Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau


campuran berbentuk padat, cair, atau campurannya yang apabila diberi
aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu
reaksi kimia eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian atau
seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang
secara kimia lebih stabil.Dalam industri pertambangan, peledakan telah
dikenal luas dan sangat diperlukan guna memberikan kemudahan bagi
alat-alat berat untuk menggali lapisan batuan.

Di dalam kegiatan ekploitasi inilah kegiatan peledakan dibutuhkan untuk


menghancurkan atau membongkar lapisan batuan inti. Bila lapisan batuan
inti tidak dihancurkan terlebih dahulu maka alat-alat gali tidak mampu
menggali secara maksimal.

Selanjutnya,akan di bahas sejarah-sejarah penciptaan bahan-bahan


peledak.

1
BAB II
Sejarah Bahan Peledak

2.1 Black Powder( Hitam Bubuk)


Bahan peledak telah dikenal manusia sejak abad ke 13 oleh bangsa Cina jaman
dinasti Sung, terutama sebagai mesiu atau serbuk hitam, yang dikenal dengan
nama black powder. Roger Bacon (1242) telah menulis formula dari black
powder. Berthold Schwarz (1300) juga menulis tentang black powder sebagai
senjata api.
Tiga abad kemudian Kasper Weindl (1627), untuk pertama kalinya black
powder digunakan pada operasi penambangan di Hungaria.

Amerika ( 1675) membangun pabriknya di Massachusetts. Selanjutnya Inggris


(1689) menggunakan bahan ini untuk penambangan timah. Begitu juga dengan
Switzeland (1696) menggunakannya untuk konstruksi jalan. Sedangkan di
Amerika (1705) digunakan untuk penambangan tembaga..

Gambar 2.1 black powder Gambar 2.2 black powder

Perang dunia I (1917) menghabiskan sebanyak kurang lebih 115.000 ton black
powder, akhirnya pada tahun 1940 pemakaian black powder berkurang dan
banyak pabrik tutup, selanjutnya bahan ini jarang digunakan dalam dunia
pertambangan dan diganti bahan peledak lain yang lebih aman dan ekonomis,
sementara untuk keperluan militer masih dipakai sebagai mesiu (proyektil
peluru).

2
2.2 Fuse Sekering Keamanan

Gambar 2.2 William Bickford

Pada 1831, William Bickford seorang pedagang kulit Inggris


menemukan sekering keselamatan pertama. PADA tahun 1831, William
Bickford seorang Pedagang kulit Inggris Menemukan sekering keselamatan
Pertama. Menggunakan pengaman sekering peledak bubuk hitam dibuat lebih
praktis dan lebih aman. Menggunakan bahan peledak sekering Pengaman cara
membuat bubuk hitam Lebih Praktis murah aman.

Gambar 2.3 gambar 2.4

3
2.3 Nitrogliserin

Gambar 2.3 Ascanio Sobrero

Nitroglycerin adalah peledak kimia yang ditemukan oleh ahli kimia


Italia Ascanio Sobrero pada tahun 1846. Nitrogliserin adalah peledak kimia
Yang ditemukan oleh Ahli kimia Italia Ascanio Sobrero PADA Tahun 1846.
Nitroglycerinis campuran asam nitrat dan gliserin. Campuran asam Nitrat
Nitroglycerinis murah gliserin. Nitroglycerin adalah campuran asam nitrat,
asam sulfat, dan gliserol. Nitrogliserin adalah Campuran asam Nitrat, asam
sulfat, murah gliserol.

Gambar 2.4 Gambar 2.5

4
2.4 Nitroselulosa

Gambar 2.4 Schonbein

Pada 1846, Chemist Kristen Schonbein menemukan nitroselulosa atau


guncotton ketika ia sengaja menumpahkan campuran asam pada kapas dan
celemek apron meledak. PADA 1846, Chemist Kristen Schonbein Menemukan
nitroselulosa atau guncotton ketika AGLOCO sengaja menumpahkan asam
PADA Campuran Kapas murah celemek Meledak celemek.

Gambar 2.5

Gambar 2.6

5
2.5 TNT (Trinitrotoluene)

Gambar 2.5 Joseph Wilbrand

Pada tahun 1863, TNT atau trinitrotoluene diciptakan oleh kimiawan Jerman
Joseph Wilbrand. PADA Tahun 1863, Hal ini dianggap sebagai ledak tinggi

Gambar 2.6

Gambar 2.7

6
2.6 Cap blasting

Gambar 2.6 Albert Nobel

Pada tahun 1865, Albert Nobel menemukan topi peledakan. PADA


Tahun 1865, Albert Nobel Menemukan topi peledakan. Tutup peledakan
disediakan sarana yang lebih aman dan dapat diandalkan dari nitrogliserin
detonator. Tutup peledakan disediakan Sarana Yang Lebih aman murah dapat
diandalkan Dari nitrogliserin detonator.

Gambar 2.7 gambar 2.8

Gambar 2.9 gambar 2.10

7
2.7 Dinamit (1833-1896)
Pada tahun 1867, Albert Nobel dinamit dipatenkan. PADA Tahun 1867, Albert
Nobel dipatenkan dinamit.
Smokeless Bubuk Bubuk Tanpa Asap
Pada 1888, Albert Nobel menemukan bubuk tanpa asap ledakan padat disebut
ballistite. PADA 1888, Albert Nobel Menemukan bubuk Tanpa Asap ledakan
Padat disebut ballistite. Pada tahun 1889, Sir James Dewar dan Sir Frederick
Abel ditemukan mesiu tanpa asap lain yang disebut mesiu. PADA Tahun 1889,
Sir James Dewar murah Sir Frederick Abel Menemukan mesiu Tanpa Asap
Yang lain disebut mesiu. Mesiu terbuat dari nitrogliserin, guncotton, dan zat
minyak gelatinized dengan penambahan aseton. Mesiu terbuat Dari
nitrogliserin, guncotton, murah Zat minyak gelatinized DENGAN Penambahan
aseton.

Gambar 2.7 gambar 2.8

Gambar 2.9 gambar 2.9

8
2.8 Bahan Peledak modern
Pada tahun 1955, bahan peledak tinggi modern dikembangkan. PADA Tahun
1955, bahan peledak Tinggi yang modern dikembangkan. Bahan peledak
seperti nitrat-bahan bakar campuran minyak atau ANFO dan amonium nitrat-
basis air gel sekarang account untuk tujuh puluh persen dari pasar peledak.
Bahan peledak seperti Nitrat-bahan bakar minyak atau ANFO Campuran
murah amonium Nitrat-dasar gel udara SEKARANG UNTUK Tujuh Puluh
akun Persen Dari pasar peledak.

Gambar 2.8 gambar 2.9

Gambar 2.9 Bahan peledak, senjata anti-tank gambar 2.10


dan anti-aircraft

9
2.9 Amonium Nitrat
Amonium nitrat menjadi sumber utama dinamit pada tahun 1884. Amonium
Nitrat menjadi sumber Utama dinamit PADA Tahun 1884. Ini digunakan
dalam operasi pertambangan dan dicampur di situs sebagai ukuran keamanan.
Operasi ini digunakan Dalam, Pertambangan murah dicampur di situs sebagai
ukuran keamanan. Peledak termasuk menambahkan dan oksidasi bahan bakar
bersama-sama, yang tidak dianggap bahan peledak dengan sendirinya.
Termasuk Peledak menambahkan bahan bakar murah oksidasi Bersama-sama,
Yang Tidak dianggap bahan peledak DENGAN sendirinya. Para agen
peledakan adalah bahan bakar karbon dan nitrat anorganik, menurut
globalsecurity.org. Para agen peledakan bahan bakar adalah KARBON murah
Nitrat anorganik, MENURUT globalsecurity.org.

Gambar 2.9

Gambar 2.10

10
2.10 Bom Nuklir

Gambar 2.10 J.Robert Oppenheimer

J. Robert Oppenheimer adalah ayah dari bom atom. J. Robert Oppenheimer


adalah ayah Dari lahir atom.
Proyek Manhattan diluncurkan n 1939 atas saran Albert Einstein dan fisikawan
lain untuk mengembangkan sebuah bom nuklir. Proyek Manhattan diluncurkan
n 1939 Atas saran Albert Einstein fisikawan lain murah UNTUK
mengembangkan Sebuah bom nuklir. Di bawah arahan J. Robert Oppenheimer,
sebuah tim rahasia di Los Alamos, NM, mengembangkan formula untuk
pemurnian Uranium. Di bawah Arahan J. Robert Oppenheimer, Sebuah tim
rahasia di Los Alamos, NM, mengembangkan rumus UNTUK pemurnian
Uranium. Pada tanggal 16 Juli 1945, sebuah bom nuklir dilambangkan di
Pegunungan Jemez. PADA Tanggal 16 Juli 1945, Sebuah bom nuklir di
Pegunungan Jemez dilambangkan. Agustus 6, 1/2-ton 4 "Little Boy" dijatuhkan
di Hiroshima, langsung membunuh 69.000 orang. Agustus 6, 1/2-ton 4 "Little
Boy" di Hiroshima dijatuhkan ITU, Langsung membunuh 69,000 Orang. Tiga
hari kemudian, "Fat Man" jatuh di Nagasaki, menewaskan 39.000, menurut
buzzle.com. Tiga hari kemudian, "Fat Man" di Nagasaki Jatuh, menewaskan
39,000, MENURUT buzzle.com.

Gambar 2.10 gambar 2.11

11
2.11 Oklahoma City Bom
pengeboman Oklahoma City
Kemudahan di mana teroris dapat menggunakan non-mematikan bahan yang
dibeli di atas meja untuk menciptakan sebuah ledakan merusak ditunjukkan
ketika Timothy McVeigh menggunakan amonium nitrat, pupuk dan bahan
bakar nitro metana balap dalam sebuah truk sewaan untuk meledakkan Alfred
P. Murrah Federal Building di April 19, 1995, menewaskan 168 orang.
Kemudahan di mana teroris Bisa menggunakan bahan non-mematikan di Atas
Meja dibeli UNTUK menciptakan Sebuah ledakan merusak ditunjukkan ketika
Timothy McVeigh menggunakan amonium Nitrat, bahan bakar nitro metana
balap pupuk murah Dalam, Sebuah truk sewaan UNTUK meledakkan Gedung
Alfred P. Murrah federal PADA 19 April 1995, menewaskan 168 Orang.

Gambar 2.11 bahan bakar nitro metana

Gambar 2.12

12
gambar 2.13
2.12 Plastik Plastik Bahan Peledak
Plastik menggunakan bahan peledak tanggal Alfred Nobel pada tahun
1875 dari bahan peledak jel, tetapi tidak mendapatkan penggunaan rutin
sampai sebelum Perang Dunia I, ketika Oswald Silberrad memperoleh paten
untuk Nitrol, komposisi aromatik, oksidasi garam anorganik dan collodion.
Plastik bahan peledak Tanggal UNTUK menggunakan Alfred Nobel Tahun
1875 PADA bahan peledak jel , tetapi Tidak mendapatkan penggunaan rutin
Sampai Perang Dunia , ketika Oswald Silberrad memperoleh patena UNTUK
Nitrol, Komposisi aromatik, garam anorganik oksidasi murah collodion.
Bahan peledak plastik yang digunakan dalam Perang Dunia II. Bahan peledak
plastik Yang digunakan Dalam Perang Dunia II. Semtex dikembangkan pada
1960-an. Pada tahun 1970-an, Semtex dan C-4 adalah senjata militer umum,
menurut explosia.cz. PADA Tahun 1970-an, Semtex murah C-4 adalah
Senjata Militer Umum.

Gambar 1.12 C-4 atau Komposisi 4

Gambar 2.13 Semtex merupakan bahan peledak plastik

13
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan di atas mengenai sejarmaka dah bahan peledak dapat


ditarik kesimpulan bahwa proses peledakan di dalam dunia pertambangan
sangat penting sekali demi berjalannya proses gali yang bagian dari proses
industry pertambangan. Kita tahu bahwa peledakan sendiri dilakukan apabila
material yang akan kita gali sudah tidak memungkinkan dengan alat gali
mekanis jadi dilakukan proses peledakan.

Saran

Peledakan adalah kegiatan yang berbahaya karena menggunakan bahan-


bahan peledak dengan kekuatan cukup besar. Oleh karena itu tidak semua orang
biasa melakukannya. Setiap orang yang bekerja di dalam suatu kegiatan
peledakan harus mendapat ijin dari Departemen Pertambangan dan Energi dan
minimal telah mempunyai sertifikat juru ledak kelas II.

Kita sebagai ahli tambang sudah seharusnya memepelajari tentang teknik


peledakan dan cara peledakan itu sendiri.

Peledakan yang benar tentu saja berusaha meniadakan resiko terhadap


manusia dan lingkungan.

14
Daftar Pustaka

 http://www.ehow.com/about_5413287_history-explosives.html #
ixzz1aXYDySfe
 Gaudin,A.M.,”Flotation”,Mc Graw Hill Book Co.,Inc.,New
York,1957.
 Hayes,P.C.,”Processb Selection in Extractive Metallurgy”,Hayes
Publishing Co.,Brisbane,Australia,1985
 Taggart,A.F.,”Elements of Ore Dressing”,John Wiley &
Sons,Inc.,New York,1954.

15
SEJARAH BAHAN PELEDAK

Pengantar Teknologi Mineral

oleh

Nama : Apriani Sarempa

NIM : 710011106

Mata Kuliah : PTM

Dosen Pembimbing : Reza Aryanto.ST

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

2011

16
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................ i

Daftar isi .......................................................................... ii

Bab I

Pendahuluan. ......................................................... 1

Latar belakang ........................................................ 1

Bab II

Sejarah bahan peledak. ........................................... 2

2.1 Black Powder ..................................................... 2

2.2 Nitrogliserin ........................................................3

2.3 Emulsi. ............................................................... 3

2.4 Nitroselulosa ..................................................... 4

2.5 TNT. .................................................................. 4

2.6 Cap Blasting ....................................................... 5

2.7 Dinamit .............................................................. 6

2.8 ANFO. ................................................................ 7

2.9 Amonium Nitrat .................................................8

Bab III

Kesimpulan dan Saran. ......................................................9

Daftar Pustaka. ................................................................ 10

17
18

Anda mungkin juga menyukai