LABORATORIUM INSTRUMEN
OLEH :
KELAS : III B
KELOMPOK : 3 ( TIGA )
A = – log T = – log It / I0 = ε . b . C
Dimana:
T = Transmitansi
I0 = Intensitas sinar masuk
ε = Serapan molar
2.2.2 Membuat larutan standar Fe2+ (0,2 : 0,6 : 1,0 : 1,4: 1,8 ) ppm
Memipet masing-masing 1ml, 3 ml, 5 ml, 7 ml, dan 9 ml larutan Fe2+ 10 ppm
ke dalam labu ukur 100 ml yang berbeda.
Menambahkan masing-masing larutan dengan 5 ml hidroksilamin, 5 ml larutan
buffer asetat dan 5 ml larutan orto phenantroline.
Menambahkan aquadest sampai tanda batas dan mengocoknya.
Konsentrasi
No Sampel air Absorbansi pembacaan alat
(ppm)
Air Danau Pinang
1 0,0574 0,2
Bahari
Air Sungai Pinang
2 0,2331 1,2
Bahari
Air Danau Cipto
3 0,2621 1,3
Air Danau Pesona
4 0,0329 0,0
Mahakam
Air Danau Gang PU
5 0,2052 1,0
Table 3.3 Kadar Fe2+ Dalam Sampel Air
Konsentrasi Hasil
No Sampel air Absorbansi Perhitungan
(ppm)
Air Danau Pinang
1 0,0574 0,3370
Bahari
Air Sungai Pinang
2 0,2331 2,3486
Bahari
Air Danau Cipto
3 0,2621 2,6806
Air Danau Pesona
4 0,0329 0,0566
Mahakam
Air Danau Gang PU
5 0,2052 2,0292
3.2 Pembahasan
Pada hasil perhitungan didapat kadar Fe masing – masing sampel air sebagai
berikut:
4.1 Kesimpulan
Anonim b 2015.http://www.academia.edu/17535842/Laporan_Spektrofotometri
Perhitungan
0,0574−0,02796
C = x2
0,17469
= 0,3370 ppm
o Air Sungai Pinang Bahari
0,2331−0,02796
C = x2
0,17469
= 2,3486 ppm
o Air Danau Cipto
0,2621−0,02796
C = x2
0,17469
= 2,6806 ppm
o Air Danau Pesona Mahakam
0,0329−0,02796
C = x2
0,17469
= 0,0566 ppm
o Air Danau Gang PU
0,2052−0,02796
C = x2
0,17469
= 2,0292 ppm
2. LOD
3,3 𝑥 𝑠𝑏𝑙
LOD =
𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
3,3 𝑥 0,0003
=
0,17469
= 0,00567 ppm
3. LOQ
LOQ = 10 x sbl
= 10 x 0,0003
= 0,003 ppm
Gambar Alat
Botol Semprot