Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT

JALAN, INSTALASI GAWAT DARURAT, DAN


PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PADEMANGAN
Jl. Budi Mulia Raya No. 2 Pademangan Barat
Jakarta Utara
Telp (021) 6452346
E-mail: rsupademangan@gmail.com
BAB I
DEFINISI

Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial/mendaftar pasien untuk


mendapatkan pelayanan kesehatan yangg dibutuhkan, dan mencatat hasil pelayanannya.
Tujuannya adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan pelayanan
kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam satu catatan
rekam medis pasien yang sama.
BAB II
RUANG LINGKUP

Semua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan, harus diregistrasikan di


dalam data pasien dan mendapatkan nomor rekam medis. Ini meliputi pasien rawat inap
(termasuk bayi baru lahir), pasien rawat jalan, dan pasien yang hanya memeriksakan
spesimen (contoh: sample darah) atau pemeriksaan radiologi diregisterkan sebagai pasien.
Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi. Jika pasien
tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat mengganggu
pelayanan pasien.

Pendaftaran pasien meliputi:


A. Pasien yang akan mendapatkan pelayanan di unit rawat jalan
B. Pasien mendapatkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
C. Pasien yang akan menjalani rawat inap.
D. Pasien yang melakukan pemeriksaan penunjang seperti laborarotium atau radiologi
didaftarkan terlebih dahulu ke unit rawat jalan untuk mendapatkan surat pengantar
pemeriksaan penunjang dari dokter di RSUD Pademangan.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan:


1. Pasien datang di bagian loket pendaftaran dan diterima oleh petugas loket pendaftaran.
2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru
pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau
pasien lama;

Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sbb:
1. Pasien/Keluarga mengambil nomor antrian di tempat yang telah disediakan dan menunggu
sampai nomor antrian dipanggil petugas pendaftaran
2. Petugas pendaftaran memanggil nomor antrian
3. Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan
melihat identitas pasien E-KTP, atau identitas lainnya atau mewawancarai pasien jika belum
mempunyai kartu tanda identitas.
4. Petugas pendaftaran memberikan general consent/persetujuan umum kepada pasien/keluarga
meliputi; hak dan kewajiban pasien dan informasi persyaratan jaminan apabila pasien peserta
jaminan
5. Petugas pendaftaran menanyakan status berobat menjadi pasien umum atau dengan jaminan
BPJS.
6. Petugas pendaftaran memasukkan identitas pasien pada SIM RS, menulis kartu berobat dan
menginput unit yang dituju
7. Petugas pendaftaran mencetak SEP, apabila pasien berobat dengan membawa rujukan BPJS
8. Petugas pendaftaran memberikan kartu berobat dan mengarahkan pasien untuk melakukan
pembayaran administrasi ke kasir (pada pasien umum) dan registrasi ulang ke kasir (pada
pasien BPJS)
9. Petugas rekam medis mendistribusikan rekam medis ke unit yang dituju

Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sebagai
berikut:
1. Pasien/Keluarga mengambil nomor antrian di tempat telah disediakan dan menunggu sampai
nomor antrian dipanggil petugas pendaftaran.
2. Petugas pendaftaran memanggil nomor antrian.
3. Petugas pendaftaran menanyakan kartu berobat pasien. Apabila tidak membawa kartu berobat,
maka petugas mewawancara nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
4. Petugas pendaftaran menanyakan penjamin pembayaran pasien yaitu BPJS atau pasien Umum
5. Petugas pendaftaran menginput unit yang dituju.
6. Petugas pendaftaran mencetak SEP, apabila pasien berobat dengan membawa rujukan BPJS
7. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien untuk melakukan pembayaran administrasi ke kasir
(pada pasien umum) dan registrasi ulang ke kasir (pada pasien BPJS)
8. Petugas rekam medis mendistribusikan rekam medis ke unit yang dituju

B. Proses Penerimaan Pasien Gawat Darurat


1. Pasien gawatdarurat dapat langsung dibawa ke IGD
2. Apabila pasien diantar keluarga atau orang lain, pengantar pasien melakukan proses
pendaftaran untuk pasien.
3. Apabila pasien datang sendiri, proses pendaftaran dapat dibantu oleh petugas rumah sakit.
4. Apabila pasien tidak sadar dan tidak membawa identitas, maka didaftarkan dengan inisial
X.
5. Jika pasien baru, petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien
baru dengan melihat identitas pasien E-KTP, atau identitas lainnya atau mewawancarai
nama lengkap dan tanggal lahir pasien jika belum mempunyai kartu tanda identitas
6. Jika pasien lama petugas pendaftaran meminta kartu berobat pasien. Jika tidak membawa
kartu berobat, petugas mewawancara nama lengkap pasien dan tanggal lahir dan
mencocokkan dengan data lainnya yang ada di rekam medis.
7. Petugas pendaftaran memeriksa pada SIM RS berdasarkan kartu identitas pasien
8. Petugas pendaftaran menanyakan status penjamin pembayaran pasien. Bila pasien
menggunakan BPJS, petugas memeriksa keaktifan kartu BPJS dan menjelaskan prosedur
penggunaan BPJS kepada keluarga pasien.
9. Petugas pendaftaran memasukkan nomor rekam medis pada register
IGD pada SIM RS
10. Petugas pendaftaran mencetak bukti register pendaftaran dan menyerahkan bukti register
kepada keluarga pasien untuk diberikan ke petugas

C. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap :


Pasien dapat didaftarkan masuk ke rumah sakit oleh dokter yang memiliki Surat Ijin Praktek
di RSUD Pademangan. Dokter akan menjabarkan kondisi pasien dan diagnosis sementara kepada
admission dalam lembar pengantar rawat inap jika dari rawat jalan dan lembar pengkajian gawat
darurat jika dari instalasi gawat darurat.

Proses penerimaan pasien rawat inap:


1. Dokter atau perawat dari IGD atau poliklinik menyerahkan surat pengantar opname/rawat
inap kepada pasien/keluarga
2. Pasien/keluarga Pasien menyerahkan surat pengantar rawat inap yang berasal dari poliklinik
atau IGD ke Petugas pendaftaran
3. Petugas pendaftara memeriksa apakah tersedia tempat tidur di ruang rawat inap yang dituju.
4. Apabila tempat tidur tersedia, pendaftaran menyiapkan berkas rekam medis rawat inap yang
harus diisi oleh keluarga pasien
5. Petugas pendaftaran memberikan general consent/persetujuan umum kepada pasien/keluarga
meliputi; hak dan kewajiban pasien dan informasi pembiayaan/persyaratan jaminan bila
menggunakan BPJS; untuk ditandatangani oleh keluarga pasien
6. Petugas pendaftaran mencetak SEP rawat inap pada pasien BPJS dan menginput no RM ke
menu rawat inap pada di SIM RS
7. Petugas pendaftaran memberitahukan ke perawat ruangan rawat inap akan ada pasien rawat
inap dari IGD ataupun Poliklinik
8. Petugas pendaftaran mengantarkan berkas rekam medis rawat inap ke petugas poliklinik /
petugas IGD sebelum pasien masuk ke rawat inap
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi di catat dalam rekam medis

Anda mungkin juga menyukai