242 443 1 SM PDF
242 443 1 SM PDF
1 ISSN 1979-8911
ABSTRAK
Senyawa radikal bebas dapat berinteraksi dengan tubuh dan mengakibatkan berbagai
penyakit seperti jantung koroner, penuaan dini dan kanker. Radikal bebas dapat diatasi
dengan senyawa antioksidan. Toksisitas yang rendah dari senyawa antioksidan yang berasal
dari bahan alam menyebabkan senyawa ini lebih diminati dibandingkan dengan senyawa
sintetik. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan adalah buah rambutan.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas 1,1-
Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dari ekstrak buah rambutan dengan baku pembanding
vitamin C. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa ekstrak buah rambutan memiliki
aktivitas antioksidan sebesar 33,37% sedangkan daya antioksidan pada vitamin C memiliki
nilai IC50 sebesar 0,0022%. Validasi metode DPPH untuk menguji aktivitas antioksidan
dalam buah rambutan menggunakan spektrofotometer UV Visible diperoleh parameter-
parameter validasi yang meliputi presisi, akurasi, linearitas, batas deteksi dan batas
kuantisasi. Dari validasi metode ini diperoleh hasil presisi sebesar 1,85 %, hasil akurasi
sebesar 96,96%, linearitas dengan (r2) sebesar 0,999, batas deteksi 0,0049 μg/L dan batas
kuantisasi 0,016 μg/L.
dari pola hidup tradisional menjadi pola Radikal bebas merupakan atom
hidup yang praktis dan instan, khususnya atau molekul yang mengandung satu atau
dampak negatif bagi kesehatan. Makanan pada orbital terluarnya. Senyawa radikal
cepat saji dengan pemanasan tinggi dan bebas timbul akibat berbagai proses
yang dapat memicu terbentuknya hasil samping dari proses oksidasi atau
seperti asap kendaraan bermotor, asap penyakit kronis seperti kanker dan
bersifat sangat reaktif dan akan butil hidroksi anisol (BHA) dan butil
reaksi oksidasi dengan bagian tubuh produk kosmetik, obat, makanan maupun
atas lemak, protein, karbohidrat, DNA, memberikan efek toksik dan karsinogenik
dan RNA sehingga memicu berbagai pada tubuh manusia sehingga dilakukan
penyakit seperti jantung koroner, penuaan usaha untuk mencari antioksidan alami
dini dan kanker. Oleh sebab itu yang berasal dari tumbuhan yang
dibutuhkan antioksidan untuk mengatasi dianggap lebih baik dan lebih aman dari
atau suatu bahan yang berfungsi satu sumber alami yang mengandung
mencegah sistem biologi tubuh dari efek antioksidan. Metode yang digunakan
yang merugikan yang timbul dari proses untuk mengidentifikasi daya antioksidan
pengujian daya antioksidan dalam buah tanda batas dengan etanol. Sebanyak 1,0
Larutan sampel dibuat dengan =
Selanjutnya nilai IC50 sampel dilakukan uji regresi linier sederhana dan
linearnya.
Absorban DPPH awal diukur
16.00%
10.00%
8.00%
6.00%
4.00%
2.00%
0.00%
0 20 40 60
Konsentrasi
Gambar 1. Hubungan Konsentrasi Ekstrak Buah Rambutan Rapiah Dengan Persen Daya Antioksidan
3.00%
2.00%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
konsentrasi
linier tersebut dapat ditentukan nilai IC50 bahwa aktivitas antioksidan ekstrak buah
ekstrak buah rambutan rapiah dan standar rambutan rapiah memiliki nilai IC50
5000 6, 3328.5
2, 3120.5 4, 3566.1
4000
3000 7, 3839.5
IC50
1000.005
1000
3 4
999.995
IC50
999.99
999.985
6
999.98 2 7
999.975
1 5
0 2 4 6 8
Pengulangan
dapat diketahui bahwa buah rambutan akan terhenti dan membuat DPPH
yang lebih kecil dibanding vitamin C, hal tereduksi membuat DPPH kehilangan
ini dapat dilihat jumlah daya antioksidan warna ungu. Hal tersebut yang menjadi
pada vitamin C memiliki nilai IC50 antara dasar pengukuran berdasarkan metode
999,98 - 1000 ppm, sedangkan pada DPPH karena intensitas warna ungu
memiliki nilai IC50 3000 – 4000 ppm. DPPH. Penurunan intensitas warna yang
Tahap Inisiasi :
.
+H
(bentuk tereduksi)
Tahap Propagasi :
Tahap Terminasi :
Edisi Juli 2013 Volume VII No. 1 ISSN 1979-8911
(Bentuk reduksi)
Kurva baku adalah kurva yang analisis regresi dan kadar terhadap
0.875
0.87
0.865
0.86
0.855
Absorban
0.85
0.845
0.84
0.835
Kriteria Uji:
pengujian ini memiliki presisi yang baik yaitu SD 0,0033 0,0018 0,0023 0,0011 0,0013
simpangan baku ≤ 2% dan koreksi volume ≤ 10 % %CV 0,38% 0,19% 0,27% 0,13% 0,16%
0,2% sampai dengan 0,4% sedangkan untuk koreksi volume rentang nilainya adalah 0,16% sampai dengan
0,56%.
Tabel 2. Data % Recovery Standar Pada Konsentrasi 0.5 ppm, 1.0 ppm, 1.5 ppm, 2.0 ppm, 2,5 ppm
Konsentrasi %
Xp
Sampel recovery
Xs Ys Yp
(ppm)
0,5
0,873 0,5 0,869 1,0 100
ppm
1,0
0,868 1,1 0,859 2,1 100
ppm
1,5
0,864 1,6 0,851 3,0 93,33
ppm
2,0
0,859 2,1 0,842 4,0 95,00
ppm
2,5
0,855 2,6 0,833 5,0 96,00
ppm
Keterangan :
Xs : Konsentrasi Seharusnya
Ys : Absorban Seharusnya
Xp : Konsentrasi Pengukuran
Yp : Absorban Pengukuran
Dari hasil yang diperoleh tersebut maka %Recovery yaitu sebesar 92%-102%
metode analisis yang memberikan respon untuk uji linearitas terdapat dalam grafik
1.0005
1 6
0.9995
Regresi
0.999
0.9985
0.998 1 2 3 4 5 7
0.9975
0 2 4 6 8
Pengulangan
Keterangan :
Pengulangan
2
Warna Regresi (R )
ke
1 Merah 0,998
2 Orange 0,998
3 Kuning 0,998
4 Hijau 0,998
5 Biru 0,998
Edisi Juli 2013 Volume VII No. 1 ISSN 1979-8911
6 Merah muda 1
7 ungu 0,998
suatu metode uji mempunyai linearitas dilakukan dapat disimpulkan bahwa buah
yang baik jika nilai r lebih besar dari rambutan rapiah memiliki aktivitas
0,98. Hal ini membuktikan bahwa metode antioksidan, dengan daya antioksidan
uji antioksidan metode DPPH dengan sebesar 3000-4000 rpm. Metode DPPH
Jakarta: Erlangga. 4.
Biotechnology, 11,1142-1145.
Edisi Juli 2013 Volume VII No. 1 ISSN 1979-8911