Chapter I PDF
Chapter I PDF
PENDAHULUAN
Obat kumur sering digunakan untuk kontrol plak sehari-hari, khususnya bagi
individu dengan higiena oral yang buruk. Pada umumnya kontrol plak sehari-hari
dengan benang gigi. Penggunaan obat kumur dalam kontrol plak sehari-hari ditujukan
sebagai tambahan dalam penyingkiran plak secara mekanis tersebut. Hal ini
disebabkan berkumur dengan obat kumur dapat mencapai lebih banyak permukaan-
dimasukkan dalam obat kumur untuk beberapa kegunaan, antara lain sebagai
masa simpan dari obat kumur, mencegah pencemaran dari mikroorganisme, dan
melarutkan bahan-bahan pemberi rasa.1 Namun demikian, menurut Witt dkk (2005),
tidak dapat menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol, seperti anak-anak,
dalam obat kumur juga dapat meningkatkan risiko kanker rongga mulut, terutama bila
digunakan pada pemakaian reguler.3 Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Elmore dan Horwitz (1995), tentang penggunaan jangka panjang alkohol yang
Penggunaan tersebut telah diteliti dapat meningkatkan risiko kanker rongga mulut
dan kerongkongan.1
superfisial rongga mulut dan kerongkongan. CPC dapat larut dalam air, alkohol,
kloroform, benzena dan eter.6 Sifat kelarutanya tersebut menyebabkan CPC dapat
dibuat dalam sediaan bebas alkohol. Ketiadaan alkohol pada formula CPC
CPC dalam sediaan obat kumur, dapat membantu pasien mengkontrol plak
pada area-area yang sulit dijangkau sikat gigi atau benang gigi. Hal ini sesuai dengan
penelitian Witt dkk, tentang efektifitas yang ditunjukkan CPC terhadap permukaan
gigi yang disikat dan yang tidak disikat, hasilnya adalah masing-masing pengurangan
dan karies gigi, sehingga CHX sering digunakan sebagai kontrol positif untuk
Streptococcus mutans sangat berperan dalam mekanisme pembentukan plak gigi dan
peningkatan kolonisasi bakteri dalam plak gigi.8 Plak akan berakumulasi sebanding
disingkirkan dari permukaan gigi. Hal ini yang menjadi pemicu akumulasi dan
interaksi dari bakteri lain. Streptococcus mutans bersama protein-protein saliva dan
retensi dari bakteri tersebut di dalam rongga mulut. Hal-hal tersebut di atas
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan uji efektifitas obat kumur
bebas akohol yang mengandung CPC yang dibandingkan dengan CHX sebagai
Streptococcus mutans?
lebih lanjut