agent yang Pengeringan dengan suhu kurang
biasa digunakan. Keuntungannya efektif dibanding penghangatan.
adalah alatnya murah dan mudah Bagaimanapun keduanya
dibersihkan, kerugiannya adalah menggunakan suhu tinggi dan waktu
mungkin dapat membuat besi lama agar alat bisa steril.
berkarat, rasa yang tidak enak dan Menggunakan bahan kimia dapat
iritasi pada mata selama preparasi. dilakukan, termasuk kombinasi
Agen ini juga memiliki jangka formaldehid, alkohol, aseton, eton
waktu pendek dan setelah preparasi dan uap dengan tekanan. Mereka
seharusnya digunakan hanya satu mencapai efektifiaks tinggi dalam
haru. Material lain termasuk alkohol sterilisasi. Chemiclaves lebih cepat
mudah terbakar dan tidak bisa dibanding pengahangatan dan
disimpan di klinik dalam kondisi jangan dipilih akrena dapat dapat
terbuka. mengkaratkan besi. Masalah adalah
Trigene adalahalogen tertiana ventilasi yang adequat harus
amin yang keduanya dapan dimiliki. Lebiih dari itu chemiclaves
mendisinfeksi dan membersihkan. tidak populer dan dapt
Dibanding sodium hipklorit, bahan mengkontaminasi lingkungan.
ini tidak mengkaratkan besi, tidak Untuk sterilisasi, autoklaf memiliki
berbau dan awet. siklus yang pendek, biasanya hanya
PROSEDUR 3 sampai 30 menit. Durasi dari
Sterilisasi chemiclave sekitar 30-45 menit.
Sterilisasi dapat dicapai dengan Sterilisasi dengan udara panas
salah satu dari tiga metode. sekitar lebih dari 60 menit. Efek
Penghangatan, uap dibawah jangka panjang dari instrumen
tekanan, pengeringan atau dengan autoklaf adalah pengkaratan.
pembersihan dengan kimia. Chemiclave memiliki efek minimal
Sterilisasi dengan menghangatkan pengkaratan. Udara panas lebih
sangat efektif untuk sterilisasi. Uap efektif untuk alat dengan bentuk
yang diberi tekanan dapat melengkung. Chemiclav dapat
terkondensasi menjadi air dan menyebabkan bahaya kimia. Udara
panas juga dapat menyebabkan luka kering. Permukaan dari area klinik
bakar pada kertas. juga seharusnya ditutup dengan
Pembersihan, dekontaminasi dan plastik bersih untuk mengurangi
presterilisasi kontaminasi. Tutup plastik harus
Seharusnya area klinik ditunjuk dihilangkan dari permukaan setelah
untuk dibersihkan sehingga alat selesai digunakan sehingga pasien
yang bersih dan kotor bisa diletakan terhindar dari kontaminasi dan
ditempat terpisah. Tujuan dari seharusnya plastik tersebut diganti
pembersihan adlaah untuk jika pasien lain akan masuk.
menghilangkan residu yang kotor Lantai klinik seharusnya dibersihkan
dalam menggunakan air, sabun dan dengan 1:49 sodium hipoklorit .
detergent dengan sikat. Asisten prosedur penambahan agar lantai
dental seharusnya menggunakan bisa bersih.
baju khusus untuk melakukan hal ini
sebelum alat ditempatkan dalam
autoklaf dan oven yang panas. Ada
beberapa deposit pada permukaan ,
mungkin akan mengurangi efisiensi
dari sterilisasi. Hal ini penting agar
alat dapat bersih sebelum
didsinfeksi atau sterilisasi. Ketika
pembersih ultrasonik, pencuci atau
disinfeksi sudah siap digunakan, alat
harus sudah siap untuk presterilisasi.
Disinfeksi pada laboratorium
(gambar 32-23). Penggunakan
Untuk hidrokoloid, plaster dan
mesin pembersih dapat
polieter impresi dapat direndam
meminimalkan resiko dari bentuk
dengan air dahulu lalu kocok.
yang rusak danmengurangi kontak
Kemudian rendam dalam 0,5%
dengan darah dan cairan tubuh.
sodium hipoklorit dan angkat
Disinfeksi dental unit dan area
setelah 1 sampai 2 detik. Kemudian
klinik
tutup dengan kasa yang dibasahi
Pada sesi awal, dental unit
dengan sodium hipoklorit dan
seharusnya didisinfeksi dengan
biarkan sampai 10 menit. Setelah itu
cairan pembersih dan biarkan
impresi dapat direndam dengan air
mengalir lalu dikocok. Hidrokoloid
seharusnya ditutup dengan kassa Gigi yang tercabut
dan ditempatkan di polythene bag, U.S. occupational safety dan
lalu kirim ke laboratorium. health menerapkan bahwa gigi yang
Impresi lain atau alat sudah tercabut dapat menginfeksi,
laboratorium dapat dibilas dengan dan harus dibuang dan jangan
air mengalir dan dapat dikocok dikembalikan ke pasien
sebelum diimersi di sodium Benda tajam
hipoklorit selama 3 menit. Lalu alat Semua benda tajam harus
ini dibilas lagi dengan air mengalir. dibuang dengan sangat hati hati.
PEMBUANGAN AIR Penggunakan benda tajam dibuang
Penanganan umum limbah pada tempat yang anti tusuk dan
Perhatian khusus harus dilakukan harus disegel (gambar 32-24)
agar pembuangan limbah dapat kontainer benda tajam harus
aman dan berpotensi enginfeksi. diletakan di tempat yang mudah
Karyawan harus menggunakan dibuang setelah digunakan. Kontiner
sarung tangan ini disegel dan harus ditentukan cara
Jarum, termasuk kaca yang pecah membuang benda tajam itu ke
harus dipisah kedalam kontainer kontainernya.
yang anti tusuk. Kontainer harus
selalu tersegel
Limbah klinik
Limbah klinik dapat dikategorikan
sebagai limbah khusus, yaitu:
 Grup 1 : bahan habis pakai
 Grup 2 : limbah laboratorium
 Grup 3 : limbah manusia atau
hewan
 Grup 4 : alat infeksius
 Grup 5 : pakaian
 Grup 6 : limbah lainnya yang
sepertinya dapat menginfeksi.
dibuang dengan menggunakan
metode swan neck. Limbah klinis
akan dibawa oleh pembuang limbah
klinis yang sudah memiliki lisensi.
Limbah nonklinis
Semua limbah rumah sakit lain
nonklinis dapat di kategorikan ke limbah
klinis yang membutuhkan pembuangan
khusus dan dapat dimasukan ke plastik
warna hitam.

SUMBER BACAAN
Hong Kong Hospital Authority Head

Alat proteksi diri. Ofce Operations: Implementation of clinical

Dokter gigi harus selalu waste management plan version 2007,


Circular,2008
menggulung alat proteksi diri dan
Kohn WG, Collins AS, Cleveland JL, et
tirai dan menaruhnya ditempat
al: Guidelines for Infection Control in
terpisah.
Dental Health-Care Settings 2003, MMWR
Pengemasan
Recomm Rep52:1-61, 2003
Tempat limbah harus cepat Pankhurst CL, Coulter WA: Basic guide
dibuang ketika ¾ penuh. Limbah to infection prevention and control in
klinis membutuhkan pembuangan dentistry, Ames, Iowa, 2009, Wiley,
yang khusus dan harus ditaruh ke Blackwell
plastik warna merah dan ditandai Samaranayake LP: Essential

dengan simbol biohazard (gambar microbiology for dentistry, ed 4, Edinburgh,

32-25). Tas limbah klinis harus 2011, Churchill Livingstone

Anda mungkin juga menyukai