Anda di halaman 1dari 13

I.

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori


Laboratorium (disingkat lab) dapat diartikan secara luas maupun sempit.
Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki beberapa pengertian
yaitu tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan pengujian dan
analisis. Laboratorium juga dapat diartikan sebagai bangunan atau ruangan yang
dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek
pembelajaran. Berdasarkan defenisi diatas dinyatakan bahwa laboratorium kimia
adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapin dengan peralatan dan
bahan-bahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen. Fungsi
laboratorium diperjelas oleh Hodson (dalam Rosbiono, 2003:15) yang
mengemukakan bahwa laboratorium memiliki fungsi utama yaitu: a). Untuk
melaksanakan eksperimen; b). Kerja Laboratorium; c). Praktikum; d). pelaksanaan
didaktif (Subroto, 2000).
Di dalam laboratorium dapat di temukan berbagai macam alat yang terbuat
dari kaca, plastik, logam dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi
sebagai wadah dan pengukuran volume, wadah dan pengukuran volume tersebut
Perlatan tersebut antara lain yaitu: a). Labu ukur digunakan sebagai alat bantu
keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu; b). Gelas beaker
digunakan sebagai alat penampung, bukan digunakan sebagai alat pengukur; c).
Buret digunakan untuk mengukur volume suatu larutan; d). Erlenmeyer digunakan
untuk proses pembiakan mikroba; e). Gelas ukur digunakan untuk pengukur
volume larutan mulai dari ukuran 10 sampai 2000 ml; f). Corong digunakan untuk
melakukan ekstrasi cair agar dapat memisahkan komponen-komponen dalam
sebuah campuran antara fase pelarut dengan densitas berbeda yang tidak
bercampur; g). Pipet ukur digunakan untuk memindahkan suatu volume cairan
terukur; pipet tetes digunakan mengambil cairan dalam jumlah tetesan kecil atau
setetes demi setetes; h). Pipet volume digunakan untuk memindahkan cairan dari
satu wadah ke wadah yang lain; i). Pengaduk berfungsi untuk mencampur bahan
kimia dengan cairan; j). Tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan dua atau

1
lebih zat; spatula digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk
padatan; k). Gelas arloji digunakan untuk pemanasanan suatu bahan kimia;
pemanas spiritus digunakan untuk membakar zat atau memanaskan larutan dan
busen digunakan untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk
sterilisasi dalam suatu proses (Sananca, 1999).
Bahan-bahan yang digunakan dilaboratorium memiliki karakteristik
berdasarkan sifat nya yaitu: a). Toxic (sangat beracun) bahan ini dapat
menyebabkan kematian atau sakit serius bila masuk ke dalam tubuh melalui
pernapasan, pencernaan atau melalui kulit; b). Corrosive (Korosif) bahan ini dapat
merusak jaringan hidup, menyebabakan iritasi kulit dan gatal; c). Explosive
(bersifat mudah meledak) bahan ini mudah meledak dengan adanya panas,
percikan bunga api, guncangan atau gesekan; d). Oxsiding (Pengoksidasi) bahan
ini dapat menyebabkan kebakaran. Bahan ini menghasilkan panas jika kontak
dengan bahan organik dan reduktor; e). Flammable (sangat mudah terbakar)
rendah dan bahan yang bereaksi dengan air untuk menghasilkan gas yang mudah
terbakar; f). Harmful (berbahaya) bahan ini menyebabkan luka bakar pada kulit,
berlendir dan mengganggu pernapasan (Aryando, 2015).

1.2. Tujuan Praktikum


Tujuan Praktikum Kimia Dasar dengan materi Pengenalan Alat, Bahan dan
Budaya K3 yaitu :
a. Mampu mengidentifikasi beberapa macam alat dan cara menggunakannya
dengan benar
b. Mampu menjelaskan karakteristik bahan-bahan kimia
c. Mengenalkan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium

2
II. BAHAN DAN METODE

2.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Kimia Dasar dengan materi Pengenalan Alat, Bahan dan K3 pada
hari, Senin 23 Oktober 2017, Pada pukul 15.00 – 16.40 WIB, bertempat
Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Palangka Raya.

2.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada saat Praktikum Pengenalan Alat, Bahan dan
Budaya K3 adalah beaker glass, gelas ukur, labu takar, corong, buret dan statif,
spatula, pipet tetes, gelas arloji, erlenmeyer, cawan petri, cawan crusibel, pipet
volume, tabung reaksi, rak tabung reaksi, penjepit tabung, kaki tiga, bunsen,
Pengaduk, mortar dan crus porselon, thermometer dan timbangan analitik.
Sedangkan Bahan yang digunakan pada saat Praktikum Kimia Dasar dengan
materi Pengenalan Alat, Bahan dan Budaya K3 adalah H2SO4 (Asam Sulfat), MO
(Indikator Metil Orange), NaOH (Natrium Hidroksida), HCl (Asam Klorida), PP
(Phenol Phatalein), NaCl ( Natrium Klorida), KMnO4 (Kalium Permanganat) dan
C6H6 (Benzena).

2.3. Cara Kerja


Cara kerja dalam Praktikum Kimia Dasar dengan materi Pengenalan Alat,
Bahan dan Budaya K3 yaitu:
2.3.1. Pengenalan Peralatan Laboratorium
1. Menyiapkan beberapa peralatan kimia yang akan digunakanan dalam
Praktikum Kimia Dasar di atas meja .
2. Memperkenalkan satu per satu alat-alat yang telah disediakan.
3. Menggambar alat-alat yang sudah di siapkan.
4. Menulis spesifikasi dan fungsi serta keterangan peralatan kimia yang kita
amati.

3
2.3.2. Pengenalan Bahan-bahan Kimia dan Karakteristiknya
1. Menyiapkan beberapa bahan-bahan kimia yang akan digunakan pada
Praktikum Kimia Dasar.
2. Memperkenalkan bahan-bahan kimia yang telah disediakan.
3. Untuk bahan kimia menulis informasi dalam tabel yang meliputi
Karakteristik, sifat dan lambang dari bahan-bahan kimia.

4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Pengamatan


Tabel 1. Hasil Pengamatan Peralatan Laboratorium
No Nama Alat Spesifikasi Fungsi Gambar

Terbuat dari Sebagai tempat


1 Beaker Glass
kaca larutan kimia

Terbuat dari Sebagai alat untuk


2 Gelas Ukur Plastik poli mengukur volume
propilen larutan

Digunakan untuk
Terbuat dari mengencerkan larutan
3 Labu Takar
kaca hingga mencapai
Volume tertentu

Terbuat dari Digunakan untuk


gelas ada menolong pada saat
4 Corong juga yang memasukkan cairan
terbuat dari kedalam suatu wadah
kaca dengan mulut sempit

Buret dan Terbuat dari Digunakan untuk


5
statif kaca melakukan titrasi

Terbuat dari Digunakan untuk


6 Spatula logam dan mengambil bahan
plastik kimia

5
Digunakan untuk
Terbuat dari
memindahkan volume
7 Pipet tetes kaca dan
cairan yang telah
plastik
diukur.

Sebagai tempat untuk


Terbuat dari
8 Gelas Arloji menyimpan bahan
kaca
yang akan ditimbang

Untuk mencampur,
Terbuat dari
9 Erlenmeyer mengukur dan
kaca
menyimpan cairan

Terbuat dari Digunakan untuk


10 Cawan petri plastik atau wadah tempat cairan
kaca kimia

Digunakan untuk
Cawan Terbuat dari
11 wadah bahan kimia
Crusibel porselen
ketika di panaskan

Digunakan untuk
Terbuat dari
12 Pipet Volume mengambil larutan
kaca
dengan volume tetap

Digunakan untuk
Terbuat dari menampung,
Tabung
13 kaca dan mencampur atau
Reaksi
plastik memanaskan bahan
kimia padat atau cair

6
Digunakan sebagai
Rak Tabung Terbuat dari wadah meletakkan
14
Reaksi kayu tabung reaksi saat
praktikum

Sebagai alat bantu


untuk menjepit suatu
Penjepit Terbuat dari
15 tabung reaksi pada
tabung kayu
saat kita ingin
mengangkat

Digunakan sebagai
Terbuat dari
16 Kaki Tiga penyangga pembakar
besi
spiritus

Digunakan untuk
Terbuat dari
17 Bunsen memanaskan larutan
kaca
kimia

Terbuat dari Digunakan untuk


18 Pengaduk kaca tahan mereaksikan dua atau
panas lebih zat

Mortar dan Terbuat dari Digunakan untuk


19
crus porselen porselen mengaduk larutan

Terbuat dari
Digunakan untuk
20 Thermometer kaca dan air
mengukur suhu
raksa

7
Terbuat dari Digunakan untuk
Timbangan
21 besi, kaca, mengetahui berat
Analitik
logam suatu bahan

Tabel 2. Hasil Pengamatan Bahan Kimia


Nama Sifat
No Simbol Bahan Efek Samping
Bahan Bahan

H2SO4 Merusak jaringan hidup


1 (Asam Korosif menyebabkan iritasi kulit
Sulfat) dan gatal

MO
(Indikator
2 - Netral -
Metil
Orange)

NaOH Merusak jaringan hidup


3 (Natrium Korosif menyebabkan iritasi kulit
Hidroksida) dan gatal

HCl Merusak jaringan hidup


4 (Asam Korosif menyebabkan iritasi kulit
Klorida) dan gatal

PP
-
5 ( Phenol - Netral
Phatalein)
NaCl
6 ( Natrium - Netral -
Klorida)

8
Bahan ini menyebabkan
KMnO4
luka bakar pada kulit
7 (Kalium Berbahaya
berlendirda nmenggangu
Pemanganat)
pernapasan

Bahan ini memiliki titik


Beracun nyala rendah dan bahan
C6H6
8 dan Mudah yang bereaksi dengan air
(Benzena)
terbakar untuk menghasilkan gas
yang mudah terbakar.

3.2. Pembahasan
3.2.1. Peralatan laboratorium
Alat yang digunakan dalam praktikum Kimia Dasar sangat banyak dan
berbeda-beda jenisnya. Setiap jenis alat memiliki fungsi yang berbeda dengan alat
lainnya. Salah satu contoh alat yang digunakan dalam praktikum kimia dasar
adalah; a). Beaker glass yang terbuat dari kaca yang berfungsi sebagai tempat
larutan kimia; b). Gelas ukur terbuat dari plastik yang digunakan untuk mengukur
volume jaringan, c). Labu takar terbuat dari kaca yang digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu; d). Corong terbuat dari
gelas ada juga yang terbuat dari kaca berfungsi untuk menolong pada saat
memasukkan cairan kedalam suatu wadah dengan mulut sempit; e). Buret dan
statif terbuat ari kaca dan digunakan untuk melakukan titrasi; f). Spatula terbuat
dari logam dan plastik digunakan untuk mengambil bahan kimia; g). Pipet tetes
digunakan mengambil cairan dalam jumlah tetesan kecil atau setetes demi setetes;
h). Pipet volume digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah
yang lain; i). Pengaduk berfungsi untuk mencampur bahan kimia dengan cairan;
j). Tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan dua atau lebih zat; k). Spatula
digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan; l). Gelas
arloji digunakan untuk pemanasanan suatu bahan kimia; m). Pemanas spiritus
digunakan untuk membakar zat atau memanaskan larutan dan busen digunakan

9
untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam suatu
proses.
3.2.2. Bahan-bahan Kimia dan Karakteristiknya
Pada tabel 2 hasil pengamatan Bahan Kimia dengan memiliki sifat korosif
dan efek sampingnya adalah merusak jaringan hidup dan menyebabkan iritasi
kulit dan gatal dengan nama bahan H2SO4 (Asam Sulfat), NaOH (Natrium
Hidroksida), HCl (Asam Klorida). Bahan kimia yang memiliki sifat netral adalah
MO (Indikator Metil Orange), PP (Phenol Phatalein) dan NaCl (Natrium Klorida)
dan bahan kimia yang bersifat berbahaya dengan efek samping menyebabkan luka
bakar pada kulit berlendir dan menggangu pernapasan adalah KMnO4, dan bahan
kimia yang bersifat beracun dan mudah terbakar adalah C6H6 dengan efek
samping bahan ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air
untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar.

3.2.3. Tugas
1. Buatlah masing-masing 2 contoh bahan kimia pada symbol berbahaya?
2. Carilah MSDS pada masing-masing bahan kimia yang anda sebutkan pada
no. 1?
3. Apa fungsi lemari asam dalam laboratorium kimia?
4. Apa fungsi dari laminar?
5. Apa fungsi Oven?
6. Apa fungsi dari Hotplate?
7. Apa fungsi dari desikator?
JAWAB
1. a. Toxic dengan lambang T memiliki contoh Metanol dan Benzena
b. Corrosive (korosif) dengan lambang C memiliki contoh HCl dan H2SO4
c. Explosove dengan kambang E memiliki contoh KCl3 dan Trinitro Toluena
(TNT)
d. Oxsiding (pengoksidasi) dengan lambang O memiliki contoh Hidrogen
peroksida dan Kalium perklorat
e. Flammable memiliki contoh minyak terpentin dan aluminium alkil fosfor

10
f. Harmful dengan lambang Xn memiliki contoh etilen glikol dan
diklorometan
2. MSDS (Material Safety Data Sheet) yang terdapat pada bahan-bahan kimia
adalah Aquades (H2O), Asam Asetat (CH3COOH), Bensin Premix, Asam
benzoat, Asam Sulfat, Buffer Amoniak, Ebt-NaCl, etda1_80, etanol, gasolin,
asam klorida, heksana, indikator metil merah, kloroform.
3. Lemari asam adalah peralatan ventilasi lokal yang didesain untuk mengurangi
paparan dari gas berbahaya, uap beracun, maupun debu. Lemari asam
berfungsi untuk melindungi personil dari bahaya terhirup nya gas beracun
selama proses pengujian, riset mauoun pembelajaraan di laboratorium.
4. Laminar berfungsi untuk preparasi bahan-bahan mikrobiologi agar tidak
terkontaminasi dengan udara luar.
5. Oven berfungsi untuk memanaskan atau mengeringkan alat-alat
laboratorium atau objek-objek lainnya.
6. Hotplate berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan, plate yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga
mampu mempercepat homogenisasi.
7. Desikator berfungsi untuk tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
serta menggeringkan dan mendinginkan sample yang akan digunakan untuk
uji kadar air.

11
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa peralatan dilaboratorium terbuat dari kaca, plastik, logam, besi, dan karet
yang memiliki fungsi yang berbeda-beda dari semua jenis Peralatan tersebut.
Bahan-bahan kimia memiliki karakteristik yang berbeda yaitu; a). Toxic
(sangat beracun); b). Corrosive (korosif); c). Explosife (Bersifat mudah meledak);
d). Oxiding (Pengoksidasi); e). Flammable (sangat mudah terbakar) dan f).
Harmful (berbahaya) dan bahan-bahan kimia tersebut memiliki efek samping yang
berakibat fatal baik dalam penggunaan yang berlebihan dan bahan kimia yang
salah penggunaannya.
Peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di laboratotrium sangat
penting diterapkan dalam pelaksanaan Praktikum Kimia Dasar, karena K3
merupakan pertolongan pertama untuk yang terkena efek samping dari bahan-
bahan kimia yang bersifat berbahaya bagi Makhluk Hidup dan lingkungan sekitar.

4.2. Saran
Saran yang dapat saya berikan adalah sebaiknya praktikan lebih berhati-hati
dalam pemakaian alat-alat laboratorium dan penggunaan bahan-bahan kimia agar
kegiatan praktikum berjalan dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aryando, 2015. Kimia Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga. Jakarta.


HAM, Mulyono.2008. membuat reagen kimia di laboratorium . Jakarta. Bumi
aksara.
Kurniasih, Nunung . 2014. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Bandung: UIN
Sunan Gunung Djati Bandung.
Sananca, 1999. Pengenalan alat Praktikum. Jakarta
Subroto, 2000.Bahan Berbahaya. Jakarta. Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai